Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sherly Amalia Dewi

Kelas : SI RnD
Resume Jenis Uji Sensori

1. Uji Pembeda (Discriminative Test)


Uji pembeda berfungsi untuk mengetahui perbedaan berbagai sifat antar produk,
seperti perbedaan rasa, warna, aroma dan berbagai sifat sensori lainnya. Penerapan uji
pembeda dapat dilakukan ketika produsen harus memutuskan untuk mengubah bahan
baku atau kemasan atau sistem produksi untuk suatu harga tanpa mengubah kualitas
produk, atau ketika ingin membandingkan karakteristik produk dengan pesaing. Uji
pembeda adalah alat analisis yang berguna untuk pengujian sensorik. Uji ini digunakan
untuk mengetahui perbedaan yang terlihat antara dua produk, yang dapat diperiksa
dengan uji deskriptif untuk mengidentifikasi dasar perbedaan, atau sebaliknya, produk
dianggap tidak sesuai dan diambil tindakan; Misalnya, bahan alternatif dapat digunakan
dalam makanan. Uji pembeda digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
karakteristik sensorik atau organoleptik dari kedua sampel. Meskipun beberapa sampel
dapat diajukan, selalu ada dua sampel yang diperebutkan. Uji ini juga digunakan untuk
mengevaluasi pengaruh beberapa proses perlakuan modifikasi bahan dalam industri
makanan, atau untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau kesamaan antara
dua produk dari komoditi yang sama.

2. Uji Afeksi (Affective test)


Uji afeksi digunakan untuk mengukur sikap subjektif konsumen terhadap produk
berdasarkan sifat-sifat organoleptik. Hasil yang diperoleh adalah penerimaan (diterima
atau ditolak), kesukaan (tingkat suka/tidak suka), pilihan (pilih satu dari yang lain)
terhadap produk. Metode ini menawarkan 9 skala seimbang untuk keinginan
dengan kategori netral terpusat dan upaya untuk menghasilkan skala titik label dengan
adverbia yang mewakili langkah psikologis sama atau perubahan dalam kesukaan.

3. Uji Deskripsi (Descriptive test)


Uji deskripsi ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan produk dari
bahan baku yang digunakan, mengidentifikasi proses produksi atau menentukan
karakteristik sensorik produk yang dapat dirasakan oleh indra konsumen.
Uji Deskripsi adalah metode indrawi untuk mengidentifikasi sifat-sifat makanan atau
produk dan diukur dengan subjek manusia yang terlatih khusus. Analisis bisa
mencakup semua parameter produk atau mungkin terbatas pada aspek tertentu,
misalnya aroma, rasa, tekstur dan sisa rasa. Analisis deskripsi memungkinkan untuk
memperoleh deskripsi lengkap produk untuk mengidentifikasi variabel bahan dan
proses, menentukan atribut sensorik mana yang penting untuk penerimaan. Sebuah
analisis deskripsi biasanya menggunakan antara 8-12 panelis terlatih menggunakan
standar acuan, memahami dan menerima atribut yang digunakan. Mereka
biasanya menggunakan skala kuantitatif dalam hal intensitas, memungkinkan analisis
statistik data. Panelis ini tidak dimintai tanggapan yang mereka sukai terhadap item
tersebut. Analisis deskripsi biasanya berguna dalam situasi di mana sebuah spesifikasi
detail sensorik dari produk tunggal atau perbandingan sensorik dari perbedaan antara
beberapa produk yang diminati. Teknik ini sering digunakan untuk melacak pesaing
produk. Analisis deskripsi bisa menunjukkan dengan tepat bagaimana produk pesaing
berbeda dari produk yang diuji. Teknik ini biasanya terlalu mahal untuk digunakan
dalam kontrol kualitas. Namun, cara ini berguna untuk menyelesaikan masalah keluhan
konsumen. Teknik analisis deskriptif tidak boleh menggunakan panelis konsumen
karena dalam semua metode deskriptif, para panelis harus dilatih setidaknya harus
konsisten. Uji deskriptif terdiri atas uji scoring atau skaling, yang dilakukan dengan
menggunakan pendekatan skala atau skor yang dihubungkan dengan deskripsi tertentu
dari atribut mutu produk. Dalam sistem skoring, angka digunakan untuk menilai
intensitas produk dengan susunan meningkat atau menurun. Uji flavor/texture
dilakukan untuk menguraikan karakteristik aroma dan flavor produk makanan,
menguraikan karakteristik tekstur makanan. Tes ini dapat digunakan untuk deskripsi
lengkap, melihat identifikasi makanan, perbedaan sampel antar kelompok misalnya
sisa rasa dan menunjukkan beberapa perubahan dalam intensitas dan kualitas.

Anda mungkin juga menyukai