Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan kimia bukan merupakan bahan abstrak yang mematikan dan tidak perlu ditakuti.
Kebanyakan bahan / zat kimia terjadi secara alamiah dibumi, disekeliling kita atau dihasilkan
oleh benda hidup, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Batuan-batuan dan pasir, besi,
emas, perak dan tembaga, ataupun seperti zat-zat kimia dialam yang telah terbentuk dalam
wujud gas, keberadaannya sangat dekat dengan kita, bahkan diantar zat-zat tersebut
dibutuhkan oleh kita. Salah satu contohnya adalah zat kimia/unsur kimia, oksigen.

Oksigen merupakan zat kimia yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,
walaupun memang terdapat tumbuhan yang justru mampu menghasilkan oksigen. Oksigen
merupakan unsur paling melimpahketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling
melimpah dikerak Bumi. Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air
selamafotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan lautan
menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya
dihasilkan oleh tumbuhan daratan.

Oksigen berperan dalam metabolisme manusia, Setiap sel dalam tubuh manusia
membutuhkan oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup. Semua
kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,
seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa
anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen juga berperan dalam
proses fotonsintesis tumbuhan.

Dari keberadaan dan fungsi oksigen yang begitu dekat dengan kehidupan makhluk hidup,
termasuk manusia, maka judul mengenai oksigen ini menarik untuk dibahas dan tidak akan
begitu sulit untuk dijabarkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat kimia dan sifat fisika pada oksigen ?
2. Bagaimana dengan keberadaan oksigen di alam ?
3. Senyawa apa saja yang dapat dibentuk oleh oksigen ?
4. Bagaiman proses pembuatan oksigen ?
5. Apa saja kegunaan dari oksigen ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat kimia dan sifat fisika pada oksigen.
2. Untuk mengetahui keberadaan oksigen di alam.
3. Untuk mengtahui senyawa yang dapat dibentuk oleh oksigen.
4. Untuk mengetahui proses pembuatan oksigen.
5. Untuk mengetahui kegunaan dari oksigen.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Oksigen
1. Sejarah Oksigen
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele diUppsala pada tahun 1773
dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh
karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan
oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil
meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri
dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolituntuk
memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupunelektrolisis air, dll. Oksigen
digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket,
untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal
selam,penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.
2. Sifat-sifat Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai
lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogendan dapat dengan
mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur iniberikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan
unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer
bumi.

Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup,


seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa
anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam
bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selamafotosintesis,
dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi
organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal
evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun
yang lalu. Terdapat pulaalotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer
membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah
polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

a. Sifat Fisika

Oksigen adalah unsur yang sangat umum diantara unsur-unsur golongan 6 yang
beranggotakan O, S, Se, Te,dan Po. Unsur ini mempunyai konfigurasi elektron s2p4 dalam
tingkat energi yang tertinggi. Atom unsur ini dapat membentuk ikatan ion dan ikatan
kovalen.

Massa atom relative 15,9944 g/mol

Konfigurasi electron 1s2 2s2 2s4

Jai-jari atom 60 pm

Jari-jari kovalen 73 pm

Keelektronegatifan 3,44(skala Pauling)

Energi Ionisasi (I) 1313,9 kJ/mol

Energi Ionisasi (II) 3388,3 kJ/mol

Energ Ionisasi (III) 5300,5 kJ/mol

Kerapatan 1,27 padatan

Titik Beku -218,9°C

Titik leleh -182,9°C

Potensial Elektroda +0,401

Massa jenis (0°C;101,325kPa)


1,429 g/L

Sifat magnetik Paramagnetik


b. Sifat Kimia

Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16O (99,76%), 17O (0,04%), dan 18O
(0,2%) dengan bobot isotop per sma 16O 15,9949, 17O 16,9991, 18O 17,9992. oksigen
merupakan unsur utama dalam kerak bumi yaitu merupakan kurang lebih 46,6% massa
kerak bumi, 89% dalam air dan kira-kira 21% di atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk dua ikatan kovalen.

Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa atom-atom
mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s2 p6 dari gas
mulia. Karena itu mereka sering bereaksi sebagai zat pengoksid dengan mencapai keadaan
oksidasi -2. oksigen adalah zat pengoksid yang paling kuat.

3. Reaksi Oksigen
a. Reaksi logam dengan oksigen

Pembentukan oksida logam yang berasal dari reaksi antata logam dengan oksigen adalah
kejadian biasa. Malah dalam bentik karatan merupakan asal kerugian ekoomi dalam dunia
modern ini. Besi akan bereaksi dengan oksigen bila ada uap air membentuk karatan yaitu
oksida besi yang kristalnya mengandung meleku;l air dalam jumlah beragam.

2Fe(s) + O2 (g) + xH2O(l) → Fe2O3.xH2O(s)

Alumunium, juga akan membentuk oksida bila bereaksi dengan oksigen di udara.

2Al(s) + O2(g) → Al2O3

Tetapi kadang-kadang reaksi antara logam dan oksigen dapat lebih cepat dan akan
mengeluarkan banyak panas dan cahaya. Reaksi logam dengan oksigen semacam ini
disebut pembakaran.

b. Reaksi nonlogam dengan oksigen

Oksigen dapat juga bergabung secara langsung dengan kebanyakan nonlogam dan
membentukoksida kovalen. Conth yang sudah kita kenala adalah reaksi O2 dengan karbon
(dalam bentuk arang). Dengan adanya jumlah O2 berlebih maa hasilnya adalah karbon
dioksida.

C(s) + 2O2(g) → CO2(g)

Bila oksigennya kurang, maka yang akan terbentuk adalah karbonmonoksida.

2C(s) + O2(g) → 2CO2(g)

Dua zat nonlogam lainnya yang mudah bereaksi dengan oksigen adalah belerang dan
fosfor. Belerang bila dibakar d udara member warna nyala biru dan hasilnya sulfur oksida,
suatu gas yang menyengar serta pengap.

S(s) + O2(g) → SO2(g)

Alotropi dari fosfor yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Keduanya bila dibakar dalam
oksigen menghasilkan P4O10, walaupun reaksi dari fosfor putih spontan. P4 akan terbakar
sendiri bila diletakkan di udara.

P4(s) + 5O2(g) → P4O10(s)

Tak semua zat nonlogam dapat beraksi dengan oksigen, contohnya nitrogen. Karena itu
udara kita yang merupakan campuran nitrogrn dan oksigen tetap stabil.

c. Reaksi senyawa organik dengan oksigen

Senyawa organic pada umumnya adalah senyawa karbon. Senyawa organic yang paling
sederhana disebut hidrokarbon, senyawa yang hanya terdiri dari karbon dan hydrogen.
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, CH4. Metana dan hiodrokarbon
lainnya mudah terbakar dalam udara. Bila tersedia oksigen yang cukup, hasil
pembakarannya adalah karbon dioksidan dan air.

CH4 + 2O2 CO2 + H2O

Tetapi, bila oksigen yang tersedia tidak cukup, hasilnya dapat mengandung karon
monoksida.

2CH4 + 3O2 2CO + 4H2O


Sedangkan bila oksigennya sedikit sekali, maka hanya hydrogen yang bereaksi dengan
oksigen membentuk air.

CH4 + O2 C + 2H2O

Senyawa organic sering mengandung unsure-unsur tambahan selain karbon dan hydrogen.
Bila mengandung oksigen, maka pada pembakaran menjadi CO2 dan H2O. misalnya pada
pembakaran metal alcohol.

2CH3OH + 3O2 2CO2 + 3H2O

4. Senyawa Oksigen

Oksigen dengan konfigurasi elektron [He] 2s2 2p4 adalah unsur yang sangat
elektronegatif (skala paulling = 3,5), nomor dua terbesar seelah fluor (skala paulling = 4,1).
Oleh karena itu, semua unsur bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, kecuali
gas mulia. Selain itu, juga membentuk senyawa peroksida dan superoksida. Ini dimungkinkan
karena oksigen dapat mempunyai bebrapa bilangan oksidasi, dalam senyawanya, seperti pada
tabel berikut ini :
Biloks Dalam Pada Senyawa Contoh
Oksigen Bentuk
-1/2 O2- Superoksida KO2
-1 O22- Peroksida Na2O2, BaO2
-2 O2- Oksida H2O, Na2O, Cl2O5,
MgO
0 Unsur oksigen dan O2 dan O3
alotropinya
+2 O2+ Senyawan Fluor OF2

a. Senyawa oksida

Ada 6 macam oksida, meskipun batas pengelompokan keenam kelompok oksida ini
kadang-kadang tidak jelas.
1) Oksida asam

Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok-d

dengan bilangan oksidasi besar.

SO3(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO42-(aqa)

CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO32-(aq)

CrO3(s) + H2O(l) → 2H+(aq) + CrO42-(aq)

2) Oksida basa, yang dengan air membentuk basa

CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)

Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH-(aq)

3) Oksida amfoter oksida ini dapat bereaksi denga asam maupun basa

ZnO(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(g) + H2O(l)

ZnO(s) + 2 OH-(aq) + H2O(g) → Zn(OH)42-(aq)

4) Oksida netral

Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misalnya NO,N2O, dan CO

5) Oksida campuran

Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana misalnya P3O4 merupakan

campuran PbO (dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).

b. Senyawa Peroksida

Senyawa peroksida yang banyak digunakan adalah hydrogen peroksida H2O2, yaitu
untuk pemutih pulp kertas, tekstil, kulit, lemak dan minyak rambut. Dalam industry
digunakan sebagai pereaksi kimia organic, polimer, obat-obatan, dan produksi makanan.
Hydrogen peroksida encer digunakan dalam rumah tangga untuk antiseptic ringan dan
pemutih kain.
Hidrogen peroksida murni merupakan cairan tak berwarna yang membeku pada -0,46oC
dan mendidih 150,2°C. Cairannya lebih kental dari pada air dengan massa jenisnya
1,44225 g/mL (pada 25°C). Hidrogen peroksida mempunyai nilai pKa = 11,75, bersifat
asam sangat lemah dan sebagai proton akseptor, seperti ditunjukan dalam reaksi berikut
ini:

H2O2 (aq) + H3O+(aq) → H2O(aq) + H3O+ (aq)

Namun demikian, hydrogen peroksida merupakan oksidator kuat dalam suasana asam
maupun basa. Ini terlihat dari potensial reduksi standarnya :

H2O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e- → 2 H2O E0=+1,77 V (1)

O2(g) + 2H+(aq) + 2e- →H2O2 (aq) E0=+0,69 V (2)

HO2-(aq) + H2O + 2e- → 3OH-(aq) E0=+0,87 V (3)

Laju reaksi Hidrogen peroksida mudah terurai menjadi air dan oksigen setelah disimpan
lama. Reaksinya, sebagai berikut:

2 H2O2 (l) → 2 H2O + O2(g) ∆H= -197 kJ/mol

Penguraian ini dipercepat oleh adanya, panas , ion logam berat, dan kotoran. Bahkan air
dan oksigen yang menjadi produk penguraiannya juga mempercepat proses penguraian
selanjutnya.

c. Senyawa Superoksida

Senyawa superoksida Na, K, dan Rb dibuat dari peroksidanya. Dalam sistem tertutup
seperti pada kapal selam, kalium superoksida digunakan untuk menghilangkan gas karbon
dioksida hasil pernafasan para kru kapal selam. Reaksinya sebagai berikut :

4 KO2 (s) + 2CO2 (g) ↔2K2CO3 (s) + 3O2 (g)

Reaksi diatas memungkinkan terjadinya regenerasi gas oksigen yang diperlukan untuk
pernafasan.

Superoksida ionik, MO2, dibentuk oleh interaksi O2 dengan K, Rb, atau Cs sebagai
padatan Kristal kuning sampai jingga. NaO2 dapat diperoleh hanya dengan reaksi
Na2O2 dengan O2 pada 300 atm dan 500°C. LiO2 tidak dapat diisolasi. Superoksida alkali
tanah, Mg, Zn, dan Cd hanya terdapat dalam konsentrasi kecil sebagai larutan padat dalam
peroksida. Ion O2- mempunyai satu elektron tidak berpasangan. Superoksida adalah zat
pengoksidasi yang sangat kuat. Mereka bereaksi kuat dengan air

2 O2- + H2O → O2 + HO2- + OH-

2 HO2- → 2OH- + O2 (lambat)

Reaksi dengan CO2, yang melibatkan intermediet peroksokarbonat, digunakan untuk


menghilangkan CO2 dan meregenerasi O2 dalam system tertutup (misalnya kapal selam).
Reaksi keseluruhan adalah

4MO2(s) + 2CO2(g) → 2M2CO3(s) + 3O2(g)

5. Keberadaan di Alam

Oksigen dapat dihasilkan soleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dapat ditemukan
berlimpah disekitar matahari. Merupakan unsur gas yang meyusun 21% volume atmosfer dan
dapat diperoleh dengan cara pencairan dan penyulingan bertingkat. Terdapat dalam kandungan
49,2% berat pada lapisan kerak bumi. Didalam laboratoriuam oksigen dapat dibuat dengan
elektrolisis air atau dengan memanaskan KClO3 dengan MnO2 sebagai katalis.

6. Pembuatan Oksigen

Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara. Reaksi yang dapat menghasilkan oksigen ialah :

a. Penguraian katalitik hidrogen peroksida (pembuatan di laboratorium)

2H2O2(l) → 2H2O(l) + O2

b. Penguraian termal senyawa yang mengandung banyak oksigen

2KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)

2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)

2KNO3(s) → 2KNO2(s) + O2(g)

c. Reaksi antara perosida dan air


2NaO2(s) + 2H2O(l) → 4NaOH(aq) + O2(g)

Pembuatan oksigen secara komersial dapat dilakukan dengan cara:

1) Destilasi bertingkat udara cair


2) Elektrolisis air O2 yang diperoleh dengan cara elektrolisis sangat murni. Reaksi
kseluruhan yang terjadi adalah:

2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)

d. Memanaskan serbuk kalium klorat KClO3 dengan katalisator mengan oksida (batu kawi)
MnO2 sebagai katalis Reaksinya :

2KClO3(s) → 2KCl(s) + O2(g)

7. Manfaat dan Kegunaan Oksigen

Oksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya fluorin mempunyai negatif


elektron yang lebih tinggi. Oksigen juga digunakan sebagai bahan pengoksida dalam bahan
api roket. Oksigen juga penting untuk pernafasan dan digunakan dengan meluas dalam bidang
perubatan. Oksigen juga digunakan dengan meluas di kawasan yang kurang oksigen seperti
pendaki gunung, juruterbang yang membawa bekalan oksigen tambahan. Oksigen juga
digunakan untuk pengimpalan dan dalam proses pembuatan besi dan metanol.

Oksigen merupakan satu unsur penting tubuh manusia, bersama-sama


dengan hidrogen, karbon dan nitrogen. Tetapi, oksigen merupakan satu-satunya unsur yang
diperlu setiap minit. Kesemua proses penting, seperti pernafasan, peredaran, fungsi otak,
penghadaman, penyingkiran bahan buangan, pertumbuhan sel dan tisu, serta pembiakan hanya
berlaku apabila terdapat banyak oksigen. Oksigen merupakan sumber tenaga yang segera bagi
kebanyakan proses metabolisme dalam sel dan tisu.

Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan pada industry baja. Besi tuag yang
diperoleh dari tanur tinggi (bsi kasar) mengandung karbon sekitar 3-4 %. Kadar karbon yang
terlalu tinggi itu menyebabkan besi tuang kurang kuat dan rapuh. Kadar karbon dalam besi
tuang dikurangi dengan oksidasi yang terkendali. Sebagian kecil oksigen digunakan bersama-
sama dengan gas asetilen (etuna) untuk mengelas. Pembakaran gas asetilen bias mencapai
suhu 3000C. Selain itu oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar roket.
Manfaat oksigen dalam kehidupan sehari-hari

a. Diperlukan dalam sistem pernafasan

Okisigen dierlukan dalam proses pernafasan pada manusia, dan binatang dikarenakan
oksigen memiliki peran sebagai pemenuhan kebutuhan metabolisme tubuh. Dalam pernapasan
manusia dan binatang lain, udara yang dihirup dibuat bersentuhan dengan darah dalam paru-
paru. Di situ hemogoblin merah tua dari pembuluh darah balik bereaksi dengan oksigen dan
membentuk oksihemoglobin, komponen merah menyala dalam darah nadi. Oksihemogoblin
ini diangkut lewat pembuluh darah ke sel-sel, di mana oksigen digunakan untuk mengoksidasi
makanan menjadi karbon dioksida, air dan produk-produk lain.

b. Membantu fungsi sel-sel tubuh manusia

Salah satunya adalah di dalam tubuh manusia ada bakteri aerob yang hanya bisa hidup
dikarenakan adanya oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Bakteri inilah yang bertanggung
jawab terhadap terjadinya penguraian limbah yang dilakukan oleh bakteri aerob didalam usus.

c. Mencegah pertumbuhan sel anaerob

Oksigen mencegah pertumbuhan sel anaerob pada tubuh. Dimana bakteri anaerob pada
tubuh, bila kekurangan kadar oksigen, maka perkembangannya akan meningkat. Sehingga
limbah yang dihasilkan bertumpuk dan membahayakan tubuh.

d. Membantu sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah pada manusia dipengaruhi oleh adanya oksigen. Tubuh
membutuhkan oksigen dengan nilai persentase 90% keatas. Karena ketika oksigen didalam
darah berkurang, Maka akan menyebabkan kesulitan bernafas(sesak nafas).

e. Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini

Kulit memang hal yang sangat sensitif, bahkan terkadang banyak oang yang rela
mengeluarkan banyak uang untuk mempercantik diri termasuk mencegah proses penuaan dini
karena faktor umur, lingkungan yang tidak bersih. Khusus pada wanita yang memiliki
sistem metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan proses penuaan relatif lebih cepat dari
pada yang dialami oleh pria. air oksigen adalah solusinya.
Air oksigen sendiri membantu pembentukan jaringan pernafasan pada kult, sehingga
metabolisme menjadi aktif untuk menghilangkan racun. Oksigen menangkal radikal bebas,
sehingga memantu regenarasi sel-sel pada kulit wajah sepeti manfaat vitamin E.

f. Mengoptialkan daya ingat

Sirkulasi oksigen pada tubuh berpengaruh terhadap fungsi otak. Jika oksigen masuk ke
otak secara stabil, maka daya ingat serta kecerdasan otak menjadi meningkat.

g. Mencegah kanker, asma dan penyakit lainnya

Kadar oksigen yang tinggi di dalam tubuh menyebabkan sel-sel penyakit seperti kanker
menjadi tidak dapat tumbuh. Pada saat sel tumbuhan dengan lebih banyak ruang tanpa
oksigen, menyebabkan sel-sel lebih leluasa untuk menyerang dengan pertumbuhan sel yang
menjadi tidak terkendali. Tapi ketika ruang kosong tersebut terisi dengan oksigen, makan
pertumbuhan sel abormal ini, menjadi berkurang bahkan hampir hilang.

h. Mengatasi Stress

Kebanyakan dari kita mengalami stress serta gugup. Ketika kita stress pikiran cenderung
menjadi migran dan terasa bosan. Namun manfaat oksigen dengan cara mengambil nafas
panjang, penarikan nafas panjang ini berrfungsi untuk membantu terbukanya paru-paru
hinggga bisa menyerap energi yang bisa memperbaiki sel-sel tubuh, sehingga pikiran menjadi
lebih segar.

i. Menjaga kekebalan tubuh

Tidak hanya mengkonsumsi manfaat buah-buahan dan sayuran yang mampu


meningkatkan imunitas. Namun tubuh yang memiliki kadar oksigen cukup, akan membuat
sistem kekebalan tubuh menjadi lebih stabil. Hal ini kan membuat tubuh menjadi kebal
terhadap serangan dari virus, bakteri dan bibit penyakit.

j. Membantu degenerasi sel secara biologi

Oksigen yang melimpah di dalam tubuh akan membantu degenerasi sel secara biologi
dengan maksimal.

k. Support energi tubuh


Oksigen yang cukup pada tubuh mebuat sel-sel berfungsi secara normal sehingga membuat
fungsi tubuh manusia dapat bekerja secara optimal, dengan adanya energi dari oksigen yang
cukup.

B. Sulfur (Belerang)
1. Sejarah Sulfur

Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang.
Belerang ditemukan dalam meteorit. Menurut R.W.Wood, terdapat simpanan belerang pada
daerah gelap di kawah Aristarcus. Belarang atau sulfur adalah salah satu unsur kimia yang
terdapat dalam sistem tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang
memiliki bentuk non-metal yang tak berasa, tak berbau, dan multivalent. Bentuk asli dari
belerang adalah zat padat kristalin kuning. Belerang di alam dapat ditemukan sebagai unsur
murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Penggunaan komersilnya terutama
dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. Belerang
merupakan unsur penting dalam kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amin.

2. Keberadaan di Alam

Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Belerang
terdapat secara luas dialam sebagai unsur bebas. Belerang terdapat dalam lapisan kurang lebih
150 m dibawah batu karang, pasir, atau tanah liat yang keberadaannya dalam bentuk senyawa
H2S,SO2,CaSO4,dan MgSO4. Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam 2 asam amino. Zat murninya tidak berbau, tidak berasa dan memiliki
struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar. Secara alami banyak terdapat di gunung
berapi. Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan
berbahaya bagi manusia. Senyawa belerang yang utama adalah SO2, dan SO3.

3. Sifat-Sifat

Belerang merupakan padatan rapuh yang memiliki warna kuning pucat, tidak larut dalam
air tapi mudah larut dalam karbon disulfida (CS2). Berbagai bentuk dari unsur belerang baik
berupa gas, cair ataupun padat terjadi dalam bentuk alotrop yang lebih dari satu atau
campuran. Bentuk yang berbeda-beda ini menyebabkan sifat dari belerang ini berbeda-beda
juga dan bentuk alotropnya masih belum bisa dipahami.

Energi ionisasi pertama dan kedua dari sulfur dan 999,6 kJ 2252 · mol-1, masing-masing.
Meskipun tingkat tinggi seperti, oksidasi belerang hingga +2 jarang terjadi, sehubungan
dengan negara-negara yang lebih +4 dan +6. Keempat dan keenam ionisasi energi 4556 dan
8495,8 kJ · mol-1, dengan tingginya kadar transfer elektron karena orbital. Negara ini hanya
stabil dengan oksidan kuat seperti fluor, oksigen dan klorin.

Sulfur bentuk molekul poliatomik dengan rumus kimia yang berbeda, dengan alotrop
paling terkenal octasulfur sedang, cyclo-S8. Octasulfur yang lembut, lampu-padat hanya
dengan bau samar kuning, mirip dengan pertandingan. Hal meleleh pada 115,21 ° C, mendidih
pada 444,6 ° C dan menyublim dengan mudah. Pada 95,2 ° C,. Di bawah suhu leleh, perubahan
octasulfur cyclo-octasulfur dari α-untuk β-Polymorph. S8 struktur cincin hampir tidak
berubah oleh perubahan fasa, yang mempengaruhi interaksi antarmolekul.

Fase Solid
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (alfa) 2,08 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (beta) 1,96 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) (gama) 1,92 g/cm3
Massa (Sekitar Suhu Kamar) 1.819 g/cm3
Titik Lebur 388.36 K (115.21oC, 239.38oF)
Titik Didih 717.8K (444.6oC, 832.3oF)
Titik Kritis 1314 K, 20,7 Mpa
Kalor Peleburan (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor Penguapan (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor (25oC) 22.75 J/(mol.K)
Berikut ini merupakan sifat fisika dan kimianya :

a. Sifat Fisika dan kealotropan

Merupakan unsur bukan logam, padat berwarna kuning pucat, tanpa bau dan rasa.
Konduktor panas dan bukan konduktor listrik. Belerang tidak terlarut dalam air, larut
sederhana dalam benzene dan larut dengan baik dalam karbon disulfide.
Terdapat sejumlah alotrop untuk belarang :

 Siklooktabelerang (S8)
 Sikloheksabelerang (S6), alotrop ini dapat disintesiskan dengan cara mencampur
natrium triosulfat dan asam klorida pekat
 Siklododekabelerang (S12)
b. Sifat Kimia dan kealotropan

Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan,bereaksi


langsung dengan unsure-unsur bukan logam

4. Senyawa yang dibentuk


a. Asam sulfat

Senyawa belerang yang penting adalah asam sulfat. Asam sulfat banyak digunakan
dalam industri pupuk, detergen, bahan peledak, obat-obatan, zat pewarna, plastik,
pembersih minyak bumi, pembersih logam dari karat, dan menetralkan basa. Ada dua
macam proses untuk membuat asam sulfat, yaitu proses kamar timbale dan proses kontak.

Reaksi

S + O2 SO2

2SO2 + O2 2SO3

H2S2O7 + H2O 2 H2SO4

b. Hidrogen Sulfida

Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan
berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis
ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik),
seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Hidrogen sulfida
merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan air (H2O)
karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik.
Reaksi

S2- + H2O HS– + OH–

HS– + H2O H2S + OH–

5. Manfaat dan Kegunaan

Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet
alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam
pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat,
bahan kimia yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan
kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering.

Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan.
Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
Belerang cepat menghilangkan bau.

6. Cara Memperoleh

Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang
melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air
yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian
terbawa ke permukaan.

Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan
dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang.
Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang
terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.

a. Proses Frasch

Tiga buah pipa yang konsentris ditanamkan ke dalam endapan belerang. Air lewat
panas (165°C) dan dibawah tekanan dimasukkan ke dalam terluar, dan oleh suhu yang
setinggi ini belerang menjadi mencair. Kemudian udara di bawah tekanan ditiupkan
melalui pipa paling dalam.Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui pipa
tengah. Melalui cara ini didapatkan belerang dengan tingkat kemurnian 99% .
b. Proses Clause

Hidrogen sulfida diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan gas melalui
etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organic. Proses Clause sangat
mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam dan minyak bumi. Berikut adalah
reaksi yang terjadi dalam pembuatan belerang dengan proses Clause :

H2S(g) + 3/2 O2(g) SO2(g) + H2O(g)

Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau dikonversi lagi
menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S. Berikut reaksinya :

SO2(g) + H2O(g) 3S(l) + 2H2O (l)

Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan
polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam
sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.Belerang dengan
kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial.

Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara
mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki
struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri
dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga
memberikan pola sinar X yang normal.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 1992. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung:PT. Citra Aditya Bakti

Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jilid 1. Edisi 5. Jakarta:Binarupa
Aksara

Farida, Ida. 2009. Modul Perkulihan Kimia Anorganik I. Bandung

Kleinfelter, Keenan. 1980. Kimia Untuk Universitas. Jilid 1. Edisi 6. Jakarta:Erlangga

Oksigen, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen, diakses 28 Oktober 2011)

Anda mungkin juga menyukai