Anda di halaman 1dari 7

SHELTER

Shelter merupakan suatu tempat istirahat atau berlindung yang sifatnya sementara
yang fungsinya agar terlindung dari cuaca seperti terik matahari, tiupan angin ataupun
hujan, atau faktor alam seperti gempa bumi, tsunami dll.

Syarat bangunan shelter adalah bangunan satu lantai atau tingkat yang tahan
gempa, tahan cuaca, dan bisa menampung banyak orang. Fungsi utamanya adalah sebagai
hunian dalam keadaan darurat, selain itu bangunan shelter mempunyai fungsi sekunder
saat tidak terjadi bencana.

Peletekan dan Material Bangunan Shelter :


Peletakan : Di atas tanah, Rumah panggung, Rumah terapung, Kombinasi/multifungsi.

Material : Metal/besi/baja, Kayu, Tenda, Bahan setempat yg mudah di dapat.

Bentuk Shelter Dari Material Tenda


ini adalah beberapa contoh dari shelter :

Lightweight Emergency Shelter :

Terbuat dari polyester mesh dan aluminum, dengan rangka tulangan besi ; dapat di buka
tutup Ke arah samping.

Sanctuary :

Bangunan berbentuk tenda silinder yang dapat dibuka tutup ke arah atas.
HOMErgent (Hexayurt design)

Dinding dilapisi allumunium foil, tahan cuaca panas, hujan dan salju.

Shelter Dengan Bahan Kayu Daur Ulang


Rumah Daur Ulang (Infiniski and Chili Architect)

Terbuat dari palet kayu yg berbentuk kontemporer

Pallet House (Azin Valy dan Suzan Wines I-Beam Design)

Terbuat dari palet daur ulang pada alas, dinding dan atap.
THAILAND’S BUTTERFLY HOUSE

(Norwegian University of Science and Technology ) bahan dari kayu/bambu Atap seng,
lantai dan dinding anyaman bambu.

Shelter Dengan Bahan Kontainer Bekas


Green Container /Container Cities

Bahan utama kontainer bekas, dibangun bertingkat, Lantai kayu lapis, atap hijau,adanya

penampung air hujan


HUTAN MANGROVE

Definisi Hutan Mangrove

Hutan mangrove atau hutan bakau ini merupakan hutan yang berada di lingkungan perairan payau. Hutan
ini merupakan hutan yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan pasang surut air laut.

Ekosistem hutan ini juga khas. Ke khasan ekosistem hutan mangrove ini salah satunya karena adanya
pelumpuran di wilayah hutan tersebut. Karena jenis tanah yang dimiliki oleh hutan ini cenderung
berlumpur, maka bisa dibayangkan hanya sedikit jenis tumbuhan yang bisa hidup di daerah ini.
Pelumpuran mengakibatkan hal – hal sebagai berikut:

1. Kurangnya abrasi tanah


2. Salinitas tanah yang tinggi
3. Mengalami daur penggenangan oleh pasang surut air laut
4. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang dapat hidup
5. Jenis tumbuhan yang dapat tumbuh bersifat khas karena telah melewati proses adaptasi dan juga
evolusi

Karakteristik Hutan Mangrove

Secara umum hutan mangrove memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Tidak dipengaruhi oleh iklim, tetapi dipengaruhi oleh pasang surut air laut (tergenang air
laut pada saat pasang dan bebas genangan air laut pada saat surut).
2. Didominasi oleh tumbuhan mangrove atau tumbuhan bakau, yakni tumbuhan yang mempunyai
akar mencuat ke permukaan
3. Tumbuh di kawasan perairan payau, yakni perairan yang terdiri atas campuran air tawar dan air
asin
4. Keberadaannya terutama di daerah yang mengalami pelumpuran dan juga terjadi akumulasi
bahan organic

Distribusi Hutan Mangrove

Hutan mangrove dapat ditemukan di pesisir pantai wilayah tropis sampai subtropis, terutama pada pantai
yang landai, dangkal, terlindung dari gelombang besar dan muara sungai.

Secara umum hutan mangrove dapat berkembang dengan baik pada habitat dengan ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Jenis tanah berlumpur, berlempung atau berpasir, dengan bahan bentukan berasal dari
lumpur, pasir atau pecahan karang/koral.
2. Habitat tergenang air laut secara berkala, dengan frekuensi sering (harian) atau hanya saat
pasang purnama saja. Frekuensi genangan ini akan menentukan komposisi vegetasi hutan
mangrove.
3. Menerima pasokan air tawar yang cukup, baik berasal dari sungai, mata air maupun air
tanah yang berguna untuk menurunkan kadar garam dan menambah pasokan unsur hara
dan lumpur.
4. Berair payau (2-22 ‰) sampai dengan asin yang bisa mencapai salinitas 38%.

Manfaat Hutan Mangrove

Fungsi Fisik

1. Menjaga kestabilan garis pantai

Fungsi paling utama dari ekosistem hutan mangrove adalah menjaga kestabilan garis pantai. Hal
ini tentu saja sangat penting karena apabila garis pantai tidak terjaga dengan baik, maka garis
pantai lama-lama akan terkikis oleh gelombang air laut. Kondisi ini dikhawatirkan akan
menyebabkan rusaknya lokasi pantai karena abrasi pantai sehingga daratan akan menyempit
karena terkikis.

2. Melindungi pantai dari dan abrasi

Abrasi merupakan proses pengikisan tanah atau daratan oleh gelombang air laut. Proses ini
terjadi ketika air laut terbawa angin ke daratan dan kembali lagi ke laut dengan membawa
material-material daratan seperti tanah atau pasir. Jika terus-terusan dibiarkan, maka dataran
akan semakin terkisis dan menyempit, maka dari itu dibutuhkan hutan mangrove yang juga
menjadi barikade terdepan dalam mencegah abrasi pantai secara berkelanjutan.

3. Menahan sedimen

Selain menjaga kestabilan garis pantai dan mencegah abrasi, hutan mangrove juga berfungsi
untuk menahan sedimen sehingga jika terjadi secara terus-menerus, maka akan menumbuhkan
lahan baru atau memperluas daratan. Hal ini dapat terjadi karena sistem perakaran mangrove
yang sangat rapat dan lebat dapat menahan atau memerangkap sedimen yang terbawa oleh air
laut.

4. Kawasan penyangga proses intrusi

Intrusi air laut merupakan salah satu masalah lingkungan yang banyak dihadapi oleh masyarakat
kawasan ekosistem pantai di Indonesia. Intrusi air laut itu sendiri adalah naiknya batas antara
permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan. Perbedaan tekanan dimana
tenakan air tanah lebih kecil dibandingkan air laut sehingga menyebabkan batas antara air tawar
dan asin menjadi kabur sehingga air tanah di wilayah pesisir pantai menjadi asin.

Fungsi Kimia

1. Penghasil oksigen & penyerap karbon dioksida


Hutan mangrove mengandung sejumlah besar bahan organik yang tidak membusuk seperti yang
terjadi pada kebanyakan ekosistem hutan lain. Selain dapat menghasilkan dari proses
fotosintesis, hutan mangrove juga dapat menyerap lebih banyak karbon dibanding ekosistem
hutan lainnya karena tumbuhan pada hutan mangrove memiliki lebih banyak daun sehingga lebih
banyak menyerap karbon dalam jumlah yang lebih banyak, dan melepaskan karbon lebih sedikit
ke atmosfer.

2. Pengolah limbah

Siestem perakaran hutan mangrove yang sangat rapat dan juga kokoh membuat hutan mangrove
berfungsi untuk menyerap dan mengolah limbah hasil pencemaran industri sehinggal limbah
tersebut tidak mencemari air laut.

Fungsi Biologi

1. Sumber makanan
Fungsi biologi hutan mangrove salah satunya adalah sumber makanan bagi hewan hewan besar
seperti ikan laut, udang , bintang laut dan lainnya, dan fungsi utamanya adalah sebagai bahan
pelapukan yang menjadi sumber makanan bagi invertebrata pemakan bahan pelapukan.
2. Tempat memijah (spawning ground) dan tempat berkembang berbagai jenis ikan,
udang, kerang dan biota laut lainnya.
3. Kawasan persinggahan dan habitat satwa langka
Banyak hewan yang menjadikan hutan mangrove sebagai tempat persinggahan hingga
menjadikannya tempat berkembang biak. Selain itu hutan mangrove menjadi habitat bagi banyak
burung burung langka seperti kera ekor panjang, kancil kijing bintik dan satwa liar lainnya.
4. Plasma nutfah
Merupakan pembawa sifat keturunan yang dapat berupa prgan utuh atau bagian dari tumbuhan
atau hewan serta mikroorganisme, sehingga plasma nutfah dianggap sebagai salah satu kekayaan
alam berharga.

Fungsi Ekonomi

1. Penghasil kayu
Kayu dari pohon-pohon di hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan sebagai
bahan pembuatan furniture juga bahan bangunan. Selain itu, kayu dari hutan mangrove juga dapat
digunakan sebagai kayu bakar sehingga dapat menjadi alternatif bahan bakar fosil.
2. Bahan baku industri kertas
Kayu dari tanaman di hutan mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas karena
kayu tanaman hutan mangrove memliki kualitas yang tidak kalah bagus dari kayu lainnya sebagai
bahan baku kertas.
3. Penghasil bibit hewan
Kondisi air yang baik merupakan salah satu alasan menapa kawasan hutan mangrove sangat baik
untuk dijadikan penghasil bibit hewan yang baik.

Fungsi lain hutan mangrove


1. Kawasan wisata
Banyak yang beranggapan bahwa ekosistem hutan mangrove merupakan kawasan yang
mempunyai nilai estetika, baik dari faktor alamya juga kehidupan yang ada didalamnya. Sehingga
dengan keungulan hutan mangrove tersebut dapat memberikan objek wisata yang berbeda, salah
satunya karen karakteristik hutan yang berada di dua alam yaitu darat dan air laut.

2. Kawasan pendidikan
Indonesia merupakan negara dengan area hutan mangrove terbesar didunia. Sehingga hal ini
cukup menguntungkan bagi para pelajar dan para peneliti yang akan meneliti lingkungan hutan
mangrove. Keunikan dan keberagaman yang ada di hutan mangrove dapat dijadikan sarana untuk
edukasi maupun rekreasi bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai