PENDAHULUAN
administrasi publik didefinisikan sebagai seni dan ilmu yang ditujukan untuk
Salah satu aspek yang membuat buruknya pelayanan publik adalah kultur
birokrasi yang tidak kondusif yang telah lama mewarnai pola pikir birokrat
sejak era kolonial dahulu. Prosedur dan etika pelayanan yang berkembang
dalam birokrasi kita sangat jauh dari nilai-nilai dan praktik yang menghargai
1
Yeremias T Keban. 2004. Enam Dimensi Strategis Admistrasi Publik, Konep, Teori, dan Isu.
Yogyakarta: Gava Media, hal.3
1
melakukan kontrol terhadap perilaku warga sehingga prosedurnya berbelit-
Indonesia. khususnya pada aras lokal ialah aspek tata kelola lembaga
serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dari penyalah
2
Hakim, Lukman, 2003, Filosofi Kewenangan Organ Lembaga Daerah Perspektif Teori
Otonomi & Desentralisasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Negara Hukum dan Kesatuan,
Malang : Setara Press
3
Joe Fernandes, dkk, 2002, Otonomi Daerah di Indonesia Masa Reformasi: Antara
Ilusi dan Fakta, Jakarta: IPOS dan Ford Fondation
2
sehingga menjaga kualitas layanan publik juga berarti menjamin hak-hak
asasi warga negara. Menurut Sedaryati (2004) Kosep layanan prima menjadi
yang ada4.
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
4
Sedaryanti, 2004, Good Governance: Membangun Sistem Manajemen Kinerja Guna
Meningkatkan Produktivitas. Bandung: Mandar Maju
3
Karenanya Birokrasi publik berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
KTP tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pelayanan public yang
yang ada.
5
Hanif Nurcholis, 2007, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Jakarta. Grasindo
4
perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan
pendaftaran penduduk.6
pelayanan publik dengan baik sesuai apa yang diharapkan oleh mayarakat.
Masih banyak yang harus di koreksi dari pelayanan publik di Indonesia ini
E-KTP. Tentunya pembuatan E-KTP ini berlaku bagi semua warga yang
KTP Elektronik sampai saat ini. Sejauh ini yang baru melakukan perekaman
sekitar 45 ribuan orang dalam waktu satu bulan. Untuk jumlah secara
keseluruhan masih ada sekitar 200 ribuan belum masuk yang punya KTP
ganda, meninggal dunia, dan pindah tempat tinggal tapi masih terdaftar.
Dengan jumlah penduduk Lumajang mencapai 1,2 juta jiwa lebih. Hal
6
Perda Kabupaten Lumajang No. 26 Tahun 2016, Pasal 3 Ayat (1)
5
mempengaruhi kualitas pelayanan yang dberikan Dinas Kependudukan dan
seperti bandwith atau kuota internet terbatas, blanko yang kurang dan
menjadikan perlu adanya suatu kajian agar pelayanan yang diberikan benar-
publik dapat secara maksimal dilakukan sesuai dengan wewenang yang telah
ditetapkan.
Kabupaten Lumajang.
B. Rumusan Masalah
Lumajang?
C. Tujuan Penelitian
6
1. Untuk mengetahui usaha pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas
Lumajang.
D. Manfaat Penelitian
bagi instansi yang terkait, bagi universitas dan bagi mahasiswa. Adapun
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1. Definisi Konsep
7
secara abstrak suatu fenomena 7.Definisi konseptual ini dimaksudkan untuk
memberikan penegasan tentang makna arti dari kalimat yang ada dalam
penelitian8.
a. Pelayanan Publik
administration, new public management, dan new public service”. Pada old
tentang posisi warga negara, nilai yang dikedepankan, dan peran pemerintah
dari pengakuan atas warga negara dan poosisinya yang sangat penting bagi
7
Singarimbun, Masri 1982. Metode penelitian survey. Jakarta:LP3ES. Hal 17
8
Hamidi.2004. Metode Penelitian Kualitatif, Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal Dan Laporan
Penelitian. Malang :Umm Pres.hal 19.
9
Wijoyo. Suparto. 2006. Pelayanan Publik dari Dominasi ke Partisipasi. Airlangga
UniversityPress : Surabaya, hal.68
8
sebagai persoalan kepentingan pribadi namun juga melibatkan nilai,
pemerintahan;
9
b. Reability; adalah kemampuan unit pelayanan untuk menciptakan yang
masyarakat.
g. Security; jasa pelayanan yang diberikan harus dijamin dan bebas dari
kebutuhan pelanggan.
10
Di Indonesia, penggunaan istilah pelayanan publik (public service)
pada dasarnya ada 2 (dua) jenis, yaitu layanan fisik yang sifatnya pribadi
sebagai manusia dan layanan administratif yang diberikan oleh orang lain
selaku anggota organisasi, baik itu organisasi massa atau negara 12.
12
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: Gramedia Widia Sarana
Indonesia
11
b. Pendidikan. Semua personil perusahaan dari manajer puncak sampai
tersebut meliputi konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik
motivasi, moral kerja, rasa bangga, dan rasa kepemilikan setiap orang
12
c. e-KTP
juta penduduk. Sementara tahap kedua sendiri mencakup sebanyak 105 juta
2. Definisi Operasional
13
c. Jemput bola
d. Double record
F. Metode Penelitian
harapan kedepannya dapat menjadi suatu kesatuan yang utuh dan konsisten
pengumpulan data.
a. Jenis penelitian
fenomena yang ada, baik fenomena yang terjadi secara alamiah maupun fenomena
buatan manusia sendiri. Fenomena itu bias berupa bentuk aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
yang lainnya13.
b. Sumber Data
13
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
14
Dalam penelitian ini sumber data berasal dari dua aspek, sebagai
berikut:
1. Data primer.
langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) 14 yaitu dengan turun
2. Data sekunder
1. Observasi
14
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
15
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: alfabeta
16
Malhotra, N. K. 2004, Marketing Research : An Applied Orientation. 2 nd. Edition. New
Jersey: Prentice Hall Inc
15
2. Dokumentasi
sudah dan telah diolah oleh orang lain sebelumnya. Peneliti hanya
3. Wawancara / interview
d. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini subjek penelitian menjadi hal yang sangat penting
setempat dalam dua sektor tersebut. Subyek penelitian adalah Kepala Dinas
17
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, 2006, Metode Penelitian Survei,Jakarta: LP3ES
18
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
16
e. Lokasi Penelitian
Kabupaten Lumajang
f. Analisa data
susunan kata dan kalimat. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan
analisa data dilakukan secara terus menerus sejak awal dan selama proses
pengumpulan data. Analisis data kualitatif terdapat tiga alur kegiatan yang
19
Nawawi, H. Hadari. 1983. Metode Penelitian Deskriptif. Yogyakarta, Gajah Mada University
Press.
20
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods
Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
17
Gambar 1. Analisis Model Interaktif
Pengumpulan
Data
Penyajian
Data
Condensation
Data Kesimpulan-kesimpulan:
Penarikan/Verifikasi
empiris lainnya.
berdasarkan pemahaman.
18
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing)
19