Anda di halaman 1dari 38

TUGAS BESAR FISIKA BANGUNAN BUATAN (ARS-226)

“ANALIS AULA DEKANAT FT UNIB’’

Disusun Oleh :

Muhammad Fathurrohman Muslich (G1E018023)

Ade Ricad Erhairi (G1E018027)

Nabila Hisyama Kautsar (G1E018031)

Dosen Pengampu :

Debby Seftyarizki, S.T.,M.T

Panji Anom Ramawangsa, S.T.,M.Ars

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


BENGKULU Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan tugas Laporan Fisika Banguan
Buatan ini. Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak sehingga kami selaku penulis menyampaikan ucapan terimaksih kepada :

1. Debby Seftyarizki, S.T.,M.T


2. Panji Anom Ramawangsa, S.T.,M.Ars
3. Dan rekan kelompok yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

Dengan Laporan yang bejudul “ Analis Aula Dekanat Fakultas Teknik UNIB” dapat
bermanfaat dalam bentuk maupun isinya. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai acuan
dan pengembangan lebih lanjut untuk kedepannya, Kami selaku penulis mengakui masih banyak
kekurangan dalam memberikan informasi tentang analis penghawaa buatan, pencahyaaan
buatan,dan akustika lanjutan yang mengacu pada aula dekanat fakultas teknik UNIB.

Semoga laporan ini diharapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan dan kritikan
yang bersifat membangun.

Bengkulu, Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Gedung Dekanat merupakan bangunan yang mempunyai unsur dalam system


pendidikan dan kegiatan suatu Lembaga Pendidikan (Universitas). Gedung ini dibagun
sesuai dengan tujuan dan upaya untuk menunjang bagi pelayanan mahasiswa maupun
public yang di tanggung jawab oleh Universitas Bengkulu itu sendiri.
Dalam upayanya, bangunan dekanat ini difasilitasi dengan berbagai pelengkap
untuk melayani kebutuhan Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik itu sendiri.
Berdasarkan pembagian ruang dan jika ditinjau dari fungsinya sudah terpenuhi. Adapun
salah satu ruang dan fungsinya yaitu mengacu pada ruang aula dekanat tersebut masih
butuh pengembangan. Pada dasarnya, Aula Dekanat ini teletak pada lantai 2 Universitas
Bengkulu dan aula ini merupakan tempat serbaguna yang mana dipergunakan untuk
untuk kegiatan ibadah sholat, kegiatan rapat, kegiatan organisasi,dan kegiatan seminar.
Secara garis besar, sebuah ruang aula perlu diperhatikan dalam factor kenyamanan
bagi penggunanya. Faktor kenyamanan ruang (Spatial confort), kenyamanan visual
(Visual comfort), Kenyamanan yang berhubungan dengan suara (audiobility comfort),
dan kenyamanan panas/termal (thermal comfort). Tidak tercapainya factor-faktor
kenyamanan dalam sebuah ruang akan menyebabkan kegiatan manusia didalamnya
menjadi tidak optimal. Hal tersebut dapat ditandai dengan proses perancangan yang
dilakukan kurang berhasil (Fitriani,1997).

II. I.II RUMUSAN MASALAH

Dengan latar belakang yang telah diuraikan, kami penulis ingin mengulas
permasalahan yang ada pada ruang aula dekanat sesuai dengan analisis fisika banguan
tersebut.
Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, dapat diterakan sebagai berikut :
1. Penghawaan buatan yang ada di Aula Denakanat FT UNIB
2. Pencahayaan buatan yang terdapat pada Aula Dekanat FT UNIB
3. Akustika dan penggunaan material
III. TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari pembahasan pada laporan ini di harapkan mampu menjadi landasan
dalam mengambil suatu kebijakan (fungsional) . Hal dalam penganalisan isi permasalah
yang nantinya di jadikan sebagai acuan dalam meredesain sebuah Aula Dekanat FT
UNIB.

2
BAB II

ISI PEMBAHASAN

I. KONDISI EKSISTING AULA DEKANAT FT

Dekanat teknik memiliki sebuah ruang aula yang yang dipergunakan untuk
kegiatan Dosen dan Mahasiswa teknik UNIB. Ruang aula ini memiliki luas yang cukup
sesuai dengan kapasitas penggunanya. Jika di tinjau dari segi permasalahan yang ada pada
pihak penggunannya, Ruang Aula teknik perlu ada redesain kembali guna untuk
memperbaiki permasalahan seperti kebisingan,kondisi penerangan, dan penghawaannya.

Dengan berdasarkan survey kusioner online, dapat diketahui :

Tabel I.1 Hasil Survey Pengguna Ruang Aula Dekanat FT

3
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai diagram berikut:

Diagram I.1 Jenis Kelamin Responden

Diagram I.2 Frekuensi responden menggunakan ruang

4
Diagram I.3 Kenyamanan Termal Tanpa Penghawaan Buatan

Diagram I.4 Kecukupan Kebutuhan Cahaya dalam Ruang

5
Diagram I.5 Kebisingan Mengganggu

Diagram I.6 Dampak Aktivitas Kebisingan

6
IV. DESKRIPSI PADA RUANG AULA DEKANAT FT UNIB

Dimensi/ukuran ruang:

1. Kondisi Eksisting Ruangan


1.1. Dimensi/Ukuran Ruang

Gambar 0.1 Ilustrasi denah aula dekanat FT

a. Panjang : 13,94 m
b. Lebar : 11,34 m
c. Tinggi : 3,50 m
d. Luas : 13,94 x 11,34 = 158,08 m
e. Volume : 13,94 x 11,34 x 3,50 = 552,28 m

7
1.2. Data Bukaan

Gambar 0.2 Denah Bukaan

a. Pintu Akses (P1) dan (P2)

Gambar 0.3 Pintu (P1) (P2)

8
a. Jendela (J1)

Gambar 0.4 Jendela (J1)

b. Jendela (J2)

9
Gambar 0.5 Jendela (J2)

10
d.Jendela (J3)

Gambar 0.6 Jendela (J3)

1.3. MATERIAL
Jika di tinjau dari material pada lantai menggunakan material keramik putih biasa dan
dari skat antar ruang memiliki material berjenis multiplex hpl

Gambar 0.8 Keramik Putih 40 x 40 Gambar 0.7 Pintu sekat


Multiplek HPL

11
V. ANALISI PENGHAWAAN BUATAN

Perhitungan penggunaan pendingan ruangan :

Untuk mendinginkan udara 1m3, kapasitas pendinginnya dibagi menjadi 3 kategori


sesuai dengan kualitas isolasi ruang dan pengaturan udaranya.
Jika suhu udara diluar 30oc dan suhu rencana didalam ruangan 25oc isolasi dan
pengaturan udara kondisinya sedang maka maka kapasitas pendinginnya:
Selisih udara luar (to) dan udara dalam (t1) = 30oc - 25oc = 5oc,
Pada tabel untuk selisih udara 5oc dan isolasi dan pengaturan sedang, missal
diambil 105,94 Btuh maka beban pendinginnya :
Volume ruangan :
P = 13,94 m
L= 11,34 m
T = 3,5 m
V = pxlxt= 14,2m x 11,39m x 3,5m = 553,278 m3
beban pendinginnya :
V x 105,94 Btuh = 553,278 m3 x 105,94 Btuh = 58.614,27132 Btuh
= 1,75 PK
= 2 PK (2 buah)

12
Penjelasan :
Gunakan rumus berikut ini untuk menghitung berapa kapasitas AC yang diperlukan.
= Luas Ruangan Dalam m2 x 500
= Lebar x Panjang x 500
= 11,34 m x 13,94 m x 500
= 79.039,8 m2
Rumus diatas akan menghasilkan angka dalam satuan Btu. Angka tersebut perlu untuk
dicocokan dengan kemampuan AC untuk mendinginkan ruangan dalam satuan Btu/h yang
biasa ada di setiap AC
1/2PK = 5000 Btu/h (ukuran ruangan 10m2)
3/4PK = 7000 Btu/h (ukuran ruangan 14m2)
1PK = 9000 Btu/h (ukuran ruangan 18m2)
1 1/2PK = 12000 Btu/h (ukuran ruangan 24m2)
2PK = 18000 Btu/h (ukuran ruangan 36m2)
Sehingga dapat dilihat dari ketentuan diatas karena luas ruangan sebesar 80.869 m2, maka
besar AC yang dapat digunakan di dalam ruangan yaitu sebesar 2 PK sebanyak 2 buah.

13
Saran produk:

SHARP AC Split 2 PK AH-X18VE

Gambar 0.9 AC Split 2PK

Fitur Utama:
 Kapasitas: 2 PK
 Super Jetstream
 Teknologi Jetstream dapat mendinginkan dengan cepat, memberika kesejukan
seketika dari cuaca yang panas. Dengan sebuah tombol untuk menghantarkan
hembusan udara dingin yang menyegarkan.
 Long Airflow with Coanda
 Udara sejuk tersebar ke seluruh ruangan, untuk menciptakan sebuah lingkungan
yang menyenangkan bagi semua orang. Udara lembut yang bergerak secara perlahan
menjadikan pendingin ini ideal untuk digunakan.
 14C Setting
 Pengaturan suhu pada remote control yang lebih rendah hingga 14 derajat.
 j-Tech Inverter
 Mengubah pengendalian konsumsu listrik yang presisi menjadi pengehematan
energy dan operasi yang efisien energy hingga 65%
 7 Shields Proteksi
Seluruh produk Sharp telah melewati standar kualitas Jepang yang ketat. Air Conditioner
Sharp telah terbukti memiliki perlindungan yang aman dan ketahanan yang tinggi dalam

14
berbagai kondisi. Kini, Anda bisa menikmati sejuknya Air Conditioner yang telah
dilengkapi Proteksi 7 Shields.
 Perlindungan petir
 Perlindungan korosi
 Perlindungan voltase tidak stabil
 Perlindungan terhadap jatuh
 Perlindungan bahaya api
 Perlindungan terhadap getaran
 Perlindungan dari cuaca ekstrim

Specification (AC) (-)

PRODUCT SERIES New J- Tech Inverter Series

Colour White

Jetstream Yes

Coanda Yes

Low Wattage Yes

Turbo Cooling No

Plasmacluster No

15
Auto Swing Louver Yes - 2 Way Auto Swing Louver

Anti Rust Yes


Evaporator

Self Cleaning No
Function

Remote Control Yes

Coverage Floor Area 22- 42


( m² )

Cool (kW) 5.28 ( 1.6- 5.9)

Capacity (PK) 2

Cooling 18,000 ( 5,400 - 20,000)


Capacity(BTU)

Liquid Side (Inch) 1/4

Gas Side (Inch) 3/8

Refrigerant Volume R-32 (530g)

Rated Frequency 50
(Hz)

Rated Voltage ( Volt 220


)

16
Rated Current 8.0
(Ampere)

Rate Input (Watt) 1640 Watt ( 370 - 1710)

In Door Dimensions 1.006 x 316 x 249


(mm)

Out Door 780 x 540 x269


Dimensions (mm)

In Door Weight (kg) 12

Out Door Weight 28


(kg)

17
II.II ANALISA PENCAHAYAAN BUATAN

Data survey pencahayaan di Aula Dekanat Teknik :

1. Pukul : 7.30

Lampu

Bagian Lux

Utara 105

Selatan 13

Barat 39

Timur 77

Atas 30

Jendela

Bagian Lux

Utara 375

Kiri depan 553

Kanan depan 20

Kanan 22

18
Belakang 121

2. Pukul : 13.21

Jendela

Bagian Lux

Dekat pintu 76

Belakang dekat kipas angin 253

3. Pukul : 17.00

Tutup

Bagian Lux

Kanan 146

Depan 93

Kiri 82

Belakang 128

Atas 310

Buka

Bagian Lux

19
Kanan 98

Depan 53

Kiri 24

Belakang 81

Atas 31

Jendela

Bagian Lux

Belakang 92

Kanan belakang 1040

Kanan depan 776

Kiri depan 32

Kiri belakang 22

20
a. Perhitungan lampu
Perhitungan lampu guna sebagai asumi penggunaan lampu pada Aula Dekanat
Fakultas Teknik.

ExLxW
N: Ø x LLF x Cu Total nilai pencahayaan lampu
xn Ø: (lumen)
Ø = w x L/w
Jumlah Titik daya lampu
N : Lampu w: (watt)
Kuat Penerangan Luminous Efficacy Lamp/Lumen
E : (lux) L/w : per watt
L : Panjang ruangan (m)
Lebar
W : ruangan (m)
Total nilai pencahayaan
Ø : lampu (lumen) w L/w Ø
Faktor kehilangan atau kerugian
LLF : cahaya (0.7 - 0.8) 20 100 2000
Coeffesien of
Cu : utillization
Jumlah lampu dalam
n : satu titik

Ø x LLF x Cu
E L W Ø LLF Cu n ExLxW N
xn
13.9 11.3 19.0167
250 2000 0.8 65% 2
4 5 39554.75 2080 1

21
Jenis lampu yang digunakan adalah SmartBright LED Batten G2 BN012C LED20/WW L1200
TH G2

II.III ANALISA AKUSTIK DAN PENGGUNAAN MATERIAL

Dalam mengolah elemen dengan tujuan menghasilkan ruang yang lebih optimal pada fungsinya,
maka perlu adanya acuan dasar dalam menentukan bahan yang digunakan dari sifat- sifat material
akustik, diantaranya :

Bahan Bahan penyerap bunyi yang efisien , mampu mengubah energy bunyi yang datang
Berpori menjadi energy panas dalam pori-poti. Jaringan seluler dengan pori-pori yang saling
berhubungan. Contoh : papan serat, plesteran lembut, minerals wools,dan selimut
isolasi.
Penyerap Bahan yang dapat menyerap frekuensi rendah dengan efisien, digunakan pada lapisan
panel penunjang tetapi dipisah oleh suatu rongga terletak pada bagian bawah dinding
( doelle,1990:39 ). Bahan ini mempunyai ciri bergetar jika menabrak gelombang
bunyi. Contoh bahan : panel kayu, hard board, gypsum board,panel kayu
yangdiletakkan di langit-langit
Lubang Sangat efektif ketika penyerapan karena terdiri dari sejumlah udara tertutup yang di
Resonasi batasi oleh dinding-dinding untuk resonasi bunyi dan dihubungkan oleh lubang
sempit ke ruang sekitarnya yang dapat menyebabkan gelombang bunyi meramat.
Karpet Mampu mereduksi dan mampu meniadakan bising benturan seperti bunyi seretan
kaki,langkah kaki dan sebagainya. Selain untuk bahan penutup lantai, karpet juga
digunkan sebgaibahan penutup dinding agar peredaman suara lebih optimal.
22
Adapun solusi dalam redesain pada ruang auditorium/ aula :

Keteranga Permasalahan Respon


n
Plafon Plafon merupakan hal penting yang
harus diperhatikan dalam fungsinya,
pada plafon auditorium/ aula
sebelumnya kurang memadai dalam
segi peredaman gema yang di
timbulkan dari aktivitas di dalamnya.
Hal ini membutuhkan material
Acourete Slatwood .

Acourete Slatwood merupakan panel


akustik interior beralur yang terbuat dari
MDF dan berfungsi untuk mengurangi
gema yang di timbulkan dalam ruangan
seperti pada auditorium.

Keunggulan :

 Panel akustik interior dengan


nuansa kayu menambah
23
keindahan artistik ruangan
 NRC sampai dengan 0.9
 Pemasangan mudah

Spesifikasi :

24
Dinding 1. Dinding kanan,kiri, dan depan Aucorete Slatwood, merupakan panel
kayu MDF yang dapat meredam suara
Pada bagian dinding tersebut
gema yang berlebihan dan dapat
pada auditorium membutuhkan
mengoptimalkan suara pada ruangan.
material tambahan agar bunyi
dapat optimal dengan baik.

SPRAY INSULASI PU FOAM


merupakan salah satu teknologi insulasi
suara terbaru saat ini, selain itu PU Foam
juga mampu peredam panas matahari
sehingga atap ruangan yang dilapisi PU
Foam membuat ruangan dibawahnya
menjadi lebih sejuk.

25
POLYURETHANE FOAM (PU
FOAM) saat ini sangat banyak diminati
sebagai bahan insulasi peredam suara
karena pemasangan yang cukup mudah,
efektif dan efesien,  Polyurethane spray
foam di aplikasikan dengan cara
disemprotkan langsung pada media yang
akan di insulasi, sehingga tidak ada celah
2. Belakang auditorium yang bisa merambatkan suara.

Bagian belakang auditorium


membutuhkan peredam suara dan
panas. Hal ini membutuhkan
material spray insulasi pu foam

26
Jendela

Jendela yang terkena paparan sinar


matahari akan menimbulkan panas
pada ruangan auditoriu/aula, maka di
perlukan sebuah tirai/ gorden yang
dapat menetralisisir pancaran sinar
matahari tersebut. .

Kelebihan dari tirai/gorden pada kain


voile :

1.Bahannya lembut,
2. ringan,
3. adem,
4. dan tidak mudah menyerap panas
sehingga suhu rumah kamu bisa tetap
dingin
Pintu 1. Daya serap suara yang lebih aktif
dibandingkan rockwool atau
Pada bagian pintu merupakan salah
glasswool.
satu yang harus di pertimbangkan
2. Mempunyai sifat menolak air
dalam masalah kebisangnya, masalah
serta kelembapan yang akan
kebisingannya ditimbulkan oleh
menyebabkan jamur atau kerusakan.
27
3. Pada proses pengerjaannya,
adanya aktivitas mahasiswa ataupun
greenwool tidak akan menyebabkan
dosen di luar ruang auditorium/aula.
kotor, sehingga aman dan tetap
bersih.
Maka, redesain pintu yang nantinya di
4. Memiliki durability yang lebih
alpisi dengan Greenwool
baik.
Greenwool sebagai bahan peredam 5. Befungsi dan bekerja dengan baik
suara cocok diaplikasikan sebagai dalam waktu yang sangat lama.
pelengkap sistem peredam suara agar 6. Harga yang terjangkau dan bisa
aktivitas diluar tidak sampai dipakai dalam jangka waktu yang
menggangu di dalam auditorium/aula. lama.
7. Sebagai peredam suara yang baik.

Lantai Pada lantai memerlukan material Soundproofing Solution


tambahan yang berguna untuk
menetralisir adanya kebisingan  Panel soundproof dengan nilai

ataupun getaran suara tapak kaki yang transmisi yang disesuaikan

di timbulkan dari lantai bawah atau dengan level kebisingan sehingga

skat ruang. tidak memboroskan anggaran.


 Material Acoustics import yang
bebas alergi aman terhadap resiko

28
kebakaran dan anti lembab
memberikan soundproof yang
aman dan berumur panjang.
 Pemasangan rangka yang kokoh
untuk menghindari resiko
kebocoran suara akibat getaran
rangka dan panel.
 Pemasangan panel yang presisi
dan rapat untuk mengurangi
resiko kebocoran suara melalui
celah panel.

29
30
BAB III

SARAN DAN KRITIKAN

Saran :

Dengan laporan redesain sebuah ruang aula dekanat dapat memberikan acuan terhadap
perencanaan untuk kedepannya. Dalam studi kasus yang telah di rasakan oleh oleh penggunanya,
baik itu permasalahan dari segi kenyamananya ataupun yang lainnya.

Kritikan :

Kami selaku penulis laporan tentang ‘’Analisa Ruang Aula Dekanat UNIB’’ , dalam segi
penyususan ataupun penulisan laporan masih banyak ada kekurangan ataupun kesalahan. Semoga
dengan laporan yang kami buat dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kedepannya.

31
BAB IV

PENUTUP

Dengan adanya penyusunan hasil laporan analisa pada aula dekanat ini, baik itu dalam
pertimbangan akustika ruang, pencahayaan buatan, dan ventilasi dapat di kembangkan lebih
lanjut. Pada dasarnya sebuah ruangan untuk kegiatan para Dosen dan Mahasiswa perlu memiliki
unsur kenyamannya secara optimal.

32
DAFTAR PUSTAKA

https://www.99.co/blog/indonesia/kain-gorden/

https://www.google.com/search?
q=produk+yang+menjual+gorden+kain+voile&safe=strict&sxsrf=ALeKk02DkJm7pF4lAy4VoJls7K9cpr
RAOw:1588722209403&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjvscC3853pAhVFWH0KHabt
D8oQ_AUoAXoECAsQAw&biw=1350&bih=598#imgrc=T5iptyY6xHYFYM

http://id.acourete.com/produk/peredam-suara-dan-getaran?view=category&id=24

https://peredamsuara-akustik.com/polyurethane-spray-foam-pu-foam-peredam-suara/

https://news.indotrading.com/jenis-jenis-dan-kegunaan-raised-floor-untuk-hunian/

33
34

Anda mungkin juga menyukai