Kimia Dasar
IKATAN KIMIA
Nur Alya
H021191022
Kelompok Dua
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Laporan Praktikum
IKATAN KIMIA
Nur Alya
H021191022
Kelompok 2
Asisten, Praktikan,
PENDAHULUAN
terbentuk menjadi senyawa melalui proses ikatan kimia. Atom-atom yang terikat
menimbulkan dampak terhadap sifat fisika dan kimia. Bisa saja dua materi yang
tersusun dari atom yang sama memiliki sifat yang jauh berbeda satu sama lain. Hal
membentuk molekul-molekul yang berasal dari atom sejenis (molekul unsur) dan
atom berbeda jenis (molekul senyawa. Jenis ikatan dan susunan atom-atom dalam
informmasi tentang jenis dan susunan atom-atom dalam molekul perlu diketahui
kovalen
Prinsip pada percobaan ini yaitu agar praktikan dapat mengetahui dan
TINJAUAN PUSTAKA
dari atom-atom, baik yang jenisnya sama maupun yang berbeda. Ikatan kimia
terjadi karena sekelompok atom menunjukkan satu kesatuan yang lebih stabil
karena memiliki tingkat energi lebih rendah daripada tingkat energi atom-atom
penyusunnya dalam keadaan terpisah (Effendy, 2013 dalam Adistya dkk, 2018).
pasangan elektron yang digunakan dalam membentuk ikatan (Adistya, dkk, 2018).
Ikatan ion dapat terbentuk jika terjadi perpindahan elektron dari satu atom
ke atom lainnya. Atom yang kehilangan elektronnya akan menjadi ion positif.
Begitu juga sebaliknya, atom yang menerima elektroon akan menjadi ion negative.
Kedua atom akan mengalami gaya elektrostatik yang kuat karena adanya
Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam (yang menjadi ion positif)
logam dengan awan elektron yang bermuatan negative yang terbentuk dari
susunan oktet. Ikatan kovalen ini umumnya terjadi antara unsur-unsur nonlogam
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan:
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Rak tabung
4. Sikat tabung
1 mL AgNO3. Tabung (1) diisi dengan NaCl, tabung (2) diisi dengan
CCl4/alcohol, dan tabung (3) dengan CHCl3, masing-masing sebanyak 3-5 tetes.
sebanyak 2-5 tetes. Selanjutnya, setiap tabung reaksi ditetesi dengan indicator
tabung ditetesi dengan larutan ammonia sampai tidak terjadi endapan. Tabung
reaksi (1) ditambah dengan larutan BaCl2 dan tabung reaksi (2) dengan
terjadi
b. Siapkan 2 buah tabung reaksi yang diisi dengan 1 mL CuSO4. Tabung reaksi
(1) ditambah dengan larutan BaCl2 dan tabung reaksi (2) dengan K4Fe(CN)6,
Siapkan 2 buah tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan FeCl3,
tabung (2) diisi dengan K3Fe(CN)6, masing-masing 1 mL. ke dalam tabung (1)
dan (2) ditambahkan 2-3 tetes KCNS. Perhatikan dan catat perubahan yang
terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
garam nitrat.
CCl4 Larutan tidak berubah warna, tidak ada endapan Ikatan kovalen
CHCl3 Larutan tidak berubah warna, tidak ada endapan Ikatan kovalen
Larutan + MO Keterangan
garam hidroksida
Pereaksi
Larutan Keterangan
BaCl2 K4Fe(CN)6
Awalnya terbentuk
CuSO4 + NaOH4 Endapan Senyawa
endapan, kemudian
(berlebih) coklat kompleks
menghilang
Endapan Senyawa
CuSO4 Sedikit endapan putih
coklat kompleks
garam hidroksida
Bukan senyawa
K3Fe(CN)6 Hijau
kompleks
4.2. Reaksi
4.2.1. Pengendapan Garam Nitrat
4.3. Pembahasan
larutan NaCl dan AgNO3 membentuk endapan, sedangkan pada larutan CCl4 dan
CHCl3 tidak terbentuk endapan. NaCl dalam larutannya akan terionisasi menjadi
Na dan Cl- dan ion Cl- tersebut dapat dideteksi dengan AgNO3 membentuk AgCl
yang membentuk endapan putih. Pada larutan CCl4 dan CHCl3, ion Cl- tidak dapat
makan larutan HCl berubah warna menjadi merah pekat sedangkan CH3COOH
berubah menjadi warna merah. Hal ini menunjukkan bahwa HCl merupakan
larutan yang bersifat asam kuat dan CH3COOH merupakan larutan yang bersifat
berubah menjadi warna merah kekuningan. Hal ini menunjukkan bahwa C2H5OH
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara unsur logam dan
nonlogam. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian elektron
secara bersama oleh atom-atom yang saling berikatan. Berdasarkan teori tersebut,
bahan yang berikatan ion adalah NaCl karena unsur Na merupakan logam yang
Sedangkan, CCl4 dan CHCl3 merupakan ikatan kovalen dimana C dan Cl saling
terjadi pada senyawa CHCl3 dimana C sebagai atom pusat yang memakai pasangan
ditetesi dengan NaCl yang terjadi adalah larutan berubah warna menjadi larutan
putih da nada endapan. Adanya endapan menunjukkan bahwa NaCl termasuk salah
satu senyawa ionik. Sedangkan, AgNO3 di tabung kedua ditetesi dengan CCl4 dan
tabung ketiga ditetesi dengan CHCl3 larutan tersebut tidak berubah warna dan tidak
ada endapan. Hal ini menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut bukan senyawa
ionik. Larutan CCl4 dan CHCl3 tidak berubah warna ini artinya larutan tersebut
tidak bereaksi dengan AgNO3. Maka kedua senyawa ini yaitu CCl4 dan CHCl3
pertama masing-masing diisi dengan BaCl2 dan K4Fe(CN)6 didapatkan larutan yag
berubah menjadi berwarna biru muda dan terdapat endapan warna coklat, kedua
tabung reaksi membentuk ikatan ion dan merupakan senyawa kompleks. Pada
sepasang tabung reaksi berikutnya yang berisi larutan NH4OH berlebih dan ditetesi
dengan larutan BaCl2 didapatkan tabung reaksi yang memiliki warna biru muda
dan terdapat endapan berlebih. Tabung reaksi yang satu lagi memiliki warna yang
sama yaitu biru muda dan banyak endapan, kedua tabung reaksi ini terdapat
senyawa kompleks. Sepasang tabung reaksi berikutnya yang hanya berisi larutan
menjadi biru muda. Ada yang terdapat endapan putih dan ada juga yang terdapat
reaksi dan berubah warna menjadi merah bata, sedangkan pada larutan K3Fe(CN)6
+ KCNS tidak mengalami reaksi tetapi hanya berubah warna menjadi kuning
kehijauan. Hal ini membuktikan ikatan ion dan larutan kedua membentuk ikatan
kovalen.
BAB V
5.1. Kesimpulan
1. Ikatan ion adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion
logam dengan non logam melalui gaya Tarik menarik elektrostatik, NaCl
dari ikatan antara ion dengan ion lain atau dengan molekul netral.K3FeSO4
yang berarti bahwa senyawa ini bukan senyawa kompleks karena terbentuk
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN SUMBER
LAMPIRAN DOKUMENTASI PRAKTIKUM