1.

Yang mengalami deteriorasi lebih cepat yaitu rumah dekat laut, dikarenakan bagian pesisir laut
relatif angina berhembus dengan kencang dan proses penguapan air laut yang terjadi secara
statis yang disebabkan panas matahari yang tidak terbendung, mengakibatkan hidroxil kayu
pada rumah dekat laut mengalami lendutan lebih banyak dibandingkan rumah yang jauh dari
laut. Faktor kerusakan lainnya juga dapat berupa mikroorganisme, jika dibandingkan rumah
dekat laut lebih cepat terdeteriorasi yang disebabkan mikroorganisme lebih cepat berkembang.
2. Jika dilihat dari berbagai kasus yang ada, faktor utama dalam terjadinya deteriorasi pada rumah
dekat laut yaitu disebabkan mikroorganisme yang menyerang kayu yang ditimbulkan dari
lingkungannya. Sedangkan faktor utama dalam terjadinya deteriorasi rumah yang jauh dari laut
yaitu dapat berupa bakteri, jamur, dan serangga pemakan kayu seperti rayap.
3. Interaksi antara faktor perusak dengan kayu mengakibatkan daya tahan atau kekuatan pada
kayu akan semakin kurang seiring berjalannya waktu, dan menimbulkan kerusakan fisik berupa
retakan pada kayu dan biasanya juga perubahan warna pada kayu
4. kemampuan kayu mengalami deteriorasi akibat faktor weathering sangatlah ditentukan dari
jenisnya. Pasalnya kayu memiliki sifat higroskopis yang dapat mempengaruhi stabilitas dimensi
kayu yang dimana higroskopis kayu berhubungan dengan suhu dan kelembapan relatif (RH)
udara sekitarnya, proses tersebut terus berlansung sampai tercapai keseimbangan antara kadar
air (KA) kayu dengan RH lingkungannya. Besarnya KA kayu pada kondisi titik jenuh serat (TJS)
sangat tergantung pada jenis kayu. Kemampuan deteriorasi kayu faktor weathering juga
dipengaruhi dari jenis khususnya dalam hal tebal dinding sel dan kandungan zat ektraktif
5. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya deteriorasi yang
paling utama dengan memilih kayu yang cocok dengan lingkungan rumahnya, jika untuk
penggunaan jenis kayu pada rumah dekat laut menurut saya lebih cocok menggunakan kayu
damar atau kayu meranti, karena telah ada riset yang telah dilakukan bahwa kedua kayu terseut
sangat tahan terhadap organisme Teredo navalis (cacing laut). Sedangkan upaya yang dapat kita
lakukan pada rumah yang jauh dari laut dengan penggunaan kayu yang memiliki zat ektraktif
yang tinggi untuk meminimalisir terjadinya serangan cryptoermes