PENDAHULUAN
1
Batu bata dikatakan bermutu dan berkualitas baik apabila :
Batu bata harus bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan
benjolan apapun.
Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi
yang rata.
Permukaan harus benar dalam bentuk persegi satu sama lain untuk
menjamin kerapian pekerjaan.
Mempunyai ukuran, kuat tekan dan daya serap air yang dipersyaratkan.
2
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses pembuatan bata merah?
b. Apa saja kegunaan dari bata merah?
c. Bagaimana cara pemasangan bata merah?
d. Apa kelebihan dan kekurangan bata merah?
1.3 Tujuan
a. Mengatahui proses pembuatan bata merah
b. Mengetahui kegunaan dari bata merah
c. Mengetahui cara pemasangan bata merah
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari bata merah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah
merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin
menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum dan bambu yang telah
diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara
arsitektur lebih indah.Batu Bata dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan
yang sangat vital, seindah apapun rumah tanpa batu bata belum bisa dikatakan
sebuah rumah. Namun seiring perkembangan arsitektur, batu bata tak hanya
sebatas pelindung sebuah rumah semata, kini peranan batu bata bergeser kearah
yang lebih luas.
4
- Mesin penggiling batu bata
- Mesin pembakar / tungku pembakaran
c. Proses Pembuatan
Secara Manual
5
Setelah itu, angkat cetakan secara perlahan-lahan dan jadilah sebuah
batu bata yang masih mentah.
- Batu bata mentah ini kemudian dipindahkan ke tempat pengeringan
yang terhindar dari terik matahari langsung. Biarkan batu bata
mengering dengan cara mengangin-anginkannya selama kurang lebih
1 minggu.
- Setelah dirasa tekstur batu bata yang masih mentah tadi cukup kering,
tahap selanjutnya ialah menyusunnya di dalam tungku pembakaran.
Jangan lupa untuk menutup seluruh celah menggunakan batu kerikil
dan sekam padi. Perlu diketahui, proses pembakaran ini memegang
peranan yang teramat penting dalam menentukan kualitas dari batu
bata yang dibuat.
- Selain kayu bakar, bahan bakar yang digunakan untuk tungku
pembakaran bisa berupa batubara atau sabut kelapa. Berikutnya
nyalakan api dari tungku tersebut, kemudian lakukan proses
pembakaran dengan tempo menyesuaikan kapasitas bahan baku
sampai batu bata matang. Misalnya waktu yang dibutuhkan untuk
membakar batu bata sebanyak 50.000 buah adalah 6 hari.
- Tanda bahwa batu bata yang dibakar telah matang yaitu keluar asap
yang jernih atau udara yang membara dari susnan batu bata paling
atas. Sebelum dikeluarkan dari tungku pembakaran, taburkan sekam
padi terlebih dahulu ke susunan batu bata tersebut lalu tunggu kurang
lebih selama 24 jam agar mendingin.
- Keesokan harinya, tungku pembakaran bisa dibongkar lalu
mengeluarkan kepingan-kepingan batu bata dari dalamnya. Susun
batu bata tersebut sedemikian rupa agar rapi, aman, dan tidak terlalu
memakan banyak tempat.
Menggunakan Mesin
6
- Sediakan tanah-tanah
yang akan dicampurkan,
yaitu tanah liat dan tanah
abu dengan perbandingan
jenis tanah 3:1.
Masukkan secara hati-
hati ke dalam mesin
pengolah (mesin
penggiling tanah) tersebut.
- Kemudian masukkan air secukupnya ke dalam mesin pengolah.
- Setelah beberapa menit berproses, tanah yang telah diolah dan lumat
itu akan keluar otomatis dari mulut mesin ke mesin terakhir, yaitu
tempat pencetakan bata.
- Setelah tanah lumat keluar dari celah (lubang mesin), batang pencetak
(penarik mesinnya) digerakkan ke belakang. Maka bata yang masih
basah itupun tercetak dan terpotong. Hingga siap untuk dikeringkan.
- Memilih tempat yang strategis untuk pengeringan, usahakan tidak
berada pada tempat yang terlalu terkena terik sinar matahari. Bata
yang telah tercetak tadi disusun secara terpisah. Pengeringan
membutuhkan waktu 1 minggu.
- Setelah kering, masukkan bata ke tempat pembakaran. Untuk bata
ukuran sedang, tempat pembakaran hanya muat untuk 50.000 bata
- Selain kayu bakar, bahan bakar yang digunakan untuk tungku
pembakaran bisa berupa batubara atau sabut kelapa. Berikutnya
nyalakan api dari tungku tersebut, kemudian lakukan proses
pembakaran dengan tempo menyesuaikan kapasitas bahan baku
sampai batu bata matang. Misalnya waktu yang dibutuhkan untuk
membakar batu bata sebanyak 50.000 buah adalah 6 hari.
- Tanda bahwa batu bata yang dibakar telah matang yaitu keluar asap
yang jernih atau udara yang membara dari susnan batu bata paling
atas. Sebelum dikeluarkan dari tungku pembakaran, taburkan sekam
7
padi terlebih dahulu ke susunan batu bata tersebut lalu tunggu kurang
lebih selama 24 jam agar mendingin.
- Keesokan harinya, tungku pembakaran bisa dibongkar lalu
mengeluarkan kepingan-kepingan batu bata dari dalamnya. Susun
batu bata tersebut sedemikian rupa agar rapi, aman, dan tidak terlalu
memakan banyak tempat.
8
itulah pasangan bata rolag menggunakan rasio 1:3 untuk mendapatkan
kekuatan mortar/adukan yang kuat. Untuk pasangan bata biasa gunakan
rasio 1:5, rasio ini standar untuk pasangan bata biasa.
3. Memasang bata sesuai dengan acuan, mengukur di dua jidar 20cm untuk
satu tarikan benang. Untuk satu tariakan benang (20cm) terdapat 3 susun
bata merah.
4. Setelah ketinggian 1 meter, sebaiknya anda memasang pasangan bata
yang lain terlebih dulu, biarkan pasangan yang sudah 1 meter agar kering.
Setelah semua pasangan sudah 1 meter corlah kolom praktis terlebih dulu.
Setelah kolom praktis di cor, maka pasangan bata lebih kuat dan dan tidak
roboh saat dipasang lebih tinggi lagi.
5. Setelah pasangan bata selesai dan sesuai dengan ukuran yang ditetapkan
berilah ring balok. Ring balok adalah kerangka besi yang ukurannya sama
seperti kolom praktis, tapi posisi ring balok terletak diatas bata terakhir
dan posisinya horizontal. Setelah ring balok di cor, maka pasangan bata
akan menjadi semakin kuat dan kokoh.
9
b. Kekurangan Bata Merah
- Bentuknya tidak seragam menimbulkan kesulitan dalam membangun
dinding yang rapi
- Boros dalam penggunaan bahan perekat
- Gampang menyerap suhu sehingga terasa panas saat musim kemarau
dan dingin ketika musim penghujan
- Tingkat kualitas tidak bisa diketahui dengan pasti karena dibuat secara
tradisional
- Pemasangan yang tidak rapi mengharuskan penerapan bahan plesteran
yang tebal
- Memiliki bobot yang lebih berat daripada bata ringan sehingga harus
ditopang struktur yang lebih rumit
- Waktu pengeringannya cenderung lebih lama ketimbang material-
material yang lain
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Batu bata merah merupakan salah satu material yang digunakan untuk
membuat bangunan. Proses pembuatan bata merah ada dua cara, yaitu secara
mekanis (tradisional) dan menggunakan mesin. Kualitas bata juga dipengaruhi
dari campuran bahan pembuatnya. Penggunaan batu bata merah dapat
memperkokoh bangunan khususnya dinding dan memperindah bentuk bangunan.
Maka dari itu, untuk membangun suatu bangunan yang baik dibutuhkan batu bata
merah yang baik pula ( memenuhi standar bahan bangunan).
3.2 Saran
1. Memilih bata yang berasal dari daerah yang sudah memang terkenal baik
tanahnya. Biasanya disebuah daerah yang tanahnya jika dibuat genteng bagus
maka biasanya juga akan dihasilkan bata yang bagus.
2. Walapun bata yang kita gunakan dalam jumlah ribuan, tidak ada salahnya dicek
secara acak kualitas batanya.
3. Jika bata sudah terlanjur terpasang tetapi kulitas batanya kurang bagus, maka
komponen beton anda yang harus dijaga kualitasnya. Kualitas beton yang perlu
dijaga, meliputi kualitas beton, kulitas besi tulangan beton dan cara pelaksanaan
atau pembuatan betonya dan jangan lupa perawatan betonnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://jayawan.com/proses-pembuatan-batu-bata-merah/
http://blog.unnes.ac.id/sugeng/2016/07/20/proses-cara-membuat-batu-bata-secara-
manual/
http://www.signalreadymix.co/blog/kelebihan-dan-kelemahan-bata-merah-dan-
ringan
12