PANGAN FUNGSIONAL
OLEH :
WAHYUNI BACHTIAR
43218030
APA ITU COKLAT
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji
kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu
cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
KOMPONEN BIJI KAKAO
Coklat susu (milk chocolate) pasta kakao + lemak kakao + gula + susu bubuk
– POLIFENOL
– THEOBROMINE
– PHENYLETHYLALAMINE
– Tryptophan
– Kafein
– Serotonin
– Anandamine
POLIFENOL
KANDUNGAN POLIFENOL
DALAM KAKAO
Cokelat sarat dengan berbagai macam khasiat, salah satunya sebagai antioksidan
karena mengadung polifenol yang dapat mencegah penuaan dini. Kandungan
antioksidan dalam coklat bervariasi Dark chocolate (DC) minimal 70% sedangkan Milk
chocolate (MC) lebih rendah. Biji kakao segar yang belum diolah mempunyai
kandungan senyawa polifenol sekitar 12-18% yang terdiri dari gugus polifenol utama
yaitu flavan-3-ol/flavanol, anthocyanidin dan proanthocyanidin. Senyawa polifenol
pada kakao lebih banyak di dominasi oleh gugus flavonoid yang terdiri dari grup
proanthocyanidin sebanyak ± 58%, flavan-3ol/flavanol sebanyak ± 37%, anthocyanidin
sebanyak ± 4% dan flavonol glycoside sebanyak ± 1% . Menurut Kowalska dan Sidorczuk
(2007) serta Meng et al., (2009) kandungan senyawa polifenol pada biji kakao akan
bervariasi tergantung kepada tingkat kematangan buah, varietas/kultivar, lingkungan
tempat tumbuh dan pengolahan.
KONSETRASI POLIFENOL DALAM BIJI KAKAO
KONSTITUEN POLIFENOL DALAM BIJI KAKAO
JENIS POLIFENOL DALAM BIJI KAKAO
STRUKTUR POLIFENOL DALAM BIJI KAKAO
MANFAAT POLIFENOL DALAM
KAKAO
Salah satu senyawa dari sub kelompok senyawa polifenol yakni flavonoid memiliki
peran penting dalam menjaga kesehatan. Menutuh hasil penelitian in vitro Carl Keen di
Universitas California mendapatkan bahwa flavonoid kakao memiliki kekuatan sebagai
antioksidan untuk mencegah reaksi berantai radikal bebas yang dapat menyebabkan
kanker. Produk olahan cokelat yang mengandung katekin hampir 65% dari total
polifenol, terdiri atas DL-katekin, epikatekin, teogallin, epigallokatekin dan prosianidin
(komponen yang diyakini dapat meningkatkan sistem perbaikan DNA ) jika dikonsumsi
secara teratur, dapat mencegah timbulnya penyakit kanker. Pakar kanker dari American
Health Foundation, Weisbu rger, menegaskan bahwa keampuhan katekin dan senyawa
sejenisnya dalam melindungi tubuh dari kanker jauh di atas antioksidan lainnya.
Keampuhan katekin sebagai antioksidan hampir 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan
25 kali lebih ampuh dari vitamin E
MANFAAT POLIFENOL DALAM
KAKAO
– Mencegah stress
– Memperbaiki suasana hati
– Sebagai stimulant
– Mencegah penyakit jantung
– Mencegah ngantuk
– Mengurangi gejala batuk
PHENYLETHYLAMINE
MANFAAT PHENYLETHYLAMINE
• Towaha Juniaty. 2014. Kandungan Senyawa Polifenol pada Biji Kakao dan Kontriibusinya
terhadap Kesehatan. SIRINOV, Vol 2, No. 1, April 2014 (Hal : 1-16) (Online).
• Sudibyo Agus. 2012. Peran Cokelat sebagai Produk Pangan Derivat Kakako yang
Mnyehatkan. Jurnal Riset Industri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 23-24 (Online).
• https://repository.maranatha.edu/2626/3/0910052_Chapter1.PDF
• https://repository.maranatha.edu/1037/3/0764131_Chapter1.pdf
• https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180706202543-260-312148/alasan-
makan-cokelat-bikin-orang-bahagia