S 2 Rombik dan
Monoklin
Se 3 Merah
(amorf),
hitam
(kaca), abu-
abu
(Kristal)
Te 2 Kristal dan Dalam kristal berbentuk heksagonal
amorf
6. Dioksida stabil sebagai molekul diatomic berupa gas. Ikatan dalam molekul O 2
tidak sederhana. Selain itu juga dioksida hanya memiliki dua atom oksigen. Jika
molekul O2 memiliki ikatan kovalen dua, maka semua elektronnya akan
berpasangan dan molekulnya akan diamagnetic. Sedangkan ozon (O3) merupakan
gas tidak stabil dengan bau yang mengiritasi. Ozon merupakan molekul bergerak
yang teridiri dari tiga atom yang memiliki kereaktifan yang berbeda dan unik.
7. Belerang rombis (belerang α) stabil pada suhu kamar. Belerang rombik merupakan
alotrop yang paling stabil. Pada suhu kama, atom-atom terikat satu sama lain
membentuk cincin beranggotakan delapan atom yang posisinya atom kesatu diatas
dan selanjutnya dibawah secara selang-seling sehingga terdapat 4 atom diatas dan
4 atom dibawah. Sedangkan belerang monoklinik (β) stabil pada suhu diatas
95,5°yang tediri dari 6 lingkar S3 dalam satu uni dan meleleh pada suhu 120°C
menghasilkan belerang cair.
8. Reaksi pembenyukan ozon dialam
Reaksi : Sinar Ultra Violet → O – O + O → O3
Reaksi pembentukan ozon di laboratorium
NaOH