Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum

Kimia dasar

KECEPATAN REAKSI

OLEH

NAMA : MUH. REZKI ARIF PRATAMA


NIM : M021201048
KELAS : REKAYASA HUTAN B
KELOMPOK : 3
ASISTEN : EKA PRATIWI

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut

kinetika kimia. Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju

bergantung pada konsentrasi reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi

berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi yang diperoleh dari eksperimen

(Oxtoby, 2001).

Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi persatuan waktu.

Laju reaksi kimia terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau

konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan

berubah terus menerus seiring dengan perubahan konsentrasi (Chang, 2006).

Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda.

Konsentrasi menyatakan pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam

proses reaksi. Semakin besar nilai konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin

cepat. Hal ini dikarenakan zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah

partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat

dibangding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat,

akan sering bertumbukan dibandingkan dengan partikel yang susunannya

renggang, sehingga kemudian terjadinya reaksi makin besar (Utami, 2009)

Berdasarkan uraian di atas maka di lakukan praktikum ini untuk mengetahui

pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap kecepatan reaski


1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari praktikum ini yaitu:

a. bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi?

b. bagaimana pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi?

1.3 Maksud dan Tujuan Percobaan

Adapun maksud percobaan dari praktikum ini yaitu

a. agar mahasiswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana

pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.

b. agar mahasiswa dapat mempelajari dan memahami bagaimana

pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi.

1.3.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan percobaan dari praktikum ini yaitu

a. mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

b. mempelajari pengaruh suhu pada kecepatan reaksi.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode Percobaan

2.1.1. Waktu dan Tempat

Praktikum pengenalan alat- alat laboratorium dilaksanakan secara daring

melalui aplikasi ‘zoom meeting’ pada hari Rabu, tanggal 18 November 2020

pukul 11.00 WITA.

2.1.2. Alat

Peralatan yang digunakan pada saat praktikum kecepatan reaksi , yakni gelas

ukur, tabung reaksi, labu semprot, termometer, penjepit tabung, stopwatch,gelas

kimia 250 mL, hotplet, es batu

2.1.3. Bahan

Nattrium teosulfat (Na2S2O3) 0,1 M, asam sulfat (H2SO4) 0,1M, Akuades

2.1.4. Prosedur kerja

1. Pengaruh konsentrasi

Sediakan lima buah tabung reaksi dan masing-masing tabung tersebut

diisi dengan 5 mL H2SO4 0,1 M (H2SO4 tetap). Lima buah tabung reaksi

yang lain diisi dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL,1 mL, Na2S2O3 0,1M,

encerkan hingga volume 5 mL dengan aquades. Campurkan isi tabung reaksi

tersebut dari 5 sediaan pertama ke dalam masing-masing sediaan kedua, dan

bersamaan dengan bercampurnya kedua zat tersebut, stopwatch dijalankan.

Stopwatch dihentikan setelah ada reaksi (keruh), hindari kekeruhan yang

berlebihan. Catat waktu yang digunakan dan tentukan nilai m, k dan buat

persamaan kecepatan reaksinya.


Dengan cara yang sama ulangi percobaan 1 sampai 5 tapi Na2S2O3 0,1M

konsentrasi tetap sedangkan H2SO4 yang divariasikan konsentrasinya.

2.pengaruh suhu

Pilih salah satu konsentrasi H2SO4 dan Na2S2O3. Siapkan 6 buah tabung

reaksi, 3 buah diisi dengan Na2S2O3 dan 3 buah diisi lainnya dengan H2SO4.

Masukkan sepasang tabung reaksi (ad-2) ke dalam gelas piala yang berisi air

dingin (air es) beberapa menit sehingga suhunya merata termasuk suhu

larutannya. Ambil sepasang tabung reaksi (1 buah yang berisi H2SO4 dan 1

buah berisi Na2S2O3). Campurkan isi tabung tersebut, dan bersamaan

bercampurnya kedua zat tersebut, stopwatch dijalankan (tabung reaksi yang

telah berisi campuran H2SO4 dan Na2S2O3 tetap pada gelas piala yang berisi

air es). Stopwatch dihentikan setelah terjadi reaksi seperti pada percobaan

bagian A sebelumnya. Catat waktu yang digunakan dan suhu reaksi.

Kerjakan kembali sesuai prosedur dengan suhu dingin (air es) pada interval

suhu yang berbeda, misalnya suhu kamar satu pasang dan di atas suhu kamar

satu pasang, jika perlu dipanaskan, sebaiknya dipanaskan.

2.1.4.2. Mahasiswa menulis dan mereview video tersebut.

2.1.4.3. Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai hasil review pada video

tersebut.
Tabel 2.2 Tabel Pengamatan

Tabel 2.2.1 pengaruh konsentrasi natrium teosulfat


Konsentrasi Konsentrasi
Na2S2O3 H2SO4
Waktu (detik) 1/waktu (det)-1
0,1 0,1 38,38 0,026
0,08 0,1 55,11 0,018
0,06 0,1 67,38 0,014
0,04 0,1 119,48 0,008
0,02 0,1 255,21 0,003

Tabel 2.2.2 pengaruh konsentrasi asam sulfat


Konsentrasi Konsentrasi
Waktu (detik) 1/waktu (det)-1
H2SO4 Na2S2O3
0,1 0,1 38,38 0,026
0,08 0,1 43,49 0,022
0,06 0,1 48,1 0,020
0,04 0,1 52,24 0,019
0,02 0,1 56,31 0,017

Tabel 2.2.3 pengaruh suhu


Konsentrasi Konsentrasi Suhu (°C) Waktu 1/waku
H2SO4 Na2S2O3 (detik) (det)-1

0,1 0,1 80 2,33 0,429

0,1 0,1 28 38,38 0,026

0,1 0,1 12 152,48 0,006


2.3 Grafik

2.3.1 Perhitungan pengaruh konsentrasi Na2S2O3

Na2S2O3 V (m/s) Log(Na2S2O3) Log V


0,1 0,0026 -1 -2,585
0,08 0,0015 -1,096 -2,824

0,06 0,0009 -1,122 0,949


0,04 0,0003 -1,397 0,525
0,02 0,00007 -1,698 0,894

V = konsentrasi/waktu = 0,1 M ÷ 38,38 s = 0,0026 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,08 M ÷ 55,11 s = 0,0015 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,06 M ÷ 67,38 s = 0.0009 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,04 M ÷ 119,48s = 0.0003 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,02 M ÷ 255,21s = 0.00007 M/s

Pengaruh KonsentrasiNa2S2O3
30
0

25 255.2
0 1

20
0

15
0
119.4
10 8
0
67.3
50 55.1 8
38.3 1
8
0 0 0 0 0 0

Series Series Series


1 2 3
2.3.2 Peerhitungan pengaruh konsentrasi H2SO4
H2SO4 V (m/s) Log(Na2S2O3) Log V
0,1 0,0026 -1 -2,585
0,08 0,0018 -1,096 -2,745
0,06 0,0012 -1,122 -2,925
0,04 0,0008 -1,397 0,884
0,02 0,0003 -1,698 0,55

V = konsentrasi/waktu = 0,1 M ÷ 38,38 s = 0,0026 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,08 M ÷ 43,49 s = 0,002 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,06 M ÷ 48,1 s = 0,001 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,04 M ÷ 52,24 s = 0,0008 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,02 M ÷ 56,31 s = 0,0003 M/s

Pengaruh Konsentrasi H2SO4


60
56.3
52.2 1
50 4
48.
43.4 1
40 9
38.3
8
30

20

0 0 0 0 0

Series Series Series


1 2 3
2.3.3 Grafik Pengaruh suhu
V (m/s) T(oC) Log V 1/T

0,043 80 -1,367 0,0125


0,003 28 -2,523 0,0357
6,558 12 0,817 0,0833

V = konsentrasi/waktu = 0,01 M ÷ 2,33 s = 0,043 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,01 M ÷ 38,38 s = 0,0026 M/s

V = konsentrasi/waktu = 0,01 M ÷ 152,48 s = 0,00006 M/s

Pengaruh
18 Suhu
0

16 152.4
8
140

120

100

80
40
38.3
8
20 19
2.33
28 12

Series Series Series


1 2 3

2.4 Perhitungan

2.4.1 Perhitungan pengaruh konsentrasi Na2S2O3

1. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 5 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 5) ÷5

= 0,1
2. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 4 = M2 × 5

M2 = (0,1× 4) ÷5

=0,08

3. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 3 = M2 × 5

M2 = (0,1×3) ÷5

= 0,06

4. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 2 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 2) ÷5

= 0,04

5. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 1 = M2 × 5

M2 = (0,1× 1)÷ 5

= 0,02

2.4.2 perhitungan pengaruh konsentrasi H2SO4

1. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 5 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 5) ÷5

= 0,1
2. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 4 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 4) ÷5

= 0,08

3. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 3 = M2 × 5

M2 = (0,1× 3) ÷5

= 0,06

4. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 2 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 2) ÷5

= 0,04

5. M1.V1 = M2.V2

0,1 × 1 = M2 × 5

M2 = (0,1 × 1) ÷5

= 0,02
2.4.3 Perhitungan pengaruh suhu

M1 = 0,1

M1 .V1
M2 =
V2

0,2.5
M2 =
10

0,1.5
M2 = = 0,05
10

(−0,05) 0,05
- V1 = =
100 100

= 0,0005 = 5 x 10-4

(−0,05) 0,05
- V2 = =
38 38

= 0,001

(−0,05) 0,05
-V3 = =
19 19

= 0,002
2.5 Reaksi

Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah

Na2S2O3 (aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O (l)


2.6 Hasil dan Pembahasan

1. Pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi

Pengaruh konsentrasi Na2S2O3 pada percobaan campuran pertama waktu

yang digunakan untuk mencapai kekeruhan nya adalah 38.38 detik, pada

campuran kedua Na2S2O3 (4ml) waktu yang digunakan untuk mencapai

kekeruhannya adalah 55.11 detik, pada campuran ketiga Na2S2O3 (3 ml) waktu

yang digunakan untuk mencapai kekeruhan nya adalah 67.38 detik pada,

campuran keempat Na2S2O3 (2ml) menggunakan waktu 119.48 detik untuk

mencapai kekeruhannya, sedangkan percampuran kelima Na2S2O3 (1 ml) untuk

mencapai kekeruhannya membutuhkan waktu 255.21 detik.

Pengaruh konsentrasi H2SO4 pada pencampuran pertama, waktu yang

digunakan untuk mencapai kekeruhannya adalah 38.38 detik, pada tabung

campuran kedua waktu yang digunakan untuk mencapai ke kekeruhannya adalah

43.49 detik, pada tabung ketiga waktu yang digunakan untuk mencapai kekeruhan

nya adalah 48.1 detik , pada tabung keempat waktu yang digunakan untuk

mencapai kekeruhannya adalah 52.24 detik sedangkan pada tabung kelima waktu

yang digunakan untuk mencapai kekeruhannya adalah 56.31 detik bersamaan

dengan bertambah jumlah waktu yang digunakan dari 1-5 campuran untuk

mencapai kekeruhannya konsentrasi dari pada larutan Na2S2O3 tadi dari 1-5

sebaliknya kian menurun . hal ini membuktikan bahwa penambahan Aquades

pada masing-masing campuran mempengaruhi konsentrasi masing-masing larutan

itu sendiri. Ketika konsentrasi naik kecepatan reaksi akan meningkat ini biasa
dilihat dari satu contohnya yaitu konsentrasi tertinggi pada larutan Na 2S2O3 adalah

0,1 m dengan waktu yang digunakan untuk mencapai kekeruhan nya adalah yang

paling cepat yaitu 38.38 detik.

2. Pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi

Pada pencampuran larutan Na2S2O3 (5 ml) dan H2SO4 (5ml) yang kemudian

diletakkan dalam air dingin reaksi berlangsung lambat, yaitu membutuhkan waktu

2.33 detik untuk mencapai, pada pencampuran yang diletakkan pada suhu biasa,

reaksi berlangsung agak cepat, yaitu dengan waktu 38.38 detik untuk mencapai

kekeruhannya, sedangkan pada pencampuran yang kemudian diletakkan dalam air

yang dipanaskan reaksi berlangsung sangat cepat yaitu hanya membutuhkan

waktu 152.48 detik untuk mencapai kekeruhannya. dengan demikian kita bisa

mengetahui bahwa kenaikan suhu bisa mempercepat laju reaksi karena dengan

naiknya suhu energi kinetic, partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan

semakin banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.


BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Konsentrasi dapat mempengaruhi laju suatu reaksi, semakin besar

konsentrasi, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar

partikel sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.

2. Suhu dapat mempengaruhi laju suatu reaksi. Apabila suhu reaksi

dinaikkan, maka energi kinetik partikel akan bertambah dan reaksi

berlangsung semakin cepat.

3.2 Saran

3.2.1 Saran untuk praktikum

Dalam praktikum ini harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan

waktu dan perubahan warna yang terjadi karena hal tersebut bila kurang

teliti akan menghasilkan data yang tidak tepat.

3.2.2 Saran untuk laboratorium

Sebaiknya Alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan

dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan

maksimal tanpa ada kekurangan dan jika kelayakan alat sudah kurang

baik sebaiknya diganti saja.


DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Jilid 2, Jakarta :


Erlangga.
David W Oxtoby, H.P, Gillis, Norman H. Nachtrieb, 2001. Prinsip-Prinsip Kimia
Modern Jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Widjajanti, Endang. 2017. Kinetika Kimia, Gagas Media Universitas
Yogyakarta, 1-7.

Anda mungkin juga menyukai