BUBUNGAN TINGGI
Analisis Struktur Rumah Bubungan Tinggi
Kayu ulin yang sangat adaptif dengan kondisi luar ruangan terutama ketahanannya
Pondasi Batang Besar Pondasi Batang Kecil
terhadap panas dan hujan, digunakan untuk konstruksi di atas tanah mulai dari lantai (Kacapuri)
hingga bahan penutup atap.
Tiang (kayu ulin)
Sunduk (penyangga) Sunduk (penyangga)
Peninggian
lantai
Batang kayu galam
Pondasi titik
(Kayu galam) Tiang(kayu ulin)
Batang kayu galam
Biasanya digunakan untuk pondasi rumah yang baik untuk tanah rawa-rawa. Jenis kayu ini memiliki ketahanan hingga
70 tahun jika tumbuh di daerah berawa dan 60 tahun jika berasal dari tanah kering.
Alfira Izza Aulia / 200606110111 / Kelas D / Arsitektur Nusantara / Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Dinding dan Lantai
Tiang (kayu ulin) Dinding (papan kayu ulin)
ARSITEKTUR RUMAH
BUBUNGAN TINGGI
Struktur Konstruksi Atap
R. 1
R. 2
R. 5
Tiang dinding (kayu ulin) Balabat (kayu ulin) R. 14
R. 6
Dinding R. 13 R. 7
Dinding dari papan kayu ulin disusun vertikal untuk mempercepat limpahan air
R. 8
hujan yang tampias. Celah- celah antar sambungan digunakan untuk
R. 9
memasukkan angin sekaligus pencahayaan selain melalui bukaan. R. 12 R. 10
R. 11
R. 3
Lantai (papan kayu ulin) R. 4
Susuk
(kayu ulin)
Alfira Izza Aulia / 200606110111 / Kelas D / Arsitektur Nusantara / Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Material Atap
Material atap menggunakan kayu ulin yang dibentuk menjadi Bentuk atap utama yang bervolume besar digunakan
lembaran-lembaran sirap yang tipis. Susunan sirap yang berlapis- sebagai penyimpan panas (thermal mass) untuk
lapis menghindari air merembes ke dalam ruangan tetapi dilepaskan ke dalam ruangan pada malam harinya.
mengijinkan udara untuk bertukar ke dalam ruangan. Kemiringan atap yang cukup tinggi digunakan untuk
mempercepat limpahan air hujan.
Penutup atap sirap ini langsung menjadi penghubung dengan Teritisan lebar hanya terdapat pada bagian depan
ruang dalam tanpa adanya plafon kecuali di bagian ruang utama bangunan menaungi beranda.
(penampik panengah) yang berhubungan langsung di atasnya Ruang anjung di kiri dan kanan bangunan yang
dengan bagian menjulang dari atap (bubungan tinggi). menjadikan ruang tengah (utama) menjadi tidak
berhubungan dengan ruang luar
Ruang atap yang menjulang tepat di atas ruang tengah
(utama) yang berfungsi sebagai thermal mass, dan
Ruang atap sebagai thermal mass menjadi satu-satunya bagian atap yang memiliki plafon.
Peninggian Lantai
Peninggian lantai melalui konstruksi panggung mencapai ketinggian sekitar 2 meter
dari permukan tanah pada bagian lantai tertingginya, sedangkan pada bagian
lantai terendahnya mencapai ketinggian hingga sekitar 1,5 meter.
Karena tanah berupa rawa yang mengalami air pasang dan surut di sepanjang
tahunnya, bagian kolong tidak difungsikan untuk aktivitas sehari-hari tetapi hanya
difungsikan sebagai tempat menyimpan balok-balok kayu, atau menambatkan
Bagian ruang tengah
yang tidak memiliki
perahu.
hubungan langsung
dengan ruang luar Fungsi Rumah Panggung
Berbentuk Rumah Panggung, yaitu rumah dengan peninggian lantai yang berfungsi
BUBUNGAN TINGGI
Alfira Izza Aulia / 200606110111 / Kelas D / Arsitektur Nusantara / Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
8. Penutup atap sirap
Material Tanggap Iklim
5. Bukaan (ventilasi) 6. Tritisan (dinding)
7. Ruang atap (thermal mass)
Beranda di bagian depan dan belakang sebagai area transisi 3. Dinding papan vertikal 2. Lantai papan bercelah
dan pelindung dari silau dan tampias 1. Panggung 4. Beranda (ruang transisi)
Beranda digunakan sebagai area transisi agar tidak mengalami tampias dan
Ruang atap sebagai thermal mass
silau ketika bagian muka bangunan diberikan bukaan Kemiringan atap utama yang
curam untuk menuntaskan air hujan
Bukaan (jendela) dan pintu sebagai ventilasi Teritisan yang lebar pada
Bukaan pintu dan jendela, lebih difungsikan sebagai penghawaan bagian depan bangunan
dibandingkan untuk memasukkan pencahayaan.
BUBUNGAN TINGGI
Alfira Izza Aulia / 200606110111 / Kelas D / Arsitektur Nusantara / Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang