Fathur Rahman
Dian Agus Ruchliyadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universtas Lambung Mangkurat
1910112210031@mhs.ulm.ac.id
1) Ada aturan hukum yang jelas dan Uraian diatas menjelaskan suatu hukum
konsisten; harus ada jaminan bahwa segala sesuatu
perlu diatur secara jelas dan tegas serta
dapat diterima oleh seluruh masyarakat. teknologi di karenakan kurang nya
Berdasarkan hasil uraian diatas dapat pemahaman masya rakat masyarakat
disimpulkan bahwa Dinas Kependudukan mengenai hal tersebut Sehinggah dapat di
dan Pencatatan Sipil memiliki dasar katakana bahwa keter bukaan infor masi
didalam implementasi Visi, Misi, dan terkait pelaksa naan Visi, Misi, dan Motto
Motto yaitu Perbub Kabupaten Hulu pelayanan masih perlu di maksi malkan”.
Sungai Selatan Nomor 86 Tahun 2020
Pasal 2 ayat (2) tentang Kedudukan dan Sejalan dengan pendapat UNDP (
Susunan Organisasi. dan dilakukan sesuai United Nation Development Program )
program kerja yang telah ditentukan. Mulyawan, Nasution,S.R. 2018. “Trans
paransi harus dibangun pada kerangka
3. Implementasi prinsip transparansi idenpendensi arus informasi berbagai
dalam pelaksanaan Visi, Misi, dan cara, kelembagaan, dan informasi harus
Motto pelaya nan pada Dinas dapat diakses secara bebas oleh orang-
Kependudu kan dan Pencatatan orang yang membutuhkannya, serta
Sipil Kab upaten Hulu Sungai informasi harus dapat disediakan secara
Selatan memadai dan mudah dimengerti sehingga
dapat digunakan sebagai alat monitoring
Prinsip good governance dalam dan evaluasi”.
upaya pelaksanaan Visi, Misi, dan Motto
pelayanan yang dilakukan kantor Dinas Andrianto Rosita,R., & Asrini, A.
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, ter 2022 “transparansi adalah keterbukaan
kait dengan prinsip “tranparansi secara yakin, inklusif, dan memberi ajang
dilakukan, hal ini bisa terlihat dari bagi partisipasi aktif dari seluruh lapisan
transparansi info rmasi pegawai terkait masyarakat dalam proses pengelolaan
adanya Visi, Misi, dan Motto pelayanan sumber daya publik. Sehingga Kantor
yang implementasi nya dilakukan dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
pelayanan adminis trasi kependudukan, Kabupaten Hulu Sungai , selaku salah satu
pengadaan forum kon sultasi publik untuk institusi publik memiliki tugas untuk
program-program hanya diakukan rutin bersifat transparansi dapat dilihat dari
setiap tahun, hal ini sebagai salah satu beberapa aspek yaitu, Adanya saluran
faktor yang mendukung kelancaran informasi yang eksplisit sehingga
“pelaksanaan program pelaksanaan Visi, masyarakat bisa menjangkau setiap segi
Misi, dan Motto pelaya nan selain itu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kantor
adanya sinergitas antara pi hak Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta
Kementrian dalam negeri dan pihak Dinas adanya keberlakuan prinsip check and
kependudukan dan pencatatan sipil itu balance antara pegawai dan atasan”.
sendiri namun, disamping itu ada yang
menjadi penghambat dalam keterbukaan Dinas Kependudukan dan Pencata
informasi,sehingga dari segi keterbukaan tan Sipil terpaut dengan transparansi pelak
informasi terkait adanya pelaksanaan Visi, sanaan Visi, Misi, dan Motto membuka in
Misi, dan Motto pelayanan masih dilaku formasi seluas-luasnya supaya masyarakat
kan kurang maksimal, yaitu; kerterjang mampu mengetahui dan mengakses infor
kauaan jaringan ke daerah yang akses nya masi tentang penyelenggaraan Visi, Misi,
sulit di jangkau di karena kan keterbatasan dan Motto pelayanan administrasi kepen
sarana dan prasarana teknologi informasi. dudukan yang bisa didapat melalui span
Kemudian kurang nya kesiapan masyara duk, banner pamphlet yang di pasang di
kat dalam meneri ma layanan dari depan kantor dinas kependudukan dan ke
dukcapil yang mana sudah berbasis pendudukan dan pencatatan sipil Kabupa
ten Hulu sungai selatan, serta media sosial informasi dapat memperbaiki kinerja yang
seperti website, Instagram, facebook serta dilakukan suatu institusi publik, dalam hal
twitter yang dapat di akses dengan mudah. ini adalah upaya aktualisasi Visi, Misi,
dan Motto pelayanan yang dilakukan oleh
Selaras dengan pendapat kumuro kantor kependudukan dan pencatatan sipil,
tomo Subhan, Ahmad 2017 “Transparansi meskipun ada hambatan keterbukaan infor
adalah suatu rancangan yang menekankan masi, namun pada hal ini Dinas Kepen
ke terbukaan negara. menurut rancangan dudukan dan Pencatatan Sipil tidak bisa
ini ,pemerintah selaku organ negara harus dikatakan buruk dalam keterbukaan kare
membuka saluran informasi seluas-luas na yang menjadi hambatan adalah kurang
nya bagi publik agar mereka bisa mengeta siap nya masyarakat dalam menerima la
hui apa yang terjadi selama proses penyele yanan dan keadaan geografis yang mem
nggaraan pemerintah. pengertian transpa buat saluran aliran transparansi dari dinas
ransi dalam ilmu sosial menekankan bah kependudukan dan pencatatan sipil ter
wa semua informasi perihal tindakan serta hambat.
kebijakan pemerintah”.
Berdasarkan uraian pembahasan
Makna rancangan transparansi dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip
sudah di lakukan beberapa ahli dari tranparansi dilakukan, hal ini bisa terlihat
berbagai sudut pandang. menurut dari keterbukaan informasi pegawai terka
Dwiyanto Maani, K. D. 2009. , “ada tiga it akses adanya upaya pelaksanaan Visi,
indikator yang bisa digunakan untuk Misi, dan motto pelayanan ynng cukup
menguji transparansi pelayanan publik. baik. Adanya sinergitas terbuka antara pih
Indikator pertama yaitu mengukur tingkat ak Kementrian dalam negeri, pemerin tah
keterbukaan proses penyelenggaraan daerah dan pihak Dinas Kependudu kan
pelayanan publik. Indikator kedua yaitu dan Pencatatan Sipil. Disamping itu ada
dari transparansi menunjuk pada seberapa penghambat dalam segi keterbukaan info
mudah peraturan dan prosedur pelayanan rmasi terkait adanya upaya pelaksa naan
bisa dipahami oleh pengguna dan Visi, Misi, dan Motto pelayanan ma sih
stakeholders yang lain”. Indikator ketiga dilakukan kurang maksimal, yaitu; kerter
yaitu dari transparansi pelayanan jangkauaan jaringan ke daerah yang akses
merupakan kemudahan untuk memperoleh nya sulit di jangkau di karenakan keterba
informasi mengenai berbagai aspek tasan sarana dan prasarana teknologi info
penyelengga raan pelayanan public rmasi. Kemudian kurangnya kesiapan mas
Menurut Mardias mo, Novatiani, A., yarakat dalam menerima layanan yang
Kusumah, R. W. R., & Vabiani, D. P. berbasis teknologi.
2019 “Transparansi merupakan
keterbukaan (openness) pemerintah dalam 4. Implementasi prinsip responsi vinees
membe rikan informasi yang terpaut dalam pelaksanaan Visi, Mi si, dan
dengan aktivitas pengelolaan sumber daya Motto pelaya nan pada Din as
publik kepada pihak-pihak yang Kependudu kan dan Pencata tan
membutuhkan informasi”. Sipil Kab upaten Hulu Sungai
Uraian diatas menjelaskan bahwa Selatan
transparansi merupakan wujud keterbu Prinsip good governance dalam
kaan informasi yang disediakan oleh insta usaha pelaksanaan Visi, Misi, dan Motto
nsi agar publik dapat mengakses dan me pelayanan yang dilakukan kantor Dinas
nggunakan informasi tersebut untuk hal Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
yang bermanfaat dan juga keterbukaan
terkait dengan prinsip responsiveness pelayanan dengan cepat dan tepat” Mukti,
dilakukan, hal ini bisa terlihat dari daya Mernawati,D.,& Zainafree, I. 2016.
tanggap (respon) yang diberikan pegawai
terhadap masyarakat sudah cepat cermat, Uraian diatas “menjelaskan bahwa
dan tepat dalam pelayanan nya, baik pada responsif merupakan Responsivitas meru
bentuk lisan ataupun tulisan. Selain itu pakan kemampuan pemerintah guna men
daya tanggap pegawai sangat cepat yang genali kebutuhan masyarakat, merumus
mana sebelum jam operasional mulai kan agenda prioritas, dan mengembang
pegawai sudah melakukan hubungan kannya ke dalam program-program yang
komunikasi yang baik dengan masyarakat sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan mas
yang datang sebelum jam operasional yarakat. Oleh karena itu responsivitas me
mulai dengan menanyakan kepada nunjuk pada kesesuaian antara program
masyarakat mengenai berkas administrasi dan kegiatan yang ada dengan aspirasi
dan menjelaskan kepada masyarakat atau kebutuhan masyarakat. Responsivitas
mengenai persyaratan pembuatan juga dapat diukur dari sejauh mana daya
administrasi kependudukan seperti akta tanggap petugas pelayanan dalam meres
kelahiran, e-KTP, dan kartu keluarga pon kebutuhan ataupun keluhan masyara
kepada masyarakat agar masyarakat bisa kat”.
melengkapi nya terlebih dahulu sebelum “Daya tanggap pegawai Dinas Ke
jam operasional di mulai, Hal ini tentunya pen dudu kan dan Pencatatan sipil Kabu
yang membantu dinas kependudukan dan paten Hulu Sungai Selatan terhadap mas
pencatatan sipil dalam upaya pelaksanaan yarakat cu kup baik akan tetapi perlu diti
Visi, Misi, dan Motto pelayanan ngatkan lagi. Petugas sebagai pengenda
administrasi kependudukan di dinas lian dan fasilitator dalam menyediakan
kependudukan dan pencatatan sipil pelayanan administrasi kependudukan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. diharapkan agar lebih tanggap lagi dalam
Hal ini selaras dengan pendapat mendengarkan dan menanggapi permin
yang dikemukakan United Nations Dev taan maupun keluhan dari masyarakat”.
elopment Programme Mulyawan, Nasu “Dinas Kependudukan dan
tion, S. R. 2018., “daya tanggap memiliki Pencata tan Sipil harus cepat tanggap
arti yaitu bahwa setiap lembaga dalam kepada pe rubahan kondisi
prosesnya harus diarahkan kepada upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat, serta
untuk melayani berbagai pihak yang mengambil pra karsa untuk mengatasi
berkepentingan(masyarakat)”.”Responsiv berbagai masalah yang dihadapi
eness adalah suatu kebijakan untuk masyarakat dalam ruang lingkup layanan
membantu dan memberikan pelayanan administrasi kependudu kan. Salah satu
yang tepat (responsif) kepada pelanggan, hal yang di inginkan masyarakat tentunya
dengan penyampaian informasi yang adalah pelayanan yang efektif, efisien
jelas” Lupiyoadi dan A.Hamdani, Merna tidak berbelit-belit dan tidak bersifat
wati,D.,& Zainafree, I. 2016. “Respon birokratis dalam artian masyarakat ingin
siveness berhubungan dengan kesediaan pelayanan yang cepat, cermat dan
dan kemampuan penyedia layanan tanggap. Hal ini sudah diterapkan di Dinas
(layanan publik) untuk memban tu kependudukan dan pencatatan sipil di lihat
pelanggan dan merespon permintaan dari upaya pegawai yang mempermudah
mereka dengan segera”. “Responsiveness birokrasi dari segi urusan pembuatan
menunjukkan adanya keinginan untuk administrasi kependudukan dan
menunjang konsumen dan memberikan pencatatan sipil di mulai dari pelayanan di
berikan kemudahan dengan akses alat yarakat diikut sertakan dalam
canggih, layanan cukup ramah, dan Kalau proses forum konsultasi publik
selama ini tidak lagi mempersyaratkan untuk men yampaikan aspira
kalau membuat adminduk harus si nya dalam upaya mening
keterangan kepala desa itu adalah cara katkan kapasitas pelayanan
Dinas kependudukan dan pencatatan sipil publik.
untuk mencegah jangan sampai berbelit-
2. Implementasi prinsip partisi
belit birokrasi nya”.
pasi dalam pelaksanaan Visi,
Sejalan dengan pendapat Sinuraya, Misi, dan Motto pelayanan
Harahab,R. 2016 “Dalam upaya mewujud telah dilakukan dalam forum
kan azas responsif pemerintah harus mela konsultasi publik meli batkan
kukan upaya-upaya strategis dalam mem perwakilan Tokoh-tokoh mas
berikan perlakuan yang humanis pada ke yarakat serta komunitas lain
lompok-kelompok masyarakat tanpa pan nya menunjukkan bahwa mas
dang bulu”. Selain itu dalam membe rikan yarakat diikut sertakan dalam
responsive kepada masyarakat yang di ba proses forum konsultasi publik
wa instansi publik harus sejalan den gan untuk menyampaikan aspirasi
visi yang di arahkan agar kinerja pelaya nya dalam upaya meningkat
nan public dapat berjalan dengan lancer kan kapasitas pelayanan pub
dan terarah hal ini sejalan dengan penda lik.
pat Edward Sallis (Purnomo, S. 2015)
menjelaskan bahwa “statemen misi sangat 3. Implementasi prinsip transpa
berkaitan dengan visi dan memberi kan ransi dalam upaya pelaksa na
arahan yang jelas baik untuk masa seka an Visi, Misi, dan Motto di lak
rang maupun untuk masa yang akan da sanakan dengan keterbukaan
tang”. arus informasi yang dijalankan
dengan koordinasi bersama
Berdasarkan uraian diatas, dapat
seluruh pegawai serta Adanya
ditarik kesimpulan bahwa Dinas
sinergitas ter buka antara pi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
hak Kementrian dalam negeri,
kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam
pemerin tah daerah dan pihak
penerapan prinsip responsiv bisa dilihat
Dinas Kependudukan dan Pen
dari respon pegawai terhadap masyarakat
catatan Sipil. Strategi yang di
yang di dalam melaksanakan layanan
gunakan dengan banyak ter
administrasi kependudukan dan
pasang banner dan spanduk di
pencatatan sipil sudah cukup baik, dan
depan kantor Dinas Kependu
tentunya perlu ditingkatkan lagi sebagai
dukan dan Pencata tan Sipil
bentuk tanggung jawab masyarakat.
Kabupaten Hulu Sungai Sela
Kesimpulan tan. Selain itu juga melalui
media-media online seperti
1. Implementasi prinsip partisi website, twit ter, Instagram,
pasi dalam pelaksanaan Visi, dan facebook dengan user
Misi, dan Motto pela yanan name dukca pil.hss. Namun
telah dilakukan dalam forum ada beberapa penghambat
konsultasi publik meli batkan dalam menjalankan transpa
perwakilan Tokoh-tokoh mas ransi dalam hal ini Dinas Kepe
yarakat serta komu nitas lain ndudukan dan Pencatatan Sipil
nya menun jukkan bahwa mas tidak dapat dikatakan buruk
dalam keter bukaan karena 1. Dinas Kependudukan dan
yang menjadi kendala adalah Pencatatan Sipil Kabupaten Hulu
kurang siap nya masyarakat Sungai Selatan
dalam menerima layanan ber
a. Disarankan bagi Dinas Kepe
basis teknologi, kendala ker
ndudukann dan Pencatatan
terjangkauaan jaringan ke dae
Sipil dalam prinsip Transpa
rah yang akses nya sulit di ja
ransi agar dapat membuka
ngkau di karenakan keterbata
akses keterbukaan informasi
san sarana dan prasarana tek
dengan membuat penyuluhan
nologi informasi dan keada an
dan sosialisasi melalui media
geografis yang membuat akses
Poster, Pamflet, serta Spanduk
arus transparansi dari dinas
di Daerah yang sulit di akses
kependudukan dan pencatatan
sehingga bentuk transparansi
sipil terhambat.
Dinas Kependu dukan dan
Pencatatan Sipil berjalan
4. Implementasi prinsip responsi lancar selain itu di dalam
veness dalam upaya pelaksa memperbaiki akses jaringan
naan Visi, Misi, dan Motto pe bisa bekerja sama dengan
layanan yang dilakukan kantor Dinas Kominfo dalam
Dinas Kependudukan dan Pen penyediaan layanan akses
catatan Sipil, hal ini bisa terli informasi mengenai Admi
hat dari daya tanggap (respon) nistrasi Kependudukan di
yang diberikan pegawai terha Wilayah-wilayah terpencil
dap masya rakat sudah cepat seperti Loksado.
cermat, dan tepat dalam pela
yanan nya, baik dalam bentuk b. Dinas Kependudukan dan Pen
lisan maupun tulisan. Selain catatan Sipil dalam prinsip Par
itu daya tanggap pegawai san tisipasi diharapkan dapat lebih
gat cepat yang mana sebelum membuka akses kepada masya
jam operasional mulai pega rakat khalayak luas dalam men
wai sudah melakukan hubun jalankan Forum Konsultasi Pu
gan komunikasi yang baik blik karena adanya forum ter
dengan masyarakat yang data sebut sangat bermanfaat untuk
ng sebelum jam operasi onal keberlangan pelayanan adm
mulai dengan menanyakan inistrasi kependudukan dan
kepada masyarakat mengenai pencatatan sipil dengan mem
berkas administrasi dan menje pertimbangkan aspirasi-aspi
laskan kepada masyarakat me rasi masyarakat sebagai indi
ngenai persyaratan pembu kator pengambilan keputu san
atan administrasi kepen dudu dalam menerapkan SOP Pela
kan seperti akta kelahiran, e- yanan di Dinas Kependudu
KTP, dan kartu keluarga ke kan dan Pencatatan Sipil.
pada masyarakat agar mas
yarakat bisa meleng kapi nya 2. Peneliti lainnya
terlebih dahulu sebelum jam Disarankan bagi Bagi peneliti
operasional di mulai. selanjutnya sebaiknya dalam
meneliti pelaksanaan Visi, Mi
Saran si, dan Motto pelayanan harus
menggunakan rujukan yang (Doctoral Dissertation, Program
terbaru dan sudah diperbaha Studi D3 Manajemen, Universitas
rui Widyatama).
Bagi peneliti selanjutnya hen
daknya memperpanjang waktu Anggito, A., & Setiawan, J. 2018. Meto
penelitian sehingga data yang Dologi Penelitian Kualitatif. Cv
diperoleh lebih banyak dan le Jejak.
bih mendalam Cahyono,D.P., & Indartuti, E. 2023. “Pe
Nerapan Prinsip-Prinsip Good
Governance: Suatu Studi Tentang
DAFTAR PUSTAKA Silokdes Di Desa Mancon
Kecamatan Wilangan Ka Bupaten
Abdussalam, M. D. 2018. Pengaruh Nganjuk”. Praja Obser Ver:
Penerapan Good Gover Nmet Jurnal Penelitian Admini Strasi
Governance Terha Dap Kualitas Publik (E-Issn: 2797-0469), 3(01),
Pelayanan Publik (Studi Survei 56-61.
Pada SaTuan Kerja Perangkat Deviyanti, D. 2013. “Studi Tentang Parti
Daerah Kabupaten Garut) Sipasi Masyarakat Dalam Pemban
(Doctoral Dis Sertation, Gunan Di Kelurahan Karang Jati
Universitas Widyatama). Kecamatan Balikpapan Tengah”.
Amini, D. 2017. Pengaruh Penerapan Jurnal Administrasi Negara, 1(2),
Good Government Governance 380-394.
Terhadap Kinerja Instansi Peme Dion,M.2019. “Strategi Bappeda Dalam
Rintah (Survei Pada 29 Skpd Di Melaksanakan Perencanaan
Kota Bandung) (Doctoral Disser Pembang Unan Dengan Anggaran
Tation, Universitas Widyatama). Pendapatan Belanja Dae Rah
Andika, M. A. W., & Sukraaliawan, I. N. (Apbd) 2017 Kota Sama Rinda”
2020. Implementasi Prinsip–Prin Dian Erika Nugraheny 2020, “Lima
Sip Good Governance Dalam Keluhan Masyarakat Soal Layanan
Meni Ngkatkan Kualitas Administrasi Kependudukan, Dari
Pelayanan Pub Lik Pada Kantor Pungli Hingga Lambatnya
Uptd Pelayanan Pajak Dan Pencetakan E-Ktp”
Retribusi Daerah Provi Nsi Bali Di
Kabu Paten Buleleng. Locus, Hadisiswati, I. 2014. Kepastian Hukum
12(2), 102-110. Dan Perlindungan Hukum Hak
Atas Tanah. Ahkam: Jurnal
Arisaputra,M.I. 2013. “Penerapan Prinsip- Hukum Islam, 2(1), 118-146.
Prinsip Good Governance Dalam
Penyelenggaraan Reforma Agraria Harahab, R. 2016. Penerapan Prinsip-Prin
Sip Good Governance Dalam Pela
Di Indonesia”. Yuridika, 28(2),
Yanan Publik Di Kantor Camat Lo
188-216. Ng Mesangat Kabupaten Kutai Ti
Artadila,D. 2020. Tinjauan Kinerja MuR. Ejournal Ilmu
Pelayanan Publik (Pembu Atan Pemerintahan, Vol. 4, No. 4.
Kartu Tanda Pendu Duk Haris, A.,Rosita, R.,& Asrini,A. 2022.
Elektronik Atau E-K Tp) Di “An Alisis Pengaruh
Kecamatan Ujung Berung Akuntabilitas, Tran Sparansi Dan
Sistem Pengen Dalian Intern Nubatonis, S. E., Rusmiwari, S., & Suwa
Terhadap Kinerja Pemeri Ntah Sono, S. 2015. “Implementasi Prin
Daerah (Study Empiris Pada Sip-Prinsip Good Governance
Organisasi Perangkat Daerah (Op Dalam Meningkatkan Kinerja
D) Di Provinsi Jambi)”. Eksis: Jur Organisasi Pelayanan Publik”.
Nal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, Jurnal Ilmu Sosi Al Dan Ilmu
13(2), 34-42. Politik (Jisip), 3(1).
Heriyanto,A. 2015. Penerapan Prinsip- Purnomo, S. 2015. Pengembangan Sasa
Prinsip Good Governance Dalam Ran, Visi Dan Misi Hubungan
Tata Kelola Pemerintahan Desa Mas Yarakat Di Lembaga
Triharjo Kecamatan Sleman Pendidikan Berbasis Kepuasan
Kabupaten Sleman. Universitas Pelanggan. Jurnal Kependidikan,
Pgri Yogyakarta. 3(2), 52-69.
Kamus Umum Buku Bahasa Indonesia, Rohman,A., Hanafi,Y., & Hardianto, W.
Surabaya: Bintang Usaha Jaya, T. 2019. Penerapan Prinsip-Prinsip
1996 Good Governance Dalam Mening
Katkan Kualitas Pelayanan Publik.
Kasmira,K., Alyas,A.,&Sudarmi,S.2020. Reformasi, 9(2), 153-160.
Strategi Pemerintah Dalam Pem
Bangunan Infrastruktur Jalan Di Rosita,R.,&Asrini, A. 2022. “Pengaruh
Kabupaten Gowa. Kajian Ilmiah Akuntabilitas, Transparansi Dan
Mahasiswa Administrasi Publik Komitmen Organisasi Terhadap
(Kimap), 1(3), 818-833. Kinerja Pemerintah Daerah (Studi
Empiris Pada Organisasi
Maani, K. D. 2009. “Transparansi Dan Perangkat Daerah (Opd) Dinas
Akuntabilitas Dalam Pelayananan Provinsi Jambi)”. J-Mas (Jurnal
Publik”. Jurnal Demokrasi, 8(1). Manajemen Dan Sains), 7(1), 133-
Mernawati, D., & Zainafree, I. 2016. 141.
“Analisis Faktor-Faktor Yang Sabrina,N.2018. “Implementasi Prin Sip-
Berhubungan Dengan Tingkat Prinsip Good Governa Nce Dalam
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Meningkat Kan Kinerja Organisasi
Puskesmas Lamper Tengah Di Bidang Pelayanan Pub Lik
Kecamatan Semarang Selatan Pada Kantor Kecama Tan Parigi
Kota Semarang”. Public Health Kabupaten Pangandaran”.
Perspective Journal, 1(1). Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu
Nasution,S.R. 2018. “Penerapan Prinsip- Administrasi Negara, 5(2), 108-
Prinsip Good Governance Dalam 114.
Pelayanan Publik Di Kantor Camat Safrijal, S., Basyah, M. N., & Ali, H. 20
Sail Kota Pekanbaru”. Jurnal 16. “Penerapan Prinsip-Prinsip
Niara, 10(2), 72-77. Good Governance Oleh Aparatur
Novatiani, A., Kusumah, R. W. R., & Va Pela Yanan Publik Di Kecamatan
Biani, D. P. 2019. “Pengaruh Tran Kluet Utara Kabupaten Aceh
Sparansi Dan Akuntabilitas Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Terhadap Kinerja Instansi Peme Pendi Dikan Kewarganegaraan”,
Rintah”. Jur Nal Ilmu Manajemen 1(1).
Dan Bisnis, 10(1), 51-62.
Soeprapto, R. 2003. “Pengembangan Bang (Doctoral Dissertation,
Kapa Sitas Pemerintah Daerah Unive Rsitas Islam Negeri Kiai
Menuju Good Governance”. Haji Ach Mad Siddiq Jember).
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
Fia Univer Sitas Brawijaya,
Nomor, 4, 2003.
Subhan,A. 2017. “Penguatan
Kelembagaan Komisi Informasi
Daerah Dalam Mendukung
Transparansi Pemerin Tahan
(Studi Kasus Keterbukaan
Informasi Publik Di Provinsi Jam
Bi)”. Kajian, 21(3), 237-255.