Laporan Teknis
2-1
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
b. Tata Cara Pelaksanaan (Sistem Prosedur)
Mempertimbangkan sifat dan jenis pekerjaan, tim konsultan dalam melaksanakan kegiatan
ini akan banyak menggunakan analisis pembahasan secara koordinatif antara tenaga ahli
pada setiap hasil kegiatannya atau temuan sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan ini.
Berdasarkan jenis kegiatan maka perlu diatur kedalam sistem prosedur dalam setiap langkah
pemrosesan agar dapat berjalan lebih efektif.
c. Koordinasi Pelaksanaan
Direktur Proyek yang dibantu oleh Ketua Tim, akan selalu melakukan fungsi koordinasi
intern dan ekstern dengan pihak terkait, sehingga sistem koordinasi akan dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Disamping itu, secara khusus ketua Tim berkewajiban
melakukan koordinasi dalam upaya mengambil suatu kesimpulan terhadap hasil akhir dari
kegiatan studi ini.
2.2.1. Pendekatan
Dalam melaksanakan Pekerjaan “Pemutakhiran Peta Dasar Darmaraja” ini digunakan standar
pelaksanaan yang umum digunakan dan arahan dari pemberi pekerjaan. Standar pelaksanaan itu
disesuaikan dengan tujuan studi dan bobot pekerjaan.
Pendekatan teknis diperlukan guna menyelesaikan Aspek Teknis dan Non Teknis. Faktor non
teknis dalam hal ini faktor manajemen memegang peranan penting. Untuk menjamin kelancaran
dan keberhasilan pekerjaan ini maka pelaksanaannya akan diatur berdasarkan struktur organisasi
dan penugasan personil serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai. Disamping itu
akan diciptakan hubungan kerja yang baik dan lancar dengan Pemberi Pekerjaan.
Laporan Teknis
2-2
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Pendekatan Teknis dan Metodologi Pelaksanaan ini disusun berdasarkan apa yang telah diuraikan
dalam TOR/KAK seperti rincian kegiatan pelaksanaan, ketentuan tenaga ahli yang dilibatkan,
syarat-syarat teknis pekerjaan, dan lain-lain.
Berpedoman pada ketentuan di atas maka Konsultan berusaha menjabarkan lebih detail dan lebih
rinci tentunya dalam format yang tersusun berdasarkan alur logika pelaksanaan pekerjaan studi
yang dipakai pada umumnya. Konsultan juga berusaha memahami dan mejelaskan secara struktur
dari konsep-konsep seperti yang tertuang dalam KAK sehingga diharapkan nantinya timbul
persamaan persepsi demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan “Pemutakhiran Peta Dasar
Darmaraja”.
Laporan Teknis
2-3
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Data/Informasi serta referensi yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini akan dikumpulkan
sesuai dengan bidang keahlian masing masing personil.
2.3. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan pekerjaan yang disajikan dalam bab ini merupakan garis besar rangkaian
langkah kerja yang akan dilaksanakan oleh Konsultan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Tiap
tahap pekerjaan akan diberikan penjelasan secara garis besar. Beberapa tahap pekerjaan yang
dianggap penting dan terlalu komplek untuk dimuat dalam bab ini, disajikan dalam bab tersendiri
agar bab ini dapat disajikan secara ringkas untuk mempermudah dalam memahami alur rencana
pelaksanaan pekerjaan. Mengacu pada Kerangka Acuan Kerja, maka Metodologi Pekerjaan antara
lain meliputi :
A. METODE PEMETAAN
Data dasar berupa peta merupakan Peta Topografi atau Peta Rupabumi Indonesia
diharuskan mengacu pada Peta Dasar Nasional dengan norma yang sesuai dengan
Pasal 26 Peraturan pemerintan Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang.
Spesifikasi citra satelit yang digunakan sebagai bahan dasar dalam sub kegiatan
koordinasi dan sinkronisasi Penyusunan RRTR Kabupaten/Kota Pekerjaan
Pemutakhiran Peta Dasar Darmaraja Tahun Anggaran 2022 adalah dengan waktu
akuisisi data maksimal 2 (dua) tahun terakhir.
Laporan Teknis
2-4
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
A.3. Pekerjaan Lapangan
1. Rejoining
1. Resampling
2. Sistem Proyeksi
3. Digital On Screen
1. Text Entry
data-data hasil dari komplesi lapangan disatukan ke dalam peta 1 : 10000 dengan
aturan sesuai dengan standar peta 1 : 5000
2. Edge Matching
3. Untuk daerah relative datar diberi garis kontur bantu dengan interval setengah
dari interval kontur selang
Laporan Teknis
2-5
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
6. Garis kontur dengan elevasi yang sama tidak memotong sungai yang sama lebih
dari satu kali
8. Pada lokasi perpotongan garis kontur dengan sungai maupun anak sungai maka
pola kontur cenderung menjorok ke arah hulu
9. Pada lokasi perpotongan garis kontur dengan garis punggung bukit, maka pola
kontur cenderung menjorok kearah hilir.
Peta
Formulir Lapangan
Kamera digital
Laporan Teknis
2-6
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
A.6. Entry data Lapangan
Proses Edge Matching dilakukan antar lembar citra yang bersebelahan agar
mendapatkan data yang berkesinambungan antar satu dengan yang lain. Apabila
lembar peta yang bersebelahan berada pada pekerjaan paket yang lain, maka
edgematching juga harus dilakukan antar paket pekerjaan dengan melakukan
koordinasi dengan pelaksana paket yang bersangkutan.
Analisis spasial akan dapat dilakukan jika hubungan antar unsur rupabumi dapat
didefinisikan dengan membangun topologi. Hasil akhir dari pekerjaan ini harus
betul-betul menjamin bahwa data yang dihasilkan benar-benar bersih baik dari
aspek geometri maupun atribut serta bebas dari kesalahan-kesalahan topologi.
Proses digitasi untuk membentuk data vector dari data citra pada proses digitasi
dilakukan interpretasi terhadap objek-objek yang nampak dalam citra satelit.
Laporan Teknis
2-7
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Unsur gedung dan bangunan didigitasi satu per satu berdasarkan
kenampakan atapnya, gedung dan bangunan berhimpitan dan atapnya
saling menyatu dianggap satu blok rumah, gedung dan bangunan diberi
symbol dan nama, gedung dan bangunan yang tidak terdapat pada
informasi tepi hanya diberi nama tanpa symbol, batas persil tanah dibuat
sesuai kebutuhan.
Jaringan jalan harus didigitasi dalam dua bentuk. Pertama sebagai dua garis
sejajar (jika lebar > 2.5 meter) sehingga membentuk blok jalan. Kedua
sebagai garis tunggal pada porosnya, poros jalan digunkan untuk
menggambarkan jaringan utilitas beserta dengn atributnya.
Gasetir adalah daftar nama geografis yang dilengkapi dengan informasi tentang
jenis unsur, posisi dan lokasi dalam wilayah administrative, serta informasi lain
yang diperlukan.
B. TAHAPAN KEGIATAN
Adapun tahapan kegiatan dari pekerjaan ini antara lain sebagai berikut :
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
2. Proses Pengadaan baran dan Jasa
3. Rencana Awal Pelaksanaan
4. Pelaksanaan Pekerjaan
5. Monitoring dan Evaluasi
Laporan Teknis
2-8
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
C. JADWAL KEGIATAN
: PEMUTAKHIRAN PETA DASAR DARMARAJA
TAHUN : 2022
Laporan Teknis
2-9
PENDEKATAN DAN METODOLOGI