Anda di halaman 1dari 2

Analisis Bangunan Kantor Dengan Konsep Green

Wisma DharmalaBuilding
Sakti / Intiland Tower
Deskripsi Bangunan

Konsep arsitektur

Nama Bangunan Wisma Dharmala / Intiland Tower


Lokasi

Jl.Jend.Sudirman kav.32, Jakarta Pusat

Arsitektur tropis adalah konsep yang masih dapat diaplikasikan pada gedung/ bangunan tinggi seperti pada

Type

Kantor

Desain dan Faade gedung Wisma Dharmala. Serta usaha pemasangan kanopi tambahan pada beberapa unit

Arsitek

Paul Rudolph ( USA )

gedung untuk beradaptasi dengan iklim tropis setempat. Wisma Dharmala Sakti memiliki gaya arsitektur post

Luas Bangunan

59.838,65m

modern, sehingga bangunan ini menjadi landmark bangunan di sekitarnya. Dari bentuknya bangunan ini

Jumlah lantai

1 basement + 22 lantai

Tahun

1982 1986

terlihat tidak monoton dengan mempermainkan lekukan pada fasadnya.


Pada buku Green Design for Sustainable Future
Hemat energi
karya Brenda dan Robert Vale tahun 1996
Working with climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami)
diungkapkan enam aspek bangunan hijau.
Respect for site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)

Pemilik

PT. Intiland Development Tbk

Pengelola

PT. Intiland Development Tbk (IHMP)

Respect for user (Memperhatikan pengguna bangunan)

GREENSHIP menggunakan kriteria penilaian sedapat

Limitting new resources (Meminimalkan sumber daya baru)

mungkin berdasarkan standar lokal baku seperti UU,

Holistic

Keppres, Inpes, Permen, Kepmen dan SNI. Green High


Rise Building
Rudolph terinspirasi dari

Koridor dengan udara

bentuk

sejuk,

atap-atap

di

serta

Dari keenam aspek arsitektur hijau, sudah diterapkan setidaknya lima aspek pada

Indonesia yang memiliki

penghematan

lampu

Intiland Tower ini. Bangunan ini telah berusaha mengoptimalkan energi yang dimiliki

overstek karena merespon

pada siang hari. Karena

alamnya, merespon iklim, merespon kebutuhan pengguna dan keadaan tapaknya,

iklim tropisnya sehingga

cahaya matahari dan

dan adanya aspek yang saling mendukung.

apabila di dalam gedung

udara masih dapat

tidak akan secara langsung

masuk tanpa pengguna

diterpa cahaya matahari.

Terdapat
yang

pula

cukup

void
besar

merasa terik maupun


kehujanan.

sehingga udara sejuk


masih

terasa

dalanya
kehujanan
merasakannya

di
tanpa
saat

Struktur yang digunakan


menggunakan beton bertulang
dan baja.
Struktur bangunan Intiland Tower Jakarta rigid frame terdiri dari kolom dan core sebagai penguat struktur. Core
bangunan terdiri dari ruang lift sebanyak 7 buah dan 2 tangga kebakaran. Terdapat 30 kolom beton utama
berupa kolom ganda berdiameter 120cm yang diletakan berpasangan berfungsi untuk memperkuat kekakuan
bangunan. Kolom-kolom ini diletakan simetris sehingga bangunan menjadi lebih stabil dan kokoh. Setiap 2
lantai, kedua kolom yang berpasangan diperkuat dengan menggunakan bracing.

PJ : GLADIS ISTIQOMAH SP_052001400

PEMBAHASA
N

Bangunan Intiland Tower Jakarta


perkantoran bertingkat banyak

merupakan

salah satu ikon Kota Jakarta


mengadaptasi

bentuk

arsitektural

vernakuler

Indonesia yaitu bangunan Meru di Bali.


terlihat pada bentuk atap perisai pada tiap lantai
bangunan yang berfungsi sebagai pembayangan

Interior gedung Intiland Tower


Pembayangan sinar matahari adalah merupakan satu-satunya cara yang efisien untuk

terhadap teriknya sinar matahari.


Atap pada bangunan Intiland Tower Jakarta menjadi
elemen tampak yang membuat perkantoran ini
berbeda dari bentuk perkantoran di sekitarnya.
Bagian kaki bangunan berupa podium 6 lantai
yang berfungsi sebagai pengantara lantai dasar
dan lantai tipikal, memiliki fungsi-fungsi yang
bersifat publik, komersil dan ruang publik.
Badan bangunan adalah lantai tipikal berupa
open plan yang berfungsi sebagai kantor sewa.
Adanya teritis pada tiap lantai membuat
perkantoran ini memiliki pelingkup berupa
dinding kaca yang terlindungi sinar matahari
untuk pencahayaan alami dan pemanfaatan
view bangunan secara makasimal.
Kepala bangunan berfungsi sebagai penthouse,
fungsi mekanikal dan elektrikal pada bangunan.
bangunan Intiland Tower
Jakarta dibagi menjadi tiga
bagian yaitu kaki, badan,
dan kepala bangunan.
pemanfaatan bidang-bidang miring pada fasade yang berfungsi sebagai canopi
dan sunlouver (perisai matahari) membuat udara di dalam ruangan tidak panas
serta adanya void di tengah-tengah gedung membuat sirkulasi udara berjalan
dengan baik. Dengan adanya tanaman rambat yang hijau membuat atmosfer
udara yang sejuk di sekitar bangunan.

mengurangi beban panas, walaupun rambatan panas juga dapat dikontrol dengan perancangan
luas jendela

Tidak silau

Melindungi bangunan dari hujan


Matahari barat

Mampu menghalangi atau mengurangi masuknya


panas (mengontrol hantaran panas)

Memberikan view keluar yang cukup

Mampu memperlancar angin

Estetika memenuhi

Jumlah sinar yang masuk untuk penerangan alam


juga terpenuhi
Keunik- an ekspresi rancangan GITJ sebagai berikut:

Matahari
timur

Shading

Skala ruang manusiawi


Adanya atrium terbuka yang diorientasikan kearah trotoar jalan raya, dan dibentuk oleh
massa podium.
Atrium terbuka berfungsi sebagai ruang penerima atau ruang transisi dari lingkungan luar
bangunan menuju ke bangunan.
Hirarki ruang terbentuk dari susunan ruang yang mempunyai perbedaan dimensi (luas dan
tinggi).
Kolom-kolom ganda ditonjolkan dari lantai dasar sampai ke puncak. Di bagian podium, kolom-
kolom ganda berukuran sangat langsing dan panjang menembus atrium terbuka.
Tampak bangunan secara visual terbagi menjadi dua kelompok, yaitu bagian tipikal dan
bagian podium. Bagian tipikal terdiri dari tiga bentuk denah yang disusun membentuk sebuah
unit, dan unit-unit tersebut disusun ke atas secara repetitif.
Sumber :
Spatial
http://dokumen.tips/documents/konsep-wisma-dharmala.html
interpenetration menghasilkan hubungan ruang yang kontinu secara horisontal dan
https://www.academia.edu/6747160
vertikal.
ARSITEKTUR_Hijau_pada_perkantoran_di_sudirman_GREEN_ARCHITECTURE_ON_OFFICES_AT_SUDIRMA
N
https://arighudul.wordpress.com/2016/01/27/analisis-bangunan-kantor-dengan-konsep-green-building
-di-jakarta-dengan-menggunakan-metode-tipikal
/
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=165847&val=6053&title=Penerapan%20K
onsep%20Kontekstual%20Paul%20Rudolph%20pada%20Arsitektur%20Perkantoran%20Bertingkat%20Ba
nyak%20di%
20Indonesia
http://dimensi.petra.ac.id/index.php/ars/article/viewFile/18312/18161

Anda mungkin juga menyukai