Disusun Oleh :
NIM : P21341121007
Mengambil dan
Sendok Makan mengaduk bahan
tepung-tepungan
Menyaring bahan
Ayakan/Siever
tepung-tepungan
Wadah meletakkan
Baskom bahan tepung-
tepungan
Untuk menutup
wadah tempat
Tutup panci
meletakkan bahan
tepung-tepungan
B. Bahan
Jenis tepung-
Tepung terigu tepungan yang akan
diamati
Larutan saat
Air merebus bahan
serealia
VI. Prosedur
A. Prosedur Melakukan Praktik Data Subjektif :
1. Siapkan bahan praktikum berupa tepung-tepungan
2. Amati dan tentukan warna tepung terigu, kemudian catat hasilnya
3. Hirup dan tentukan aroma tepung terigu, kemudian catat hasilnya
4. Pegang tepung terigu dengan ujung jari dan tentukan tingkat
kehalusannya: halus/agak halus/agak kasar/kasar
5. Amati secara umum/keseluruhan tampilan tepung terigu, kemudian
catat hasilnya
b. % Kotoran
1. Gunakan tepung terigu 100 gram
2. Letakkan ke dalam wadah
3. Pisahkan kotoran dan timbang kotoran
4. Catat hasilnya dengan rumus:
c. Gluten
1. Siapkan tepung terigu, air, saringan, timbangan digital
2. Ambil 25 gr tepung terigu kemudian tambahkan dengan air
3. Uleni tepung terigu sampai kalis dan diamkan selama 1 jam
4. Setelah 1 jam didiamkan cuci dengan air mengalir hingga bersih
5. Tampung dengan saringan
6. Timbang gluten yang telah didapatkan dalam saringan
Dokumentasi:
2. % Kotoran
3. Gluten
Pengamat Gluten
Dokumentasi:
4. Daya serap
VIII. Pembahasan
1. Bagaimana Hasil Praktik atau Pengamatan
Hasil praktik atau pengamatan yang telah kami lakukan menunjukkan
bahwa tepung terigu segitiga biru memiliki warna putih, serta memiliki tekstur
yang sangat halus. Pada terigu yang saya gunakan, tidak terdapat aroma aneh
ataupun aroma yang apek melainkan beraroma seperti terigu pada umumnya,
selain itu terdapat beberapa terigu yang menyatu membentuk gumpalan.
Setelah dilakukan pengamatan secara objektif, terigu bermerek
Segitiga Biru yang saya gunakan tidak terdapat kotoran ataupun benda asing
dikemasannya. Berat gluten pada 25 gr terigu yang saya gunakan yaitu seberat
7.7 gr. Terigu juga memiliki daya serap yang tinggi, setelah dilakukan
percobaan daya serap pada 25 gr tepung yang saya gunakan yaitu sekitar 36%.
IX. Kesimpulan
Jenis tepung terigu untuk bahan praktik yaitu warna yang sesuai dengan
standar yang dikeluarkan oleh BSN yaitu berwarna putih. Berdasarkan
pengamatan saya selama praktik, tekstur yang halus. Dan aroma yang wajar
seperti aroma terigu pada umumnya. Selain itu tidak ditemukan kotoran taupun
benda dan aroma asing dalam tepung terigu yang diamati
Prosedur dalam penentuan mutu kacang tolo secara subjektif dilakukan dalam
4 tahap yaitu warna, aroma, tekstur dan penampilan dengam melalui panca indera.
Tahap warna yaitu mengamati warna tepung terigu, apakah berwarna putih sesuai
standar mutu tepung terigu yang baik. Tahap aroma yaitu mencium aroma tepung
terigu atau bau dari tepung terigu, apakah terdapat aroma asing atau tidak. Tahap
tekstur yaitu mengamati tekstur dari tepung terigu, kasar atau halus. Dan yang
terakhir adalah penampilan yaitu dengan mengamati penampilan pada tepung
terigu.
Prosedur dalam penentuan mutu secara objektif dilakukan dengan melalui
beberapa tahap diantaranya menghitung: % kotoran, berat gluten, dan daya serap.
Pada tahap menghitung presentase kotoran, saya tidak menemukan satupun
kotoran dalam tepung terigu yang saya gunakan untuk bahan praktikum, yang
menandakan mutu tepung terigu baik.
Berat gluten dari 25 gr tepung terigu Segitiga Biru yaitu seberat 7,7 gr. Yang
menandakan bahwa tepung segitiga biru dalah tepung berprotein sedang
mengandung 10-11% protein. Biasa disebut tepung serbaguna. Dibuat dari
gandum yang keras dan soft sehingga memiliki karakteristik diantara keduanya.
Adonan ini cocok untuk membuat adonan fermentasi dengan tingkat
pengembangan yang sedang, seperti cake, donat, muffin dan bakpao.
Prosedur praktikum dalam menguji daya serap tepung terigu segitiga biru
yaitu dengan menimbang 25 gr terigu yang sudah dicampurkan dengan 10-20 ml
air dan diuleni hingga kalis. Terifu Segitiga Biru memiliki daya serap yang cukup
tinggi. Sesuai dengan teori semakin tinggi daya serap tepung semakin besar kadar
protein yang terdapat didalamnya. Daya serap tepung terigu dipengaruhi oleh
takaran air yang diperlukan untuk menjadikan adonan menjadi kalis.dalam hal ini
air berfungsi untuk menghidrasi tepung sehingga dapat membentuk adonan yang
baik. Air akan berikatan dengan protein dan membentuk struktur pati dan gluten.
Pati disusun oleh amilosa.
DAFTAR PUSTAKA
okfrianti, Yenny, Sari, Ayu Pravita. (2018). Pedoman Praktikum Ilmu Pangan
Untuk DIII & D-IV Gizi. Bandung, Manggu Makmur Tanjung Lestari.
http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/8117
https://pdfcoffee.com/daya-serap-tepung-terigu-pdf-free.html