Jumlah Rumah
120 unit
Jumlah Penduduk
925 jiwa
Jumlah KK
220 KK
Kondisi Bangunan
Status Tanah
Direktori Kumuh
BPS 2011 (392
RW)
Status
Tanah
Kendala
ekonomi
Pilihan bermukim
dekat tempat kerja
Menimbulkan
Permasalahan
Multidimensional
Tanah Milik
Ya
Rencana
Kota
Pelimpahan Aset
Pusat ke Daerah
Prioritas Penataan
Kawasan Kumuh
Sosialisasi/
Musyawarah
Sufficient
living area
7,2 m2 (35%)
Pendataan
Blok Plan
DED
Amdal
Ya
Persetujua
n Warga
Pelaksanaan
Fisik
Air minum tidak
layak (15%)
KEBUTUHAN AKAN
PERMUKIMAN
LAYAK HUNI
DI PERKOTAAN
DEGRADASI LINGKUNGAN
DAN KEHIDUPAN SOSIAL
PENURUNAN PRODUKTIVITAS/
EKONOMI MASYARAKAT
CITRA KOTA MENURUN
Survei Lokasi
Tanah Negara/
Garapan
Keterbatasan
lahan
permukiman
PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN
KUMUH
Bagan Alir
Penataan Kawasan Kumuh
Tidak
Durability of
housing
2 kriteria (35%)
Migrasi dan
Pertumbuhan
Penduduk
DAMPAK
Lokasi
Perkembangan
Aktivitas Perkotaan
dan Pertumbuhan
Kota
Penghunian
Tidak
FAKTOR PENYEBAB
ANGGOTA KELOMPOK :
DEANALOVA ARTAN V (052001400037)
DHIYA MIFTAAH U (052001400039)
GLADIS ISTIQOMAH S (052001400053)
BAB VIII
Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
PENCEGAHAN
PENINGKATAN
KUALITAS
Pengawasan
Pemugaran
Pengendalian
Peremajaan
Pemberdayaan
Masyarakat
Permukiman
Kembali
Kesimpulan
ARAH KEBIJAKAN
Menciptakan lingkungan yang
memampukan (enabling environment)
Meningkatkan kualitas lingkungan
permukiman kumuh
Mencegah pembentukan kumuh baru
Rendahnya kemampuan pelayanan sarana dan prasarana dalam penanganan permukiman kumuh
umumnya disebabkan oleh kemampuan pemerintah yang sangat terbatas dalam pengadaan serta
pengelolaan sarana dan prasarana, dan minimnya tingkat kesadaran masyarakat serta peran
berbagai lembaga maupun individu.
STRATEGI POKOK
Menyediakan lahan perumahan
untuk MBR
Meningkatkan kapasitas Pemerintah
Daerah
Fasilitasi pembangunan perumahan
swadaya
Menangani permukiman kumuh yang
komprehensif dan
terpadu dengan Rencana Kota
Memperluas akses pembiayaan
perumahan bagi MBR
Menyediakan pelayanan dasar yang
terpadu dengan
sistem kota
Pemerintah harus menjadi motor dalam menentukan kebijakan tersebut dengan didukung peran
masyarakat yang mampu memberikan konstribusi yang besar dalam proses pelaksanaan di
lapangan. Untuk menunjang proses tersebut, diperlukan akses bantuan kepada masyarakat sehingga
kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik karena didukung dana yang cukup.
Solusi yang dapat diaplikasikan untuk membenahi permukiman kumuh salah satunya adalah
Program Kampung Deret. Program Kampung Deret adalah upaya peremajaan dan perbaikan
lingkungan untuk meningkatkan kualitas melalui kegiatan perombakan dan penataan terhadap
kawasan hunian yang tidak layak huni.
Pembangunan kampung deret merupakan solusi pemecahan hunian padat dan kumuh di Jakarta.
Hal ini dapat dinyatakan bahwa Program Kampung Deret dinilai sudah berhasil dalam mencapai
tujuan program yang telah ditetapkan yaitu menata pemukiman kumuh, padat, dan berantakan
menjadi lingkungan tempat tinggal yang rapi, bersih, sehat, dan terhindar dari banjir.