Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Kimia Dasar

SIFAT-SIFAT UNSUR

SATRIANI

H041191015

LABORATORIUM KIMIA DASAR


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Alkali dan alkali tanah merupakan penamaan unsur-unsur yang keduanya

masing-masing berada pada golongan IA dan IIA pada sistem periodik unsur.

Keduanya merupakan unsur-unsur yang bersifat logam karena kecenderungan

mereka untuk melepas elektron valensi yang dimiliki. Pada golongan alkali,

terdapat unsur-unsur mulai dari Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium dan

Fransium. Hidrogen juga termasuk golongan IA namun tidak termasuk dalam

alkali karena wujudnya yang berupa gas. Sedangkan pada golongan alkali tanah,

terdapat unsur-unsur mulai dari Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium,

Barium dan Radium.

Dalam satu golongan, terdapat perbedaan dominansi sifat mulai dari atas ke

bawah atau mulai bawah ke atas. Berdasarkan sistem priodik, unsur-unsur

ditempatkan pada golongan yang sama berdasarkan kemiripan sifat, unsur-unsur

yang ditempatkan pada periode yang sama berdasarkan kenaikan nomor atom.

Yang membedakan adalah elektron valensinya sehingga jumlah elektron yang

dilepaskan pun juga berbeda. Namun, pada pembahasan ini penulis akan

membahas mengenai sifat-sifat unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah

dengan melakukan beberapa prosedur praktikum.

Untuk itu dilakukan percobaan agar kita dapat membedakan senyawa yang

mempunyai ikatan elektrovalen dan ikatan kovalen ,membedakan reaksi

pembentukan kompleks dan bukan kompleks,dan sifat-sifat golongan tersebut.


1. 2 Maksud dan Tujuan Percobaan

1. 2. 1 Maksud Percobaan

Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari beberapa sifat

unsur golongan alkali (IA) dan alkali tanah (IIA).

1. 2. 2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:

1. Mempelajari beberapa sifat unsur golongan alkali (IA) dan alkali tanah (IIA).

1.1 Prinsip Percobaan

Prinsip dari percobaan ini adlaah mereaksikan logam alkali dan golongan

alkali tanah dengan beberapa perlakuan, seperti direaksikan dengan air dingin,

pemanasan dan penambahan indikator phenolptalin. Dan mereaksikan larutan

alkali dan alkali tanah dengan asam sulfat dan natrium hidroksida, kemudian

mengamati kelarutan yang terjadi.


BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3. 1 Bahan Percobaan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan mengenai sifat-

sifat unsur antara lain: logam Li, Na, Mg, Ca, MgCl2, CaCl2, BaCl2 masing-

masing 0,5 M, H2SO4, NaOH, indikator phenolptalin (PP).

3.2 Alat Percobaan

Alat yang digunakan pada percobaan ini hanya dua yaitu tabung reaksi,

cawan penguap, pipet tetes, gelas piala, dan pemanas.

3. 3 Prosedur Percobaan

3. 3. 1 Reaktivitas Unsur

Disiapkan 3 buah tabung reaksi. Tabung reaksi yang berisi air 2 ml.

Tabung reaksi (1) diidi logam Li, tabung reaksi (2) dengan logam Mg dan tabung

(3) dengan logam Ca. Diamati dan diperhatikan reaksi yang terjadi, jjika terjadi

reaksi, memanaskan tabung hinggga terjadi reaksi. (terjadi reaksi ditandai adanya

gelembung-gelembung gas). Diteskan indikator PP masing-masing tabung dan

dicatat perubahan warnanya.

Diapungkan secarik kertas saring di atas permukaan dalam cawan petridish

dengan menggunakan pinset, meletakkan sepotong logam Na di atas kertas

tersebut. Membiarkan hingga terjadi ledakan kecil-kecil (jangan terlalu dekat).

Kemudian, meneteskan indikator PP setelah ditambahkan diamati dan dicatat

perubahan warnanya.

3. 3. 2 Kelarutan Garam Sulfat


Disiapkan 4 tabung reaksi.Tabung reaksi (1) diisi dengan MgCl2, tabung

reaksi (2) dengan CaCl2, tabung reaksi (3) dengan SrCl2, dan tabung reaksi (4)

dengan BaCl2, masing-masing tabung reaks tersebut ditambahkan 1 ml H2SO4 0,5

M. memperhatikan perubahan warnanya dan endapan yang terbentuk pada setiap

tabung.

3. 3. 3 Kelarutan Garam Hidroksida

Dikerjakan prosedur yang sama dengan proses kelarutan garam sulfat,

tetapi H2SO4 0,5 M diganti dengan NaOH 0,5 M.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1 Reaktifitas unsur


Unsur Ditambah air dingin Ditambah air panas Ditambah
atau dipanaskan phenolptalin (PP)
Li Ada sedikit elembung Ada lebih banyak Berubah warna
gas gelembung dari dari bening
sebelumnya menjadi ungu
muda
Na Ada ledakan dan - Berubah warna
percikan api kecil dari bening
menjadi ungu
yang lama
kelamaan
menjadi pudar
Mg Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Berubah warna
dari bening
menjadi ungu tua
Ca Ada banyak gelembung - Berubah warna
gas dari bening
menjadi ungu

Reaksi: Li + H2O LiOH + H+


Na + H2O NaOH + H+
Mg + H2O MgOH + H+
Ca + H2O CaOH + H+
Pembahasan:

Tabel 2 Pengendapan Garam Sulfat

Larutan Ditambahkan H2SO4 Keterangan

MgCl2 0,5 M Tidak terbentuk -


endapan
CaCl2 0,5 M Terdapat sedikit endapan +

SrCl2 0,5 M Terdapat banyak +++


endapan
BaCl2 0,5 M Terdapat banyak +++
endapan
Reaksi:

MgCl2 + H2SO4

CaCl2 + H2SO4

SrCl2 + H2SO4

Pembahasan:

Pada percobaan pertama ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan garam

sulfat pada golongan II A, yang pertama dilakukan adalah menambahkan H2SO4 1

M pada BaCl 0,1 M dan CaCl 0,1. Pada BaCl2 yang telah ditambahkan H2SO4,

campuran itu menjadi keruh dan banyak terdapat endapan putih. Sedangkan pada

CaCl2 yang telah ditambahkan H2SO4 campurannya tetap berwarna putih jernih

dan tidak terdapat endapan. Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa kelarutan

garam sulfat dari golongan II A adalah kelarutannya akan tambah / meningkat dari

bawah ke atas.

Tabel 3 Pengendapan Garam Hidroksida

Larutan Ditambahkan NaOH 0,5 Keterangan


M
MgCl2 0,5 M Terbentuk endapan +++
CaCl2 0,5 M Terbentuk endapan ++
SrCl2 0,5 M Terbentuk endapan +
BaCl2 0,5 M Terbentuk endapan +

Reaksi:

MgCl2 + NaOH
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Kita dapat membedakan senyawa yang mempunyai ikatan elektrovalen dan

kovalen

2. Kita dapat membedakan reaksi pembentukan kompleks dan pembentukan ion

kompleks.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Laboratorium

Saran saya untuk laboratorim adalah sebaiknya alat-alat dan bahan yang

dipakai pada saat percobaan semuanya disediakan oleh laboratorium sehingga

memperlancar proses berlangsungnya praktikum.Dan juga sebaiknya laboratorium

menyediakan tempat untuk mencuci tangan agar setelah selesai praktikum

praktikan dapat membersihkan tangan maupun alat-alatnya.

5.2.2 Saran Untuk Percobaan

Saran saya untuk percobaan kali ini sebaiknya dalam melakukan

percobaan bahan bahannya dilengkapi lagi.


DAFTAR PUSTAKA

UPT-MKU., 2011, “Jurnal Praktikum Kimia Dasar”, Universitas Hasanuddin,


Makassar.

Tim dosen kimia., 2011, Kimia dasar, Bagian kimia Unit Pelaksanaan Teknis
Mata Kuliah Umum, Universitas Hasanuddin,Makassar.

Jesse S., 1997, Foundations of Chemistry, Library of congress Cataloging, United


States of Amerika.

Tony, B., 1993, Kimia Fisik Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai