Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 KIMIA DASAR

Dosen Pengampu:

Dr. Rugaiyah Andi Arfah, M.Si

Oleh:

Andi Erisya Magfirah Asnawi_I011211082

Peternakan B

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021/2022
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur/spesis: K, Fe3+, Cu, P, Cl- dan Sr
Jawaban:
K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1

Fe3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2

Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1

P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

Cl- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2

2. K dan Cu adalah unsur yang elektron kulit terluarnya sama namun sifat kimianya
berbeda. Jelaskan mengapa demikian dan apa bedanya pula dengan hydrogen
Jawaban:
Sifat-sifat unsur pada periodik disebut sifat periodik unsur. Sifat-sifat periodik
unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik.
Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan
nomor atom dan konfigurasi elektron. Oleh karena itu, walaupun K dan Cu memiliki
jumlah elektron yang sama pada kulit terluarnya, tetap saja sifat kimianya berbeda
karena kedua unsur tersebut memiliki nomor atom dan perubahan yang berbeda,
sehingga memiliki sifat kimia yang berbeda pula. Begitu juga dengan hidrogen.
Ketiganya tetap memiliki sifat kimia yang berbeda meskipun memiliki jumlah elektron
yang sama pada kulit terluar karena memiliki nomor atom dan konfigurasi elektron
yang berbeda.

3. Johan W. Dobereiner, John Neulands dan Dmitri Ivanovich Mendeleev adalah tiga
orang ahli yang berjasa sampai tersusunnya Tabel Periodik Modern. Jelaskan dengan
singkat konsep dan pendapat dari tiga ahli tersebut.
Jawaban:
1. Sistem Periodik Triad Dobereiner
Johann Wolfgang Dobereiner pada tahun 1829 menjelaskan
hasil penelitiannya yang menemukan kenyataan bahwa massa atom
relatif stronsium berdekatan dengan massa rata-rata dua unsur lain
yang mirip dengan stronsium yaitu kalsium dan barium. Hasil
penelitiannya juga menunjukkan bahwa beberapa unsur yang lain
menunjukkan kecenderungan yang sama. Berdasarkan hasil
penelitiannya, Dobereiner selanjutnya mengelompokkan unsur-unsur
dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang lebih dikenal sebagai triad. Triad
yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu banyak sehingga
berpengaruh terhadap penggunaannya. Kelemahan dari teori ini adalah
pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa unsur lain
dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan
unsur dalam kelompok triad tersebut. Kelebihan dari teori ini adalah adanya
keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsur yang
kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsur
pertama dan ketiga.
2. Sistem Periodik Newlands
J. Newlands merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-
unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif pada tahun 1864. Newlands
mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum oktaf. Ia menyatakan
bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan
unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya. Daftar unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum
oktaf. Disebut hukum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang
sama berulang pada setiap unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya dan
pola ini menyerupai oktaf music.
Kemiripan sifat ditunjukkan oleh unsur yang berselisih satu oktaf
yakni unsur ke-1 dan unsur ke-8 serta unsur ke-2 dan unsur ke-9. Daftar
unsur yang berhasil dikelompokkan berdasarkan hukum oktaf oleh
Newlands ditunjukkan pada tabel berikut.

Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur


ringan. Jika diteruskan, teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan.
Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan
beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya
ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.

3. Sistem Periodik Mendeleev


Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan
pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil
bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat
pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu
lajur yang disebut periode.
Sistem periodik yang disusun Mendeleev dapat dilihat pada tabel berikut:
Mendeleev sengaja mengosong-kan beberapa tempat untuk
menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Beberapa kotak juga
sengaja dikosongkan karena Mendeleev yakin masih ada unsur yang
belum dikenal karena belum ditemukan. Salah satu unsur baru yang
sesuai dengan ramalan Mendeleev adalah germanium yang
sebelumnya diberi nama ekasilikon oleh Mendeleev.
Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik Mendeleev antara
lain sebagai berikut:
 Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih
paling kurang dua atau satu satuan;
 terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44,
68, 72, dan 100;
 dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon;
 dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa
unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.

4. Bandingkan dan jelaskan sifat fisika dan kimia unsur golongan IIIA dan IVA.
Jawab:
- Golongan IIIA terdiri atas BALGAINTI, yaitu Boron, Aluminium, Galium,
Indium, dan Talium. Seluruh golongan aluminium melepaskan 3 elektron (3+) untuk
mencapai kestabilan atau aturan oktet.
1. Sifat Fisika

a. Semakin bertambah dari atas ke bawah


Artinya, dari sifat unsur berilium (Be) akan semakin bertambah hingga unsur
barium (Ba).
• Jari-jari atom dan ion
• Nomor atom
• Sifat reduktor (oksidasi) atau daya reduksi
• Sifat logam
• Sifat basa
• Kereaktifan
b. Semakin berkurang dari atas ke bawah
Dari sifat unsur berilium (Be) akan semakin berkurang toh sampai unsur
barium (Ba).

 Afinitas elektron (kemampuan menyerap elektron)


 Energi ionisasi (kemampuan melepaskan elektron
 Keelektronegatifan
 Sifat oksidator (reduksi) atau daya oksidasi
 Sifat asam
 Potensial elektrode sel (E sel)
2. Sifat kimia

 Boron jika dipanaskan dengan oksigen, halogen, dan alkali akan mudah
bereaksi. Boron sangat bersifat toksik (beracun)
 Aluminium sebagai pereduksi (mengalami reduksi) terbaik, dengan reaksi:
***Reaksi asam: 2Al + 6H+ —> 2Al3+ + 3H2
Reaksi basa: 2Al + 2OH- —> 2[Al(OH)4]- + 3H2
Reaksi dengan oksigen = 2Al + 3/2 O2 —> Al2O3
 Galium sebagai unsur paling mudah membuat besi berkorosi dan unsur bersifat
toksik ringan
 Indium memiliki sifat khas dengan galium
 Talium sebagai unsur yang paling mudah direduksi (mengalami reduksi) dan
sangat toksik

- Golongan GOLONGAN IVA (KARBON) terdiri atas Karbon, Silikon,


Germanium, Stanum atau tTimah, dan Plumbum atau tTimbal. Unsur ini berada
pada elektron valensi 4, artinya memerlukan 4 elektron (4-) lagi untuk stabil.
1. Sifat fisika
Sifat fisika pada golongan karbon, sama dengan sifat fisika golongan
aluminium (IIIA)
2. Sifat kimia
 Karbon merupakan unsur golongan IVA paling sangat tidak reaktif dan tidak
toksik. Reaksi-reaksinya:
Reaksi dengan halogen: C + 2F2 —> CF4
Reaksi dengan oksigen:
C + O2 —> CO2
CO2 + H2O —> H2CO3
H2CO3 + H2O —> HCO3- + H3O+
HCO3- + H2O —> CO32- + H3O+
 Silikon juga kurang reaktif dan tidak toksik. Reaksinya:
Silikon terbakar: Si + O2 —> SiO2
 Germanium bersifat toksik ringan
 Timah juga merupakan unsur pereduksi terbaik di golongan IVA
 Timbal bersifat racun dan sangat mudah serta cepat bereaksi terutama timbal
(IV) atau Pb4+

5. Jelaskan reaktivitasnya dengan oksigen, hydrogen, dan air untuk unsur-unsur


Golongan IA dan VII A.
Jawaban:
• Semua logam dari Golongan I bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat
meledak ketika bereaksi dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk
sebuah larutan logam hidroksida bersama dengan gas hidrogen. Semua logam pada
Golongan I ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan dengan udara
untuk mencegah terjadinya oksidasi.
• Golongan VIIA / Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam
menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan dimana
golongan ini sangat mudah untuk mengalami oksidasi.Halogen merupakan golongan
non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai pada
keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-
garamnya. Semua halogen (X2) dapat bereaksi dengan gas hidrogen, membentuk
hidrogen halida (HX). Semua halogen larut dalam air Halogen dapat bereaksi dengan
oksigen menghasilkan asam oksi, jika asam oksi ini direaksikan dengan air akan
dihasilkan asam halat.
6. a. Bandingkan sifat kimia dan fisika unsur O, S dan Se.
b. Jelaskan perbedaan antara atom oksigen, unsur oksigen dan senyawa oksigen.
Berikan rumus kimia dll. dalam menguraikan jawaban Saudara.
c. Tuliskan senyawa oksida dari unsur-unsur periode ke tiga. Jelaskan persamaan
dan perbedaan oksida-oksida tersebut. Tuliskan reaksi yang berkaitan dengan
oksida dari unsur periode ke tiga.
Jawaban:
a. • Sifat kimia
- Konfigurasi elektron
O= 2 6
S= 2 8 6
Se= 2 8 18 6
O, S, dan Se sama-sama memiliki 6 elektron valensi, berkecenderungan membentuk
ion negatif bermuatan -2
- Bilangan oksidasi yang mungkin dimiliki
O= 2, 1, −1, −2
S= 6, 5, 4, 3, 2, 1, -1, -2
Se= 6, 4, 2, 1, -2
- Elektronegativitas
O= 3.44
S= 2.58
Se= 2.55
-Energi ionisasi tingkat pertama
O= 1313.9 kJ/mol
S= 999.6 kJ/mol
Se= 941.0 kJ/mol
• Sifat fisika
- O, S, dan Se adalah nonmetal.
- O dan S adalah isolator, sedangkan Se adalah semikonduktor.
- Dalam suhu kamar, O berwujud gas, sedangkan S dan Se berwujud padat.
- Secara berturut-turut O, S, dan Se:
titik lebur: -218.79 °C, 115.21 °C, 221 °C
titik didih: -182.95 °C, 444.6 °C, 685 °C
titik kritis: 154.59 K, 5.043 MPa; 1314 K, 20.7 MPa; 1766 K, 27.2 MPa
kalor lebur: (O2) 0.444 kJ•mol−1, (mono) 1.727 kJ•mol−1, (gray) 6.69 kJ•mol−1
kalor uap: (O2) 6.82 kJ•mol−1, (mono) 45 kJ•mol−1, 95.48 kJ•mol−1
kalor jenis: (O2) 29.378 J•mol−1•K−1, 22.75 J•mol−1•K−1, 25.363 J•mol−1•K−1
b. - Atom oksigen memiliki nomor atom 8, artinya atom oksigen memiliki 8 proton
pada inti.
- Unsur oksigen terdiri atas sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang
sama pada inti, yang tidak bisa dibagi-bagi lagi.
- Senyawa oksigen (O₂) terdiri atas beberapa unsur yang saling berikatan. Senyawa
oksigen terdiri atas 2 molekul oksigen (senyawa diatomik).
- Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak
terasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi
berikatan dengan konfigurasi elektron triplet spin.
- Nama, lambang, Nomor atom: oxygen, O, 8
Bilangan oksidasi: 2, 1, −1, −2
Massa atom standar: 15.9994(3)
Kecepatan suara: (gas, 27 °C) 330 m·s−1
Fase: gas
c. - ClO, Al2O3, SO3, Na2O, P2O5, SiO2, dan MgO
- Persamaannya, seluruh unsur periode ketiga terdapat di atom dan setidaknya memiliki
satu isotop stabil.
- Perbedaan, seluruh unsur periode ketiga nomor atom dan simbolnya berbeda.
- 1. Reaksi Oksida Natrium:
Na2O(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq)
2. Reaksi Oksida Aluminium:
Al2O3(s) + 6HCL(l) 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
3. Reaksi Oksida Magnesium:
MgO(s) + 2HCl(l) MgCl2(aq) + H2O(l)
MgO(s) + 2NaOH(l) Mg(OH)2(aq) + H2O(l)
4. Reaksi Oksida Silicn:
SiO2(s) + 2NaOH(l) Na2SiO3(aq) + H2O(l)
5. Reaksi Oksida Posfor:
2P2O5(s) + 6H2O(l) 4H3PO(aq)
6. Reaksi Oksida Sulfur:
SO3(g) + 2H2O(l) H2SO4(aq)
7. Reaksi Oksida Klor:
Cl2O7(g) + 2H2O(l) 2HClO4(aq)

7. Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar. Berdasarkan
konfigurasi elektronnya maka dapat dikatakan bahwa:
a. Na paling sukar bereaksi.
b. P, S, dan Cl cenderung membentuk gas.
c. S adalah logam.
d. Energi ionisasi pertama Ar paling besar. BENAR
e. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi.
Jawaban:
Karena, unsur-unsur periode ketiga terdiri dari Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar.
Atas dasar konfigurasi elektronnya, maka dapat dikatakan bahwa energi ionisasi
pertama Ar paling besar karena,
 Na paling aktif jika terkena air
 Cl cenderung bersifat asam kuat
 Si bersifat metaloid(antara logam dan non logam)
 Na, Mg, dan Al lebih bersifat reduktor(mengalami oksidasi)
8. Kelompok unsur metalloid dalam Tabel Periodik adalah:
a. unsur paling kanan dalam system periodic.
b. sifatnya antara logam dan non logam. BENAR
c. mempunyai titik didih paling tinggi. BENAR
d. unsur paling kiri dalam table periodic.
e. unsur yang bersifat cair (antara padat dan gas).
Jawaban:
Karena, unsur metaloid memiliki sifat baik sebagai logam maupun non logam.
Salah satu unsur yang termasuk metaloid ialah Silikon (Si) yang sukar melepas
elektron(sifat reduktornya lemah) dan memiliki titik didh dan titik leleh paling tinggi
di periode ketiga karena membentuk struktur kovalen raksasa.

9. Pernyataan berikut yang berkaitan dengan unsur golongan IV A dari atas ke bawah:
(1) semuanya adalah unsur non logam kecuali Pb (timbal).
(2) valensi empat semakin tidak stabil namun valensi duanya semakin stabil.
(3) karbon membentuk oksida asam sebagaimana halnya dengan Sn.
(4) jari-jari atomnya semakin besar namun potensial ionisasinya semakin kecil.
BENAR
Jawaban:
Karena, dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi suatu unsur
semakin kecil dikarenakan jari-jari atom bertambah besar, sehingga daya tarik inti
terhadap elektron terluar semakin lemah dan energi ionisasi semakin
berkurang/kecil.

10. Hidrogen adalah unsur yang sifatnya berbeda dengan unsur golongan I A yang lain
walaupun konfigurasi electron terluarnya sama SEBAB Unsur Hidrogen adalah unsur
non logam yang berbentuk gas dan berwarna jika teroksidasi atau terbakar di udara
bebas akan membentuk air.
Jawaban:
Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena hidrogen adalah unsur kimia
pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan
standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau bersifat non logam, bervalensi tungggal
dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar.

11. Sifat yang tidak benar dalam system periodik adalah:


(a) makin ke kanan dalam satu periode makin kecil volumenya. BENAR
(b) makin ke bawah dalam satu golongan makin kecil potensial ionisasinya.
BENAR
(c) makin ke kanan dalam satu periode makin besar elektronegativitasnya.
BENAR
(d) makin ke bawah dalam satu golongan makin besar volumenya. BENAR
(e) makin ke kanan dalam satu periode makin bersifat logam. SALAH
Jawaban:
Karena, dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin
betambah, sehingga semakin sulit melepas elektron dan sifat logam berkurang.
Begitu pula dengan afinitas elektron dari atas ke bawah semakin mudah menangkap
elektron maka sifat non logamnya bertambah.

Anda mungkin juga menyukai