Oleh :
1
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK
TERHADAP MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
(public reform)
antara lain melalui Inpres No. 5 Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan
2
Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah KepadaMasyarakat. Pada
Pelayanan Publik
PAD. Komitmen untuk memperbaiki kondisi masyarakat lokal secara nyata dan
sistemik melalui perbaikan kinerja organisasi dan layanan publik relatif masih
tersebut menunjukan, bahwa layanan publik sebagai bagian yang sangat penting
dari peran negara dalam tatanan demokrasi belum dapat dioptimalkan. Pada hal
layanan publik menjadi indikator utama sejauh mana suatu pemerintahan telah
Layanan publik merupakan suatu arena transaksi paling nyata dan intensif
antara rakyat dengan pemerintah, interaksi aktif antara pemberi dan penerima
akuntabilitas publik.
3
pemerintah pusat dialihkan dari tingkat pusat ke pemerintahan daerah
daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Jika dalam kondisi semula arus
penting terutama untuk menjamin agar proses integrasi nasional dapat dipelihara
tercipta dalam hubungan antara pusat dan daerah-daerah. Untuk menjamin agar
Indonesia tidak makin meluas dan terus meningkat yang pada gilirannya akan
4
tersebut disesuaikan sebagaimana mestinya, sekedar untuk itu memang perlu
diadakan penyesuaian.
bawah, tetapi pada pokoknya juga perlu diwujudkan atas dasar keprakarsaan
itu. Dalam kultur masyarakat kita yang paternalistik, kebijakan desentralisasi dan
otonomi daerah itu tidak akan berhasil apabila tidak dibarengi dengan upaya
juga berarti menjamin hak-hak asasi warga negara (Joe Fernandes, dkk, 2002).
untuk dapat memberi pelayanan yang terbaik, mendekati atau melebihi standar
5
Kendala terbatasnya SDM yang berkompeten harus menjadi tantangan
proses dan hasil layanan. Dalam perspektif pengguna layanan kriteria kualitas
layanan meliputi, murah, mudah dan baik. Oleh sebab itu pemerintah daerah
Salah satu pola pelayanan prima yang telah diterapkan oleh pemerintah
daerah adalah pelayanan satu atap, yaitu: pola pelayanan publik yang dilakukan
secara terpadu pada suatu tempat oleh beberapa instansi pemerintah yang
Permasalahannya :
daerah ?
6
BAB II
PEMBAHASAN
segala kemampuan aparatur Negara serta segenap dana dan daya demi
Indonesia , dan merupakan hal sangat berkaitan dan dimana administrasi disini
mengenai terselenggaranya suatu kenegaraan, maka dalam hal ini banyak sekali
pelayanan publik.
7
suatu kualitastertentu yang ditentukan atas dasar perpaduan harapan-harapan
biaya pelayanan.
uninterupted
8
Memberikan informasi yang akurat dalam rangka pengendalian
pelayanan;
Oleh karena itu, survey kepuasan pelangganmemiliki arti penting dalam upaya
Oleh karena itu perlu didisain suatu sistem pengelolaan pengaduan yang
9
sisi makro, peningkatan kualitas pelayanan publik dapat dilakukanmelalui
contracting out , dalam hal ini pelayanan publikdilaksanakan oleh swasta melalui
pelayanan publik tertentu yang diikuti dengan price regularity untuk mengatur
Oleh sebab itu perlu SDM yang memiliki kompetensi yang relevan dengan
10
Hal tersebut agaknya tidak mungkin dapat dipenuhi oleh dinas/instansi di
daerah dalam kurun waktu yang pendek. Karena sistem penerimaan pegawai
(PNS) yang masih unijbrm, selain dari pada itu pola pengembangan pegawai
yang cenderung lebih menekankan pada aspek struktur dari pada aspek
jika dinas/instansi daerah ingin menerapkan layanan prima, maka yang paling
yang ada di lini depan, karena pada banyak organisasi kualitas layanan sangat
dipengaruhi secara signifikan oleh SDM yang ada di lini depan. Semakin tinggi
fasilitas dan peralatan fisik yang memadahi serta sistem insentif dan program
internal dan eksternal, termasuk keluhan masyarakat pengguna layanan. Hal ini
budaya kualitas sebagai bagian dari etos kerja dan sistem kualitas untuk kinerja
yang hendak dicapai oleh organisasi. Jika hal tersebut dapat diwujudkan, maka
bekerja secara tim, mampu mencapai kineda sesuai dengan tugas yang
diberikan.
11
Strategi pelayanan prima pola layanan satu atap atau sering disebut
sebagai layanan terpadu pada suatu tempat oleh beberapa instansi daerah yang
merupakan sesuatu hal yang baru, strategi ini telah berhasil diterapkan pada
instansi daerah, antara lain Dipenda, Kepolisian, dan Jasa Raharja. Penerapan
layanan satu atap pada dasarnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
melalui peminimalan jarak geografis antar fungsi terkait, dengan demikian dapat
juga menjadi lebih mudah untuk memperoleh layanan. Yang senantiasa harus
dicermati dalam penerapan pola layanan satu atap adalah koordinasi diantara
KTP, KK, akta kelahiran dan perijinan yang dulunya dilakukan pada tempat yang
terpisah kemudian disatu atapkan di satu tempat. Persoalan yang muncul dalam
sebatas pada layanan lini pertama, yaitu tempat penerimaan berkas ajuan
12
layanan, tindakan selanjutnya untuk penyelesaiannya tetap pada instansi
dikomunikasikan sejelas-jelasnya.
layanan perlu disediakan pada tingkat yang memadai. Oleh sebab itu, analisis
terhadap kebutuhan fasilitas kerja dan pendukung perlu dilakukan secara cermat
Menurut Joe Fernandes (2002) ada dua hal yang penting untuk dicermati
layanan yang adil, kesiapan petugas dan mekanisme kerja, harga terjangkau,
13
umpan balik bagi perbaikan kualitas layanan publik dan memenuhi standar yang
telah ditetapkan.
bagian yang perlu dicermati. Dewasa ini masih sering dirasakan, bahwa kualitas
standar layanan yang seharusnya diterima clan sesuai dengan prosedur layanan
juga dikemukakan oleh Ratminto dan Winarsih (2005) yang didasarkan atas
14
Belum Ada Regulasi Yang Memadai
belum optimal, meski terdapat perangkat yang dapat mendukung upaya itu.
penting yang harus terpenuhi dan wajib diciptakan atau disediakan oleh setiap
factor dalam pelayanan public yang menunjukan perlunya pelayanan public yang
layanan.
Selain itu, pelayanan public juga harus adil, tidak hanya melayani orang
yang “mampu membayar” saja tetapi juga orang lain yang tidak mampu
15
Memberikan pelayanan public yang adil dan berkualitas juga menjadi
layanan.
16
90% responden menyatakan tidak terlibat dalam proses penyusunan
17
BAB III
KESIMPULAN
secara terprogram harus terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Untuk hal itu,
dana dan daya demi tercapainya tujuan nasional dan terlaksananya tugas
18
mengenai sistem administrasi Negara , terutama dalam hal pelayanan
publik.
Saran
penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca. Dan apabila ada kekurangan
19
dari makalah ini, kami selaku penulis mengharapkan adanya koreksi terhadap
kekurangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
20
Model Konseptual, Penerapan Citizen's Chapter dan Standar Pelayanan
Minimal, Jogjakarta: Putaka Pelajar.
21