1. Lahan Persawahan
Secara umum lahan persawahan terdapat di bagian tengah Kabupaten
Tulungagung dengan luas kurang lebih 24,61%. Lahan ini merupakan lahan
yang tergolong sangat baik atau subur dengan permukaan rata-rata datar
dengan kelerengan 0-3%. Tanah tidak peka terhadap erosi, tekstur lempung
dan mudah diolah.
2. Pertanian Tanah Kering
Pertanian tanah kering adalah pertanian kering semusim, dengan jenis
tanaman umur pendek saja. Di Kabupaten Tulungagung lahan pertanian tanah
kering mempunyai luasan kurang lebih 18,32%.
3. Perkebunan
Perkebunan adalah areal yang ditanami jenis tanaman keras. Di Kabupaten
Tulungagung perkebunan menempati areal seluas kurang lebih 7,64%.
4. Hutan
Di Kabupaten Tulungagung hutan menempati areal seluas 27,33 % menempati
sebagian daerah lereng Tenggara Gunung Wilis dan sebagian menempati
daerah pegunungan selatan.
5. Perairan
Perairan adalah areal lahan yang tergenang yang berfungsi untuk perikanan air
tawar. Di Kabupaten Tulungagung menempati areal seluas 0,79%.
6. Kampung Teratur
Kampung teratur adalah lahan yang dimanfaatkan untuk permukiman penduduk
dengan luas 15,32%.
7. Tanah Kosong dan Lain-Lain
Tanah kosong dan lain-lain adalah areal yang belum dimanfaatkan dengan luas
5,99%.
3.1.3 Kependudukan
Penduduk Kabupaten Tulungagung menurut hasil Long Form Sensus Penduduk
2020 sebanyak 1.105.337 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 552.835 jiwa sedangkan
penduduk perempuan berjumlah 552.502 jiwa. Kecamatan dengan presentase jumlah
penduduk terbesar berada pada Kecamatan Kedungwaru sebesar 8,67% sedangkan
presentase penduduk terkecil berada pada Kecamatan Tanggunggunung sebesar
2,37%.
pertumbuhan ekonomi paling rendah yaitu pada sektor Jasa Pendidikan sebesar -2,19
persen.
Tabel 3.3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Uraian Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
2020 2021 2022
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.455.994 7.737.988 8.218.207
Pertambangan dan Penggalian 1.338.817 1.373.757 1.487.358
Industri Pengolahan 8.537.427 9.163.580 10.344.988
Pengadaan Listrik dan Gas 14.084 14.542 15.899
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
33.707 35.570 37.667
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 3.564.506 3.644.027 4.106.261
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
7.544.226 8.138.069 9.145.950
Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 856.810 930.288 1.147.400
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 747.395 801.147 918.433
Informasi dan Komunikasi 2.279.911 2.424.933 2.559.367
Jasa Keuangan dan Asuransi 884.079 902.373 968.367
Real Estate 845.441 865.662 930.059
Jasa Perusahaan 141.434 145.370 153.242
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
1.337.806 1.320.933 1.349.491
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 1.759.362 17.650.53 1.753.117
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 456.012 447.293 458.131
Jasa lainnya 428.974 456.089 539.538
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 38.225.986 40.166.675 44.133.476
Sumber: Kabupaten Tulungagung dalam Angka (2023)
3.2.2 Kependudukan
Penduduk Kecamatan Kauman pada tahun 2021 menurut data dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung sebesar 59.278 jiwa yang
terdiri atas penduduk laki-laki 29.682 jiwa dan penduduk perempuan 29.596 jiwa
dengan sex ratio 100,29. Jumlah dari warga negara indonesia dan warga negara asing
di Kecamatan Kauman pada tahun 2021 terdiri atas penduduk laki-laki 29.682 jiwa dan
penduduk perempuan 29.597 jiwa. Untuk jumlah penduduk yang berpendidikan tamat
perguruan tinggi ada 3.485 orang walaupun keseluruhan penduduk di Kecamatan
Kauman di dominasi oleh penduduk yang tamat SD sebanyak 13.292 orang.
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Kelamin, Kepadatan
Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Kauman Tahun 2021
Kelurahan/Desa Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan Penduduk Sex Ratio
Pucangan 1.293 1.327 2.620 461,27 97,44
Bolorejo 1.774 1.690 3.464 1.178,23 104,97
Kauman 2.049 2.076 4.125 2.594,34 98,70
Balerejo 2.746 2.739 5.485 4.495,90 100,26
Batangserem 3.540 3.566 7.106 3.144,25 99,27
Panggungrejo 2.235 2.159 4.394 4.307,84 103,52
Sidorejo 2.717 2.725 5.442 3.359,26 99,71
Kalangbret 1.611 1.621 3.232 4.309,33 99,38
Mojosari 2.296 2.298 4.594 3.328,99 99,91
Karang Anom 1.024 1.010 2.034 631,68 101,39
Kates 2.298 2.346 4.644 710,09 97,95
Banaran 3.336 3.321 6.657 5.594,12 100,45
Jatimulyo 2.763 2.718 5.481 3.703,12 101,66
Kecamatan Kauman 29.682 29.596 59.278 1.919,62 100,29
Sumber: Kecamatan Kauman dalam Angka (2022)
A. Camat
Camat memiliki tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian utusan pemerintahan. Pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati dilakukan berdasarkan pemetaan pelayanan publik yang
sesuai dengan karakteristik kecamatan dan/atau kebutuhan masyarakat pada
kecamatan yang bersangkutan dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati, berpedoman
pada peraturan pemerintah. Berikut merupakan tugas lain dari Camat
(https://kauman.tulungagung.go.id/struktur-pe/, 2023):
1. Penyusunan kebijakan teknis operasional kecamatan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
3. Pengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
4. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum;
5. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
6. Pengkoordinasian pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum;
7. Penyelenggaraan pembinaan wilayah;
8. Pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan di bidang administrasi
pertanahan dan kependudukan di wilayah kecamatan;
9. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
10. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya;
11. Pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah
kecamatan;
Kantor Kelurahan
memberikan surat
pengantar untuk dapat
diproses ke Kantor Camat.
Berkas Permohonan
Bila ternyata masih Surat pengantar Kantor
2 beserta persyaratan 30 menit
terdapat Kelurahan
pendukung.
kekurangan/ketidaksesuai
an, maka dikomunikasikan
langsung dengan
pemohon.
1. Faktor kemampuan
Pelaksanaan pelayanan di Kecamatan Kauman terhambat karena adanya
keterbatasan pegawai (aparatur Kecamatan), sehingga terkadang terlambat
melayani masyarakat pengguna layanan. Maka dapat diambil informasi bahwa
faktor kemampuan aparatur menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan
pelayanan publik.
2. Faktor kondisi kerja
Kondisi kerja yang dimaksud di sini ialah suasana kerja yang dapat mendorong
aparatur di Kecamatan Kauman untuk mengaktualisasikan potensinya dan
menampilkan pekerjaannya secara baik. Kondisi kerja yang dapat menunjang
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para aparatur di Kecamatan
Kauman apabila suasana kerja yang kooperatif dan kolaboratif, fasilitas kerja
yang memadai, kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap aparat diciptakan.
3. Faktor ketersediaan informasi prosedur pelayanan
Belum tersedia prosedur pelayanan di ruang Kantor Kecamatan Kauman,
sehingga masih ada pengguna layanan yang belum mengetahui syarat-syarat
yang dibutuhkan untuk keperluannya, dengan begitu pengguna pelayanan akan
mengurus kembali keperluannya dan membuat pengguna layanan menjadi
tidak efektif dengan waktunya.