A.Latar Belakang
Bahan kimia bukan merupakan bahan abstrak yang mematikan dan tidak perlu ditakuti.
Kebanyakan bahan / zat kimia terjadi secara alamiah dibumi, disekeliling kita atau dihasilkan
oleh benda hidup, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Batuan-batuan dan pasir, besi,
emas, perak dan tembaga, ataupun seperti zat-zat kimia dialam yang telah terbentuk dalam
wujud gas, keberadaannya sangat dekat dengan kita, bahkan diantar zat-zat tersebut
dibutuhkan oleh kita. Salah satu contohnya adalah zat kimia/unsur kimia, oksigen.
Oksigen merupakan zat kimia yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup, walaupun memang terdapat tumbuhan yang justru mampu menghasilkan oksigen.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan
unsur paling melimpah di kerak Bumi. Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air
selama fotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan lautan
menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya
dihasilkan oleh tumbuhan daratan.
Oksigen berperan dalam metabolisme manusia, Setiap sel dalam tubuh manusia
membutuhkan oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup. Semua
kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein,
karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang
terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen juga berperan dalam proses
fotonsintesis tumbuhan.
Dari keberadaan dan fungsi oksigen yang begitu dekat dengan kehidupan makhluk
hidup, termasuk manusia, maka judul mengenai oksigen ini menarik untuk dibahas dan tidak
akan begitu sulit untuk dijabarkan.
C. Tujuan
A. Pengertian Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat
dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa
dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume
atmosfer bumi.Oksigen adalah gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup baik yang
berada di darat, udara, dan perairan. Pada umumnya, orang – orang menganggap bahwa
pohonlah yang menjadi sumber oksigen untuk kita bernafas dimuka bumi ini, namun pada
kenyataannya ada juga makhluk hidup lain yang bukan berasal dari daratan namun
menyumbang oksigen sampai kedaratan
Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti
protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik
yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan
dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada
respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup, Oksigen beracun bagi organisme anaerob,
yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pads masa-masa awal evolusi kehidupan.
O2 kemudian mulai berakumulasi pads atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Terdapat
pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer membantu
melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bums is adalah polutan
yang merupakan produk samping dari asbut.
Jadi siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi ini yang berlangsung
secara terus menerus tidak ada habisnya. Siklus oksigen terjadi karena semua makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, dan kalau kita sudah mengetahui
adanya siklus oksigen maka diharapkan untuk tidak mengganggu ekosistem lingkungan yang
dapat mengacaukan siklus oksigen. Misalnya dengan melakukan penebangan liar, maka hutan
yang seharusnya menjadi media daur ulang oksigen yang bagus akan mulai gundul dan siklus
oksigen tidak dapat terjadi dengan sempurna.
1.Struktur oksigen
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa
dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan
konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan
secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron
dengan dua ikatan tiga elektron.
Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2. Konfigurasi elektron molekul ini
memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua orbital molekul yang
berdegenerasi. Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat (melemahkan orde ikatan
dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan
rangkap tiga nitrogen.
Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik oleh karena spin
momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukaran negatif
antara molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet,
sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara
dua kutub magnet kuat. .
Oksigen singlet, adalah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin elektronnya
berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara alami, oksigen
singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Ia juga dihasilkan di troposfer
melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek, dan oleh sistem kekebalan
tubuh sebagai sumber oksigen aktif. Karotenoid pada organisme yang berfotosintesis
Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul
O2 untuk setiap dua molekul N2, bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar 1:4.
Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0°C, konsentrasi oksigen
dalam air adalah 14,6 mg•L−1, manakala pada suhu 20°C oksigen yang larut adalah sekitar
7,6 mg•L−1.Pada suhu 25°C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL)
oksigen per liter, manakala dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter.[26] Pada
suhu 5 °C, kelarutannya bertambah menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak daripada 25 °C) per
liter untuk air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.
Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada
54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F).[27] Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru
langit. Hal ini dikarenakan oleh penyerapan warna merah. Oksigen cair dengan kadar
kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat udara cair; Oksigen
cair juga dapat dihasilkan dari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan
pendingin. Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-
bahan yang mudah terbakar.
3. Isotop
16
Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah O, 17O, dan 18O, dengan
16
O merupakan yang paling melimpah (99,762%). Isotop oksigen dapat berkisar dari yang
bernomor massa 12 sampai dengan 28.
Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada
17
juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon. O utamanya dihasilkan dari
pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang
18
paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan O diproduksi ketika
14
N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He, menjadikannya bentuk isotop yang
paling umum di zona kaya helium bintang.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus
oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara tiga
reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus
oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala
respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan
kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan
oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O2 pada
temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar
kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan
oksigen yang lebih tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air
tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis
1. Tanaman
Tanaman menandai awal dari siklus oksigen. Tanaman dapat menggunakan energi sinar
matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen dalam
proses yang disebut fotosintesis. Tanaman sendiri dapat menghasilkan 10 kali lebih banyak
oksigen di siang hari dikarenakan mereka melakukan proses fotosintesis di siang hari
menggunakan bantuan sinar matahari. Jika tanaman terus dibabat oleh manusia tentu siklus
oksigen akan terganggu.
2. Air
Oksigen dalam air dikenal sebagai oksigen terlarut. Di dalam air juga terdapat siklus
oksigen. Pada sebuah ekosistem yang sehat, tingkatan transfer oksigen ke dalam air dan
penyerapan oksigen oleh organisme di dalam air berbanding lurus (stabil).
3. Organisme
Terakhir adalah organisme yang ada selain di air. Mereka menggunakan oksigen dalam
berbagai bentuk. Peran mereka dalam siklus dimulai dengan karbon dioksida di atmosfer.
Tanaman mengambil karbon dioksida dan menggabungkan dengan air untuk membuat gula
dan oksigen. Hewan dan manusia menghisap oksigen dan melepaskan karbon dioksida
kembali. Lalu siklus oksigen dimulai kembali.
Gas oksigen bebas hampir tidak terdapat pada atmosfer bumi sebelum munculnya arkaea
dan bakteri fotosintetik. Oksigen bebas pertama kali muncul dalam kadar yang signifikan
semasa masa Paleoproterozoikum (antara 2,5 sampai dengan 1,6 milyar tahun yang lalu).
Pertama-tama, oksigen bersamaan dengan besi yang larut dalam samudera, membentuk
G. Manfaat Oksigen
1. Memperlancar Sistem Pencernaan
Mengkonsumsi Air Kesehatan yang bisa dibeli di pen- Jual Air dalam jumlah cukup setiap
hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-
masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan
efisien.
2. Air Oxy Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus
mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum Air Oxigen akan membuat tubuh lebih
berenergi.
3. Perawatan Kecantikan
Bila kurang minum Air Oxygen, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga
kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, Oxygen Water dapat melindungi kulit dari luar,
sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan
tubuh pun harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum Oxy Water 8 - 10 gelas
sehari.
Masalah dalam siklus oksigen juga terjadi akibat pemanasan global. Tingkat oksigen
di laut berkurang. Perairan dengan kadar oksigen terlarut yang rendah di Samudera Pasifik
dan bagian timur Samudera Atlantik menjadi semakin luas dalam 50 tahun terakhir ini,
sejalan dengan meningkatnya temperatur, menurut para ilmuwan Jerman dan AS. Model-
model prediksi pemanasan global mengindikasikan bahwa trend ini akan berlanjut karena
oksigen di udara lebih susah untuk larut dalam air yang hangat. Ikan-ikan besar, seperti tuna
dan marlin, menghindari atau tidak bisa hidup di perairan yang miskin oksigen.
Dengan banyaknya isu global warming yang terjadi di dunia ini maka sudah tentu
sekarang saatnya untuk mulai mempertahankan keberlangsungan siklus oksigen. Beberapa
caranya adalah dengan menambah jumlah tanaman, menggunakan sistem tebang pilih tanam,
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dsb.
A. Kesimpulan
Keseimbangan siklus ini perlu dijaga. Jika aktivitas manusia tidak memperhatikan
lingkungan, keseimbangan unsur dalam siklus akan terganggu sehingga proporsi komponen
yang seharusnya menjadi bergeser. Akibat ketidakseimbangan tersebut, terjadi berbagai
masalah yang dampaknya tidak hanya berpengaruh terhadap manusia, tetapi juga terhadap
lingkungan hidup. Oleh karena itu pemahaman mengenai keseimbangan siklus biogeokimia
diperlukan untuk membuat suatu rancangan manajemen lingkungan yang baik, termasuk
lingkungan industri.
Siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi ini yang berlangsung secara
terus menerus tidak ada habisnya. Siklus oksigen terjadi karena semua makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya, dan kalau kita sudah mengetahui
adanya siklus oksigen maka diharapkan untuk tidak mengganggu ekosistem lingkungan yang
dapat mengacaukan siklus oksigen.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang 0 dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat
dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan masse dan
unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume
atmosfer bumi.
Dengan banyaknya isu global warming yang terjadi di dunia ini maka sudah tentu
sekarang saatnya untuk mulai mempertahankan keberlangsungan siklus oksigen. Beberapa
caranya adalah dengan menambah jumlah tanaman, menggunakan sistem tebang pilih tanam,
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dsb.
B.Saran
Aktivitas manusia, meliputi pembakaran 7 milyar ton bahan bakar fosil per tahun
hanya memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap penurunan kadar oksigen di atmosfer.
Oleh karena sangat rentannya penurunan oksigen di atmosfer, sebaiknya kita jangan
melakukan pembakaran yang tidak berguna, terlebih sengaja membakar hutan.
http://gulungkabel.blogspot.com/2009/03/manfaat-oxygen-drinking-water.html. Jakarta:
Gulung Kabel Blogspot.