Anda di halaman 1dari 11

K

e
l
o
m
p
o
k

Fanny Salwa F
Filsen Putasix L
Gladis Istiqomah SP
Khansa Izdihar Y

i
d
r
u
t
rk
e
t
i
s
r
A
h
a
r
a
i
s
Seja
e
n
Indo

n
a
b
a
d
a
r
e
P
f
o
s

o
a
l
i
i
s
F
e

n
o
d
n
I
i
d
n
e
t
T
Kris
M
,
i
n
djaja
an
H
i
r
S
Ir.
:
n
e
s
Do

Ulasan umum mengenai Gereja


Gereja yang mula-mula di bangun di indonesia
menggunakan gaya elektik, sesuai dengan
langgam yang sedang di gemari di eropa pada
saat yang sama.
Gereja di kota-kota besar kebanyakan adalah
gereja-gereja yang di bangun orang-orang
kristen berkebangsaan eropa yang pada
waktu itu banyak tinggal di ibu kota, provinsi,
dan kota-kota besar lainnya, terutama di jawa.

Gereja di daerah kebanyakan adalah gereja-gereja


yang di bangun di pelosok-pelosok, di tengah
jamaah pribumi yang telah berhasil di permandikan
oleh para misionaris pada awal abad 20.
Gereja-gereja yang dibangun saat ini mempunyai
perbedaan yang cukup mencolok di bandingkan
dengan gerja-gereja yang ada sebelumnya. Selain
menggunakan bahan bangunan dan sistem struktur
modern, juga di lakukan penyederhanaan tata
ruang sesuai dengan semangat pembaruan gereja.
Eksterior gereja pada umumnya polos dan minus
dekorasi yang kontras dengan nuansa interiornya
yang cenderung dekoratif dan glamour.

Mula-mula Arsitektur
Kristen
Pada awalnya, Kristen menolak adanya penggambaran
pola-pola dekoratif yang menggambarkan hal-hal yang
bersifat agamis dan spiritualis. Setelah abad keempat,
dibawah pengaruh imperialisme, awal arsitektural
Kristen sangat dipengaruhi oleh gaya kerajaan
Romawi, yaitu bangunan berskala monumental.
Gedung-gedung gereja dibagi menjadi dua tipe: hall
yang berbentuk longitudinal-Bassilica, bangunan
terpusat-mausoleum atau tempat pembaptisan.

Ciri-cirinya, meliputi :
Temboknya tebal, bangunannya tidak terlalu
tinggi, atapnya melengkung membentuk kubah
setengah lingkaran.
Ruang-ruangnya gelap dan pada dindingnya ada
sedikit ukiran berupa gambar-gambar binatang,
gambar dedaunan, malaikat dan orang-orang
suci.
Ukiran gayafresco yang sangat sederhana.

Pilar-pilarnya sangat besar.


Bentuk-bentuk denahnya sangat terikat oleh
dalil-dalil yang sistematik, yaitu bentuk
simetris, jelas dan teratur.
Arsitektur ditangani dengan menggunakan
daya nalar atau pikiran yang rasional.

Gereja di Indonesia,
diantaranya :
GEREJA KRISTEN INDONESIA DI BANDAR LAMPUNG.

GEREJA KRISTEN JAWI WETAN MOJOWARNO.

GEREJA BETHEL INDONESIA.

GEREJA KATEDRAL ST PETRUS.

Kesimpulan

Daftar pustaka :

.SEKIAN DARI KAMI.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai