Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PERIODIK UNSUR

TUGAS 2

ANDI MAHARAJA AMIR

D111211055

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur/spesis: K, Fe3+, Cu, P, Cl- dan Sr.

Jawab: 19 K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1


26 Fe 3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
29 Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
17 Cl- = 1s2 2s2 2p6 2s2 3p6
38 Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2

2. K dan Cu adalah unsur yang elektron kulit terluarnya sama namun sifat kimianya
berbeda. Jelaskan mengapa demikian dan apa bedanya pula dengan hydrogen

Jawab: K dan Cu memiliki jumlah ektron pada kulit terluar yang sama banyaknya
sehingga kedua unsur terletak pada periode yang sama namun tidak pada
golongan yang sama.

Artinya, sifat kedua unsur tersebut berbeda. Kalium berada di golongan IA


sedangkan Tembaga berada di golongan IB sehingga jelas keduanya memiliki
sifat baik kimia maupun fisika yang berbeda.

Lain halnya dengan hidrogen yang memiliki kemiripan sifat dengan kalium
karena terletak pada golongan yang sama, yakni golongan IA

3. Johan W. Dobereiner, John Neulands dan Dmitri Ivanovich Mendeleev adalah tiga
orang ahli yang berjasa sampai tersusunnya Tabel Periodik Modern. Jelaskan
dengan singkat konsep dan pendapat dari tiga ahli tersebut.

Jawab: - Johann Wolfgang Dobereiner


Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat
dengan massa atom.unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade,
yaitu: Triade Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K)
Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Br)
Triade klor (Cl), Brom (Br), Iodium (I)

- Hukum Oktaf Newlands


Pada tahun 1865, John Newlands menemukan hubungan lain antara sifat
unsur dan massa atom relatif, sesuai dengan hukum yang disebutnya Hukum
Oktaf. Ia menyusun unsur dalam kelompok tujuh unsur, dan setiap unsur
kedelapan mempunyai sifat mirip dengan unsur pertama dari kelompok
sebelumnya (sama halnya dengan Oktaf dalam nada musik).
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
Meskipun ada hal yang tidak dapat diterima, misalnya Cr tidak mirip dengan
Al, Mn tidak mirip dengan P, Fe tidak mirip dengan S, tetapi usahanya telah
menuju ke usaha yang tepat untuk menyusun suatu daftar unsur.

- Dmitri Mendeleev Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan


pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat
dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan
unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini.

4. Bandingkan dan jelaskan sifat fisika dan kimia unsur golongan IIIA dan IVA.

Jawab: Golongan IIIA

Golongan IIIA yang terdiri atas BALGAINTI, yaitu Boron, Aluminium, Galium,
Indium, dan Talium. Seluruh golongan aluminium melepaskan 3 elektron (3+)
untuk mencapai kestabilan atau aturan oktet.

• Sifat Fisika

- Memiliki tiga elektron valensi


- Kecuali Boron, semua anggotanya adalah logam.
- Semua anggotanya memiliki tingkat oksidasi +1 dan +3
- Meskipun sebagian besar bersifat logam, namun karena kepadatan muatan
yang tinggi ia cenderung membentuk ikatan kovalen.
• Sifat Kimia
Boron jika dipanaskan dengan oksigen, halogen, dan alkali akan mudah
bereaksi. Boron sangat bersifat toksik (beracun).
Aluminium sebagai pereduksi (mengalami reduksi) terbaik, dengan reaksi:
- Reaksi asam: 2Al + 6H+ —> 2Al3+ + 3H2
- Reaksi basa: 2Al + 2OH- —> 2[Al(OH)4]- + 3H2
- Reaksi dengan oksigen = 2Al + 3/2 O2 —> Al2O3
Galium sebagai unsur paling mudah membuat besi berkorosi dan unsur bersifat
toksik ringan.
Indium memiliki sifat khas dengan galium
Talium sebagai unsur yang paling mudah direduksi (mengalami reduksi) dan
sangat toksik

Golongan IV A

Golongan ini terdiri atas karbon, silikon, germanium, stanum atau timah, dan
plumbum atau timbal. Unsur ini berada pada elektron valensi 4, artinya
memerlukan 4 elektron (4-) lagi untuk stabil.
• Sifat Fisika

- Memiliki empat elektron pada kulit terluar


- Kelogaman unsur golongan 14 berubah dari karbon (non logam) sampai
timbal (logam), silikon dan germanium tergolong kedalam unsur semilogam
- Unsur karbon (kecuali senyawa karbid) dan silikon tidak membentuk
senyawa ion
- Semakin kebawah pada golongan 14, atom semakin mudah melepaskan
elektron.
• Sifat Kimia
Karbon merupakan unsur golongan IVA paling sangat tidak reaktif dan tidak
toksik. Reaksi-reaksinya:
Reaksi dengan halogen: C + 2F2 —> CF4
Reaksi dengan oksigen: C + O2 —> CO2
CO2 + H2O —> H2CO3
H2CO3 + H2O —> HCO3- + H3O+
HCO3- + H2O —> CO32- + H3O+
Silikon juga kurang reaktif dan tidak toksik. Reaksinya:
Silikon terbakar:
Si + O2 —> SiO2
Germanium bersifat toksik ringan Timah juga merupakan unsur pereduksi
terbaik di golongan IVA

Timbal bersifat racun dan sangat mudah serta cepat bereaksi terutama timbal
(IV) atau Pb4+
5. Jelaskan reaktivitasnya dengan oksigen, hydrogen dan air untuk unsur-unsur
Golongan IA dan VII A.
Jawab: Golongan IA
Reaksi Dengan Oksigen:
Golongan IA sangat bereaksi terhadap oksigen di udara, contohnya dalam
proses pembakaran yang selalu membentuk oksidanya. Oleh karena itu harus
diletakkan di dalam minyak tanah. Contoh reaksi Natrium dengan oksigen yang
kemudian membentuk peroksida.
- 2Na (s) + O2 (g) → Na2O2 (s)

Reaksi Dengan hidrogen:


Reaksi golongan IA dengan hidrogen akan membentuk senyawa hidrida.
Contohnya reaksi kalium dengan hidrogen akan membentuk kalium hidrida.
- 2K (s) + H2 (g) → 2KH(s)

Reaksi Dengan air:


Unsur-unsur pada golongan IA bereaksi hebat dengan air yang mana semakin
dalam semakin hebat pula reaksinya, juga disertai timbulnya panas. Reaksi
golongan IA dengan air akan menghasilkan basa dan gas hidrogen. Misalnya,
Sepotong logam litium bila ditambahkan ke dalam air akan bergerak di sekitar
permukaan air disertai pelepasan gas hidrogen dan nyala api dari kalor reaksi.
- 2Li (s) + 2H2O(l) → 2LiOH(aq) + H2(g)

Golongan VIIA
Dengan oksigen:
Golongan VIIA juga reaktif terhadap oksigen, contohnya Fluor bereaksi kuat
dengan air menghasilkan oksigen (O2) dan hidrogen fluoride.(HF)

Reaksi Dengan hidrogen:


Semua unsur VIIA yang bereaksi dengan hidrogen akan membentuk hidrogen
halida. Misalnya florin dan klorin akan bereaksi disertai dengan ledakan hebat.
Reaksi Dengan air:
Golongan VIIA bereaksi hebat dengan air, misalnya florin dengan air akan
membentuk HF dan membebaskan oksigen. Namun, unsur iodin sukar larut
dalam air
F2 (g) + H2O (l) → 2HF (aq) + 1/2O2 (g)
6. a. Bandingkan sifat kimia dan fisika unsur O, S dan Se.
b. Jelaskan perbedaan antara atom oksigen, unsur oksigen dan senyawa oksigen.
Berikan rumus kimia dll. dalam menguraikan jawaban Saudara.
c. Tuliskan senyawa oksida dari unsur-unsur periode ke tiga. Jelaskan persamaan
dan perbedaan oksida-oksida tersebut. Tuliskan reaksi yang berkaitan dengan
oksida dari unsur periode ke tiga.
Jawab:
a. Sifat fisika dan kimia Unsur O,S, dan Se.
Unsur O :
Sifat fisika
Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau,serta
memiliki titik didih -182,95oC dan titik leleh -218,79oC. Oksige cair memiliki
warna biru langit. O2 dapat larut dalam air dengan kelarutan 5% volume pada
0oC. Semakin besar tekanan, kelarutan O2 dalam air semakin besar.
Sifat kimia
Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, unsur ini terdapat
dalam dua bentuk molekul, yaitu molekul oksigen diatomik (O2) dan bentuk
alotropinya, yaitu molekul triatomik yang dikenal dengan ozon (O3).
Oksigen dapat bersenyawa dengan berbagai unsur. Oksigen yang bersenyawa
dengan unsur lain dikenal dengan nama oksida. O2 merupakan gas yang
mempunyai peran dalam proses pembakaran (unsur pembakar), yang pertama
kali dikenali oleh Carl Wilhelm Scheele pada saat memanaskan raksa (II) oksida.
Unsur S
Sifat Fisika
Sifat fisika Sulfur atau belerang adalah unsur nonlogam yang tak berasa, tidak
berbau dan multivalent. Bau pada belerang sebenarnya berasal dari gas hidrogen
sulfida, bukan belerang murni. Pada umumnya, belerang berwujud padatan
kristal rapuh berwarna kuning pucat, tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam
karbon disulfida (CS2) baik bentuk padat, gas maupun cair, belerang memiliki
bentuk alotrop. Sulfur memiliki titik didih 444,6oC dan titik leleh 115,21oC. sulfur
juga merupakan konduktor panas yang baik tetapi merupakan konduktor listrik
yang buruk.
Sifat Kimia
Pada suhu biasa, belerang sukar bereaksi dengan unsur lain, tetapi pada suhu
tinggi, belerang dapat bereaksi dengan berbagai logam dan nonlogam. Belerang
juga memiliki dua jenis alotrop yakni rhombis dan monoklin yang mana ketika
dipanaskan kemudian didinginkan secara perlahan, monokloin akan membentuk
kristal belerang.
Unsur Se
Sifat Fisika
Selenium biasa berwarna abu-abu metalik atau berbentuk kristal hitam dalam
bentuk murninya. Selenium bisa didapatkan dalam bentuk amorf maupun
kristal. Bentuk amorf dari selenium biasanya berwarna merah dalam bentuk
serbuk, atau berwarna hitam dalam bentuk kaca. Unsur ini juga memiliki
elektronegativitas 2,55 dan struktur kristal heksagonal. titik didihnya 958 kelvin
dan titik leleh 494 kelvin.
Sifat Kimia
Selenium memiliki beberapa bentuk alotrop dan sejauh ini baru dikenal 3
bentuk. Selenium juga menunjukkan sifat fotovoltaik, yang mana unsur inidapat
mengubah cahaya menjadi listrik. Selenium juga bersifat non-toksik. Namun,
asam selenida dan senyawa selenium lainnya bersifat toksik dan reaksi
fisiologisnya menyerupai arsen. Selenium dapat bereaksi terhadap kalkogen,
seperti reaksi selenium dengan oksigen menghasilkan selenium dioksida.
Selenium juga bereaksi terhadap halogen, seperti pembentukan selenium
heksafluorida yang bersifat toksik dengan merekasikan selenium dengan
fluorin. Selain itu, selenium dapat bereaksi dengan logam seperti aluminium
yang kemudian membentuk aluminum selenida.
b. Untuk membedakan antara atom, unsur dan senyawa oksigen, dapat
digunakan salah satu senyawa oksigen, yakni air (H2O). Air atau H2O adalah
salah satu senyawa dari oksigen yang terbentuk ketika oksigen berikatan dengan
hidrogen. H2O terhitung sebagai satu senyawa oksigen.
Selanjutnya, senyawa air (H2O) tersebut terdiri atas dua unsur, yakni
unsur oksigen dan unsur hidrogen. Unsur-unsur ini bertindak sebagai penyusun
senyawa air yang diikat oleh suatu ikatan kovalen.
Senyawa air (H2O) juga terdiri atas tiga buah atom, yakni dua buah
atom hidrogen dan satu buah atom oksigen. Oleh karena atom oksigen memiliki
kecenderungan mengikat elektron dibanding dengan hidrogen, sehingga
terbentuklah ikatan kovvalen di mana satu buah atom oksigen mengikat dua
buah atom hidrogen. (H – O – H)

c. Senyawa-senyawa oksida dari unsur-unsur periode ketiga antara lain;


Cl2O, Al2O3, SO3, Na2O, P2O5, SiO2, MgO. Persamaan dari ketujuh senyawa
tersebut adalah semuanya berikatan dengan oksigen yang kemudian membentuk
senyawa oksida. Selain itu, Na2O dan MgO sama sama merupakan senyawa
oksida basa, sedangkan ClO, SO3 dan SiO2 merupakan senyawa oksida asam.
Adapun Al2O3 memiliki sifat amfoter yang artinya dapat bereaksi dengan baik
sebagai asam maupun basa.
Perbedaan lain juga ditunjukkan dengan derajat keasaman yang mana
semakin di kiri letak unsurnya dalam periode ketiga, semakin basa pula senyawa
oksidanya, begitupun sebaliknya. Sehingga, didapatkan senyawa oksida yang
paling basa adalah Na2O sedangkan yang paling asam adalah Cl2O. Ada satu
unsur dalam periode ketiga yang tidak memiliki senyawa oksida yakni argon, hal
itu disebabkan argon adalah anggota gas mulia yang memiliki elektron valensi
yang stabil sehingga tidak bersifat reaktif.
Reaksi-reakis yang berkaitan dengan senyawa-senyawa oksida ini di
antaranya reaksi dengan air, reaksi dengan asam serta reaksi dengan basa.
7. Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya maka dapat dikatakan bahwa:
A. Na paling sukar bereaksi
B. P, S, dan Cl cenderung membentuk gas
C. S adalah logam
D. Energi ionisasi pertama Ar paling besar
E. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidas
Jawab:
A. Benar. Dikarenakan letak Natrium dalam tabel periodik berada di paling kiri,
sedangkan semakin ke kiri, maka semakin besar pula elektron valensinya.
B. Salah. Elektron tidak ada hubungannya dengan wujud suatu unsur.
C. Salah. S adalah unsur nonlogam
D. Benar. Energi ionisasi semakin ke kanan akan semakin besar, karena energi
ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron terluar,
maka argon memiliki energi ionisasi pertama paling besar karena argon sudah
stabil dan sukar untuk melepas elektron.
E. Salah. Karena semakin ke kiri urutan suatu unsur makan akan bersifat pereduksi.

8. Kelompok unsur metalloid dalam Tabel Periodik adalah:


a. unsur paling kanan dalam system periodik
b. sifatnya antara logam dan non logam
c. mempunyai titik didih paling tinggi
d. unsur paling kiri dalam table periodik
e. unsur yang bersifat cair (antara padat dan gas)
Jawab: a. Salah. karena unsur yang berada di paling kanan tabel periodik
didominasi oleh unsur nonlogam, bukan metaloid.
b. Benar. benar, karena metalloid sendiri berasal dari bahasa yunani yakni
metallon yang artinya logam dan eidos yang artinya mirip. Artinya,
metaloid adalah unsur yang sifatnya mirip logam namun bukan logam.
Metaloid juga disebut dengan semilogam atau setengah logam setengah
nonlogam.
c. Benar. Tepatnya pada metalloid/unsur silikon (Si).
d. Salah. Unsur paling kanan adalah logam,Kecuali Hidrogen.
e. Salah. Pada umumnya metalloid padat sebagaimana logam.
9. Pernyataan berikut yang berkaitan dengan unsur golongan IV A dari atas ke bawah:
(1) semuanya adalah unsur non logam kecuali Pb (timbal).
(2) valensi empat semakin tidak stabil namun valensi duanya semakin stabil.
(3) karbon membentuk oksida asam sebagaimana halnya dengan Sn.
(4) jari-jari atomnya semakin besar namun potensial ionisasinya semakin kecil.
Jawab: (1). Salah. Si dan Ge merupakan Nonlogam
(2). Salah. Karena setiap unsur dalam satu golongan memiliki konfigurasi
electron yang sama.
(3). Salah. Memang benar karbon akan membentuk oksida asam,tetapi tidak
dengan Sn
(4). Benar. Jari-jari atom dari atas ke bawah akan semakin besar karena jumlah
kulit semakin banyak. Sedangkan, energi ionisasinya akan semakin kecil
karena gaya tarik inti terhadap elektron pada kulit terluar makin lemah,
sehingga energi yang dibutuhkan untuk melepaskannya juga semakin kecil.
10. Hidrogen adalah unsur yang sifatnya berbeda dengan unsur golongan I A yang lain
walaupun konfigurasi electron terluarnya sama.
Sebab
Unsur Hidrogen adalah unsur non logam yang berbentuk gas dan berwarna jika
teroksidasi atau terbakar di udara bebas akan membentuk air
Jawab: Benar. Hidrogen berada di golongan IA karena sama sama memiliki 1 Elektron

Salah. Hidrogen tidak berwarna jika terbakar. Dan di udara bebas tidak akan
membentuk air
11. Sifat yang tidak benar dalam system periodik adalah:
(a) makin ke kanan dalam satu periode makin kecil volumenya.
(b) makin ke bawah dalam satu golongan makin kecil potensial ionisasinya.
(c) makin ke kanan dalam satu periode makin besar elektronegativitasnya.
(d) makin ke bawah dalam satu golongan makin besar volumenya.
(e) makin ke kanan dalam satu periode makin bersifat logam.
Jawab: (a) Benar. Karena semakin ke kanan maka semakin kecil jari-jarinya.
(b) Benar. Karena semakin kebawah gaya Tarik electron pada kulit luarnya
makin melemah.
(c) Salah. Karena elektronegativitas berbanding terbalik dengan energi ionisasi
sedangkan, ionisasi semakin kekanan akan semakin besar.
(d) Benar. Karena semakin kebawah jumlah kulit akan semakin bertambah
demikian pula dengan volume.
(e) Salah. Karena logam berada pada bagian kiri.

Anda mungkin juga menyukai