Di Susun Oleh :
Dian Octavia 41214120004
Arif Budiman 41214120005
Raden Roro Laksmi P. 41214120006
Octy Tri Lestari 41214120009
Devia Hamanti 41214120014
Tresna Eka Suciyani 41214120021
I. Pemograman
1. Terminologi Rumah Tinggal
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. (UU No. 4
tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman). Menurut
Turner (dalam Jenie 2001 : 45) fungsi rumah tinggal terbagi
menjadi tiga defenisi utama, yaitu :
a. Rumah sebagai identitas keluarga (dentity).
b. Rumah sebagai tempat perkembangan kehidupan
social budaya dan ekonomi keluarga (opportunity).
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security)
Dalam pandangan masyarakat umum, rumah memiliki
arti sebagai bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu oleh makhluk hidup. Namun secara
garis besar menurut teori fungsi dan utilitas,
2. Pemograman Ruang
a. Ruang Mayor
Warna warna lembut akan menjadi pilihan pada setiap dinding
baik pada bagian dalam maupun luar bangunan. Hal ini
diciptakan agar selaras dengan tujuan rumah yaitu
menenangkan pikiran penghuninya. Demi terwujudnya impian
dari owner yang berprofesi sebagai konsultan perpajakan ini,
maka disini arsitek akan menganalisa terlebih dahulu kondisi
existing bangunan setelah itu baru menentukan konsep
perancangan yang sesuai dnegan kebutuhan owner.
b. Ruang Minor
Pada hunian ini, kondisi ruang minor yang dimaksudkan adalah
sebuah ruang yang tidak dijadikan tempat beraktifitas utama
namun hanya sebagai ruang penunjang. Beberapa ruang mayor
pada bangunan ini adalah : Ruang Tidur Tamu, Ruang Tidur
ART, Toilet, Garasi, Gudang, Teras.
c. Ruang Service
Sebuah Hunian pastinya membutuhkan ruang-ruang yang
dijadikan sebagai sarana dalam menunjang berbagai aktifitas
sehari-hari. Dalam perencanaan bangunan ini ruang servis
adalah : Ruang Makan, Dapur Bersih, Dapur Kotor.
II. Tapak
A. Fungsi Bangunan
Rumah Tanah Teduh karya Arsitek Wendy Djuhara memiliki
fungsi yang di peruntukkan bagi keluarga
keluargaekspatriatitusengajadibangun dengan konsep ramah
lingkungan.Sebagai rumah keluarga, dia mengeksplorasi ruangruang yang mampu dimaksimalkan oleh seluruh keluarga untuk
bersantai sejenak dari kebisingan kota, tapi tetap memberikan
kesan modern namun meminimalisir penggunaan perkakas yang
boros energi.
Dalam perancangan rumah ini harus mengikuti kontur tanah
yang ada, Dan tidak menebang pohon eksisting yang ada di
kawasan tersebut, kecuali untuk alasan yang kuat dan fungsional.
Selain itu keberadaan kolam di kawasan tersebut benar benar
di olah sebagai tempat penampungan air.Hunian ini juga
dirancang harus memperhatikan prinsip eco building, dengan
seminimal mungkin penggunaan listrik.Ini di wujudkan dengan
desain hunian kontemporer yang memiliki pencahayaan alami
dan sirkulasi yang baik.
b. Analisis Presedent
Rumah Tanah teduh Karya Arsitek
Wendy Djuhara merupakan salah
satu dari 20 rumah didalam satu
kawasan tanah teduh di Jati Padang
Jakarta selatan, yang dikerjakan
oleh 9 Arsitek dengan 1 visi yaitu
membuat gubahan hunian yang
tidak merusak ekosistem yang
sudah ada dan memanfaatkan
karakter lahan tanpa banyak
menggubahnya.
Angin Malam
Kekurangan angin
malam, lebih lembab
karena banyak
mengandung uap air
dan berdampak tidak
baik untuk kesehatan
dan dampak nya
terhadap bangunan
menjadi lembab dan
berlumut.
Kebisingan terhadap
bangunan
Kebisingan terhadap
bangunan
Interior
Design
TERIMA KASIH