Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum,
Universitas Negeri Makassar
Email: herlinasakawati83@gmail.com, nuryamin1@gmail.com
ABSTRAK
Program KOTAKU adalah program penanganan pemukiman kumuh menjadi pemukiman yang
layak huni. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana implementasi program
KOTAKU di Kecamatan Tanete Riattang. (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
implementasi program KOTAKU di Kecamatan Tanete Riattang. Untuk mencapai tujuan tersebut,
dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program
KOTAKU di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone dapat dikatakan, sudah berjalan dengan
baik sesuai dengan teori Meriee S. Grindle. Hal ini dapat dilihat dari 7 sub Indikator yang berjalan
dengan baik diantaranya: a.kepentingan b. Manfaat. c. Perubahan, d. Pengambilan keputusan, e.
strategi, f. karakteristik lembaga, g. kepatuhan dan respon pelaksana. Dua sub indikator lainnya
masih kurang baik yaitu pelaksana, dan sumber daya. Adapun faktor pendukung implementasi
program adalah partisipasi masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan lahan,
pelaksana yang kurang aktif, serta masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.
Fasilitator diharapkan dapat memberikan fasilitas yang merata kepada seluruh masyarakat agar tidak
terjadi kecemburuan sosial, pelaksana program harus lebih aktif dalam memberikan sosialisasi
kepada masyarakat agar semua masyarakat dapat mengetahui program KOTAKU dan menjaga
infrastruktur yang telah diberikan.
ABSTRACT
The KOTAKU program is a program for handling slum settlements into livable settlements. The
purpose of this study is (1) to find out how the implementation of the KOTAKU program in Tanete
Riattang District. (2) to determine the factors supporting and inhibiting the implementation of the
KOTAKU program in Tanete Riattang District. To achieve this goal, this research uses a qualitative
research type with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out by interview,
observation and documentation. The data analysis technique used is spradley. The results showed
that the implementation of the KOTAKU program in Tanete Riattang District, Bone Regency, could
be said to have been going well according to Meriee S. Grindle's theory. This can be seen from the
7 sub-Indicators that are running well including: a. interests b. Benefit. c. Changes, d. Decision
making, e. strategy, f. characteristics of the institution, g. compliance and implementer response.
Two other sub-indicators are still not good, namely implementers and resources. The supporting
factors for the implementation of the program are community participation, while the inhibiting
26
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
factors are limited land, less active implementers, and people who still dispose of waste improperly.
The facilitator is expected to be able to provide equal facilities to the entire community so that social
jealousy does not occur, program implementers must be more active in providing socialization to
the community so that all people can know about the KOTAKU program and maintain the
infrastructure that has been provided.
26
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
27
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
28
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
29
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
30
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
DAFTAR PUSTAKA
31
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167
32