Disusun Oleh :
TUJUAN Tujuan Umum: Mahasiswa mengetahui cara penyimpanan umbi-umbian Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu:
- Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi selama proses penyimpanan - Mengidentifikasi bahan makanan mana yang bisa untuk di simpan - Mengidentifikasi bahan makanan selama penyimpanan dengan pasir dan kemasan METODOLOGI 1. ALAT dan BAHAN Adapun alat-alat dan bahan-bahan yang kami gunakan untuk menunjang kegiatan praktikum di laboratorium adalah sebagai berikut : Alat : - Rak penyimpanan - Kantong plastik - Timbangan - Waskom - Pasir Bahan : - Ubi kayu - Tape singkong (hasil olahan) Cara Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Membersihkan bahan-bahan yang akan disimpan 3. Memberikan perlakuan pada bahan dengan cara disimpan pada suhu kamar dan suhu dingin (kemas dan tidak dikemas) 4. Melakukan pengamatan terhadap bahan yang disimpan selama satu minggu dan mencatat perubahan-peruabahan apa saja yang terjadi pada bahan tersebut 5. Membuat laporan untuk bahan yang diamati
2. PEMBAHASAN SINKONG (UBI KAYU PUTIH) Dalam praktikum di laboratorium, kami menemukan adanya penyimpanganpenyimpangan (kerusakan) yang terjadi selama proses penyimpanan terutama sekali yang disimpan pada tempat tebuka dan yang ditaruh pada waskom berisi pasir. Adapun kerusakan-kerusakan itu antara lain adalah pada hari tujuh timbul kapang dan bau apek pada ubi kayu tersebut. Penyebab dari penyimpangan-penyimpangan tersebut tidak lain adalah karena kontak langsung dengan udara sehingga proses oksidasi cepat sekali terjadi. Hal ini harus dihindari mengingat ubi kayu mengandung racun yang disebut asam sianida (HCN). Berdasarkan asam sianidanya, ubi kayu dapat digolongkan menjadi empat, yakni : 1. Golongan yang tidak beracun, mengandung HCN 50 mg perkg umbi segar yang telah diparut. 2. Beracun sedikit mengandung HCN antara 50 sampai 80 mg perkg. 3. Beracun, mengandung HCN antara 80 sampai 100 mg perkg 4. Sangat beracun, mengandung HCN lebih besar dari 100 mg perkg. Ubi kayu yang tidak beracun dikenal sebagai ubi kayu manis sedangkan ubi kayu yang beracun dikenal sebagai ubi kayu pahit. Pada hari ketujuh penyimpanan, kulit singkong sudah berwarna sedikit kehitaman, dengan warna daging sedikit kecoklatan (urat-urat berwarna coklat). Hal ini disebabkan karena kinerja daripada organisme yang ada pada singkong tersebut serta bereaksinya asam sianida pada singkong tersebut yang lebih banyak.
TAPE SINGKONG
Kerusakan tape singkong dipengaruhi oleh adanya jamur ragi. Jamur ragi adalah jasad renik yang bersel banyak dengan ukuran yang kecil dan dapat berkembang biak dengan sendirinya melalui kemampuannya membuat tunas. Pada Umumnya, gula merupakan sesuatu yang terbaik bagi ketahanan diri jamur ragi dan juga dapat menyebabkan peragian dengan hasil akhir karbon dioksida dan alkohol. Kerusakan yang dihasilkan oleh jamur ragi biasanya dapat dikenal dengan adanya gelembung-gelembung dan bau alkohol (Lukman, 1986). Data Pengamatan Suhu
Hari 0 1 2 3
Suhu(C) 29 29 26 25
Kelembaban (%) 69 67 71 73
Sebelum Penyimpanan No . 1. Bahan Singkong (Ubi kayu putih) Perlakuan penyimpanan Dikemas dalam kantong plastik Diletakkan didalam ember plastik yang diberi pasir Tanpa dikemas Jenis kerusakaan Tidak ada Tanda kerusakan Tidak ada Berat (gr) 213 gr Aroma Bau tanah (norma) ukuran P= 6,5 cm L= 2 cm Bentuk Bulat Tidak rata Tekstur Keras Tingkat kesegaran Segar
Tidak ada
Tidak ada
217 gr
P= 4 cm L= 3 cm
Keras
Segar
mekanis
Memar, tersayat
255 gr
P=25 cm L= 3,5 cm
Keras
Segar
Setelah Penyimpanan
No.
Perlakuan penyimpanan Dikemas dalam kantong plastik Diletakkan didalam ember plastik yang diberi pasir
Tanda kerusakan Layu pada kulit ubi dan tidak segar lagi
Berat
Aroma
Ukuran P= 6,5 cm L= 2 cm
Tekstur Keras
1.
Tanpa dikemas
Mikroorganis me fisiologis
Kulit dan daging 220 gram berwarna coklat Pembusukan pada daging Penambahan berat. Timbul bau apek dan adanya kapang Terdapat kapang 232 dan timbul bau gram apek
Bau tanah
P= 4 cm L= 3 cm
Tidak rata
Kurang Segar
Bau tanah
P=25 cm L= 3,5 cm
Tidak rata
Kurang segar
Tabel hasil pengamatan penyimpanan hasil olahan singkong yaitu Tape Singkong
Hari ke0 1 2
Warna
Tekstur
Tanda kerusakan -
Dikemas
Suhu ruang
0 1 2
Kurang segar Tumbuhnya Rusak/tidak kapang, segar berair, dan teksturnya lembek Segar -
Kurang segar Mikrobiologis, Tumbuhnya Rusak/tidak dan fisik kapang dan segar teksturnya lembek