php/kimap/index
Abstract
The notion of this research is to implement of Kotaku Tanpa Kumuh program (KOTAKU) how
is the accuracy of the KOTAKU program in achieving the program, so the program can create
the livable of residential urban and the slum in the city 0%. This research uses quantitative
research with descriptive approach, the type of research used in this research is inductive
phenomology research type, data analysis used is, data reduction, data presentation, and
conclusion drawing. The data in this research taken from ten informants. Technique of data
collecting was deep interview, direct observation, and take documentation. The result of this
research showed that the implementation of Kotaku Tanpa Kumuh program (KOTAKU) in
District Bone has been accordance with Law No 01th of 2011 as one of the program of the slum
areas arrangement in Sub-District Tanete Riattang, but it did not go well, where there were still
people who complained about the inequality of infrastructure development in the slums tha
caused social jealousy to accur, and the condition of the environment that still did not look
healthy.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Bagaimana ketepatan program KOTAKU dalam mencapai tujuan program yang bertujuan
tercapainya perkumuhan perkotaan yang layak huni, dan permukiman kumuh 0%. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendektan deskriftif, tipe penelitian yang
digunakan dalam penetian ini adalah tipe penetian fenomonologi yang bersifat induktif, analisis
data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan
dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Dan teknik pengumpulan data dengan wawancara
mendalam, observasi langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kabupaten Bone telah sesuai dengan
Undang-Undang No 01 Tahun 2011, sebagai salah satu program penataan permunkiman kumuh
di Kecamatan Tanete Riattang, namun tidak berjalan dengan baik dimana masih adanya
masyarakat yang mengeluhkan tidak meratanya pembangunan insfrastruktur pada kawasan
kumuh yang membuat terjadinya kecemburuan sosias yang terjadi, serta tampak keadaan
lingkungan yang masih tidak terlihat sehat.
andilismalestari@gmail.com
1492
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
dikerjakan, bahkan ada yang sudah merupakan suatu teknik atau cara untuk
rampung. mengatasi koflik dan menimbulkan
Di samping itu, di kecamatan insentif.
Tanete Riattang itu masih kekurangan Robert Eyestone (Agustino,
kerersediaan air bersih, ini dapat dilihat 2014:6) mendefinisikan kebijakan
dari adanya laporan dari masyarakat. publik sebagai hubungan antara unit
Drainase yang keadaannya sudah rusak, pemerintah dengan lingkungannya.
yang menimbulkan air naik di jalan saat Namun sayangnya defenisi tersebut
hujan. Jalan paving blok mengalami masih terlalu luas untuk dipahami
kekurangan yang mengakibatkan sehingga artinya menjadi tidak menentu
rusaknya jalan. bagi sebagian besar scholar yang
Kebijakan (policy) adalah mempelajarinya. Hubungan antara unit
prinsip atau cara bertindak yang dipilih pemerintah dengan lingkungannya,
untuk mengarahkan pengambilan dapat meliputi hampir semua elemen
keputusan. Menurut Timtuss (Nawawi, dalam konteks negara.
2009:6) mendefinisikan kebijakan Kebijakan publik menurut
sebagai prinsip-prinsip yang mengatur Thomas R. Dye (Subarsono, 2005:2)
tindakan yang diarahkan kepada tujuan- adalah apapun pilihan pemerintah untuk
tujuan tertentu. Kebijakan menurut melakukan atau tidak melakukan.
Timtuss senantiasa berorientasi kepada Konsep tersebut sangat luas karena
masalah dan berorientasi pada tindakan. kebijakan publik mencakup sesuatu
Dengan demikian dapat dinyatakan yang tidak dilakukan oleh pemerinta di
bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan samping yang dilakukan oleh
yang memuat prinsip-prinsip untuk pemerintah ketika pemerintah
mengarahkan cara-cara bertindak yang menghadapi masalah publik.
dibuat secara terencana dan konsisten Berdasarkan pendapat dari
dalam mencapai tujuan tertentu. beberapa ahli di atas, maka dapat
Pandangan berbeda disampaikan disimpulkan kebijakan adalah usaha
oleh Thoha (2011:106-107) terkait pemerintah dalam menyelesaikan
kebijakan (policy) yang menyimpulkan masalah-masalah atau hambatan-
kebijakan di satu pihak dapat berbentuk hambatan, dimana pemerintah akan
suatu usaha yang komplek dari mengeluarkan kebijakan yang berguna
masyarakat untuk kepentingan untuk penyelesaian masalah tersebut,
masyarakat, di lain pihak kebijakan
1493
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1494
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1495
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
wawancara dan sumber data sekunder Biru sebanyak 3.872 KK dan paling
yang diperoleh dari dokumen-dokumen sedikit di Kelurahan Pappolo sebanyak
dan catatan yang dapat mendukung 496 KK dengan kepadatan penduduk
kelengkapan data primer. Teknik 251/luas wilayah.
analisis data yang digunakan meliputi Luas permukiman kumuh
reduksi data, penyajian data, serta dikecamatan Tanete Riattang pada
penarrikan kesimpulan dan verifikasi tahun 2014 seluas 68,72 Ha. dan
data. Keabsahan data dapat dijamin pelaksanaan program KOTAKU pada
dengan melakukan pengumpulan data tahun 2016 mengalami penurunan
dengan menggunakan teknik triagulasi kumuh seluas 6,38 Ha dan pada tahun
data. 2017 mengalami peningkatan
pengurangan kumuh seluas 7,88 Ha.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari luas kumuh 2016-2017 mengalami
Berdasarkan dari tujuan penelitian pengurangan kawasan kemuh seluas
ini yaitu untuk mengetahui bagaimana 14,26 Ha. dan total luas kawasan kumuh
implementasi program Kota Tanpa di Kacamatn Tanete Riattang dari 68,26
Kumuh di Kecamatan Tanete Riattang, Ha menjadi 54,46 Ha pada Tahun 2018.
serta untuk mengetahui faktor Visi Program KOTAKU, Visi
pendukung dan penghambat dalam merupakan gambaran yang menantang
implementasi program Kota Tanpa tentang keadaan masa depam yang
Kumuh (KOTAKU) di Kabupaten diinginkan oleh suatu institusi
Bone. pemerintah yang dijadikan sebagai
Kecamatan Tanete Riattang pedoman arah untuk merumuskan
memiliki penduduk sebanyak 51.664 tujuan, sasaran dai kebijakan tersebut.
jiwa, dan yang memiliki penduduk Visi dari program KOTAKU (Kota
paling banyak yaitu di Kelurahan Biru Tanpa Kumuh) yaitu: “Tercapainya
10.493 jiwa dengan kepadatan Pengentasan permungkiman kumuh
3.390/luas wilayah sedangkan perkotaan menjadi 0(nol) Hektar tahun
Kelurahan yang paling sedikit 2019”.
peduduknya adalah kelurahan Pappolo Misi Program KOTAKU untuk
sebanyak 2.271 jiwa, dimana kelurahan tercapainya visi program KOTAKU
tersebut tidak termaksud kawasan Kabupaten Bone Menetapkan Misi 100-
program KOTAKU, dan jumlah Rumah 0-100 yaitu: a) 100% akseses air
tangga terbanyak juga ada di Kelurahan minum, terpenuhinya penyediaan air
1496
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1497
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1498
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1499
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1500
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1501
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1502
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1503
Volume 3, Nomor 5, Oktober 2022