Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI KEBIJAKAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN

DI KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN

Oleh:

Cynthia Nurtasari

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK CANDRADIMUKA PALEMBANG

Email: cynthianurtasari@stisipolcandradimuka.ac.id

ABSTRAK

Permasalahan dalam pelayanan publik seringkali dijumpai dalam pelaksanaannya walaupun


standar dan undang-undangnya sudah ditetapkan. Permasalahan tersebut antara lain adalah ketepatan
waktu pelayanan, biaya pelayanan, dan sumber daya pendukung pelaksanaan pelayanan. Pemerintah telah
berusaha memunculkan sebuah inovasi dalam bidang pelayanan publik melalui kebijakan Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan yang diatur dalam Permendagri Nomor 4 Tahun 2010, yang berisi
pelimpahan wewenang bupati kepada camat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan mengetahui seberapa jauh tujuan
dari pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan tercapai. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara secara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pelaksanaan
dilihat dari aspek biaya pelayanan ternyata sudah mencukupi dan dari aspek waktu pelayanan dan sumber
daya pendukung pelaksanaan pelayanan belum memadai. Tujuan dari Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan belum tercapai secara maksimal karena jenis pelimpahan wewenang yang diberikan dinilai
belum efektif dan efesien menciptakan pelayanan yang berkualitas dan semakin dekat dengan
masyarakat . Saran yang diberikan adalah pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Kecamatan Tanjung
Lago melakukan penambahan fasilitas pendukung pelayanan dan memperbaiki cara pelayanan agar waktu
pelayanan menjadi lebih baik; serta melakukan kajian ulang terhadap jenis pelimpahan wewenang yang
diberikan kepada camat agar tujuan kebijakan tercapai lebih maksimal.

Kata Kunci: evaluasi, pelayanan, administrasi, efektif, efisien


ABSTRACT

Problems in public services are often encountered in their implementation even though the
standards and laws have been set. These problems include the timeliness of services, service costs, and
resources to support service implementation. The government has tried to bring up an innovation in the
field of public services through the District Integrated Administration Service policy regulated in
Permendagri Number 4 of 2010, which contains the delegation of the regent's authority to the subdistrict
head .

This study aims to evaluate the implementation and find out how far the goals of the District
Integrated Administration service are achieved. Data collection techniques using in-depth interviews and
document studies. The results showed that the implementation seen from the aspect of service costs was
sufficient and from the aspect of service time and resources supporting the implementation of services it
was not sufficient. The purpose of the District Integrated Administrative Service has not been maximally
achieved because the type of delegation of authority given is considered ineffective and efficient in
creating quality services and getting closer to the community. Suggestions given are the government of
Banyuasin Regency and Tanjung Lago District to add service support facilities and improve service
methods so that service time becomes better; as well as reviewing the types of delegation of authority
given to the sub-district head so that policy objectives can be achieved more optimally.

Keywords: evaluation, service, administration, effective, efficient

A. Pendahuluan Di dalam lingkup kehidupan bernegara


maka sudah menjadi tugas instansi-instansi
Pelayanan Publik adalah pemberian pemerintah yang seharusnya memberikan
pelayanan yang dilaksanakan oleh pelayanan publik demi terciptanya kesejahteraan
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya masyarakat. Namun hingga saat ini pelayanan
untuk pemenuhan kebutuhan dan keperluan publik di Indonesia belum bisa dikatakan baik.
penerima pelayanan atau masyarakat maupun Pelayanan publik di Indonesia menjadi sorotan
pelaksana ketentuan peraturan perundang- masyarakat terhadap kinerja pemerintah sejak
undangan yang mempunyai kepentingan pada lama. Hal ini ditandai dengan masih adanya
organisasi tersebut sesua dengan aturan pokok berbagai keluhan masyarakat luas.
dan tata cara yang telah ditetapkan. (Joko
Widodo 2001) Permasalahaan mengenai pelayanan
publik di Indonesia yang begitu kompleks telah
Setiap pelayanan publik harus memiliki mendorong pemerintah pusat untuk membuat
standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai sebuah inovasi di dalam bidang pelayanan
jaminan adanya kepastian bagi penerima publik yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan. Standar pelayanan merupakan kualitas pelayanan publik. Inovasi tersebut
ukuran yang harus dimiliki dalam dibuat dalam sebuah produk kebijakan.
penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib Kebijakan yang dimaksud adalah Permendagri
ditaati oleh pemberi dan penerima pelayanan.
Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman 1.Pengertian Evaluasi
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.
Menurut Wrightstone, dkk (1956),
Karena berbagai permasalahan di dalam pengertian evaluasi adalah penaksiran atau
Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Terpadu perkiraan terhadap pertumbuhan serta kemajuan
Kecamatan di Kecamatan Tanjung lago tersebut ke arah tujuan atau nilai – nilai yang sudah
maka peneliti melakukan penelitian dengan ditetapkan, sedangkan menurut Sudijono (1996 )
tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengertian evaluasi adalah penafsiran atau
kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu interupsi yang bersumber pada data yang
Kecamatan di Kecamatan Tanjung Lago dengan kuantitatif, sedang data kuantitatif merupakan
judul Evaluasi Kebijakan Pelayanan hasil dari suatu pengukuran.
Administrasu Terpadu Kecamatan Tanjung Lago
Kabupaten Banyuasin. 2. Pengertian Kebijakan

B. Tujuan Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam
untuk mengevaluasi pelayanan publik terpadu pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan,
terkhususnya untuk pelayanan terpadu di dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan
Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin pada pemerintahan, organisasi dan kelompok
menurut apa yang diatur dalam Permendagri sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda
Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman dengan peraturan dan hukum. Jika hukum dapat
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamtan memaksakan atau melarang suatu perilaku
(misalnya suatu hukum yang mengharuskan
C. Metode Penelitian pembayaran pajak penghasilan), kebijakan
hanya menjadi pedoman tindakan yang paling
Penelitian yang digunakan oleh peneliti
mungkin memperoleh hasil yang diinginkan.
adalah jenis penelitian kualitatif yang
merupakan metode penelitian yang digunakan 3. Pengertian Pelayanan
untuk meneliti pada kondisi objek alamiah
dimana peneliti adalah instrument kunci. Dalam Menurut Kotler (2008) pelayanan adalah
penelitian mengenai Evaluasi Kebijakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,
Kecamatan Tanjung Lago peneliti menggunakan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. mengakibatkan kepemilikan apapun. Menurut
Subjek dari penelitian ini adalah pegawai kantor Moenir (2008) pelayanan adalah serangkaian
kecamatan Tanjung Lago. Teknik pengumpulan kegiatan yang berlangsung secara rutin dan
data yang digunakan dalam penelitian ini antara berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan
lain dengan studi dokumen, wawancara orang dalam masyarakat. Selanjutnya Sinambela
mendalam, dan observasi. Dalam penelitian ini (2008) mengemukakan bahwa pelayanan adalah
teknik yang digunakan dalam proses pengolahan setiap kegiatan yang menguntungkan dalam
data yaitu bergerak diantara perolehan data, suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan
reduksi data-data penyajian dan penarikan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada
kesimpulan/verifikasi. suatu produk secara fisik. Hal ini menunjukan
bahwa pelayanan berkaitan dengan kepuasan
D. Landasan Teori batin dari penerima pelayanan
4. Pengertian Administrasi Terpadu tolok ukur yang dipergunakan sebagai
Kecamatan (Paten) pedoman penyelenggaraan dan acuan
penilaian kualitas PATEN sebagai
Menurut Utomo (2010:32) Pelayanan penyelenggara/pemberi layanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) berkualitas, cepat, mudah, terjangkau
adalah penyelenggaraan pelayanan publik di dan terukur. Standar pelayanan
sekurang-kurangnya berisi jenis-jenis
Kecamatan yang proses pengelolaannya, mulai
pelayanan yang dilaksanakan
dengan permohonan sampai ke tahap terbitnya kecamatan, persyaratan untuk
dokumen dilakukan dalam satu tempat. Satu mendapatkan pelayanan,
tempat ini disini berarti cukup melalui satu meja proses/prosedur pelayanan.
atau loket pelayanan. Sistem ini memposisikan c) Persyaratan Teknis
warga masyarakat hanya berhubungan dengan Persyaratan lainnya untuk
petugas meja/loket pelayanan di kecamatan. penyelenggaraan PATEN adalah
persyaratan teknis, yang meliputi sarana
E. Hasil dan Pembahasan prasarana dan pelaksana teknis PATEN.

1. Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Administrasi


Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan
Kecamatan dapat menyelenggarakan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin terpola dan
PATEN setelah memenuhi sejumlah tersistem dengan baik seluruh jenis layanan bisa
persyaratan, yaitu persyaratan substantif, dilakukan sesuai standar pelayanan publik. Hal
administratif dan teknis. Bila ketiga syarat itu ini dapat dlihat dari kualitas pelayanan yang
dipenuhi, maka kecamatan dapat diberikan oleh masyarakat kepada petugas
menyelenggarakan PATEN. PATEN kecamatan, yang ditunjukan dalam
laporan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
yang dua tahun terakhir ini mengalami
a) Persyaratan Substantif
peningkatan yaitu Tahun 2018 semester I
Persyaratan utama untuk
dengan nilai : 83.37 (sangat baik) dan Semester
meyelenggarakan PATEN adalah
2 dengan nilai: 83,50 (sangat baik), sedangkan
persyaratan subtanstif, yaitu adanya
pada tahun 2019 dengan nilai 83,70 (sangat
pendelegasian atau pelimpahan sebagian
baik).
weweang Walikota kepada Camat.
Wewenang yang dilimpahkan itu
meliputi bidang perizinan dan non 2. Syarat Administratif
perizinan. Pelimpahan wewenang ini
menjadi persyaratan substantif, karena Berikut jenis – jenis pelayanan perizinan
tanpa itu, hal ini diperjelas dengan Kecamatan Tanjung Lago yang telah dituangkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun dalam bentuk Standar Operasional Prosedur
2008 tentang Kecamatan pada Pasal 15 (SOP):
ayat (2) yang menyatakan selain tugas
umum pemerintahan, Camat 1. Pelayanan izin membangun (IMBB)
melaksanakan kewenangan dalam bentuk keputusan camat sudah
pemerintahan yang dilimpahkan oleh ada dan juga sudah diterapkan.
Walikota/Bupati. 2. Pelayanan izin Pondokan dalam bentuk
b) Persyaratan Administratif keputusan camat sudah ada dan sudah
Persyaratan berikutnya adalah diterapkan.
untuk penyelenggaraan PATEN adalah 3. Pelayanan izin pemakaman dalam
syarat administratif, yaitu berupa standar bentuk keputusan camat sudah ada dan
pelayanan dan uraian tugas personil sudah diterapkan.
kecamatan. Standar pelayanan adalah
3. Syarat Teknis F. Kesimpulan dan Saran

1). Sarana dan prasarana PATEN di a. Kesimpulan


Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten
Banyuasin Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Tanjung
a. Sarana Prasarana Utama Lago telah berjalan dengan baik, hal ini
dibuktikan dengan :
 Tempat piket
 Ruang Tunggu 1. Pemberian perizinan yang dilimpahkan sudah
 Loket/meja pendaftaran. berjalan dengan lancar.
 Tempat pemrosesan berkas
 Tempat Pembayaran 2. Pemberian layanan administrasi
 Tempat Pengolahan Data dan Informasi kependudukan, dan pelayanan umum sudah
 Tempat Penanganan Pengaduan berjalan lancar.

b. Sarana Prasarana Pendukung 3. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) masuk


Kategori Sangat Baik yaitu dengan nilai 83,70.
 Papan Petunjuk Pelayanan
 Nomor Antrian 4. Pengaduan yang masuk ditindaklanjuti sesuai
 Brosur kewenangan kecamatan.
 Kotak/Buku Registrasi Pengaduan
 Pendingin Ruangan b. Saran
 WIFI/Hot Spot
 Televisi 1. Dalam sim pelayanan kelurahan kecamatan
 Bacaan/Surat Kabar masih ada beberapa persyaratan yang belum
 Air Minum/Makanan Kecil sesuai dengan persyaratan yang seharusnya, oleh
 Tempat Sampah karena itu OPD teknis agar dapat mengganti
sesuai persyaratan yang semestinya.
2. Pelaksanaan Teknis
2. Keping KTP-el terkadang tidak tersedia
a. Pelaksana Teknis sehingga terjadi banyak antrian pencetakan,
untuk itu dimohon OPD teknis dapat
No. PELAKSANA KEBERADAA FUNGSI mengusulkan pengiriman keping sesuai
TEKNIS N
kebutuhan di wilayah.
ADA TIDAK KHUSUS GANDA
1. PETUGAS V V
INFORMASI G. Daftar Pustaka
2. PETUGAS LOKET V V

3. PETUGAS V V Arif. 2007. Pemasaran jasa dan Kualitas


OPERATOR Pelayanan. Jakarta : Bayumedia Publishing.
KOMPUTER

Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar Kebijakan


Publik. Bandung : CV Alfabeta.
b. Jumlah Petugas Paten
Dian, Utomo, sad 2010 kebijakan Pelayanan
Jumlah keseluruhan petugas yang Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
melaksanakan PATEN secara reel dalam Direktorat Jendral Pemerintahan Umum,
keseharian (mulai dari PNS, Naban maupun
Kementrian Dalam Negeri Indonesia.
Tenaga Teknis) adalah 4 orang.
Andarianus. 2017. Pelaksanaan Pelayanan https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di content/uploads/2017/08/Andrianus%20(08-24-
Kecamatana Sambutan Kota Samarinda. 17-10-36-12).pdf.
Ejournal Ilmu Pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai