KELOMPOK 2A
PENDAHULUAN
melimpah seperti oksigen dan nitrogen. Ada juga unsur yang ditemukan di alam
dalam keadaan bebas, tetapi jumlahnya relatif kecil seperti emas dan perak (logam
mulia) dan gas mulia. Sebagian besarnya, unsur-unsur ditemukan di alam dalam
bentuk senyawa baik berupa batuan, garam, maupun terlarut dalam air laut. Di
alam semesta, unsur yang paling banyak adalah gas hidrogen, berikutnya gas
helium, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Di kerak (kulit) bumi, oksigen adalah
adalah nitrogen, oksigen, argon, dan sisanya unsur-unsur lainnya. Sementara itu di
dalam tubuh manusia, berturut-turut mulai dari unsur yang paling banyak adalah
unsur hara esensial unsur ini berperan dalam berbagai metabolisme enzim dalam
defisiensi dan pengurangan produksi tanaman. Keberadaan unsur ini dalam tanah
berasal dari mineral penyusun tanah. Keberadaan unsur ini dalam tanah selain
Dari dalam tanah juga banyak terbuntuk logam logam unsur tersebut yang dapat
2
1.2 Rumusan Masalah
2. Bagaimana kelarutan MgCl2, CaCl2, SrSO2 dan BaCl2 dalam garam sulfat?
hidoksida?
Maksud percobaan ini adalah agar praktikan mengetahui sifat – sifat unsur
2. Mengetahui kelarutan MgCl2, CaCl2, SrSO2 dan BaCl2 dalam garam sulfat.
3. Mengetahui kelarutan MgCl2, CaCl2, SrSO2 dan BaCl2 dalam garam hidoksida.
BAB II
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Larutan Ditambah NaOH 0,5 M Keterangan
2.2 Reaksi
Mg + 2H2O Mg(OH)2 + H2
Ca + 2H2O Ca(OH)2 + H2
2.3 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh pada prosedur kerja yang pertama bahwa
logam Li dan logam Ca ketika di tambahkan air dingin dapat bereaksi yang
5
ditandai adanya gelembung gas, pada saat ditambahkan indicator PP warna logam
Li berubah menjadi warna ungu pekat dari keadaan semula keruh sedangkan
logam Ca berubah menjadi warna ungu pekat dari keadaan semula keruh.
Kemudian pada Mg saat di tambahkan air dingin maupun di panaskan tidak ada
terjadi reaksi, pada saat ditambahkan indicator PP warna berubah menjadi ungu
redup dari keadaan semula bening. Pada logam Na yang dilakukan di atas di atas
secarik kertas yang di masukan kedalam wadah yang berisi air dingin, kemudian
logam Na bereaksi di tandai dengan adanya ledakan kecil yng menghasilkan api,
ungu terang dari keadaan semula bening. Logam Li berwarna pekat yang
warna pekat yang berarti sifat basahnya kuat, kemudian Mg berwarna redup yang
menandakan sifat basahnya lebih kecil dari Ca. Berdasarkan teori, dalam satu
golongan logam dari atas kebawah semakin bertambah sifat basahnya dan
golongan IA lebih kuat daripada IIA, maka dapat di peroleh perbandingan reaksi,
yaitu Li > Na > Ca > Mg. Sehingga data yang diperoleh sesuai dengan teori.
mencampurkan larutan H2SO4 0,5 M dengan MgCl2 0,5 M; CaCl2 0,5 M; SrCl2 0,5
M; BaCl2 0,5 M maka diperoleh hasil praktikum bahwa, MgCl 2 dan CaCl2 larut
dalam H2SO4 yang artinya tidak terjadi pengendapan dalam larutan. SrCl 2
memberikan endapan dan warna larutan berubah menjadi putih pekat dari keadaan
SrCl2 dan warna larutan berubah menjadi putih pekat dari keadaan semula bening.
Menurut teori, seharusnya larutan MgCl2 dan CaCl2 terbentuk endapan akan tetapi
6
saat praktikum dilakukan rupanya tidak tejadi reaksi apapun, hal ini terjadi
dikarenakan beberapa faktor salah satunya jumlah larutan yang dimasukan kurang
atau berlebih. Berdasarkan kelarutan suatu zat apabila nilai ksp besar, maka akan
semakin mudah larut. Nilai ksp, yaitu MgSO 4 = 8,6x10-6; CaSo4 = 2,4x10-5-; SrSO4
maka MgCl2 > CaCl2 > SrCl2 > BaCl2. Jadi data yang diperoleh tidak sesuai
dengan teori.
mencampurkan larutan NaOH 0,5 M dengan MgCl2 0,5 M; CaCl2 0,5 M; SrCl2 0,5
M; BaCl2 0,5 M maka diperoleh data bahwa, MgCl 2 memberikan sedikit endapan
dan warna larutan berubah menjadi putih sedikit pekat dari keadaan semula
bening. CaCl2 menghasilkan banyak sekali endapan warna larutan berubah putih
pekat dari keadaan semula bening, SrCl2 dan BaCl2 menghasilkan banyak endapan
yang sama tetapi lebih sedikit dari CaCl 2 kedua larutan tersebut berubah warna
putih pekat dari keadaan semula bening. Menurut teori, seharusnya MgCl2
dapat terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya jumlah larutan yang dimasukan
kurang atau berlebihan. Jadi data yang diperoleh tidak sesuai dengan teori,
seharusnya data kelarutannya adalah BaCl2 > SrCl2 > CaCl2 > MgCl2. Tetapi
hasil data yang di dapatkan adalah MgCl2 > BaCl2 > SrCl2 > CaCl2.
Endapan akan terbentuk hanya jika konsentrasi ion logam dan hidroksil
saat itu adalah lebih tinggi dari yang diperbolehkan oleh hasil kelarutan pada
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pada golongan IA (alkali) dan golongan IIA (alkali tanah) mempunyai sifat –
sifat unsur seperti jari – jari atom, energi ionisasi, elektronegativitas, afinitas
electron, sifat logam (logam dan non logam), dan kereaktifannya. Hal ini
dapat praktikan lihat dari hasil prosedur kerja reaktivitas unsur yang dimana
unsur Li dan Na lebih reaktif lansung dengan air tanpa dipanaskan, sedangkan
paling banyak, yaitu BaCl2 > SrCl2 sedangkan larutan CaCl2 dan MgCl2 tidak
memiliki endapan.
3.2 Saran
dengan sabar dan jug dalam menjelaskan kepada praktikan agar kiranya
8
DAFTAR PUSTAKA