IV. BAB IV
ANALISIS
masih ada kekurangan yang dilakukan oleh petugas pelayanan, misalnya seperti belum
adanya kejelasan standar pelayanan, hal ini belum terlihat standar pelayanan yang
terdapat di ruang tunggu bagian pelayanan. Permasalahan tersebut sebaiknya menjadi
perhatian penyedia layanan untuk mengoptimalkan kinerja petugas layanan, agar
berjalan sesuai dengan tujuan yang benar apabila petugas pelayanan mempunyai
kehandalan dan kinerja petugas yang baik dalam melayani masyarakat.
4.2.3 Dimensi Responsiveness (Respons/Tanggapan)
Dimensi responsiveness merupakan sikap petugas yang tanggap dalam
memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan pelayanan dengan
cepat, cermat dan teliti sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Dimensi
responsiveness ini memiliki beberapa aspek, yaitu merespons setiap pelanggan,
petugas melakukan pelayanan dengan cepat, tepat dan cermat, petugas melakukan
pelayanan dengan waktu yang tepat dan semua keluhan pengguna layanan direspons
oleh petugas. Adanya penerapan pada dimensi responsiveness ini, maka pelayanan di
Kantor Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung memiliki mutu yang berkualitas
dalam proses pelayanan.
Proses pelayanan di Kantor Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung sudah
merespons pengguna layanan dengan ramah dan baik, serta petugas layanan sudah
melakukan pelayanan dengan cepat, tepat dan cermat. Untuk pelayanan waktu yang
tepat belum terwujud, karena masih ada pengguna layanan yang belum puas dengan
ketepatan waktu yang diberikan oleh petugas layanan. Selain itu, mengenai keluhan
pengguna layanan, pengguna layanan di Kantor Kecamatan Kauman Kabupaten
Tulungagung dapat mengirim melalui website, email, dan kotak saran yang sudah
tersedia di ruang pelayanan.
Pelayanan yang berkualitas merupakan pelayanan yang bisa membuat
pengguna layanan merasa terpuaskan oleh pelayanan yang diberikan petugas layanan.
Respons yang baik kepada pengguna layanan juga merupakan servis baik yang
diberikan oleh petugas layanan. Apabila semua sudah terlaksana dengan baik dan
lancar maka kualitas pelayanan publik sudah mencapai tujuan yang diinginkan oleh
Kantor Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.
Strength Weakness
• Pelayanan administrasi tanpa dipungut • Pada proses pelayanan, petugas belum
biaya (gratis) sepenuhnya memberikan ketepatan waktu
• Ketersediaan sarana prasarana yang yang tepat
memadai • Masih ada petugas yang sangat tegas
• Aparatur Kecamatan Kauman sudah kepada pengguna layanan, sehingga
memiliki kemampuan dan keterampilan pengguna layanan kurang merasa nyaman
komunikasi dalam memberikan pelayanan • Masih ada petugas yang memilih untuk
• Faktor kesadaran aparatur menjadi sumber mementingkan urusan pribadinya
INTERNAL kesungguhan dedikasi dan disiplin dalam • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
EKSTERNAL melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kauman terhambat karena adanya
sebagai pelayan masyarakat keterbatasan pegawai (aparatur
• Visi dan misi organisasi yang mendukung Kecamatan)
peningkatan kualitas pelayanan • Keterbatasan komputer, sehingga proses
• Pembagian organisasi dalam pelaksanaan pelayanan memakan waktu yang lama
setiap jenis pelayanan publik di Kecamatan • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
Kauman sudah berjalan dengan baik dan Kauman terhambat karena adanya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab keterbatasan pegawai (aparatur
masing-masing aparatur Kecamatan), sehingga terkadang
terlambat melayani masyarakat pengguna
layanan
• Kondisi kerja yang dapat menunjang pelaksanaan • Dengan adanya dukungan dalam • Dengan tingginya angka pertumbuhan
pekerjaan yang dilakukan oleh para aparatur di perancangan sistem maka pelayanan penduduk yang tinggi diharapkan dapat
Kecamatan Kauman apabila suasana kerja yang administrasi akan lebih mudah dan menghasilkan SDM yang berkualitas.
kooperatif dan kolaboratif, fasilitas kerja yang membantu. • Sistem yang digunakan akan lebih baik jika
memadai, kejelasan tugas dan tanggung jawab • Dengan kemajuannya teknologi dan sudah menggunakan sebuah sistem teknologi yang
setiap aparat diciptakan diterapkannya pemberdayaan pegawai dalam terintegrasi sehingga dapat membantu dalam
• Dukungan Pemerintah Daerah atas rencana bidang teknologi maka dapat meningkatkan sisi pelayanan masyarakat agar tidak lagi
Opportunity
peningkatan pelayanan dasar masyarakat yang lagi visi dan misi yang mendukung kualitas dilakukan secara manual.
berkualitas dan terjangkau pelayanan Kelurahan. • Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber
• Peraturan per-Undang-undangan yang mendukung • Dengan adanya Undang-undang Nomor 25 Daya Aparatur.
peningkatan kualitas pelayanan Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik maka
• Sinergitas antara Camat, Polsek, dan Koramil yang dengan ini dapat lebih meningkatkan
saat ini dikenal dengan “tiga pilar” merupakan pengelolaan permohonan akan perizinan.
kekuatan yang selalu harus dipelihara dari tingkat • Peningkatan dan perbaikan monitoring dan
Strength Weakness
• Pelayanan administrasi tanpa dipungut • Pada proses pelayanan, petugas belum
biaya (gratis) sepenuhnya memberikan ketepatan waktu
• Ketersediaan sarana prasarana yang yang tepat
memadai • Masih ada petugas yang sangat tegas
• Aparatur Kecamatan Kauman sudah kepada pengguna layanan, sehingga
memiliki kemampuan dan keterampilan pengguna layanan kurang merasa nyaman
komunikasi dalam memberikan pelayanan • Masih ada petugas yang memilih untuk
• Faktor kesadaran aparatur menjadi sumber mementingkan urusan pribadinya
INTERNAL kesungguhan dedikasi dan disiplin dalam • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
EKSTERNAL melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kauman terhambat karena adanya
sebagai pelayan masyarakat keterbatasan pegawai (aparatur
• Visi dan misi organisasi yang mendukung Kecamatan)
peningkatan kualitas pelayanan • Keterbatasan komputer, sehingga proses
• Pembagian organisasi dalam pelaksanaan pelayanan memakan waktu yang lama
setiap jenis pelayanan publik di Kecamatan • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
Kauman sudah berjalan dengan baik dan Kauman terhambat karena adanya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab keterbatasan pegawai (aparatur
masing-masing aparatur Kecamatan), sehingga terkadang
terlambat melayani masyarakat pengguna
layanan
Kabupaten, Kecamatan sampai tingkat Desa untuk evaluasi pelayanan.
mewujudkan keamanan, ketertiban dan • perlu adanya sebuah koordinasi yang
kenyamanan bagi warganya dilakukan antar lembaga atau instansi atau
organisasi lainnya agar terciptanya tujuan
yang telah di inginkan dalam pelaksaan Tiga
(3) Pilar tersebut.
• Belum tersedia prosedur pelayanan di ruang Kantor • Dengan penggunaan sistem yang mengatur • Peningkatan teknologi yang baik dan
Kecamatan Kauman, sehingga masih ada pengguna segala pelayanan masyarakat dan akan terintegrasi dapat melakukan penyebaran
layanan yang belum mengetahui syarat-syarat yang mengurangi tingkat pemalsuan dokumen informasi yang baik juga
dibutuhkan untuk keperluannya yang ada. • Koordinasi yang lebih di tingkatan lagi
Threat • Tingkat pemalsuan dokumen • Dengan meningkatkan visi misi yang ada sehingga dapat menghindari tingkat
• Kemajuan teknologi yang pesat terutama dalam bidang pelayanan masyarakat pemalsuan dokumen
• Persaingan sistem pelayanan ini dapat menjadi keunggulan bagi Kecamatan • Penggunaan layanan lebih ditingkatkan lagi
Kauman, Kabupaten Tulungagung. terutama dalam bidang teknologi sehingga
Strength Weakness
• Pelayanan administrasi tanpa dipungut • Pada proses pelayanan, petugas belum
biaya (gratis) sepenuhnya memberikan ketepatan waktu
• Ketersediaan sarana prasarana yang yang tepat
memadai • Masih ada petugas yang sangat tegas
• Aparatur Kecamatan Kauman sudah kepada pengguna layanan, sehingga
memiliki kemampuan dan keterampilan pengguna layanan kurang merasa nyaman
komunikasi dalam memberikan pelayanan • Masih ada petugas yang memilih untuk
• Faktor kesadaran aparatur menjadi sumber mementingkan urusan pribadinya
INTERNAL kesungguhan dedikasi dan disiplin dalam • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
EKSTERNAL melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kauman terhambat karena adanya
sebagai pelayan masyarakat keterbatasan pegawai (aparatur
• Visi dan misi organisasi yang mendukung Kecamatan)
peningkatan kualitas pelayanan • Keterbatasan komputer, sehingga proses
• Pembagian organisasi dalam pelaksanaan pelayanan memakan waktu yang lama
setiap jenis pelayanan publik di Kecamatan • Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan
Kauman sudah berjalan dengan baik dan Kauman terhambat karena adanya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab keterbatasan pegawai (aparatur
masing-masing aparatur Kecamatan), sehingga terkadang
terlambat melayani masyarakat pengguna
layanan
perkembangan teknologi tidak akan menjadi
hambatan dalam sistem pelayanan
• Peningkatan dan perbaikan sarana kerja
pelayanan
Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat
digunakan untuk menentukan program terkait sinergisitas kecamatan dalam
meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Tulungagung adalah sebagai berikut:
1. Strategi S-O
a. Dengan adanya dukungan dalam perancangan sistem maka pelayanan
administrasi akan lebih mudah dan membantu.
b. Dengan kemajuannya teknologi dan sudah diterapkannya pemberdayaan
pegawai dalam bidang teknologi maka dapat meningkatkan lagi visi dan
misi yang mendukung kualitas pelayanan Kelurahan.
c. Dengan adanya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik maka dengan ini dapat lebih meningkatkan pengelolaan
permohonan akan perizinan.
d. Peningkatan dan perbaikan monitoring dan evaluasi pelayanan.
e. perlu adanya sebuah koordinasi yang dilakukan antar lembaga atau
instansi atau organisasi lainnya agar terciptanya tujuan yang telah di
inginkan dalam pelaksana Tiga (3) Pilar tersebut.
2. Strategi S-T
a. Dengan penggunaan sistem yang mengatur segala pelayanan masyarakat
dan akan mengurangi tingkat pemalsuan dokumen yang ada.
b. Dengan meningkatkan visi misi yang ada terutama dalam bidang
pelayanan masyarakat ini dapat menjadi keunggulan bagi Kecamatan
Kauman, Kabupaten Tulungagung.
3. Strategi W-O
a. Dengan tingginya angka pertumbuhan penduduk yang tinggi diharapkan
dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.
b. Sistem yang digunakan akan lebih baik jika menggunakan sebuah sistem
teknologi yang terintegrasi sehingga dapat membantu dalam sisi
pelayanan masyarakat agar tidak lagi dilakukan secara manual.
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Aparatur.
4. Strategi W-T
a. Peningkatan teknologi yang baik dan terintegrasi dapat melakukan
penyebaran informasi yang baik juga.
b. Koordinasi yang lebih di tingkatan lagi sehingga dapat menghindari tingkat
pemalsuan dokumen.
c. Penggunaan layanan lebih ditingkatkan lagi terutama dalam bidang
teknologi sehingga perkembangan teknologi tidak akan menjadi hambatan
dalam sistem pelayanan.
d. Peningkatan dan perbaikan sarana kerja pelayanan.