SIFAT-SIFAT UNSUR
H031221073
KELOMPOK I
SIFAT-SIFAT UNSUR
H031221073
PENDAHULUAN
Kimia adalah studi tentang komposisi dan sifat-sifat suatu objek dan
kimia adalah studi tentang komposisi, struktur, komposisi, dan sifat-sifat zat untuk
komposisi, struktur, sifat, perubahan, dinamika, dan energi zat (Saputra, 2021).
berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia kimia diperkenalkan dengan istilah tabel
periodik kimia. Dimana tabel periodik kimia merupakan tabel yang menampilkan
sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang
sutu unsur (Kasma, 2022). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat-sifat
dari berbagai jenis zat, baik unsur, senyawa maupun campuran. Membedakan sifat
fisis dan kimia, yang dimana sifat fisis menyangkut penampilan (wujud,
kekerasan, warna, bau dan rasa) serta sifat-sifat yang tidak melibatkan
pengubahan zat yang semula sedangkan sifat kimia berkaitan dengan reaksi-
reaksi yang dapat dialami oleh zat itu, seperti kereaktifan, daya oksidasi, daya
Mempelajari beberapa sifat unsur logam alkali (IA) dan golongan alkali
tanah (IIA).
Prinsip dari percobaan ini adalah mereaksikan logam alkali (IA) dan
dengan air, pemanasan dan penambahan indikator phenolptalin (PP). dan juga
mereaksikan larutan alkali tanah (IIA) dengan H2SO4 dan NaOH, kemudian
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak unsur yang memilik perbedaan yang sangat mencolok baik itu dari
sifat kimia maupun fisika unsur tersebut. Misalnya, ada unsur yang wujudnya
terang atau berkilau, ada unsur yang lunak dan elastis, serta bisa menghantarkan
listrik dengan baik. Di lain sisi pula, ada unsur yang wujudnya tidak berkilau,
lunak atau elastis, serta buruk dalam menghantarkan listrik. Jadi, unsur-unsur
Contohnya yaitu golongan IA dan golongan IIA yang akan diuji pada praktikum
sedangkan golongan IIA disebut logam alkali tanah. Logam yang telah
Kata “alkali” berasal dari bahasa Arab al-qaly yang berarti abu dikalsinasi,
mengacu pada sumber asli zat alkali. Logam alkali merupakan unsur yang berada
pada golongan IA, kecuali hidrogen. Semua golongan ini memiliki elektron
(Wardiyah, 2016).
berlawanan dengan sifat-sifat tersebut yaitu, lunak, rapatan massa rendah, dan
sangat reaktif. Semua logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) tampak mengkilat,
berwarna keperakan, merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Logam
alkali bersifat sangat lunak, dan semakin lunak dengan naiknya nomor atom.
Litium dapat dipotong dengan pisau, tetapi kalium dapat diremas seperti mentega
lunak. Sebagian besar logam mempunyai titik leleh yang sangat tinggi, tetapi
logam alkali mempunyai titik leleh rendah dan semakin rendah dengan naiknnya
nomor atom. Kelunakan dan kerendahan titik leleh logam-logam alkali dapat
entalpi atomisasi logam-logam umumnya berharga antara 400-600 kJ mol -1, tetapi
untuk logam-logam alkali harga ini jauh lebih rendah antara 78-162 kJ mol -1.
Ternyata terdapat hubungan antara sifat lunak dan rendahnya titik leleh dengan
dan hidroksidanya. Untuk logam alkali yang lebih berat, reaksinya dengan air
berlangsung lebih hebat. Rubidium dan Cesium misalnya, reaksi dengan air sering
disertai dengan ledakan karena sifatnya yang jauh lebih reaktif daripada logam
yang lain umumnya, maka logam alkali sering disebut sebagai super logam
(Sugiyarto, 2010).
Logam Alkali membentuk basa kuat bila bereaksi dengan air. Apabila
logam alkali makin reaktif, maka makin kuat pula sifat basanya yang terbentuk
pada reaksi dengan air. Logam alkali juga bereaksi dengan halogen, belerang,
hidrogen, dan oksigen bila dipanaskan. Ciri khas yang paling menonjol dari logam
alkali adalah keaktifannya yang luar biasa besar. Mengapa kebanyakan orang
tidak kenal baik rupa logam-logam yang sangat umum, natrium, kalium, dan
kalsium, adalah karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka tidak
terdapat sebagai unsur, bila bersentuhan dengan udara atau air tak satu pun dari
unsur- unsur IA terdapat didalam keadaan unsurnya. Semua unsur alkali terdapat
Golongan alkali tanah terdiri atas Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Berilium
oleh karena itu lebih baik dibicarakan berpisah, dan radium yang merupakan
(kerapatan) relatif rendah, dan semakin besar dengan naiknya nomor atom kecuali
kalsium. Ikatan metalik logam-logam alkali tanah lebih kuat daripada ikatan
metalik logam alkali sebagimana ditunjukkan oleh harga entalpi atomisasi; titik
leleh dan kekerasan logam alkali tanah juga lebih besar daripada logam alkali.
Walaupun densitas logamnya naik dengan naiknya nomor atom seperti halnya
dengan logam-logam alkali, titik leleh dan entalpi atomisasi berubah hanya sedikit
saja, berbeda dari titik leleh dan entalpi atomisasi logam alkali. Logam-logam
logam alkali, namun lebih reaktif daripada logam-logam lain. Sebagai contoh, Ca,
Sr dan Ba bereaksi dengan air dingin, dan reaksi yang paling hebat adalah air
alkali tanah semakin reaktif dengan naiknya nomor atom (Sugiyarto, 2010).
Berbeda dengan garam-garam golongan alkali yang mudah larut dalam air,
berbagai garam logam golongan alkali tanah tidak larut dalam air. Pada umumnya
garam alkali tanah yang larut dalam air adalah garam garam nitrat dan klorida
(dari anion valensi tunggal) sedangkan yang sukar larut adalah garam-garam
kelarutan yang cukup mencolok seperti misalnya garam sulfat yang mempunyai
tentang dampak penambahan logam alkali tanah pada katalis Ni/SiO2. Selama
persiapan katalis, nitrat logam alkali tanah pertama kali diresapi pada dukungan
SiO2, diikuti oleh impregnasi basah dari fase aktif Ni. Para penulis melaporkan
bahwa MgO memiliki efek negatif pada aktivitas katalitik, sementara CaO tidak
memiliki efek yang jelas. Oksida logam alkali tanah yang lebih berat SrO dan
pada dasarnya adalah klasifikasi unsur dalam pengertian abstrak. Jadi, dalam hal
perbedaan yang diperkenalkan di sini, kita hanya dapat merujuk pada sistem alami
(system periodik) zat dasar bukan zat sederhana (Paneth : 1962) Mendeleev juga
abstark, bukan zat sederhana, Mendeleev tidak disesatkan oleh sifat kimia yang
METODOLOGI PERCOBAAN
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, cawan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah logam Li, Logam Na,
Logam Mg, Logam Ca, MgCl2 0,5 M, SrCl2 0,5 M, BaCl2 0,5 M, H2SO4, NaOH dan
Siapkan 3 buah tabung reaksi yang berisi air 2 mL. tabung reaksi (1) diisi
logam Li, tabung (2) dengan logam Mg dan tabung (3) dengan logam Ca. amati
dan perhatikan reaksi yang terjadi, jika tidak terjadi reaksi, panaskan tabung
Teteskan indikator phenolptalin (PP) masing masing tabung dan catat perubahan
warnanya.
Siapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan MgCl2, tabung
reaksi (2) dengan SrCl2 dan tabung reaksi (3) dengan BaCl2 masing-masing 1 mL
Siapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan MgCl2, tabung
reaksi (2) dengan SrCl2 dan tabung reaksi (3) dengan BaCl2 masing-masing 1 mL
5.1 Hasil
Li Menghasilkan - ++
gelembung gas
Mg - Menghasilkan +++
gas (Reaksi lebih
lambat)
Ca Sedikit gelembung Menghasilkan +++++
gas gas
(reaksi lebih
cepat)
Na Menimbulkan api - ++++
dan ledakan kecil
Catatan: (+) menandakan kepekatan warna larutan setelah penambahan indikator
Mg + 2H2O Mg(OH)2 + H2 ↗
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2 ↗
4.2 Pembahasan
logam Li, logam Mg, dan logam Ca masing-masing dilarutkan dalam air,
ungu keruh, larutan Mg berwarna ungu terang, larutan Ca berwarna ungu pekat,
dan larutan Na berwarna ungu muda. Pada percobaan ini, untuk perlakuan
kereaktifan unsur yang telah direaksikan dapat diperoleh bahwa dalam golongan
alkali (IA) Na lebih reaktif dibanding Li, sedangkan dalam golongan alkali tanah
(IIA) Ca lebih reaktif dibanding Mg. Jadi kereaktifan suatu unsur dalam satu
sebagai reduktor asam kuat. Adapun hubungan kelarutan dengan endapan yaitu
semakin tinggi kelarutan semakin sedikir endapan yang terbentuk dan semakin
yaitu semakin tinggi kelarutan semakin sedikit endapan yang terbentuk dan
semakin rendah kelarutan, semakin banyak endapan yang terjadi. Urutan tingkat
5.1 Kesimpulan
dengan logam Li. Kereaktifan logam alkali tanah (IIA) yaitu logam Ca lebih
reaktif dibandingkan dengan logam Mg. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam
satu golongan alkali (IA) dan alkali tanah (IIA) kereaktifannya bertambah dari
atas ke bawah. Sedangkan, kelarutannya pada garam sulfat dari atas ke bawah
semakin rendah. Dimana kelarutan paling tinggi yaitu MgCl2 dan yang memiliki
banyak endapan yaitu BaCl2. Dalam satu golongan alkali tanah (IIA) kelarutan
5.2 Saran
Saran saya untuk asisten, yaitu agar tetap membimbing dan menjelaskan
sesuatu yang praktikan tidak ketahui. Selalu memberi praktikan support agar
Asmadi, Endro, S. Oktiawan, W., 2009, Pengurangan Chrom (Cr) Dalam Limbah
Cair Industri Kulit Pada Proses Tannery Menggunakan Senyawa Alkali,
Jurnal Air Indonesia, 5(1) : 43-44.
Ghibaudi, E., Scerri, E., 2020, What Is A Chemical Element?, Oxford University
Press, United States of America.
Kasma, S., Siaulhak, Kurniadi, W., 2022, Media Pembelajaran Unsur Kimia Pada
SMP 3 Kota Palopo Berbasis Android, Jurnal Ilmiah Information
Technology d’Computare, 12(1) : 42-43.
Saputra, D., Gürbüz, B., Haryani, H., 2021, Android-based Animation for
Chemical Elements and Experiments as an Interactive Learning Media,
Journal of Science Learning, 4(2) : 185-186.
Sugiyarto, K. H., Suyanti, R. D., 2010, Kimia Anorganik Logam, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Tsiotsias, A. I., Charisiou, N. D., Yentekakis, I. V., Goula, M. A., 2020, The Role
of Alkaline Earth Metals in the CO 2 Methanation Reaction and the
Combined Capture and Methanation of CO2, Journal Catalysts, 10(7) :
36-37.
A. Reaktifitas Unsur
berisi 2 mL air
gelembung)
Hasil
Hasil
C. Kelarutan Garam Hidroksida
Hasil