Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’ Lintang selatan dan 107º21’-108º21’ Bujur
Timur, dengan luas wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari 26 Kecamatan dengan 283
desa/kelurahan. Kabupaten Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut:
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buah dua dan yang paling kecil luas
wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 di
bawah ini.
Tabel 2-1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
1 Jatinangor 31.60 2.03 12
2 Cimanggung 55.55 3.56 11
3 Tanjungsari 44.86 2.88 12
4 Sukasari 41.82 2.68 7
5 Pamulihan 50.70 3,25 11
6 Rancakalong 55.07 3,53 10
7 Sumedang Selatan 92.51 5.94 14
8 Sumedang Utara 30.40 1,95 13
9 Ganeas 22.90 1,47 8
10 Situraja 43.23 2.77 14
11 Cisitu 65.03 4.17 10
12 Darmaraja 49.38 3.17 16
Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
13 Cibugel 59.52 3,82 7
14 Wado 84.27 5,41 11
15 Jatinunggal 72.12 4,63 9
16 Jatigede 106.24 6.82 12
17 Tomo 84.74 5.44 10
18 Ujungjaya 86.23 5,53 9
19 Conggeang 106.98 6,86 12
20 Paseh 31.62 2,03 10
21 Cimalaka 43.29 2,78 14
22 Cisarua 17.71 1,14 7
23 Tanjungkerta 43.72 2,80 12
24 Tanjungmekar 60.67 3.89 9
25 Buah dua 107.68 6.91 14
26 Surian 70.88 4.55 9
Kabupaten Sumedang 1558.72 100,00 283
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Berdasarkan data BPS Kabupaten Sumedang, curah hujan paling tinggi terjadi di Kecamatan
Jatigede sebanyak 4.505 mm/tahun dan paling rendah di Kecamatan Surian sebanyak
2.399 mm/tahun. Sedangkan perubahan/fluktuasi curah hujan secara ekstrim terjadi pada
Bulan Maret sampai Bulan September, dan Bulan November sampai Desember.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian tempat
antara 25 m – 1.667 m diatas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah
pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung
Tampomas (1.667 m), berada di Utara Perkotaan Sumedang. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel II.2 dibawah ini.
Tabel 2-2 Luas Wilayah Dirinci Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut
di Kabupaten Sumedang
Luas Ketingian dari permukaan laut (m)
No Kecamatan
(km²/sq.km) 25-50 51-75 76-100 101-500 501-1000 > 1000
1 Jatinangor 31.60 0,00 0,00 0,00 0,00 2874,00 0,00
2 Cimanggung 55.55 0,00 0,00 0,00 0,00 1969,00 1854,73
3 Tanjungsari 44.86 0,00 0,00 0,00 0,00 5168,77 7059,27
4 Sukasari 41.82 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Pamulihan 50.70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Rancakalong 55.07 0,00 0,00 0,00 0,00 6629,85 1065,53
7 Sumedang Selatan 92.51 0,00 0,00 0,00 1326,62 6989,98 3290,45
8 Sumedang Utara 30.40 0,00 0,00 0,00 2374,66 2037,11 0,00
9 Ganeas 22.90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Situraja 43.23 0,00 0,00 0,00 7226,00 1779,46 24,37
11 Cisitu 65.03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
12 Darmaraja 49.38 0,00 0,00 0,00 4980,25 2347,20 479,12
13 Cibugel 59.52 0,00 0,00 0,00 896,34 3008,26 1087,29
14 Wado 84.27 0,00 0,00 0,00 5924,05 4245,31 1517,55
15 Jatinunggal 72.12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
16 Jatigede 106.24 0,00 0,00 0,00 11666,04 0,00 0,00
17 Tomo 84.74 2256,71 2099,34 1325,40 1889,28 0,00 0,00
18 Ujungjaya 86.23 3601,34 2489,30 1417,88 498,33 0,00 0,00
19 Conggeang 106.98 0,00 209,48 855,31 8225,27 114768,00 95,47
20 Paseh 31.62 0,00 0,00 0,00 2036,81 692,19 0,00
Kondisi topografi kemiringan lahan wilayah Kabupaten Sumedang dapat diklasifikasikan atas
5 kelas, yaitu :
1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24%.
Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta kawasan
perkotaan.
2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar 5,37%.
Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara, barat laut dan bagian barat daya.
3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area
mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di Wilayah Kabupaten
Sumedang. Persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan
sampai barat daya dan bagian barat.
4. 25 – 40%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar
31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian
tengah, bagian selatan dan bagian timur.
5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas area mencakup
sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang
bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya.
Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air
wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di wilayah
Kabupaten Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 Sub DAS yaitu DAS Cimanuk
meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk Hilir, Cilutung, DAS Citarum meliputi
Sub DAS Citarik serta DAS Cipunegara meliputi Sub DAS Cikandung.
Struktur geologi yang banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Sumedang adalah berupa sesar
dan lipatan. Sesar naik berada di sekitar Pasir Bengkung dan memanjang ke arah barat sampai
di sekitar Pasir Cengkudu. Sesar ini memisahkan satuan batu pasir dengan satuan batu
lempung dan memotong satuan batuan vulkanik muda. Sedangkan sesar turun banyak
dijumpai di Gunung Bongkok pada satuan batu vulkanik.
Kondisi geologi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap jenis tanah, besarnya debit air
tanah, dan juga berpengaruh terhadap tumbuhnya tanaman. Berdasarkan Peta Geologi Jawa
Barat 9/XXI-F skala 1: 100.000, maka Kabupaten Sumedang memiliki struktur geologi
sebagai berikut:
1. Qyl, Hasil Gunung Api Muda: Aliran lava muda Gunung Tampomas bersifat basal dan
tersingkap di sekitar Gunung Tampomas,
2. Qyl, Breksi dan Algomerat, Breksi aglomerat terdapat di sebelah Tenggara Gunung
Tampomas, kerataan-kerataannya terdiri dari batuan beku bersusun antara andesit basa.
3. Qyt, Tuf Batuapung: Pasir tufan, lapili, bom-bom, lava berongga dan kepingan-kepingan
andesit basal padat yang bersudut dengan banyak bongkahan dan pecahan batuapung,
berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Tampomas.
4. Qyu, Hasil Gunung Api Muda Tak Teruraikan: pasir tufan, lapili, breksi, lava aglomerat.
Sebagian berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan sebagian dari Gunung Tampomas.
Antara Sumedang Bandung batuan ini membentuk dataran-dataran kecil atau bagian-
bagian rata dam bukit-bukit rendah yang tertutup oleh tanah yang berwarna abu-abu,
kuning, dan kemerah-merahan.
5. Qa, Aluvium; Lempung, Lanau, Pasir dan Kerikil. Terutama endapan sungai sekarang.
6. Ql, Endapan Danau (0-125 m): Lempung, tufan, batu pasir tufan, kerikil tufan dan
konglomerat membentuk bidang-bidang pelapisan mendatar di beberapa tempat.
Mengandung kongesi-kongesi gamping, sisa-sisa tumbuhan, moluska air tawar, dan
tulang-tulang binatang bertulang belakang serta mengandung sisipan breksi.
20. Qvu, Hasil gunung api tua tak teruraikan: Breksi gunungapi, lahar, lava bersifat andesit
dan basal.
21. Tmlh, Anggota bawah dari formasi Halang: Breksi gunungapi yang bersifat andesit dan
basal. Disamping itu, ditemukan juga tuf dan lempung serta konglomerat; Morfologi
berupa questa.
22. Tpc, Formasi Citalang: Batu Pasir tufan berwarna coklet muda, lempung tufan,
konglomerat setempat ditemukan lensa-lensa batu pasir gamping yang keras.
23. Tpk, Formasi Kaliwangu: Batu lempung dengan sisipan batu pasir, tufan konglomerat,
setempat ditemukan lapisan-lapisan batu pasir gampingan dan batu gamping.
24. Tms, Anggota batu lempung dari formasi Subang: Batu lempung mengandung lapisan
batu gamping napalan abu-abu tua, batu gamping setempat, ditemukan juga sisipan batu
pasir glokonit hijau.
25. Tmhu, Anggota atas ari formasi Halang: Batu pasir tuf, lempung konglomerat dengan
batu parir merupakan bagian utama.
26. Tomcu, Anggota serpih dari formasi Cinambo: Serpih dengan selingan batu pasir dan
batu gamping, batu pasir gampingan, batu pasir tufan dengan tel 400-500 m.
27. Tomcl, Anggota batu pair dari formasi Cinambo: Grewake, batu pasir gampingan. Tuf,
lempung, lanau. Grewake mempunyai ciri pelapisan tebal dengan sisipan serpih dan
lempung tipis yang padat berwarna kehitam-hitaman. Struktur sedimen yang menonjol
adalah pelapisan bersusun dan struktur jejak yang menunjukan runtuhan batuan
diendapkan oleh arus turbit.
28. QTvb, Hasil gunungapi tua: Breksi gunungapi, breksi aliran tufa dan lava bersusunan
andesit sampai basal dari Gunung Cakrabuana.
Berdasarkan kondisi geologi yang sangat beragam menyebabkan Kabupaten Sumedang
memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian, kehutanan, pertambangan, ketersediaan
cadangan air dan sebagainya. Selain itu, kondisi geologi yang beragam juga menyebabkan
Kabupaten Sumedang rawan akan bencana yang akan menghambat pengembangan wilayah
diantaranya gerakan tanah (longsoran, nendatan, rayapan), erosi dan banjir.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Sumedang memiliki jenis tanah latosol (55,12 %) dan
grumosol (15,20 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.3 berikut:
Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang pada Tahun 2000 sebanyak 968.848 jiwa, terdiri dari
laki-laki sebanyak 480.188 jiwa dan perempuan sebanyak 488.660 dengan rasio jenis kelamin
sebesar 98,3. Jumlah penduduk tersebut meningkat menjadi 1.093.602 jiwa, terdiri dari laki-
laki sebanyak 547.797 jiwa dan perempuan sebanyak 545.805 jiwa, dengan rasio jenis
kelamis sebesar 100,4., jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor (9,85 %),
sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Surian (0,99 %). Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut:
Tabel 2-4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Rasio
2000 2010
No Kecamatan Jenis
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Kelamin
1 Jatinangor 40.871 42.335 83.206 53.788 53.907 107.695 99,8
2 Cimanggung 31.402 32.284 63.686 40.272 40.100 80.372 100,4
3 Tanjungsari 29.420 29.308 58.728 38.619 37.656 76.275 102,6
4 Sukasari 13.381 13.307 26.688 15.795 15.310 31.105 103,2
5 Pamulihan 22.759 22.746 45.505 27.458 26.848 54.306 102,3
6 Rancakalong 17.009 17.676 34.685 18.733 18.759 37.492 99,9
7 Sumedang Selatan 33.613 33.984 67.597 37.410 36.471 73.881 102,6
8 Sumedang Utara 36.602 36.164 72.766 44.475 43.686 88.161 101,8
9 Ganeas 10.772 10.692 21.464 11.880 11.518 23.398 103,1
10 Situraja 16.414 16.847 33.261 17.803 18.107 35.910 98,3
11 Cisitu 12.236 12.554 24.790 13.018 13.167 26.185 98,9
12 Darmaraja 17.933 18.178 36.111 18.314 18.714 37.028 97,9
13 Cibugel 9.916 9.810 19.726 10.427 10.360 20.787 100,6
14 Wado 20.428 20.040 40.468 21.799 21.160 42.959 103,0
15 Jatinunggal 19.001 19.272 38.273 20.490 20.708 41.198 98,9
16 Jatigede 11.376 11.901 23.277 11.491 12.210 23.701 94,1
17 Tomo 10.792 11.383 22.175 11.557 12.005 23.562 96,3
18 Ujungjaya 13.830 14.276 28.106 14.353 14.680 29.033 97,8
19 Conggeang 13.888 14.857 28.745 14.201 14.654 28.855 96,9
20 Paseh 16.912 17.387 34.299 17.886 17.962 35.848 99,6
21 Cimalaka 25.526 25.719 51.245 28.456 28.009 56.465 101,6
22 Cisarua 9.167 9.414 18.581 9.514 9.514 19.028 100,0
23 Tanjungkerta 15.326 15.700 31.026 16.740 16.696 33.436 100,3
24 Tanjungmekar 11.278 11.462 22.740 12.218 11.934 24.152 102,4
25 Buahdua 15.003 15.951 30.954 15.648 16.273 31.921 96,2
26 Surian 5.333 5.413 10.746 5.452 5.397 10.849 101,0
Kabupaten Sumedang 480.188 488.660 968.848 547.797 545.805 1.093.602 100,4
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Sumedang tahun 2000-2010 sebesar 1,26 % per tahun.
Pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor (2,94 % per tahun),
Kepadatan penduduk di Kabupaten Sumedang tahun 2000 sebesar 636 Jiwa/ Km². Kepadatan
tersebut meningkat menjadi 718 Jiwa/ Km². Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di
Kecamatan Jatinangor yaitu: 3.176 Jiwa/Km² (2000), kemudian meningkat menjadi 4.110
Sementara itu, jumlah rumah tangga di Kabupaten Sumedang pada tahun 2010 sebesar
346.720 KK, dengan jumlah rumah tangga terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor (29.120
KK) dan terkecil di Kecamatan Surian (4.480 KK). Selenkapnya, dapat dilihat pada tabel 2.6
berikut:
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumedang terdiri atas sawah seluas ± 33.276 Ha (21,86 %),
lahan kering seluas ± 118.281 Ha (77,70 %) dan lahan lainnya seluas ± 663 Ha (0,44 %).
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.8 berikut:
Luas
No Penggunaan Lahan
(Ha) %
7 Hutan Negara 42.502 27,92
8 Perkebunan 3.947 2,59
9 Lain-lain 4.215 2,77
III LAHAN LAINNYA 663 0,44
1 Rawa-rawa (yang tidak ditanami) 0 0,00
2 Tambak 0 0,00
3 Kolam/ Tebet/ Empang 663 0,44
Kabupaten Sumedang 152.220 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Tabel 2-9 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 2.053.655,83 29,14 3.528.780,45 29,93
a. Tanaman Bahan Makanan 1.567.931,63 22,25 2.673.849,69 22,68
b. Tanaman Perkebunan 120.153,13 1,70 194.019,68 1,65
c. Peternakan 277.786,12 3,94 516.040,55 4,38
d. Kehutanan 43.561,06 0,62 64.622,72 0,55
e. Perikanan 44.223,89 0,63 80.247,81 0,68
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 181.067,35 2,57 333.521,73 2,83
a. Listrik 176.855,93 2,51 328.308,97 2,78
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
c. Air Bersih 4.211,42 0,06 5.212,76 0,04
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 151.577,57 2,15 281.711,09 2,39
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.835.394,84 26,04 3.261.150,95 27,66
a. Perdagangan Besar dan Eceran 1.509.059,87 21,41 2.641.456,32 22,40
b. Hotel 3.402,84 0,05 6.275,21 0,05
c. Restoran 322.932,13 4,58 613.419,42 5,20
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 281.968,84 4,00 525.676,11 4,46
a. Pengangkutan 242.792,14 3,44 438.325,94 3,72
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 233.590,08 3,31 423.710,12 3,59
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 9.202,06 0,13 14.615,82 0,12
b. Komunikasi 39.176,70 0,56 87.350,17 0,74
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 309.089,59 4,39 527.246,05 4,47
a. Bank 123.693,54 1,75 237.035,20 2,01
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 19.370,01 0,27 40.510,62 0,34
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 161.074,89 2,29 240.985,51 2,04
e. Jasa Perusahaan 4.951,15 0,07 8.714,72 0,07
9 JASA-JASA 566.040,17 8,03 502.533,34 4,26
a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 403.063,92 5,72 240.985,51 2,04
b. Swasta 162.976,25 2,31 261.547,83 2,22
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 87.694,03 1,24 145.173,76 1,23
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.892,10 0,14 15.207,73 0,13
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 65.390,12 0,93 101.166,34 0,86
PDRB DENGAN MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
PDRB TANPA MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Tabel 2-10 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
a. Tanaman Bahan Makanan 944.329,55 20,96 1.067.282,44 19,03
b. Tanaman Perkebunan 80.746,95 1,79 93.802,34 1,67
c. Peternakan 187.706,15 4,17 232.699,26 4,15
d. Kehutanan 29.013,23 0,64 31.771,49 0,57
e. Perikanan 25.179,82 0,56 29.066,41 0,52
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
a. Listrik 103.214,93 2,29 142.676,74 2,54
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 3.443,40 0,08 3.369,22 0,06
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.177.524,09 26,13 1.534.824,05 27,36
a. Perdagangan Besar dan Eceran 948.374,93 21,05 1.211.736,31 21,60
b. Hotel 1.852,52 0,04 2.707,29 0,05
c. Restoran 227.296,64 5,04 320.380,45 5,71
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 154.028,08 3,42 210.662,64 3,76
a. Pengangkutan 131.176,57 2,91 171.507,35 3,06
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 125.250,01 2,78 164.185,53 2,93
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 5.926,56 0,13 7.321,82 0,13
b. Komunikasi 22.851,51 0,51 39.155,29 0,70
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 183.641,99 4,08 238.172,95 4,25
a. Bank 43.539,24 0,97 63.043,70 1,12
b. Lembaga Keuangan Lainnya 13.235,45 0,29 20.586,52 0,37
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 123.304,04 2,74 149.726,90 2,67
e. Jasa Perusahaan 3.563,26 0,08 4.815,83 0,09
9 JASA-JASA 351.889,56 7,81 425.201,06 7,58
a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 238.250,83 5,29 283.277,36 5,05
b. Swasta 113.638,73 2,52 141.923,70 2,53
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 60.556,66 1,34 75.268,31 1,34
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 7.234,78 0,16 8.818,76 0,16
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 45.847,29 1,02 57.836,63 1,03
PDRB DENGAN MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
PDRB TANPA MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Sementara itu bila dilihat menurut kecamatan, selama periode tahun 2005-2009 kecamatan
yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap PDRB Kabupaten Sumedang berdasarkan harga
berlaku adalah Jatinangor dengan kontribusi sebesar 11,52 % -11, 73 %, dan Sumedang Utara
dengan kontribusi sebesar 10,99 % - 11,21 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.11.
Tabel 2-11 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan Juta
% Juta Rupiah %
Rupiah
1 Jatinangor 811.727,46 11,52 1.312.435,03 11,73
2 Cimanggung 713.215,68 10,12 1.136.385,38 10,16
3 Tanjungsari 394.697,86 5,60 640.006,76 5,72
4 Sukasari 87.485,89 1,24 135.196,19 1,21
5 Pamulihan 144.084,98 2,04 226.788,26 2,03
6 Rancakalong 204.961,76 2,91 322.183,86 2,88
7 Sumedang Selatan 549.893,20 7,80 885.683,57 7,92
8 Sumedang Utara 774.571,05 10,99 1.253.696,35 11,21
9 Ganeas 80.487,54 1,14 124.760,99 1,12
10 Situraja 297.912,78 4,23 464.287,46 4,15
11 Cisitu 107.718,71 1,53 167.076,71 1,49
12 Darmaraja 257.226,08 3,65 400.041,92 3,58
13 Cibugel 114.596,32 1,63 177.339,72 1,59
14 Wado 282.088,82 4,00 442.920,08 3,96
15 Jatinunggal 106.105,77 1,51 165.867,97 1,48
16 Jatigede 125.646,57 1,78 195.182,88 1,74
17 Tomo 192.483,88 2,73 301.373,33 2,69
18 Ujungjaya 235.336,65 3,34 367.052,55 3,28
19 Conggeang 247.008,98 3,50 390.176,93 3,49
20 Paseh 225.862,00 3,20 357.142,60 3,19
21 Cimalaka 365.967,75 5,19 581.250,53 5,20
22 Cisarua 83.291,49 1,18 128.522,61 1,15
23 Tanjungkerta 229.404,36 3,25 356.353,90 3,19
24 Tanjungmekar 69.150,85 0,98 107.541,99 0,96
25 Buahdua 304.644,41 4,32 482.999,69 4,32
2005 2009
No Kecamatan Juta
% Juta Rupiah %
Rupiah
26 Surian 42.576,66 0,60 65.900,30 0,59
7.048.147,5 100,0 11.188.167,5
Kabupaten Sumedang 0 0 6 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Demikian pula bila dilihat dari kotribusi kecamatan terhadap PDRB Kabupaten Sumedang
berdasarkan harga konstan selama periode tahun 2005-2009, kecamatan Jatinangor memiliki
kontribusi terbesar yaitu 11,90 % - 12,20 % dan Sumedang Utara sebesar 11,02 % - 11,28 %.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.12 berikut:
Tabel 2-12 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 Jatinangor 536.189,01 11,90 656.595,79 12,20
2 Cimanggung 475.605,00 10,55 572.917,68 10,65
3 Tanjungsari 254.000,77 5,64 309.630,40 5,75
4 Sukasari 51.318,52 1,14 59.667,79 1,11
5 Pamulihan 89.001,88 1,98 104.834,71 1,95
6 Rancakalong 131.087,99 2,91 155.123,52 2,88
7 Sumedang Selatan 343.342,39 7,62 417.578,39 7,76
8 Sumedang Utara 496.734,28 11,02 606.833,72 11,28
9 Ganeas 47.509,68 1,05 55.370,86 1,03
10 Situraja 188.251,10 4,18 219.512,89 4,08
11 Cisitu 64.525,06 1,43 74.985,40 1,39
12 Darmaraja 163.850,52 3,64 191.127,02 3,55
13 Cibugel 72.674,81 1,61 84.047,42 1,56
14 Wado 178.328,05 3,96 209.423,31 3,89
15 Jatinunggal 64.872,14 1,44 75.853,07 1,41
16 Jatigede 80.181,53 1,78 92.750,68 1,72
17 Tomo 123.943,44 2,75 145.206,65 2,70
18 Ujungjaya 148.932,16 3,31 173.542,87 3,22
19 Conggeang 157.437,61 3,49 185.908,42 3,45
20 Paseh 146.651,23 3,25 174.065,95 3,23
21 Cimalaka 236.212,38 5,24 282.862,33 5,26
22 Cisarua 49.352,47 1,10 57.302,86 1,06
23 Tanjungkerta 145.489,78 3,23 169.516,78 3,15
24 Tanjungmekar 42.113,70 0,93 49.146,36 0,91
25 Buahdua 192.699,77 4,28 227.883,34 4,23
26 Surian 25.895,40 0,57 29.893,62 0,56
Kabupaten 4.506.200,67 100,00 5.381.581,83 100,00
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
Sumedang
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang menurut lapangan usaha atas dasar
harga konstan 2000 selama periode tahun 2005-2010 mengalami peningkatan dari 4,17 %
(2005) menjadi 4,22 % (2010) dengan rata-rata pertumbuhan 4,47 %. Sektor yang mengalami
pertumbuhan rata-rata terbesar adalah listrik, gas dan air bersih sebesar 6,50 %, sedangkan
sektor yang mengalami pertumbuhan rata-rata terendah adalah pertanian 2,82 %.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.13.
Tabel 2-13 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
1 PERTANIAN 0,86 3,82 3,86 4,89 0,65 2,82
a. Tanaman Bahan Makanan -0,48 3,59 4,02 5,63 -0,22 2,51
b. Tanaman Perkebunan 5,36 5,54 2,61 1,98 -0,17 3,07
c. Peternakan 4,97 4,06 3,82 4,91 4,21 4,39
d. Kehutanan 5,88 6,42 4,18 -8,63 2,10 1,99
e. Perikanan 0,22 1,38 2,46 3,97 6,66 2,94
PERTAMBANGAN DAN
2 PENGGALIAN 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 6,40 9,98 5,59 4,81 5,73 6,50
a. Listrik 6,60 10,60 5,65 4,77 5,92 6,71
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 0,29 -9,81 3,10 6,69 -1,65 -0,28
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 6,57 7,03 7,94 8,56 11,40 8,30
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 6,02 4,95 5,02 4,99 6,25 5,44
a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,52 4,60 4,47 4,51 6,03 5,03
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
b. Hotel 7,84 8,34 9,88 6,18 7,21 7,89
c. Restoran 8,09 6,33 7,19 6,87 7,06 7,11
PENGANGKUTAN DAN
7 KOMUNIKASI 6,51 6,67 6,43 6,36 6,34 6,46
a. Pengangkutan 5,72 5,93 5,18 5,45 5,27 5,51
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 5,82 6,03 5,16 5,49 5,32 5,56
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 3,61 3,79 5,57 4,41 4,23 4,32
b. Komunikasi 11,07 10,74 12,98 10,82 11,26 11,37
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8 JASA PERUSAHAAN 4,72 4,90 5,51 5,59 5,97 5,34
a. Bank 3,89 6,24 9,64 8,77 10,01 7,71
b. Lembaga Keuangan Lainnya 9,22 10,47 9,32 9,41 7,78 9,24
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 4,51 3,74 3,54 3,89 4,12 3,96
e. Jasa Perusahaan 5,59 7,14 6,63 6,01 5,69 6,21
9 JASA-JASA 4,69 3,71 3,52 3,50 3,87 3,86
a. Pemerintahan Umum dan
Pertahanan 4,99 3,27 3,19 3,04 3,14 3,53
b. Swasta 4,08 4,63 4,20 4,47 5,36 4,55
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,54 4,17 3,80 4,54 6,20 4,45
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 3,88 3,02 4,51 4,68 4,12 4,04
3. Jasa Perorangan dan Rumah
Tangga 4,83 5,48 4,66 4,36 4,46 4,76
PDRB DENGAN MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
PDRB TANPA MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006 dan 2010, diolah.
Tabel 2-14 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
1 PERTANIAN 14,01 11,97 12,16 8,82 8,66 11,12
a. Tanaman Bahan Makanan 13,93 12,39 10,35 9,41 9,12 11,04
b. Tanaman Perkebunan 12,33 12,68 13,50 5,79 4,32 9,72
c. Peternakan 15,27 9,29 19,62 9,52 8,22 12,39
d. Kehutanan 13,65 14,58 14,21 -7,11 5,21 8,11
e. Perikanan 13,67 9,36 18,48 8,17 10,02 11,94
PERTAMBANGAN DAN
2 PENGGALIAN 24,76 14,80 11,79 -1,58 6,02 11,16
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 24,76 14,80 11,79 -1,58 6,02 11,16
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14,56 11,99 11,21 8,55 8,11 10,88
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 14,56 11,99 11,21 8,55 8,11 10,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 18,29 15,28 9,75 6,15 14,84 12,86
a. Listrik 18,57 15,71 9,81 6,13 14,98 13,04
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 6,66 -4,69 6,33 6,76 6,83 4,38
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 14,40 10,46 13,89 11,08 14,01 12,77
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 14,41 10,93 12,96 8,98 11,81 11,82
a. Perdagangan Besar dan Eceran 14,17 10,83 12,27 8,35 12,00 11,53
b. Hotel 14,41 11,41 15,45 8,33 12,91 12,50
c. Restoran 15,54 11,37 15,95 11,78 11,00 13,13
PENGANGKUTAN DAN
7 KOMUNIKASI 17,41 13,01 16,50 7,69 8,95 12,71
a. Pengangkutan 17,10 12,00 16,23 6,96 7,82 12,02
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 17,42 12,09 16,34 6,96 7,80 12,12
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 8,94 9,39 13,08 7,01 8,26 9,34
b. Komunikasi 19,36 19,17 17,98 11,79 15,01 16,66
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8 JASA PERUSAHAAN 11,73 10,77 11,96 10,17 10,15 10,95
a. Bank 14,48 11,07 16,47 11,39 13,02 13,29
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 26,19 13,23 14,04 14,29 10,08 15,57
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 7,71 10,07 7,53 8,45 7,60 8,27
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
e. Jasa Perusahaan 17,53 13,68 11,78 8,91 6,70 11,72
9 JASA-JASA 14,45 15,03 12,10 6,92 -44,56 0,79
a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 17,42 16,36 12,07 6,19 -63,77 -2,34
b. Swasta 7,11 11,42 12,17 8,98 8,37 9,61
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6,22 10,83 15,35 9,45 8,76 10,12
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,23 10,77 8,57 9,39 9,20 8,83
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 8,43 12,29 8,24 8,26 7,70 8,98
PDRB DENGAN MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
PDRB TANPA MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi per kecamatan selama periode tahun 2005-2009
dari data PDRB berdasarkan harga berlaku menujukkan bahwa Kecamatan Jatinangor
memiliki angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 10, 23 %. Demikian pula dari data
PDRB berdasarkan harga konstan 2000 menujukkan bahwa Kecamatan Jatinangor memiliki
angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 5,18 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel
2.15 dan tabel 2.16.
Tabel 2-15 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku Menurut
Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
1 Jatinangor 15,09 12,49 14,56 9,02 10,23
2 Cimanggung 14,91 12,17 14,00 8,43 9,90
3 Tanjungsari 15,49 12,39 14,52 9,09 10,30
4 Sukasari 13,77 11,20 13,31 7,80 9,22
5 Pamulihan 14,63 11,41 13,57 8,52 9,63
6 Rancakalong 13,92 11,70 13,96 8,40 9,60
7 Sumedang Selatan 14,94 12,35 14,59 8,85 10,14
8 Sumedang Utara 14,99 12,45 14,70 9,13 10,25
9 Ganeas 14,02 11,24 13,54 7,63 9,29
10 Situraja 13,55 11,45 13,47 8,53 9,40
11 Cisitu 13,90 11,30 13,37 7,91 9,30
12 Darmaraja 13,60 11,48 13,38 8,31 9,35
13 Cibugel 13,48 11,44 13,16 8,14 9,24
14 Wado 13,87 12,10 13,74 8,15 9,57
15 Jatinunggal 13,96 11,92 13,62 7,87 9,47
16 Jatigede 14,01 11,39 13,37 7,90 9,33
17 Tomo 27,22 13,47 0,00 8,46 9,83
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
18 Ujungjaya 13,56 11,39 13,33 8,79 9,42
19 Conggeang 14,19 12,15 13,62 8,56 9,70
20 Paseh 14,36 11,54 13,91 8,83 9,73
21 Cimalaka 14,59 11,96 14,11 8,49 9,83
22 Cisarua 13,33 11,24 13,32 8,01 9,18
23 Tanjungkerta 13,54 11,48 13,50 8,12 9,33
24 Tanjungmekar 14,15 11,38 13,54 7,74 9,36
25 Buahdua 13,93 12,29 13,92 8,78 9,79
26 Surian 13,75 11,41 13,35 7,76 9,25
Kabupaten
Sumedang 14,81 12,06 13,60 8,61 9,82
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Tabel 2-16 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
1 Jatinangor 5,17 5,20 5,22 5,19 5,19
2 Cimanggung 4,91 4,89 4,72 4,54 4,76
3 Tanjungsari 5,03 5,07 5,09 5,11 5,08
4 Sukasari 3,44 3,92 3,97 4,03 3,84
5 Pamulihan 4,03 4,12 4,08 4,49 4,18
6 Rancakalong 3,42 4,51 4,59 4,68 4,30
7 Sumedang Selatan 4,94 5,02 5,04 5,07 5,02
8 Sumedang Utara 5,06 5,13 5,16 5,18 5,13
9 Ganeas 3,63 3,95 3,98 4,05 3,90
10 Situraja 3,06 3,96 4,04 4,61 3,92
11 Cisitu 3,26 3,88 3,91 4,26 3,83
12 Darmaraja 3,10 4,06 3,99 4,56 3,93
13 Cibugel 3,05 3,87 3,78 4,11 3,70
14 Wado 3,22 4,57 4,18 4,45 4,10
15 Jatinunggal 3,46 4,41 4,02 4,06 3,99
16 Jatigede 3,09 3,84 3,86 4,04 3,71
17 Tomo 3,56 4,10 4,03 4,46 4,04
18 Ujungjaya 3,01 3,89 3,93 4,77 3,90
19 Conggeang 3,38 4,66 4,22 4,72 4,24
20 Paseh 4,13 4,30 4,29 4,79 4,38
21 Cimalaka 4,40 4,65 4,60 4,80 4,61
22 Cisarua 3,36 3,91 3,83 4,12 3,81
23 Tanjungkerta 3,03 4,07 4,01 4,48 3,90
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
24 Tanjungmekar 3,82 3,94 3,96 4,02 3,94
25 Buahdua 3,02 4,70 4,50 4,92 4,28
26 Surian 3,04 3,86 3,71 4,01 3,66
Kabupaten Sumedang 4,17 4,64 4,58 4,76 4,54
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga berlaku ini di kelompokan ke
dalam sembilan sektor ekonomi yang dikelompokan lagi menjadi tiga sektor yaitu sektor
primer, sekunder dan tersier. Kelompok sektor primer, yaitu: (1) Pertanian dan (2)
Pertambangan dan penggalian. Kelompok sektor sekunder, yaitu: (1) Industri pengolahan, (2)
Listrik, gas dan air bersih, dan (3) Bangunan/kontruksi. Kelompok sektor tersier, yaitu: (1)
Perdagangan, hotel dan restoran; (2) Pengangkutan dan Komunikasi; (3) Keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan; (4) Jasa-jasa lainnya.
Kelompok sektor tersier merupakan sektor yang paling besar kontribusinya di bandingkan
dengan sektor-sektor lainnya, yaitu pada tahun 2005 mencapai 42,46 % menurun pada tahun
2010 menjadi 40,85 % Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II.17 di bawah ini.
Tabel 2-17 Struktur Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 2.053.655,83 29,14 3.528.780,45 29,93
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
SEKTOR PRIMER 2.062.647,87 29,26 3.544.014,50 30,06
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 181.067,35 2,57 333.521,73 2,83
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 151.577,57 2,15 281.711,09 2,39
SEKTOR SEKUNDER 1.993.069,46 28,28 3.430.913,97 29,10
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.835.394,84 26,04 3.261.150,95 27,66
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 281.968,84 4,00 525.676,11 4,46
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 309.089,59 4,39 527.246,05 4,47
9 JASA-JASA 566.040,17 8,03 502.533,34 4,26
SEKTOR TERSIER 2.992.493,44 42,46 4.816.606,45 40,85
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Sedangkan struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga konstan 2000, selama
periode tahun 2005-2010, menunjukkan bahwa sektor tersier memberikan kontribusi terbesar
yaitu 41,23 % pada tahun 2005, meningkat menjadi 42,95 % pada tahun 2010. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.18 berikut:
Tabel 2-18 Struktur Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
SEKTOR PRIMER 1.272.035,21 28,23 1.460.779,27 26,04
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81
SEKTOR SEKUNDER 1.367.081,64 30,34 1.739.098,60 31,01
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.177.524,09 26,13 1.534.824,05 27,36
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 154.028,08 3,42 210.662,64 3,76
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 183.641,99 4,08 238.172,95 4,25
9 JASA-JASA 351.889,56 7,81 425.201,06 7,58
SEKTOR TERSIER 1.867.083,72 41,43 2.408.860,70 42,95
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
2.1.10.1 Pendidikan
Jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut:
2.1.10.2 Kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Puskesmas Puskesmas
No Kecamatan Posyandu Puskesmas
DDT Pembantu
15 Jatinunggal 50 0 4 1
16 Jatigede 41 0 4 1
17 Tomo 32 1 3 1
18 Ujungjaya 33 0 2 1
19 Conggeang 56 1 2 1
20 Paseh 53 0 3 1
21 Cimalaka 86 0 3 1
22 Cisarua 33 0 3 1
23 Tanjungkerta 59 1 1 2
24 Tanjungmekar 33 0 3 1
25 Buahdua 47 0 5 2
26 Surian 25 0 2 1
Kabupaten
Sumedang 1522 6 68 32
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
2.1.10.3 Peribadatan
Jumlah fasilitas peribadatan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Di Kabupaten Sumedang Peranan Perhubungan darat sangat dominan dan sangat dibutuhkan
dalam melayanai masyarakat terutama dalam menggerakan perekonomia dari pedesaan.
Pada tahun 2009, panjang jalan di Kabupaten Sumedang yang termasuk dalam kelas III A
yaitu 796.056 km, sama dengan kondisi pada tahun 2008. Dari panjang jalan tersebut 713.256
km (89,59 %) dengan permukaan diaspal, 77.200 km (9,7 %) permukaan kerikil dan sisanya
sepanjang 5.600 atau 0,07 % dengan permukaan tanah.
Secara keseluruhan 15,62 % jalan dalam kondisi baik, 40,83 % kondisi sedang, 15,22 % rusak
dan 28,33 % kondisi rusak berat.
Status Jalan
Keadaan
Negara Propinsi Kabupaten
I. JENIS PERMUKAAN
Diaspal 61.196 116.084 713.256
Kerikil 77.200
Tanah 5.000
Tidak diperinci
Jumlah 61.196 116.084 795.456
Tahun 2009 61.196 116.084 796.056
II. KONDISI JALAN
Baik 61.196 116.084 140.076
Sedang 346.529
Rusak 131.137
Rusak berat 171.314
Jumlah 61.196 116.084 789.056
Tahun 2009 61.196 116.084 796.056
III. KELAS JALAN
a. Kelas I
b. Kelas II 61.196
c. Kelas III 116.084
d. Kelas III A 796.056
e. Kelas IV
Status Jalan
Keadaan
Negara Propinsi Kabupaten
f. Kelas V
g. Kelas tidak
diperinci
Jumlah 61.196 116.084 796.056
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Di Kabupaten Sumedang sedang pembangunan jalan tol yaitu tol Cisumdawu (Cileunyi –
Sumedang –Dawuan), direncanakan sepanjang 60,11 Km sebagai upaya Pemerintah Pusat dan
Propinsi Jawa Barat untuk pengembangan wilayah Jawa Barat bagian tengah dan timur,
khususnya mendukung PKN Cirebon (Wilayah Jawa Barat bagian Tengah dan Timur,rencana
pembanguan Pelabuhan Cirebon dan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka),
1. Cileunyi–Tanjungsari : 9,80 Km
2. Tanjungsari–Sumedang : 17,51 Km
3. Sumedang-Cimalaka : 3,73 Km
4. Cimalaka-Legok : 6,96 Km
5. Legok-Ujungjaya : 16,35 Km
6. Ujungjaya-Kertajati : 4,00 Km
Kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu dengan asumsi Lebar ruang milik jalan (rumija) +
60m dan panjang + 60,11 km adalah : 360,60 ha, dimana kondisi lahan yang terlewati Tol
Cisundawu adalah sebagian besar berupa lahan tegalan/kebun/sawah dan sebagian kecil
perkampungan.
Lokasi pekerjaan berada di 14 ruas jalan Kabupaten Sumedang, Perlu untuk dilakukan
pengambilan data-data yang di butuhkan untuk selanjutnya di desain secara detail, lebih
jelasnya lokasi tersebut di sajikan dalam bentuk peta sebagai berikut :