Anda di halaman 1dari 7

2.

Material Fasad Bangunan

kaso
wuwung
reng
Babungan/ kuda-kuda
Atap sirap

Bapahan / balok
tarik Penutup lantai papan kayu

gording

Dinding papan Gahagan (serupa


kayu fungsi dengan balok
anak)

Habantangdinding

Guntung (penyangga dinding)


Bahat(serupa fungsinya
dengan balok induk)
Handaran. morplat

Tungket (kolom penunjang)

Jihi (kolom utama, sekaligus


penopang atap)

Material yang terdapat berupa kayu, yang memiliki pori-pori material yang cukup
besar sehingga dapat menghantarkan udara.
Material dinding dan lantai yang
didominasi oleh kayu sehingga masih
terdapat celah yang memungkinkan
untuk memasukkan penghawaan ke
dalam bangunan.
Susunan kayu yang renggang tersebut
yang dapat memberikan rongga untuk
pergerakan angin.
Sedangkan material untuk atap adalah
sirap. Material yang berupa lembaran-
lembaran tipis kayu sirap ini memiliki
banyak rongga yang memungkinkan
pergerakan angin ke dalam bangunan
melalui atap tersebut.
2. Bukaan Fasad Bangunan

Sisi terpanjang fasad dipenuhi oleh bukaan-bukaan berupa jendela dan pintu sehingga
dapat memaksimalkan pergerakan udara ke dalam bangunan dan menurunkan termal
di dalam ruangan.
Pada fasad sendiri, dinding berupa berupa bidang
tak masif dan terdiri dari bukaan-bukaan kecil
(kisi-kisi) yang dapat mengalirkan udara ke
bangunan. Kisi-kisi ini berada di sepanjang fasad
bangunan.
Sumber pustaka:
https://noverina.wordpress.com/2014/07/22/rumah-adat-kalimantan-tengah-rumah-
betang/
http://abarchitects.blogspot.co.id/2013/10/arsitektur-tropis.html

Anda mungkin juga menyukai