PROSES
SIFAT KIMIA MANFAAT KESIMPULAN
DESKRIPSI PEMBUATAN DAMPAK
& SIFAT
UMUM FISIKA PENGGUNAAN
OKSIGEN
DESKRIPSI UMUM
OKSIGEN
4.Oksigentidakterbakar.Contohnyakorekapiyangmenyaladalamwadahoksigenmurniakanmembakarlebihterang,tetapioksigent
3.Bereaksidenganbanyaksenyawa.Contohnyaadalahpeluruhan,yaituprosesmateriyangpernahhidupbergabungdenganoksigen.
idakterbakar.
SIFAT FISIKA OKSIGEN
Warna oksigen Tidak berwarna
Fase Oksigen berada dalam fase gas . Oksigen
berubah dari gas menjadi cairan pada suhu
-182,96 C saat warna agak kebiruan.
Rasa Hambar
Densitas Lebih padat dari udara. Massa jenis
oksigen adalah 1.492 gr/liter
Titik leleh -218,9
Titik didih -182,9
Massa atom relatif 15,99
Konduktivitas Oksigen adalah konduktor panas dan
listrik yang sangat buruk
PEMBUATAN
OKSIGEN ( O2 )
SECARA DI
SECARA
LABORATORIU
INDUSTRI
M
PEMBUATAN SECARA DI LABORATORIUM
Dilakukan dengan cara distilasi udara cair. Udara yang mengandung 21 % oksigen
dan 78% nitrogen didinginkan hingga suhu -200˚C dengan tekanan tinggi sehingga
udara mencair. Kemudian, udara cair tersebut secara berangsur –angsur
dipanaskan. Pada suhu -183˚C, oksigen cair akan menguap sehingga dipisahkan
dari gas lainnya.
PENGOBATAN
DIRUMAH
SAKIT
MANFAAT
OKSIGEN
DALAM
KEHIDUPAN BIDANG
INDUSTRI
SEHARI - HARI
KEHIDUPAN
MAKHLUK
HIDUP
Contoh penggunaan oksigen pada rumah sakit
Contoh penggunaan oksigen di bidang industri
Contoh pengunaan oksigen pada makhluk
hidup
Dampak positif:
- oksigen dapat membuat manusia,
tumbuhan dan hewan hidup.
Dampak negatif:
-Jika dalam penggunaan tabung oksigen yang
berlebihan, dapat menyebabkan keracunan oksigen,
keringnya mukosa hidung dan saluran nafas lain,
depresi nafas, dan kerusakan jaringan paru
BELERANG
DESKRIPSI UMUM
BELERANG
Nama belerang berasal dari kata Latin, Sulpur atau Sulfur. Orang Yunani kuno
menyebut belerang theion, sebuah kata yang bertahan dalam beberapa senyawa
yang mengandung belerang, banyak di antaranya dimulai dengan awalan
“thio-”, termasuk kelas senyawa yang disebut thiol.
Dikenal sejak zaman kuno, belerang adalah salah satu dari sedikit non-logam
yang bisa ditemukan murni di alam. Unsur kristal kuning ini ditemukan dalam
jumlah besar di dekat kawah gunung berapi. Nama lain untuk belerang adalah
“batu belerang” (“brimstone”), yang mengacu pada cara kristalnya terbakar,
meleleh menjadi cairan merah darah.
BELERANG DALAM TABEL PERIODIK
Fase: Padat
Rasa: Hambar
Viskositas (ketahanan terhadap aliran - lengket): Setelah meleleh, belerang diubah menjadi cairan kuning yang bergerak, yang
berubah menjadi coklat dan menjadi massa coklat tua yang kental pada sekitar 190 ° C. Viskositas berkurang di atas 190 ° C,
dan pada 300 ° C belerang kembali menjadi cairan yang mengalir
Alotropik - Alotrop adalah bentuk elemen dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda yang terjadi dalam dua atau lebih
bentuk kristal dalam keadaan fisik yang sama.
SIFAT KIMIA
Sifat Kimia Belerang adalah sebagai berikut:
Formula Kimia: S
Senyawa: Senyawa yang sudah dikenal adalah Sodium sulfit, hidrogen sulfida (gas
beracun yang berbau seperti telur busuk) dan asam sulfat
Oksidasi: Oksida adalah sulfur dioksida dan sulfur trioksida, yang bila dilarutkan dalam
air masing-masing menghasilkan asam sulfat dan asam sulfat
Reaktivitas: Ini reaktif secara kimia, terutama pada pemanasan, dan bergabung dengan
hampir semua elemen. Saat dipanaskan, belerang bereaksi dengan logam, membentuk
sulfida yang sesuai.
PROSES PEMBUATAN BELERANG SECARA
INDUSTRI
Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan memasukkan uap panas ke
dalam tanah yang mengandung belerang melalui pipa agar mencair. Belerang yang
telah mencair dipompa keluar dengan tekanan udara.
KEGUNAAN BELERANG
• Dampak Negatif:
• Belerang bersifat mudah terbakar yang menghasilkan gas
belerang dioksida. Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan
menimbulkan gejala batuk. Dalam jumlah besar, belerang
dioksida dapat merusak saluran pernapasan dan menimbulkan
radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Efek utama dari belerang dioksida
dalam atmosfer adalah kecendrungan untuk teroksidasi
menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam.
KESIMPULAN