KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb
Alhamdulillah pujidansyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT, zat yang Maha Indah
dengansegalakebesaraan-Nya, zat yang MahaPengasihdengansegalakasihsayang-Nya, yang
terlepasdarisegalasifatlemahsemuamakhluk-Nya. Alhamdulillah berkatRahmatdanHidayah-Nya
kami dapatmenyelesaikanlaporanyang berjudul”PENELITIAN LAPANG- Tingkat
sosialdanBudayamasyarakatAengBatu-Batu” yang mana makalahiniakan di
ajukanuntukmemenuhi salah satutugas PKLH.
1. Drs.H.SangkalaIbsik, M.Pd
2. Bakhtiar, S.Pd., M.Pd
3. Seluruh Masyarakat DesaAengBatu-Batu
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. IdentifikasiMasalah
C. Tujuanpenelitian
D. MetodePenelitian
Objek dan desain penelitian : tingkat budaya dan social masyarakat desa Aeng
Batu-batu/ survey lapangan
Lokasi penelitian/waktu : desa Aeng Batu-batu/sabtu,02 desember 2017
Subjek penelitian : warga desa Aeng Batu-batu
BAB II
BAB III
PEMBAHASAN :
Bagaimana tingkat social dan budaya yang dimiliki masyarakat desa Aeng Batu-batu? Focus
penelitian :
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Desa AengBatu-batu merupakaan desa yang terletak pada kecamatan Galesong Utara,
kabupaten takalar, provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki
kekayaan alam terbesar di Sulawesi karena letaknya yang strategis dipesisir pantai. Penduduknya
yang rata-rata merupakan penduduk asli setempat bekerja sebagai nelayan dan pedagang.
Untuk mendapatkan informasi yang yang lebih banyak dan akurat tentang social dan
budaya yang terkandung dalam masyarakat desa Aeng Batu-batu pada bulan Desember ini kami
diberi kepercayaan untuk melakukan tugas “Penelitian Sosial Budaya” dalam mata pelajaran
PKLH yang dibimbing oleh Bapak DR. H. Sangkala Ibsik .M.Pd. Dalam hal ini kami langsung
terjun mewawancarai Narasumber dari desa tersebut.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana interaksisosia lmasyarakat desa AengBatu-batukec. Galesongutarakab.
Takalar?
Adakahbudaya Khas yang dimilikiolehmasyarakatdesaAengBatu-batu?
BagaimantatacarapelaksanaanMaulid di desaAengBatu-batu?
BagaimanaperanpemerintahdesaAengBatu-batudalamhaladministrasidaerah?
Bagaimanaperanmasyarakatdalammenjagatempatwisatatanpamenguranginilai-
nilaibudayamasyarakatsetempat?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitianinibertujuanuntuk :
MengetahuitingkatsosialdanbudayamasyarakatdesaAengbatu-batu
Mendapatkaninformasi yang lebih detail tentangkondisimasyarakatdesaAengBatu-
batudalammenjagatempatwisatadanbudayalokalsetempat.
D. METODE PENELITIAN
Metodepenelitian yang kami gunakan dalam menyusun laporan ini adalah menggunakan
metode descriptive analisis dan menggunakan wawancara secara langsung.
BAB II
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan
terintegrasi
# PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai
kegiatan bersama
# PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasaSanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi,
dan akal manusia.
Dalam bahasaInggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistemagama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni.[1]Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu
yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-
pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
setelah mengetahui pengertian sosial dan budaya, secara garis besar pengertian sosial budaya
adalah segala sesuatu yang dihasilkan/diciptakan oleh manusia untuk kelangsungan kehidupan
bermasyarakat.
Pada kesempatan wawancara lalu, kami (kelompok tiga) mendapatkan materi tentang
tingkat sosial dan budaya masyarakat desa Aeng Batu-batu. Kami berkeliling mencari beberapa
warga yang bersedia untuk meluangkan waktunya memberikan informasi terkait tingkat sosial dan
budaya masyarakat desa Aeng Batu-batu. Dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan terhadap
beberapa warga yang kami temui, kami mendapatkan informasi tentang tingkat sosial dan budaya
desa Aeng Batu-batu yaitu:
Pada dasarnya, adat ataupun kebiasaan pada masyarakat desa Aeng Batu-batu tidak terlalu
jauh berbeda dengan masyarakat dari desa lainnya. Seperti tata cara perayaan maulid, peringatan
hari 17 Agustus dan hari-hari besar lainnya nampak sama dalam proses pelaksanaannya, Perbedaan
yang mencolok ialah dimana tingkat interaksi sosial antar warga setempat dan interaksi masyarakat
dengan pemerintah desa yang amat harmoni, dimana interaksi diantara mereka terjalin dengan
sangat baik sehingga membuat warga dan pemerintah desa Aeng Batu-batu saling mengenal satu
sama lain dengan baik dimana warga desa amat mengenal aparat pemerintah desanya dan
pemerintaah desa juga mengenal semua wrganya dengan baik. Salah satu buktinya ialah dimana
para warga sangat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa seperti
pemberian bantuan bagi rakyat miskin seperti sembakau dan usaha pemberian bantuan bedah
rumah terhadap warga yang benar-benar membutuhkan. Hal tersebut dapat dengan jelas kita lihat
ketika berada didesa Aeng Batu-batu dimana nampak kesejahteraan hidup warga setempat yang
terbilang merata dari segi ekonomi yang merupakan cerminan dari baiknya interkasi yang terjalin
antara warga dengan pemerintah desa setempat dimana nilai-nilai budaya yang masih terjaga
dengan sangat baik nilai kebersamaan dan gotong royong diantara sesama warga desa Aeng Batu-
batu amatlah patut diteladani dalam mengembangkan suatu daerah melalui kekayaan alam yang
dapat dimanfaatkan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada dan juga tak merusak interkasi
sosial antara warga.
Masyarakat desa Aeng juga menjunjung tinggi kesopanan terhadap para wisatawan,
khususnya bagi para tokoh desa. Mereka beranggapan bahwa berlaku sopan terhadap tamu adalah
hal yang wajib dilakukan, mereka akan selalu melakukan yang terbaik untuk para tamu dalam hal
pelayanan, baik mereka yang sekedar penikmat pantai maupun mereka yang sedang bertugas
seperti kami yang terjun dalam hal meleliti masyrakat setempat.
Masyarakat yang sempat kami wawancarai memberikan pernyataan yang hampir sama
sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa Desa Aeng Batu-batu memang desa yang memiliki
kekompakkan yang sangat dapat dicontoh oleh masyarakat desa lainnya. Saling membantu, saling
memahami, gotong royong, dan keramahan warga desa yang mampu menerima kami dengan
sangat baik mampu mencerminkan desa yang mulai berkembang bahkan dapat dikatakan Desa
Aeng Batu-batu adalah desa yang mulai maju.
Desa Aeng Batu-batu merupakan desa yang masyarakatnya adalah asli dari desa tersebut
dimana mayoritas masyarakkatnya bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Masyarakat
.masyarakat desa Aeng sangat menjunjungtinggi nilai kebersamaan dan nilai gotongroryong anatr
sesame waraga demi mewujudkan tujuan desa secara bersama dan demi mencapai I mencapai
kesejaeraan bersama.
Mungkin dari apa yang kami uaraikn terdapat banyak kekurangan dan ketidakjelasan
tentang apa yang kami tulis. Atas kekurangan tersebut kami memohon maaf. Kamisudahi makalh
penelitian sosial dan budayaini sampai disini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
KERANGKA BERPIKIR
Hubungan Antar
Masyarakat
Interaksi Sosial
Hubungan
Masyarakat Dengan
Pemerintah Desa
Pantai Galesong
Cagar Budaya
Nelayan
Mata Pencaharian
Budidaya Rumput
Laut
HIPOTESIS
Menurut banyak orang Desa Aeng Batu-Batu adalah desa yang sangat maju. Dapat
dilihat dari segi pembangunan, mata pencahariannya, dan budaya sosialnya. Desa yang katanya
asri dengan tempat wisatanya banyak di kunjungi oleh para turis yang datang menghabiskan
waktu liburannya. Wisatawan local maupun mancanegara datang hanya sekedar untuk
menikmati keindahan pantai Galesong yang sangat indah. Masyarakatnya yang sangat ramah
mampu membuat memikat turis mancanegara dan memilih tinggal di Desa Aeng Batu-batu.
Ada banyak keindahan dan kenyamanan didapatkan di desa tersebut. Pembangunan
yang sudah maju terlihat dari banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dasa, seperti
lapangan, sekolah, tempat wisata, puskesmas, tempat posyiandu, dan masih banyak yang
lainnya. Mayoritas mata pencaharian masyarakat disana adalah nelayan dan rumput laut.
Sumber daya yang mampu mereka kelola dengan sangat baik mampu meningkatkan
perekonomian, tidak hanya untuk keluarga itu sendiri melainnyan membantu kemajuan desa.