NIM : D111211027
KELOMP OK : 2
NIM : D111211027
KELOMPOK : 2
A. PENGAMATAN
1. Raktifitas unsur
B. REAKSI
C. PEMBAHASAN
Untuk percobaan yang pertama, yaitu percobaan reaktivitas unsur Percobaan dilakukan
untuk mengetahui reaksi setiap unsur, yaitu Li,Na,Mg, dan Ca. percobaan dilakukan dengan air
untuk mengetahui reaksi dan seberapa besar tingkat kereaktifan masing-masing unsur. Pemanasan
pada larutan Mg dengan air dilakukan untuk mempercepat proses reaksi larutan karena beberapa
larutan tidak mengalami reaksi atau reaksinya lambat pada suhu ruangan. Itulah mengapa
dilakukan proses pemanasan. Begitupun dengan indikator PP diberikan untuk memberikan
penanda apakah suatu larutan mengalami reaksi atau tidak.
Percobaan pertama dilakukan percobaan antara unsur logam litium dengan
air,menghasilkan gelembung gas dan warna larutan yang berubah darii bening menjadi
keruh.kemudian di tambahkan dengan PP sehingga larutan berubah dari keruh menjadi ungu
cerah. Pada unsur Na dan Ca saat ditambahkan PP juga akan memberikan hasil yang sama seperti
pada Li dan hasil reaksinya cepat tanpa pemanasan.
Pada percobaan kedua,yaitu percobaan pengendapat garam sulfat. Larutan H2SO4 0,5 M
ditambah MgCl2 0,5 M ,CaCl2 0,5 M ,SrCl2 0,5 M ,BaCl2 0,5 M. Prosedur kerja yang dilakukan
adalah dengan menyiapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi 1,diisi dengan MgCl2,tabung 2 diisi
CaCl2, tabung 3 diisi SrCl2, dan tabung ke-4 diisi dengan BaCl2. Masing-masing diisi 1 mL
konsentrasi 0,5 M,dan masing-masing tabung reaksi tersebut ditambahkan 1 ml H2SO4 0,5 M.
Pada percobaan pengendapan garam sulfat Ketika larutan MgCl 2 0,5 M dan CaCl2 0,5 M
ditambahkan H2SO4 0,5M larutannya tetap bening dan tidak terbentuk garam sulfat. Kemudia
SrCl2 0,5 M dan BaCl2 0,5 M ditambahkan dengan H2SO4 0,5M larutannya berubah menjadi putih
keruh dan terbentuk endapan dan terdapat garam sulfat.
Pada percobaan ketiga dilakukan percobaan pada larutan MgCl2 0,5 M,CaCl2 0,5 M, SrCl2
0,5 M,dan CaCl2 0,5 M dimasukkann ke 4 tabung reaksi yang berbeda-veda dengan volume
masing-masing 1 ml. Setiap larutan ditambahkan larutan NaOH 0,5 M,untuk mengetahu 5sifat
kelarutan Mg,Ca,Sr dan Ba pada garam hidroksida.
Pada percobaan larutan MgCl2 0,5 M, CaCl2 0,5 M, SrCl2 0,5 M, dan BaCl2 0,5 M
ditambahkan dengan larutan NaOH 0,5 M menghasilkan larutan menjadi putih keruh dan
terbentuk endapan garam hidroksida.
6
D. KESIMPULAN
Untuk unsur golongan Alkali (IA) dan Alkali Tanah (IIA) memiliki reaktivitas
yang bertambah dari atas ke bawah. Kereaktifan suatu unsur bergantung dari kemampuan
atom untuk melepas atau menarik elektron. Dalam sistem periodik, unsur yang bersifat
logam, dalam periode dari ki ke kanan akan semakin kurang reaktif. Hal itu yang
menyebabkan golongan alkali memilliki reaktivitas yang lebih besar dibanding golongan
alkali tanah.
Setelah dilakukan reaktifitas unsur pada percobaan pertama, didapatkan sejumlah
data, yang dapat disimpulkan bahwa kereaktifan setiap unsur itu berbeda-beda, meski
mereka berada pada golongan yang sama. Pada percobaan pertama disimpulkan
perbandingan kereaktifan antar unsur Li,Na,Mg, dan Ca adalah Na>Li>Ca>Mg. Pada
percobaan pengendapat garam sulfat, ditemukan beberapa perbedaan reaksi antar larutan.
Dimana larutan yang membentuk pengendapat garam sulfat yaitu larutan SrCl2 0,2 M dan
BaCl 0,5M. Pada percobaan terakhir yaitu pengendapan garam hidroksida,ditemukan adanya
kesamaan diantara larutan,sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan membentuk endapan
garam hidroksida.
Asisten, Praktikan,