Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH :

TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR


UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN I
STRUKTUR ATOM

1. Pendahuluan
Learning point pembelajaran materi struktur atom antara lain:
a. mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah perkembangan
teori atom yang dikemukan oleh beberapa ahli kimia antara lain
Democritus, Dalton, Joseph Proust, Antonie Lavoiser, dan ahli
lainnya.
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami partikel dasar
penyusun atom yaitu electron, proton, dan neutron.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami spektrum atom
hydrogen berdasarkan perpindahan elektron-elektron dari suatu tingkat
energi lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah.
d. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami model atom menurut
Thomson, Rutherford, Bohr.
e. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami teori kuantum dan
bilangan kuantum atom.
Learning objective pembelajaran materi struktur atom adalah :
a. mahasiswa mendiskusikan bagaimana lampu neon bekerja,
mengintepreatsikan reaksi ionisasi atom neon, mampu
membedakan atom neon dan ion neon, menentukan jumlah
proton neutron-electron-atom neon dan ion neon,
b. mahasiswa dapat menjelaskan prinsip distribusi electron dalam
bentuk atom dan ion,
c. mahasiswa dapat menentukan konfigurasi electron atom dan ion,
serta dapat mengilustrasikan bentuk orbital dan sub-orbital,
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

d. mahasiswa dapat menjelaskan dan menentukan bilangan


kuantum dari atom,
e. mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan ionisasi dan eksitasi
electron, reaksi eksitasi atom neon, dan menentukan panjang
gelombang electron berdasarkan deret spektrum,
f. mahasiswa dapat menginterpretasikan peranan utam electron
dalam reaksi kimia.
2. Latihan

Bagaimana lampu neon bekerja ?


Lampu neon terdiri atas tabung gelas dengan elektroda (+) dan (-) pada
masing-masing ujungnya. Tabung gas berisi gas neon bertekanan rendah.
Lampu neon membutuhkan tegangan listrik yang tinggi (biasanya 220 V).
Atom neon bersifat netral dan tidak menghantar listrik, tetapi ionisasi atom
neon pada fase gas akan membentuk ion Ne +, sehingga tabung gelas berisi
campuran ion dan elektron. Di dalam tabung gelas itu juga, akan terjadi
tumbukan antara electron dengan atom neon yang tidak terionisasi, dimana
energy internal electron akan ditransfer ke atom neon. Produk tumbukan ini
adalah atom Ne dalam keadaan tereksitasi (Ne*, neon dengan tanda asterik).
Atom neon tereksitasi ini tidak stabil. De-eksitasi electron dari atom neon
tereksitasi akan melepaskan foton cahaya. Emisi cahaya inilah yang kita lihat.

Hal-hal yang perlu didiskusikan:


1. Tuliskan reaksi ionisasi atom neon (Ne) dalam fase gas menjadi ion neon
positif (Ne +). Apa perbedaan atom neon dan ion neon ? Berapa jumlah
proton, netron dan electron pada masing-masing spesis tersebut ? Apa
peranan tegangan listrik yang tinggi (biasanya 220 V) dalam reaksi ini ?
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

1. Tuliskan reaksi ionisasi atom neon (Ne) dalam fase gas


menjadi ion neon positif (Ne+). Apa perbedaan atom neon dan
ion neon ? Berapa jumlah proton, netron dan electron pada
masing-masing spesis tersebut ? Apa peranan tegangan listrik
yang tinggi (biasanya 220 V) dalam reaksi ini ?
2. Aturan-aturan apa saja yang perlu diketahui untuk
mendistribusikan electron dalam atom ataupun ion ? Tuliskan dan
jelaskan masing-masing kriterianya ?
3. Tuliskan konfigurasi electron untuk atom neon dan ion neon.
Berapa jumlah kulit yang ada ? Orbital atom apa saja yang ada ?
Sub-orbital apa saja yang ada ? Gambarkan bentuk orbital dan sub-
orbital yang ada. Apa sesungguhnya orbital dan sub-orbital itu ?
4. Apa yang disebut dengan bilangan kuantum ? Ada berapa
bilangan kuantum yang ada ? Tuliskan seluruh bilangan kuantum
untuk elektron yang ada pada atom neon dan ion neon ? Apa
kaitan antara bilangan kuantum tersebut dengan orbital ?
5. Apa perbedaan antara ionisasi dan eksitasi electron ? Apa pula
yang disebut dengan de-eksitasi electron ?
6. Tuliskan reaksi eksitasi atom neon ? Reaksi yang mana yang
melepas cahaya ? Hitunglah panjang gelombang electron itu, jika
elektron tersebut teremisi mengikuti deret Balmer.
7. Apa peranan utama electron dalam proses atau reaksi kimia
“biasa” ?Mengapa proton dan netron jarang disinggung atau
dibicarakan ? Berikan komentar dan penjelasan Saudara.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

3. Lembar Diskusi
Mahasiswa menyelesaikan tugas pada lembar diskusi ini dengan menuliskan
pada kolom-kolom berikut ini.
1. Ne --> Ne^+ + e

Reaksi ini terjadi dalam lampu neon, dan hanya akan terjadi pada suhu yang sangat
tinggi atau dengan pemberian lecutan listrik

Perbedaan : Molekul TIDAK HARUS SENYAWA karena H2, N2, O2, F2, P4, S8, dll juga
adalah molekul (tapi bukan senyawa) melainkan molekul unsur.

Atom adalah bagian terkecil penyusun unsur atau materi yang masih memiliki sifat-
sifat unsur atau materi tersebut. Materi yang lebih kecil dari atom disebut sub
partikel (proton, neutron, elektron, dll) yang TIDAK lagi memiliki sifat-sifat unsur.
Contoh: Fe, H, O, S, Ar.

Ion dapat diartikan sebagai partikel yang bermuatan. Kalau atom dan molekul itu
netral (jumlah proton = jumlah elektron) maka ion itu ada yang bermuatan negatif
(jumlah elektron > jumlah proton) dan sebaliknya. Contoh: Fe2+, O2-, SO4 2- (ion
sulfat), dll.

Ada pula radikal yaitu atom atau molekul yang memiliki elektron tak berpasangan

2.
Pengisian elektron dalam atom mengikuti beberapa aturan, yaitu:

1. Prinsip Aufbau, yaitu pengisian elektron dimulai dari orbital yang


mempunyai tingkat energi paling rendah.
2. Asas Larangan Pauli, menyatakan tidak mungkin dalam suatu atom
terdapat 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama.
3. turann Hund, menyatakan bahwa pengisian elektron ke dalam orbital-
orbital pada subkulit yang berenergi sama, masing-masing orbital diisi
lebih dahulu oleh satu elektron dengan spin sama, kemudian diikuti
oleh elektron kedua dengan spin berlawanan.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

3.

orbital ( bilangan kuantum magnetik < m > ) itu suatu ruang dengan
kemungkinan terbesar ditemukannya elektron, jadi orbital itu isinya elektron.
jumlah orbital itu tergantung dari bilangan kuantum utama (jumlah kulit) sama
bilangan kuantum azimut (sub kulit).
rumusnya m = n kuadrat. Jumlah orbital = kuadrat dari jumlah kulit
setiap orbital terisi max 2 elektron, tidak boleh lebih (teori pauli) arahnya juga
berlawanan.
syarat pengisiannya harus satu per satu tiap ruang. jadi nunggu ruangnya terisi
penuh dulu.
4.
Bilangan kuantum adalah bilangan yg menyatakan posisi elektron dan arah pada suatu atom.
Bilangan kuantum ada 4 yaitu :
1. Bilangan kuantum utama = n = menyatakan kulit
2. Bilangan kuantum azimut = l = menyatakan subkulit.
3. Bilangan kuantum magnetik = m = menyatakan orbital.
4. Bilangan kuantum spin = s = menyatakan arah elektron pada orbital.
Nomor atom Neon = 10
10 Ne : 1s2 2s2 2p6
Bilangan kuantum terakhir pada neon
n = 2; | = 1; m = 1; s = -1/2
Neon tidak ada ionnya karena neon adalah unsur yang stabil (gas mulia) tidak melepas/
menerima elektron.
Orbital (m) adalah bilangan kuantum yang menyatakan orbit elektron.
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

5.
Perbedaan utama antara ionisasi dan eksitasi
electron yaitu ionisasi adalah energi yang diperlukan
untuk menghilangkan elektron dari atom.
Sedangkan eksitasi adalah energi yang diperlukan
untuk berpindah dari satu tingkat energi ke energi
lainnya,
De - eksitasi elektron adalah keadaan elektron
tereksitasi yang tidak stabil sehingga elektron kembali
dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi
rendah yang disertai pelepasan energi dalam bentuk
radiasi. Proses ini merupakan kebalikan dari eksitasi.
6. Jika suatu gas dirancang (seperti yang terjadi pada lampu neon) dan sinar
cahaya yang dipancarkan gas dilewatkan pada sebuah prisma, maka spectrum
yang Nampak terdiri dari garis-garis sinar tertentu dengan energy tertentu
(spectrum bergaris).

Garis pertama deret Balmer disebabkan oleh per pindahan electron dari n2 = 3
ke n1 = 2

V = 3,288 x 1015 s-1 ( 1/n2/1 – 1/n2/2)


= 3,288 x 1015s-1 (1/22 – 1/32)
= 3,288 x 1015s-1 (0,138)
= 4,54 x 1014s-1
ʎ= = = 6,6 x 10-7 m
MATA KULIAH :
TIM DOSEN KIMIA KIMIA DASAR
UNIT MATA KULIAH UMUM KODE:
UNIVERSITAS HASANUDDIN 18Y02110702
18Y02110703
TUGAS MODUL 1 SEMESTER 1

7. Secara biasa, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron
dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,walaupun pada dasarnya konsep
umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada tranformasi partikel-partikel elementer
seperti pada reaksi nuklir.
Proton adalah partikel subatomik, simbol p atau p+, dengan muatan listrik positif +1e
muatan elementer dan massa sedikit lebih kecil dari neutron. Proton dan neutron,
masing-masing dengan massa sekitar satu satuan massa atom, secara kolektif disebut
sebagai "nukleon".
• Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron yang berada di bagian inti (tengah) atom, dan
sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama
dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom.
Inti atom sering dikenal juga dengan istilah nukleus atau nukleon (nucleon), dan reaksi yang terjadi atau
berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.
• Kata proton adalah bahasa Yunani untuk "pertama", dan nama ini diberikan kepada inti hidrogen oleh Ernest
Rutherford pada tahun 1920. Pada tahun-tahun sebelumnya, Rutherford telah menemukan bahwa inti hidrogen
(dikenal sebagai inti paling ringan) dapat diekstraksi dari inti nitrogen dengan tumbukan atom.[3] Oleh karena
itu, proton adalah kandidat untuk menjadi partikel dasar, dan merupakan blok pembangun nitrogen dan semua
inti atom yang lebih berat lainnya.
• Proton, elektron, dan neutron adalah tiga partikel penyusun atom. Proton dan neutron menyusun inti atom,
sementara elektorn mengitari inti atom ini dalam orbit di sekelilingnya. Proton bermuatan positif, sebesar +1,6 x
10¹ ⁹ coloumb, atau sebesar +1 dalam satuan muatan relatif.

Makassar, 13 September 2020

Nama mahasiswa : Rifaldhy Saputra


Nim : G041201084
Prodi : Keteknikan Pertanian

Anda mungkin juga menyukai