Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS INOVASI PELAYANAN

PUBLIK BERBASIS APLIKASI


TANGERANG LIVE DI KOTA
TANGERANG
Wahyu Hidayat
wahyujulio99@gmail.com
Dosen STISIPOL P12

ABSTRAK
Kondisi pelayanan publik di Indonesia masih sangat rendah. Begitu juga dengan kondisi pelayanan publik khususnya
di Kota Tangerang masih belum optimal beberapa permasalahan yang muncul seperti, Sistem dan prosedur
pelayanan yang berbelit-belit, dan sumber daya manusia yang lamban dalam memberikan pelayanan, mahal,
tertutup, dan diskriminatif. Dengan permasalahan seperti itu mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sebuah inovasi layanan Aplikasi Tangerang Live. Penelitian ini
berjudul Analisis Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi Tangerang Live. Penelitian ini bertujuan menganalisis
pelaksanaan dan faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi
Tangerang Live. Penelitian ini menggunakan Teori Roger, dengan 5 atribut inovasi yaitu: Relative Advantage
(keuntungan relative), Compability (kesesuaian), Complexity (kerumitan), Triability (kemungkinan dicoba) dan
Observability (kemudahan diamati). Penelitian menggunakan Pendekatan Kualitatif dan Metode Deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang. Waktu penelitian sejak Maret
sampai November 2017. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik
Pemilihan Informan Menggunakan Purposive. Uji keabsahan data menurut Moleong ada empat keabsahan data
yaitu kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Langkah yang digunakan dengan Triangulasi. Hasil
penelitian pelaksanaan Inovasi Pelayanan Publik Kota Tangerang sudah berjalan dengan baik kerena telah mejawab
kebutuhan masyarakat dan banyak memberikan keuntungan baik dari segi waktu, kepraktisan dan kemudahan
dalam mendapatkan pelayanan. Meskipun masih perlu adanya sosialisasi secara persuasive guna memastikan
bahwa masyarakat benar-benar dapat menggunakan menggunakan pelayanan berbasis teknologi Aplikasi
Tangerang Live.
Kata kunci: Inovasi Pelayanan, Aplikasi Tangerang Live

ABSTRACT
The condition of public services in Indonesia is still very low. Likewise, the condition of public services, especially in
Tangerang City, is still not optimal, several problems that arise such as, complicated service systems and procedures, and
slow human resources in providing services, expensive, closed, and discriminatory. With such problems, it encourages the
Tangerang City Government to improve the quality of public services with an innovative Tangerang Live Application
service. This research is entitled Analysis of Public Service Innovation Based on Tangerang Live Application. This study
aims to analyze the implementation and the supporting and inhibiting factors for implementing the Tangerang Live
Application-Based Public Service Innovation. This study uses Roger's Theory, with 5 innovation attributes, namely:
Relative Advantage (relative advantage), Compability (suitability), Complexity (complexity), Triability (possibility to try)
and Observability (easy to observe). The research uses a qualitative approach and descriptive method. This research was
conducted at the Department of Communication and Information Tangerang City. The research time was from March to
November 2017. The data collection techniques were Observation, Interview and Documentation. Informant Selection
Technique Using Purposive. According to Moleong, there are four data validity tests, namely trust, transferability,
dependence and certainty. Steps used with Triangulation. The results of the research on the implementation of the
Tangerang City Public Service Innovation have gone well because it has answered the needs of the community and has
provided many benefits both in terms of time, practicality and ease of getting services. Although there is still a need for
persuasive socialization to ensure that people can actually use technology-based services using the Tangerang Live
Application.
Keywords: Service Innovation, Tangerang Live Application

48
TANGERANG LIVE DI KOTA TANGERANG

ujung-ujungnya duit sudah tidak asing pula kalau


PENDAHULUAN layanan publik di Indonesia dicitrakan sebagai salah
Pelayanan Publik merupakan pemberian satu sumber korupsi. Permintaan uang (pungutan liar)
pelayanan (melayani) yang dilaksanakan oleh sudah menjadi masalah yang biasa kita jumpai. Baik
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya Kuantitas (Akses), maupun Kualitas pelayanan publik
untuk pemenuhan kebutuhan dan keperluan di Indonesia masih buruk (belum memadai) baik dilihat
penerima pelayanan atau masyarakat maupun dari kebutuhan masyarakat maupun dari standar yang
pelaksana ketentuan peraturan perundang-undangan ada. Jika tidak ada langkah perbaikan signifikan, target
yang mempunyai kepentingan pada organisasi negara ini untuk menggapai tujuh besar ekonomi dunia
tersebut sesuai dengan aturan pokok dan tata cara akan sirna begitu saja.(Bambang, 2016)
yang telah di tetapkan. (Ramli: 2013). Hal ini sesuai Penerapan ide-ide baru dan gagasan
dengan yang disebutkan dalam Undang-Undang No cemerlang dalam penyelenggaraan pelayanan publik
25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, dimana dimaksudkan untuk menciptakan pelayanan publik
dalam melaksanakan pelayanan publik pemerintah yang lebih baik, lebih bermakna, memiliki nilai
membentuk organisasi penyelenggara. tambah baik sebagai individu penyelenggara pelayanan
Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara dan dalam tataran manajemen organisasi yang lebih
negara, korporasi,lembaga independen yang luas. Inovasi dalam penyelenggaran pelayanan
dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan publik yang bersumber dari motivasi diri dan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang organisasi dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan
dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik juga dimaksudkan untuk menjaga eksistensi
publik. Penyelenggara dan seluruh bagian organisasi dan menghadapi dinamika lingkungan internal dan
penyelenggara bertanggung jawab atas eksternal. Pengelolaan pelayanan publik di era otonomi
ketidakmampuan, pelanggaran, dan kegagalan daerah menjadi variabel penting yang akan
penyelenggaraan pelayanan. mempengaruhi proses menjadi daerah otonom yang
Pelayanan yang berkualitas dan bermutu berhasil. Salah kelola akan mengurangi hak publik
tinggi menjadi perhatian utama dari organisasi sebagai pihak yang seharusnya menerima manfaat dari
publik. Keterbukaan informasi, jika dikaitkan kehadiran Kota Tangerang. Oleh karena itu,
dengan aktivitas pelayanan, ikut mendorong peningkatan fungsi pelayanan terhadap masyarakat
masyarakat kian sadar tentang hak dan harus menjadi prioritas utama.
kewajibannya. Oleh karena itu, harapan untuk bisa Sejauh ini, kualitas pelayanan publik Kota
mendapatkan pelayanan yang terbaik tersebut, ini Tangerang secara umum sudah bagus terutama dalam
juga mulai digantungkan kepada organisasi pelayanan administrasi kependudukan, sehingga jika
pemerintahan (Agus, 2006) terselenggaranya dinilai dengan angka sudah mencapai 70 mendekati 80.
pelayanan publik yang baik, tergantung dari kondisi (Bambang Poerwanto Sumo, dalam H. Felix
birokrasi di suatu negara. Kondisi birokrasi Mulyawan, 2017). Namun ada beberapa pelayanan
memberikan iklim tersendiri bagi terselenggaranya yang harus lebih ditingkatkan, seperti pelayanan
pelayanan publik yang optimal. Pelayanan publik perizinan dan penanaman modal, pendidikan, pertanian
yang optimal belum dapat direalisasikan di dan sosial khususnya loket-loket pelayanan
Indonesia. Kondisi pelayanan publik di Indonesia prosedurnya dan juga biayanya yang tidak jelas.
masih sangat rendah. Dalam sektor publik, inovasi Kualitas pelayanan publik berperan penting
sangat diperlukan dalam pengembangan suatu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Untuk
pelayanan publik. Inovasi hadir sebagai sebuah itu, meskipun secara umum pelayanan publik di Kota
produk yang baru dan sifatnya menggantikan cara Tangerang sudah baik, namun masih terdapat
yang lama. Ini artinya bahwa setiap pelayanan permasalahan-permasalahan yang sering dikeluhkan
publik, secara isi pada prinsipnya harus memuat oleh masyarakat seperti; Pelayanan yang lamban,
sebuah inovasi baru. prosedur yang berbelit-belit, serta biaya yang tidak
Direktur Eksekutif Institute Democracy and jelas. Oleh karena itu Pemkot Tangerang juga harus
Education (IDE) Gugun Gumilar dalam Cidahu berinovasi untuk memberikan pelayanan yang prima
News, Jumat (01/01/2016) yang menilai bahwa kepada masyarakat. (M. Rangkuti, 2017). Sehingga
secara umum, citra layanan publik di Indonesia, dari masyarakat di Kota Tangerang bisa merasakan manfaat
zaman dahulu hingga kini, lebih dominan sisi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerahnya,
negatifnya dari pada sisi positifnya. Selain prosedur tuntutan akan adanya pelayanan publik yang
yang bertele-tele, petugas yang kurang ramah, mahal berkualitas inilah yang telah mendorong Pemerintah
senyum dan terkadang tidak profesional, hingga
ISSN 2746-8372
Kota (Pemkot) Tangerang untuk melakukan setelah inovasi tersebut dibandingkan dengan inovasi
inovasi dalam reformasi birokrasi. sebelumnya.
Dengan demikian Pemerintah Kota Compability atau kesesuaian. Mempunyai sifat
Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan compatibel atau kesesuaian dengan inovasi yang
Informatika, membuat sebuah inovasi dengan diganti. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama
memanfaatkan kecanggihan teknologi diera modern. tidak serta merta dibuang begitu saja selain karena
Bentuk inovasi pelayanan yang dimaksud yaitu alasan faktor biaya yang sedikit namun juga inovasi
sebuah pelayanan online yang berbasis aplikasi yang yang lama menjadi bagian dari proses transisi ke
disebut Aplikasi Tangerang Live. Penggunaan inovasi baru. Calon pengguna dapat menilai sesutu
layanan ini tidak dipungut biaya, hanya saja inovasi berdasarkan kesesuaian antara inovasi tersebut
masyrakat perlu mengunduh atau mendowload dengan ide dan cara yang telah ada sebelumnya,
aplikasi di smartphone atau Hp yang bebasis kesesuaian dengan nilai-nilai atau norma yang
android. Dengan sekali unduh masyarakat sudah bisa berlaku, dan kesesuaian dengan berbagai latar
menikmati layanan Pemerintah Kota Tangerang belakang lainya.
melalui Aplikasi Tangerang Live tersebut. Dengan Complexity atau kerumitan. Dengan sifatnya
adanya Aplikasi Tangerang Live ini berbagai yang baru maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan
aktifitas pegawai hingga masyarakat akan terpantau yang lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi
secara langsung melalui layar kaca besar dan telepon sebelumnya. Calon pengguna akan menilai apakah
genggam Walikota dari aplikasi yang tersedia. suatu inovasi itu dianggap rumit atau simple dalam hal
(http://tangerangkota.go.id/peresmian-tangerang- penggunaanya. Semakin rumit pengguna suatu inovasi
live-room-oleh-walikota-tangerang-h-arief-r- menurut pandangan calon pengguna maka akan
wismanyah. akses 14 September 2017 ). semakin rendah tingkat penggunaanya begitupun
Bertolak dari uraian diatas, hal ini menarik sebaliknya semakin simple penggunaan suatu inovasi
untuk diteliti secara mendalam mengenai inovasi menurut pandangan calon pengguna maka akan
yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota Tangerang semakin tinggi tingkat penggunaanya.
dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan Triability atau kemungkinan dicoba. Inovasi
publik melalui Aplikasi Tangerang Live. dengan hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti
demikian timbul rumusan masalah sebagai berikut; mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis inovasi dengan inovasi yang lama. Suatu inovasi akan dinilai
yang dilakukan oleh KotaTangerang melalui oleh calon penggunanya dalam hal kemungkinannya
Aplikasi Tangerang Live dalam rangka memperbaiki untuk dicoba. Apabila suatu inovasi memiliki sifat
kualitas pelayanan publik. Dan untuk menganalisis mudah dicoba maka tingkat potensi untuk menyebar
faktor pendukung dan penghambat Inovasi luas dalam masyarakat.
Pelayanan Publik melalui Aplikasi Tangerang Live. Observability atau kemudahan diamati. Sebuah
Teori Inovasi inovasi harus dapat diamati dari segi bagaimana ia
Inovasi menurut Evert M. Rogers (Suwarno, bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
2008:9) adalah sebagai suatu ide, gagasan, praktek Sementara menurut Wijayanti (2008: 42) dalam
atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai Weny dan Retnowati WD Tuti berpendapat bahwa
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok inovasi di sektor publik lebih menekankan aspek
untuk diadopsi. Menurut Rogers dalam Yogi "Perbaikan" yang dihasilkan dari kegiatan inovasi ini,
Suwarno (2008 : 17 – 18), ada 5 atribut inovasi yang pemerintah lakukan mampu memberikan layanan
yaitu : publik secara lebih efektif, efisien dan berkualitas,
Relative Advantage atau keuntungan relative murah dan terjangkau. Inovasi menurut Edy Sutrisno,
Sebuah inovasi harus mempunyai 2010: 105, dalam Weny dan Retnowati WD Tuti
keuntungan dan nilai lebih dibandingkan dengan bahwa inovasi adalah pengenalan cara-cara baru yang
inovasi sebelumnya. Suatu inovasi dapat dilhat lebih baik melakukan pekerjaan di tempat kerja.
keuntungan relatifnya bagi para penggunanya. Calon Inovasi tidak menyiratkan pembaruan syarat absolut
pengguna akan menilai sesuatu hal yang baru dan perubahan dapat terjadi dilihat sebagai inovasi jika
berdasarkan keuntungan relatif dari hal tersebut perubahan tersebut dianggap baru untuk grup atau
menurut prsepsinya. Suatu inovasi dipersepsikan organisasi yang diperkenalkan.
memiliki keuntungan relatif tinggi jika inovasi Berdasarkan pandangan diatas bahwa inovasi
tersebut dinilai oleh pengguna sebagai inovasi yang berarti pemanfaatan suatu peluang yang dirubah
dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomis. menjadi ide-ide, hal-hal, dan penemuan baru dengan
Keuntungan relatif suatu inovasi dapat diketahui melalui proses kreatifitas yang tinggi. Penemuan ide

52
TANGERANG LIVE DI KOTA TANGERANG
baru ini disesuaikan dengan ide-ide yang sudah ada yang terdiri dari berbagai sumber daya maupun
sebelumnya. Dalam hal ini sebuah inovasi bisa logika.”Menurut James B Bower dalam Wahyono
dikatakan juga sebuah pengembangan atau (2004:17), “sistem informasia adalah suatu cara
pembaharuan dari nilai-nilai yang sudah ada tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
sebelumnya. oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang
Pelayanan publik sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang
Menurut Pasolong (2010:128), pelayanan menguntungkan.” Menurut Jugi (2000: 35) menyatakan
pada dasarnya didefinisikan sebagai aktifitas bahwa sistem informasiadalah suatu kegiatan dari
seseorang, sekelompok dan atau organisasi baik prosedur prosedur yang diorganisasikan, bilamana
secara langsung maupun tidak langsung untuk dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
memenuhi kebutuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
dalam pelayanan terdapat dua aspek yaitu seseorang di dalam organisasi.
atau organisasi dan pemenuhan kebutuhan. Dari pandangan di atas berarti sistem inovasi
Menurut Widodo Joko, (2001), pelayanan suatu cara yang menyediakan informasi untuk
publik adalah pemberian layanan (melayani) mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
keperluan orang atau masyarakat yang didalam organisasi dengan cara menguntungkan.
mempunyai kepentingan pada organisasi tersebut Dalam artian cara yang digunakan dalam
sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. menyampaikan informasi menggunakan perangkat
(Diah, 2014). Pelayanan publik menurut Agus, keras dan perangkat lunak seperti komputer yang
(2005: 141) dalam (Weny dan Retnowati, 2017) berbasis data.
bahwa pelayanan publik didefinisikan sebagai Dalam menganalisis Pelaksanaan Inovasi
serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi Aplikasi Tangrang Live tersebut digunakan tori yang
publik untuk memenuhi kebutuhan warga pengguna. dikemukakan oleh Roger dalam Yogi Suwarno.
Menurut Sinambela (2006:5) dalam (Weny Menurut Rogers dalam Yogi (2008 : 17 – 18), ada 5
dan Retnowati, 2017), bahwa pelayanan publik Indikator dalam inovasi yaitu :
adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan Relative Advantage atau keuntungan relative
masyarakat oleh penyelenggara negara. Selanjutnya Sebuah inovasi harus mempunyai keuntungan dan
menurut Setijaningrun (2009:1) pelayanan publik nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya.
(public service) merupakan salah satu perwujudan Compability atau kesesuaian
dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat Mempunyai sifat Compatibel atau kesesuaian dengan
disamping sebagai abdi Negara. Sedangkan Agung inovasi yang diganti. Hal ini dimaksudkan agar inovasi
dalam (Masdar dkk, 2009:42) mengatakan bahwa yang lama tidak serta-merta dibuang begitu saja selain
pelayanan publik adalah pemberian pelayanan karena alasan faktor biaya yang sedikit namun juga
(melayani) keperluan orang lain atau masyarakat inovasi yang lama menjadi bagian dari proses transisi
yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu ke inovasi baru.
sesuai dengan aturan dan tata cara yang telah Complexity atau kerumitan
ditetapkan. Dengan sifatnya yang baru maka inovasi mempunyai
Berdasarkan padangan diatas bahwa tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan
pelayanan publik berarti suatu aktivitas atau dengan inovasi sebelumnya.
kegiatan melayani semua kebutahan dan Triability atau kemungkinan dicoba
kepentingan masyarakat sesuai dengan aturan yang Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan
berlaku. Dalam hal ini pihak pemberi layanan harus terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih
memberikan pelayanan yang baik untuk dibandingkan dengan inovasi yang lama.
menciptakan kepuasaan bagi warga sebagai Observability atau kemudahan diamati
pengguna layanan sesuai dengan aturan dan Sebuah inovasi harus dapat diamati dari segi
prosedur yang ditetapkan. bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yang
Sistem Informasi lebih baik.
Sistem informasi merupakan hal yang sangat METODE PENELITIAN
penting dalam manajemen di dalam pengambilan Dalam penelitian ini menggunakan
keputusan. Sistem ini memanfaatkan perangkat pendekatan kualitatif deskriptif yaitu untuk
keras dan perangkat lunak komputer, prosedur mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari
manual, model manjemen dan basis data. Adapun kejadian yang diteliti. Kecenderungan untuk
pengertian sistem informasi menurut para ahli menggunakan metode penelitian ini karena dianggap
sebagai berikut: Menurut Prahasta (2001:42), sangat relevan dengan materi penulisan Tesis.
“sistem informasi adalah entity (kesatuan) formal

53
ISSN 2746-8372
Sehingga memudahkan untuk mendapatkan data adalah warga yang benar-benar telah menggunakan
yang objektif dalam rangka mengetahui dan Aplikasi Tangerang Live. Dalam hal ini digunakan
memahami kejadian yang diteliti. teknik accidental sebanyak 7 orang warga yang dipilih
Teknik Pengumpulan Data sesuai dengan kretaria yaitu warga yang benar-benar
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam telah memiliki Aplikasi Tangerang Live dan telah
penelitian ini adalah : menggunakanya.
Observasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Observasi ini digunakan untuk penelitian Selain sifatnya yang baru, suatu inovasi dapat
yang telah direncanakan secara sistematik terkait diterima oleh adopter apabila suatu inovasi dapat
temuan pada objek penelitian. Dalam penelitian ini memberikan keuntungan dan nilai lebih kepada calon
ada beberapa yang dapat diobservasi terkait inovasi adopter. Untuk lebih jelas dan terperinci akan
pelayanan publik yang berbasis Aplikasi Tangerang diuraikan melalui atribut Inovasi yang digunakan untuk
Live. Adapun yang di observassi yaitu Gedung menganalisis pelaksanaan inovasi pelayanan publik
Pemerintahan Kota Tangerang, Kantor Diskominfo yang berbasis Aplikasi Tangerang Live sebagai
Kota Tangerang, dan Ruang Command Center atu berikut;
Live Room. Relative Advantage (Keuntungan Relatif).
Wawancara Keuntungan bagi Pemerintah Dengan adanya Aplikasi
menggunakan metode indepth interview, Tangerang Live dapat memahami kebutuhan dan
dimana peneliti dan informan berhadapan langsung aspirasi msyarakat karena pelaksanaan pelayanan
untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan publik Aplikasi Tangerang Live didasarkan pada
tujuan data yang dapat menjelaskan permasalahan kebutuhan nyata dan aspirasi masyarakat. Sedangankan
penelitian. bagi masyarakat : Memberikan jaminan bahwa
Dokumentasi pelayanan publik menjadi lebih responsif, artinya
Dalam penelitian ini terkait Aplikasi penyelenggaraan pelayanan publik didasarkan pada
Tangerang Live di Kota Tangerang, dokumen- kebutuhan nyata masyarakat pengguna layanan
dokumen yang dianggap menunjang terhadap sehingga terdapat kesesuaian antara pelayanan yang
permasalahan yang akan diteliti seperti: Peraturan diberikan dengan kebutuhan masyarakat. Disamping
Walikota Tangerang No 3 Tahun 2016, tentang itu memberikan jaminan transparansi bagi masyarakat,
pembentukan organisasi dan tata kerja unit artinya masyarakat bisa mengetahui denganmudah
pelaksana teknis command center pada dinas aspek-aspek pelayanan baik mengenai jenis, prosedur,
komunikasi dan informatika, UU No. 25 Tahun waktu, biaya dan cara pelayanannya. Dan lebih
2009 tentang pelayanan publik dan SOP Tentang akuntabel artinya pelayanan publik yang diberikan
Pelayanan publik Aplikasi Tangerang Live. Selain dapat dipertanggungiawabkan kepada masyarakat
itu dokumentasi diperoleh dari Majalah Benteng selaku pengguna layanan. Yang kedua, Memberi
Surat Kabar Warta Kota, Tangerang News, kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses
Liputan6.com, Antara News yang memuat informasi informasi pelayanan dan sekaligus melakukan kontrol
tentang Aplikasi Tangerang Live. terhadap penyelenggaraan pelayanan, karena
Teknik Pemilihan Informan masyarakat dilibatkan secara langsung dalam proses
Penentuan informan dalam penelitian ini pelayanan.
melalui teknik purposive. Dalam penelitian ini Compatibility (kesesuaian) Aplikasi Tangerang
informan diambil berdasarkan pertimbangan sesuai Live mempunyai kesesuaian dengan Aplikasi
dengan jabatan yang diembannya yang memiliki sebelumnya. Aplikasi sebelumnya tidak serta-merta
keterkaitan dengan objek penelitian yaitu Aplikasi dibuang tatepi menjadi bagian dari Aplikasi Tangerang
Tangerang Live. Adapun informan yang dipilih Live. Aplikasi Tangerang Live juga mempunyai
dalam teknik ini adalah 3 orang staf pegawai kesesuai dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
Diskominfo Kota Tangerang sesuai dengan jabatan yaitu, perangkat tekhnologi seperti; server, jaringan
yang berkaitan dengan pelaksanaan Aplikasi internet dan ruang kendali atau disebut dengan
Tangerang Live yaitu Sekertaris Dikominfo Kota command center.
Tangerang, Kepala Seksi Pengembangan dan Complexity (kerumitan) dalam pelaksanaan
Kemitraan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Aplikasi Tangerang Live kerumitan yang dimiliki tidak
Tangerang, KA UPT Pengelolaan Ruang Kendali lah penting karena prosedur penggunaannya tentu
Kota/ KA TU UPT dan 1 Operator. sudah disosialisasikan baik melalui media cetak,
Sedangkan untuk pemilihan inforaman dari elektronik maupun tatap muka. Kerumitan yang
pengguna Aplikasi Tangerang Live dalam hal ini dimiliki Aplikasi Tangerang Live disebabkan oleh

54
TANGERANG LIVE DI KOTA TANGERANG

kecanggihannya dibandingkan aplikasi sebelumnya baik yang bertugas dilapangan maupun yang bertugas
yang masih sederhana. didalam Kantor Pemerintahan terkait pelaksanaan
Triability (kemungkinan dicoba) dalam Aplikasi Tangerang Live. Sedangankan bagi
pelaksanaan Aplikasi Tangerang Live telah melewati masyarakat sebagai pengguna inovasi dapat
fase uji coba selama lebih kurang tiga bulan. Melalui memberikan jaminan bahwa pelayanan publik menjadi
tahapan uji coba dapat diketahui sejauh mana lebih responsif, artinya penyelenggaraan pelayanan
inovasi ini dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan publik didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat
dari masyarakat. Dalam pelaksanaan inovasi ini pengguna layanan sehingga terdapat kesesuaian antara
Pemerintahan Kota terus mengupayakan pelayanan yang diberikan dengan kebutuhan
penyempurnaan sistem aplikasi yang awalnya masyarakat. Disamping itu memberikan jaminan
menggunakan versi 3.0.0 sampai saat ini sudah transparansi bagi masyarakat, artinya masyarakat bisa
menggunakan versi 3.7.0. hal ini terus mengetahui dengan mudah aspek-aspek pelayanan baik
dikembangkan sesuai denga kebutuhan masyarakat. mengenai jenis, prosedur, waktu, biaya dan cara
Observability (Kemudahan diamati) setelah pelayanannya. Dan lebih akuntabel artinya pelayanan
pemerintah mengupayakan sosialisasi tentang publik yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan
prosedur dan cara penggunaan inovasi Layanan kepada masyarakat selaku pengguna layanan. Selain itu
Aplikasi Tangerang Live, masyarakat dapat juga dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat
mengamati kemudahan dan keunggulan yang dimilki untuk mengakses informasi pelayanan dan sekaligus
layanan Aplikasi Tangerang Live. Sehingga melakukan kontrol terhadap penyelenggaraan
masyarakat dapat memutuskan untuk menggunakan pelayanan, karena masyarakat dilibatkan secara
Aplikasi Tangerang Live. Dalam pelaksanaan langsung dalam proses pelayanan. Oleh sebeb itu
Aplikasi Tangerang Live bukan hanya dipanatau dan inovasi pelayanan publik yang berbasis Apliksi
diamati tetapi masyarakat dapat memberikan kritik Tangerang Live ini sangat cocok seiring dengan
dan saran serta kontribusi dalam membangun dan perkembangan teknologi informasi yang sedang
mengembangkan inovasi layanan Aplikasi berkembang dalam kehidupan masyarakat luas.
Tangerang Live. Meskipun begitu tetap ada indikator yang
Berdasarkan 5 atribut inovasi diatas dapat menurut hemat peneliti masih lemah yaitu terdapat
diketahui hasil penelitian terkait pelaksanaan pada observability atau kemudahan diamati. Dalam hal
Inovasi Aplikasi Tangerang Live sudah berjalan ini terjadi pada upaya sosialisasi yang dilakukan oleh
dengan baik karena sudah sesuai dengan 5 atribut Pemerintah Kota Tangerang masih belum optimal.
inovasi yang diungkapkan oleh Roger. Dengan Belum semua masyarakat Kota Tangerang mengetahui
adanya Aplikasi Tangerang Live dapat memberikan akan adanya Aplikasi Tangerang Live. Hal ini dapat
keuntungan kepada masyarakat dalam mendapatkan dilihat dari jumlah downloader setelah dilaunchingnya
pelayanan dari Pemerintah. Selain itu Aplikasi Aplikasi ini yang baru mencapai angka 10000
Tangerang Live mempnyai kesesuain dengan downloader dari total 2.093.707 penduduk Kota
Aplikasi-aplikasi sebelumnya. Artinya aplikasi Tangerang. Untuk itu diharapkan Dinas Komunikasi
sebelimnya tetap bagian dari Aplikasi Tangerang dan Informatika Kota Tangerang untuk terus aktif
Live. dalam menjalankan program sosialisasi tersebut agar
KESIMPULAN semakin banyak menarik perhatian audience, dengan
Simpulan menampilkan media informasi Aplikasi Tangerang
Dari hasil penelitian diatas dapat Live sehingga semakin banyak masyarakat Kota
disimpulkan bahwa Inovasi Layanan publik yang Tangerang yang mengetahui dan memanfaatkan
berbasis Aplikasi Tangerag Live sudah berjalan layanan-layanan yang tersedia didalam aplikasi
cukup baik dan berkualitas karena mampu menjawab Tangerang Live yang dapat memudahkan masyarakat
kebutuhan masyarakat sehingga mendapatkan respon dalam hal pelayanan publik yang disediakan oleh
positif dari masyarakat. Keuntungan bagi Pemerintah Kota Tangerang.
Pemerintah Kota Tangerang dengan adanya Aplikasi Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan
Tangerang Live dapat memahami kebutuhan dan Inovasi Tangerang Live.
aspirasi msyarakat karena pelaksanaan pelayanan Faktor pendukung
publik Aplikasi Tangerang Live didasarkan pada Komitmen Pemerintah Dalam hal ini bentuk
kebutuhan nyata dan aspirasi masyarakat. Selain itu komitmen Pemerintah dalam mendukung pelaksanaan
dengan adanya Aplikasi Tangeraang Live dapat Aplikasi Tangerang Live yaitu melalui kebijakan
memberikan kemudahan kepada Pemerintah Kota Pemerintah yang diatur dalam Peraturan Walikota
Tangerang dalam mengontrol kinerja para pegawai Tangerang No 3 Tahun 2016, tentang pembentukan

55
ISSN 2746-8372
organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis berbasis IOS atau Iphone agar bisa diakses oleh
command center pada Dinas Komunikasi dan masyarakat pengguna Iphone. Sehingga penggunaan
Informatika. aplikasi oleh masyarakat menjadi ebih maksimal.
Sarana dan Prasarana Pendukung. Dalam hal DAFTAR PUSTAKA
ini faktor yang mendukung pelaksanaan Aplikasi
Tangerag Live yaitu adanya sarana dan prasarana Everett M. Rogers (1983)., Diffusion Of
yang dimiliki. Menurut hasil observasi dan Innovations, the free fress, New York
wawaancara bahwa, untuk mendukung pelaksanaan Gumilar Gugun, Direktur Eksekutif Institute
Aplikasi Tangerang Live terdapat ruang control atau Democracy and Education (IDE), 2015, Kualitas
ruang kendali Aplikasi Tangerang Live lengkap Pelayanan Publik Dianggap Masih Rendah, dalam
dengan satu monitor atau layar besar serta 10 server (http://www.ti.or.id/index.php/news/2016/01/04/2015-
berikut dengan operator masing-masing. kualitas-pelayanan-publik-dianggap-masih-rendah)
Kompetisi Inovasi Adanya dorongan dari Jogiyanto HM. (2000), Analisis dan Desain
pemerintah melalui Kementrian PAN-RB yang Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan
menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta
publik.tentu saja hal mendorong setiap instansi Pasolong, Harbani (2010), Teori Administrasi
untuk bersaing meningkatkan pelayanan melalui Publik, Alfabeta, Bandung
berbagai inovasi yang memberikan kemudahan dan Prahasta, Eddy (2001), Konsep – Konsep Dasar
manfaat bagi masyarakat. Hal ini tentu saja akan Sistem Informasi Geografi, Informatika, Bandung.
berdampak pada kredibilitas Pemerintah Kota Prianto, Agus (2006), Menakar Kualitas
Tangerang sebagai instansi yang berusaha untuk Pelayanan Publik. Malang: In-Trans http://www.kabar-
memberikan pelayanan publik dengan baik. banten.com/site/index/tangerang/selain-pertanian-dan-
Faktor Penghambat Pelaksanaan Inovasi Aplikasi sosialombudsman-minta-pendidikan-ditingkatkan-
Tagerang Live 2486.html
Sumber daya manusia. Dalam hal ini Poerwanto Sumo Bambang, (2016), Kepala
keterampilan pengguna atau masyarakat tentu saja Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten dalam
mempegaruhi cepat lambatnya penggunaan sebuah acara Rapat Evaluasi Pembangunan yang dilaksanakan
inovasi. Menurut hasil obervasi dan wawancara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di Ruang
bahwa, tidak semua masyarakat faham terhadap Rapat Akhlakual Karimah Puspem Kota Tangerang.
teknologi informasi sehingga tidak semua Ramli, (2013), Ilmu Administrasi Negara,
masyarakat dapat menggunakan Aplikasi Tangerang FISIP; Lab. Otoda, Univ. Tribhuwana Tunggadewi,
Live. Malang.
Kurangnya Sosialisasi Seberapa besar upaya Rogers, Everett M. (1995) .Diffusion
yang dilakukan dalam kegiatan sosialisasi sangat ofInnovations. London: The Tree Press.
mempengaruhi pelaksanaan sebuah inovasi. Menurut Rangkuti M, (2017). Ombudsman Minta
hasil observasi dilapangan masih banyak masyarakat Pemkot Tangerang Benahi Pelayanan Publik, dalam
yang belum tahu informasi tetang Inovasi Aplikasi https://lensatangerang.com/2017/02/08/ombudsman-
Tangerang Live. Sehingga perlu adanya soialisasi minta-pemkot-tangerang-benahi-pelayanan-publik/.
secara mendalam agar masyarakat benar-benar Diakses September 2017.
mengetahu cara menggunakan Aplikasi Tangeraang
Suwarno, Yogi. (2008). Inovasi di Sektor
Live.
Publik. Jakarta. STIA -LAN Press
Belum bisa diakses oleh smatphone yang
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
berbasis IOS. Saat ini Aplikasi Tangerang Live
Administrasi, Dilengkapi dengan metode
belum bisa diakses atau diinstal melalui smartphone
R&D.Bandung: Alfabeta.
yang berbasis IOS hanya bisa diakses melalui
Sutrisno, Edy ( 2010), Manajemen Sumber
smartphone yang berbasis android.
Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Prenada Media
Saran
Group
Bagi Pemerintah Kota Tangerang Untuk
Wenny Aztriyani Pahusa, Retnowati WD Tuti.
melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
(2017), IMC 2016 Proceedngs, 2017-jurnal. Umj.ac.id
penggunaan aplikasi tangerang live. Karena banyak
Wahyono, Teguh (2004), Sistem Informasi
masyarakat yang masih belum tau cara penggunaan
(Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi.
aplikasi tangerang live
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagi Admin aplikasi tangerang live untuk
Wijayanti, Irine Diana Sari. (2008),
mengintegrasikan aplikasi ke smartphone yang
56
TANGERANG LIVE DI KOTA TANGERANG

Manajemen. Editor: Ari Setiawan.Yogyakarta: Mitra


Cendikia.
Widodo Joko, 2001. Etika Birokrasi
dalam Pelayanan Publik, 131, CV Citra Malang.
(http://tangerangkota.go.id/peresmian-
tangerang-live-room-oleh-walikota-tangerang-h-
arief-r-wismanyah. akses 14 September 2017 ).

57

Anda mungkin juga menyukai