Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2528-3820

Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST
METODE PELAKSANAAN KONTRUKSI DRAINASE

LANGUT INDRAMAYU PT. JAYA KONTRUKSI

Jamaludin Baharsyah1) ,Engkos Koswara2)

Fakultas Teknik, Universitas Majalengka


email: jamalbaharsyah@gmail.com

Fakultas Teknik, Universitas Majalengka

email: engkoswara.ek@gmail.com

Abstact

Drainase sangat berperan penting dalam mengatur atau mensuplai air demi
menghindari dari banjir secara masal karena akibat tidak adanya saluran air yang harus
mengarah ke hilir, drainase dapat diartikan sebagai serangkaian bangunan air yang di
fungsikan untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan, sehingga
lahan dapat difungsikan secara optimal. Penulisan ini berisi tentang Metode
Pelaksanaan Kontruksi pada Saluran Drainase Langut di Kabupaten Indramayu PT.Jaya
Kontruksi. Penulis akan menjelaskan pemilihan metode kerja yang dipilih dalam
pelaksanaan proyek pada PT. Jaya Kontruksi. Penulis menggunakan Metode
Pelaksanaan Kontruksi dalam menganalisisya dengan data berupa gambar kerja serta
laporan dari pihak perusahaan yang telah diberi ijin untuk dipergunakan oleh saya
sebagai bahan laporan.

Kata Kunci: Manajemen Kontruksi, Metode Pelaksanaan, Linning, Drainase

I. PENDAHULUAN Pelaksanaan dilapangan yang


menerapkan metode kontruksi yang
Tahap Operasional menjadi hal tepat dapatmemaksimalkan keuntungan
khusus yang perlu diperhatikan agar yang diperoleh oleh kontraktor. Setiap
tujuan utama menghasilkan proyek yang metode kontruksi memiliki kebutuhan
berkualitas dapat tercapai walaupun sunberdayanya, limbah yang dihasilkan
terdapatnya aspek positif dan negatif. yang berbeda satu sama lainya menurut
Metode pelaksanaan konstruksi pada hasil untuk tujuan proyek dalam aspek
hakekatnya adalah penjabaran tata cara biaya, mutu dan waktu.
dan teknik – teknik pelaksanaan Pada metode pelaksanaan
pekerjaan, merupakan inti dari seluruh pekerjaan saluran irigasi
kegiatan dalam sistem manajemen inimembutuhkan berbagai alat bantu
konstruksi. Metode pelaksanaan dari yang sederhana hingga berteknologi
konstruksi merupakan kunci untuk dapat tinggi sesuai dengan kebutuhan di
mewujudkan seluruh perencanaan lapangan. Tercapainya efisiensi yang
menjadi bentuk bangunan fisik. baik guna mencapai target yang telah

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

ditetapkan adalah tujuan dari keberadaan prosedur kegitan yang dilakukan


peralatan konstruksi. Walaupun di lokasi pengerjaan proyek
terjadinya pemanasan global yang tersebut.
diakibatkan oleh buangan bahan bakar 3. Pengumpulan data
dari berbagai jenis peralatan yang Proses pengumpulan data
digunakan dan dirasakan menjadi diperoleh dari konsultan dan
dampak yang terkadang disengaja kontraktor selama kerja praktek
ataupun tidak. berlangsung serta arahan dari
Tujuan pembuatan laporan kerja praktek dosen pembimbing dan
iniadalah:1. pembimbing lapangan.
1. Mengamati dan mempelajari
proses pekerjaan proyek II. LANDASAN T E O R I
dilapangan sesuai dengan
ketentuan dalam metode
pelaksanaan yang telah di buat.
2. Mendapatkan pengalaman kerja
di lapangan sehingga dapat
memperluas wawasan sebelum
memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Mengenal permasalahan yang
terjadi di lapangan dan dapat
memahami secara umum
kegiatan-kegiatan yang ada di Metode Pelaksanaan Kontruksi
lapangan. adalah Penjabaran tata cara dan teknik-
teknik pelaksanaan pekerjaan, yang
merupakan inti dari seluruh kegiatan
Mengingat terbatasnya waktu dan dalam sistem manajemen kontruksi.
tenaga serta menghindari meluasnya
pembahasan masalah, maka penulis
membatasi permasalahan laporan kerja
praktek ini pada:
1. Pada pelaksanaan ini penulis
hanya membahas metode
pelaksanaan pekerjaan nya saja.
2. Penulis tidak perlu menganalisa
kekuatan dari pada struktur
drainase atau tidak perlu sampai
menghitung debit airnya Faktor - faktor yang di
tersebut. perhitungkan dalam menentukan metode
Metode atau teknik yang digunakan kerja yaitu Biaya, Mutu, Ketersediaan
untuk pengumpulan data yang alat, Ketersediaan Tenaga Kerja,
dibutuhkan, antara lain: Kondisi Lapangan, Mobilisasi Alat, K3,
1. Observasi/Pengamatan Dampak Lingkungan, Kemudahan
Proses pengamatan, Pelaksanaan, dan Waktu Pelaksanaan.
pengambilan data, dan Drainase adalah pembuangan
dokumentasi kegiatan yang masa air secara alami atau buatan dari
sedang berlangsung di lapangan. permukaan atau juga bawah permukaan
2. Wawancara dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat
Metode ini dilakukan sebagai dilakukan dengan mengalirkan,
salah satu cara untuk menguras, membuang, atau
mendapatkan data dan informasi mengalihkan air. Irigasi dan drainase
secara aktual dan memperjelas merupakan bagian penting dalam

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

penataan system penyedia air di bidang awal sampai tahap akhir atau finishing,
pertanian maupun tata ruang. berikut Langkah-langkah pekerjaannya
Dalam tata ruang, drainase sesuai di lokasi proyek (Paket LSS-06,
berperan penting untuk mengatur Saluran Langut) :
pasokan air demi pencegahan banjir.
Drainase dapat terbagi menjadi beberapa 1. Normalisasi saluran
bagian, diantaranya : 2. Pekerjaan LC (Lean Concrete)
1. Drainase utama 3. Pekerjaan lantai saluran
2. Drainase sekunder 4. Pekerjaan linning balok
3. Drainase tersier 5. Pekerjaan dinding saluran
4. Drainase laut 6. Pekerjaan linning caping
Manajemen proyek adalah usaha 7. Finishing pada pembangunan
pada suatu kegiatan agar tujuan adanya drainase
kegiatan tersebut dapat tercapai secara
efisien dan efektif. Efektif dalam hal Namun sebelum melaksanakan
ini adalah dimana hasil penggunaan pekerjaan konstruksi tersebut, bahwa
sumberdaya dan kegiatan sesuai ada bagian dari item pekerjaan sebagai
dengan sasarannya yang meliputi perencana desain saluran drainase
kualitas, biaya, waktu dan lain – tersebut, disini bahwasanya penulis
lainnya. Sedangkan efisien diartikan hanya mengetahui pelaksanaan
penggunaan sumberdaya dan pembangunan drainase tersebut karena
pemilihan sub kegiatan secara tepat waktu kerja praktek yang sangat terbatas
yang meliputi jumlah, jenis pada saat dan dimulai dari pekerjaan di lokasi
penggunaan sumber lain dan lain – proyek yang sudah berjalan. Berikut
lainnya. akan penulis paparkan mengenai
tahapan sebelum proyek pembangunan
Beberapa tahapan dalam itu dilaksanakan walaupun pemaparanya
manajemen proyek sebagai berikut : secara garis besar.

1) Merencanakan 1. Tahap Perencanaan


2) Eksekusi a. Survey Lokasi Proyek
3) Pemantauan b. Desain Proyek Drainase
4) Penutupan c. Pembelanjaan bahan
Dalam hal ini, penulisan metode material dan penyewaan
pelaksanaan adalah untuk menjelaskan alat berat
secara garis besar uraian dari apa yang 2. Tahap Persiapan
penulis lihat pada saat kerja praktek di a. Penerapan K3 atau
lapangan, bagaimana prosesnya system Safety First
pekerjaan proyek drainase di wilayah 3. Tahap Pelaksanaan
Indramayu lebih tepatnya di paket LSS a. Normalisasi saluran
06 Langut, sehingga dapat dilihat b. Pekerjaan LC (Lean
keterkaitan dari masing-masing Concrete) = Lantai
pekerjaan maupun antar pekerjaan c. Pekerjaan linning balok
terhadap spesifikasi yang telah = pengunci pemasangan
disyaratkan. precast
Untuk proyek pembangunan d. Pekerjaan lantai saluran
drainase ini RIMP Package LSS 06 yang e. Pekerjaan dinding
dikerjakan oleh PT. Jaya Konstruksi saluran
dengan nilai proyek sebesar 83,91 Miliar f. Pekerjaan linning
sebagai Kontraktor pelaksana lapangan. kaping = jenis item
Selama proyek pembangunan pekerjaan ini terletak di
drainase di Indramayu ini, penulis bagian paling atas
mengamati pekerjaan dari mulai tahap setelah linning wall

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

precast di pasang baik Struktur organisasi proyek


itu pada satu sisi atau Berikut akan saya paparkan
bahkan sekaligus mengenai alur struktur organisasi
dikerjakan langsung dua proyeknya dalam pekerjaan RIMP
sisi kanan dan kiri. Package LSS-06.

2.1. Tugas dan kewajiban unsur- memiliki tugas dan


unsur pelaksanaan proyek wewenang sebagai berikut :
Setiap pihak yang terlibat di
Proyek irigasi rentang / RIMP memiliki a) Memilih Konsultan
tugas dan wewenang masing-masing, Perencana dan Kontraktor.
yaitu sebagai berikut : b) Membiayai semua
pengeluaran untuk
1) Owner atau Pemilik (BBWS keperluan pembangunan
Cimanuk - Cisanggarung) proyek tersebut.
Owner (pemilik proyek) c) Menyetujui atau
merupakan badan atau menolak mengenai perubahan
perseorangan baik itu pekerjaan.
pemerintah maupun swasta d) Meminta pertanggung
yang memberikan pekerjaan jawaban kepada para
dan membayar biaya pelaksana proyek atas
pekerjaan tersebut. Pada hasil pekerjaan
proyek ini BBWS Cimanuk – konstruksi.
Cisanggarung selaku owner

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

2) Pelaksana lapangan (PT. Jaya dilaksanakan oleh


Konstruksi) kontraktor berdasarkan
Tugas dan wewenang ketentuan dan
pelaksana lapangan di Proyek irigasi persyaratan yang telah
rentang / RIMP : ditentukan dalam
Dokumen Kontrak
a) Memimpin dan Quality Engineer
mengendalikan harus memahami
pekerjaan dilapangan. benar metode test
b) Membuat program laboratorium dan
kerja mingguan dan lapangan yang
mengadakan disyaratkan dalam
pengarahan kegiatan Dokumen Kontrak.
harian kepada b) Mengikuti petunjuk
pelaksana kegiatan. teknis dan instruksi
c) Mengadakan evaluasi dari Site Engineer,
dan membuat hasil serta berupa agar Site
laporan di lapangan. Engineer dan Pejabat
3) Administrasi Keuangan dan Pelaksana Teknis
PelaporanTugas Administrasi Kegiatan selalu
Proyek yaitu : mendapat informasi
a) Memimpin semua yang diperlukan
aktifitas dalam bidang sehubungan dengan
Administrasi, pengendalian mutu.
Keuangan dan Umum c) Melakukan
b) Mencatat dan menata pengawasan dan
semua karyawan yang pemantauan ketatatas
di Proyek pengaturan personil
c) Membantu Kepala dan peralatan
Proyek untuk mencatat laboratorium
transaksi keuangan di kontraktor agar
Proyek. pelaksanaan pekerjaan
d) Membantu Kepala selalu didukung
Proyek untuk mencatat tersedianya tenaga dan
dan menyimpan surat peralatan pengendalian
keluar dan masuk di mutu sesuai dengan
Proyek. dalam Dokumen
e) Bertanggung jawab Kontrak.
penuh semua aktifitas d) Melakukan
Administrasi, pengawasan setiap hari
Keuangan dan Umum. semua kegiatan
f) Bertanggung jawab pemeriksaan mutu
penuh kelangsungan bahan dan pekerjaan,
sernua aktifitas serta segera
karyawan di Proyek memberikan laporan
g) Memberikan masukan kepada Site Engineer
kepada, Kepala Proyek setiap permasalahan
tentang kondisi yang timbul
keungan di Proyek. sehubungan dengan
4) Quality Engineer pengendalian mutu
a) Pengendalian terhadap bahan dan pekerjaan.
mutu bahan dan 5) Safety Control
pekerjaan yang Mengelola K3 secara efektif

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

6) Drafter (Konsultan Nippon b) Merevisi gambar apabila


koei) terdapat perubahan
a) Membuat gambar desain
struktur, arsitektur dan c) Menyesuaikan gambar
mekanikal elektrikal. perencana dengan
kondisi dilapangan
III. HASIL PEMBAHASAN

Metode Pelaksanaan kontruksi menjadi hal yang sangat penting dalam upaya
terjadinya kelancaran baik ketepatan waktu maupun kesesuaian bahan yang dipergunakan
sesuai spesifikasi dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya). Namun tetap saja karena factor
non-teknis seperti cuaca serta situasi di lokasi yang biasa berubah sewaktu-waktu serta
tidak tercakupnya dalam upaya pencegahan hal buruk yang akan terjadi.

Permasalahan Teknis

NO PERMASALAHAN DAMPAK SOLUSI


1 Masih terdapat Adukan beton dengan Harusnya sekitar area
genangan air pada saat mutu K-175 kurangnya tersebut harus benar-
pengecoran LC kekuatan dan menjadi benar dalam keadaan
tercampur dengan kering, yaitu dengan
banyaknya air cara penyedotan
genangan air di area
sekitar
2 Pembesian tulangan Berkurangnya kekuatan Pekerja dan pelaksana
pada linning balok struktur pada balok harus benar-benar di
jaraknya kurang awasi oleh pengawas
seragam sehingga tidak akan
terjadi hal seperti itu
3 Bekisting untuk Hasil dari pengecoran Bahan bekisting untuk
pengecoran linning pada saat buka bekisting pengecoran harus
balok sudah tidak layak itu terkesan kurang rapih, berbahan dari besi atau
pakai sehingga harus di Multiplek
finishing ulang
4 Adukan mortar untuk Akan terjadi terlalu Pengawas harus lebih
perekat linning precast banyak pasir atau air memperhatikan para
kurang sesuai aturan 1:4 menyebabkan beton pekerja dan pelaksana
precast mudah terlepas agar terciptanya kualitas
dan tidak kuat merekat mutu yang sesuai
5 Bahan beton precast dari Pekerja harus memilih Pabrikasi beton precast
pabrikasi cetakan beton precast yang bagus, harus mengutamakan
terkadang banyak precast yang hasilnya kualitas agar terciptanya
kerusakan seperti rapuh rusak membuat kontraktor bahan yang bagus
atau retak-retak rugi
6 Kesulitan pekerja pada Pemasangan beton precast Bantuan alat berat
saat pemasangan linning tidak semudah memasang excavator harus lebih di
precast bagian dinding keramik tingkatkan lagi dengan
alat bantu tambahan
7 Kurangnya pemantauan Hasil daripada bangunan Surveyor dilapangan
levelling atau yang dibuat kurang rapih yang memantau
pemantauan dimensi pada bagian dimensi nya, berjalanya suatu proyek
konstruksi pada saluran yaitu sudut atau ukuran- harus lebih teliti untuk
irigasi oleh surveyor ukuran nya tidak seragam melakukan pemantauan

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

dan bisa dikatakan selisih levelling pada bangunan


0,5 – 1 Centimeter saluran irigasi

Permasalahan Non Teknis

NO PERMASALAHAN DAMPAK SOLUSI


1 Kurang nya komunikasi Ketikdaksesuaian kondisi Perbaiki sistem
antara perencana dan bangunan dilapangan komunikasi atau
pelaksana dengan gambar yang tingkatkan mode
sudah direncanakan koordinasi agar
terciptanya suatu hasil
yang baik
2 Kurang lengkap gambar Pelaksana harus Perencana harus cepat
perencanaan untuk menunggu terlebih dahulu dan tepat dalam bekerja
gambar teknis yang gambar dari perencana agar tidak menghambat
akan dilaksanakan sebelum melakukan kegiatan pekerja yang
pekerjaan dilapangan lain
3 Kurangnya penerapan Ada insiden kecalakaan Bagian K3 di bidang
sistem K3 ringan yang dialami salah kontraktor harus lebih
satu pekerja yaitu tangan ketat dalam penerapan
nya terkena goresan luka hal tersebut agar tidak
pada saat melakukan terjadi lagi hal yang
pembesian tulangan untuk sudah dialami oleh salah
linning balok satu pekerja
4 Kurang nya alat berat Pekerja dan alat berat Pihak kontraktor harus
atau alat bantu untuk yang sudah ada tetap bisa lebih memfasilitasi
pekerja mengalami kesulitan alat bantu yang lainya
dalam bekerja, terutama agar tetap jalanya suatu
pada saat pemasangan pekerjaan di lokasi
linning precast proyek
5 Target pekerjaan Menghambat pekerjaan Pelaksana harus pandai
terkadang tidak selalu yang lain, karena mengatur waktu yang
tercapai pada waktu pekerjaan yang telah di tentukan dalam
yang telah ditentukan sebelumnya pun belum time schedule agar tidak
selesai dikerjakan oleh melalui penguluran
para pekerja dan tentunya waktu kerja dari yang
juga pelaksana sudah ditentukan
6 Akses jalan yang sangat Pada saat mobil truk Perbaiki terlebih dahulu
jelek dan licin mixer akan lewat untuk untuk akses jalan nya
menuju area lokasi proyek dengan cara pemberian
yang akan dilakukan pasir dan batu di
pengecoran itu sangat sepanjang akses jalan
kesusahan melaju menuju lokasi proyek

IV. PENUTUP perubahan, baik itu dari segi


Kesimpulan perencanaan, waktu pekerjaan di
Berdasarkan hasil kerja praktek lapangan, kualitas bahan material dan
pada saat pelaksanaan pekerjaan di hasil akhir pembangunan. Berikut
lokasi proyek yang saya amati, bahwa sebagai kesimpulan dari hasil laporan
pembangunan saluran irigasi yang kerja praktek diantaranya :
berada di wilayah Langut Kabupaten 1. Ketikdak sesuaian kondisi
Indramayu itu terdapat adanya bangunan dilapangan dengan

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

gambar yang sudah 1. Pengawasan terhadap kegiatan


direncanakan di lokasi proyek harus bisa di
2. Kurang lengkap gambar maksimalkan lagi
perencanaan untuk gambar 2. Dilakukan adanya koordinasi
teknis yang akan dilaksanakan, dengan baik antara perencana
sehingga Pelaksana harus dan pelaksana setempat
menunggu terlebih dahulu 3. Alat keselamatan diri bagi
gambar dari perencana sebelum pekerja harus wajib diterapkan,
melakukan pekerjaan supaya meminimalisir resiko
dilapangan kecelakaan bagi tim pekerja
3. Kurangnya penerapan sistem K3 4. Akses jalan untuk menuju lokasi
4. Kurang nya alat berat atau alat proyek harus di utamakan,
bantu untuk pekerja, sehingga supaya kendaraan yang akan
Pekerja dan alat berat yang lewat tidak mengalami kesulitan
sudah ada tetap mengalami medan jalan.
kesulitan dalam bekerja,
terutama pada saat pemasangan
linning precast
5. Target pekerjaan terkadang
tidak selalu tercapai pada waktu
yang telah ditentukan, sehingga
Menghambat pekerjaan yang
lain, karena pekerjaan yang
sebelumnya pun belum selesai
dikerjakan oleh para pekerja dan
tentunya juga pelaksana
6. Adukan mortar untuk perekat
linning precast kurang sesuai
aturan 1:4, sehingga Akan
terjadi terlalu banyak pasir atau
air menyebabkan beton precast
mudah terlepas dan tidak kuat
merekat
7. Hasil dari pengecoran pada saat
buka bekisting itu terkesan
kurang rapih, sehingga harus di
finishing ulang.

Saran
Pada proyek pembangunan
saluran irigasi di wilayah Langut
Kabupaten Indramayu yang dilakukan
oleh semua pihak baik itu di kantor atau
di lapangan itu sudah dilakukan secara
maksimal, namun dengan hasil masih
terdapat kekurangann.

Ada beberapa saran yang akan


penulis berikan sekaligus bias menjadi
bahan masukan kepada semua pihak
yang terlibat di lokasi proyek tersebut.
Berikut saran dari penulis sebagai bahan
masukan diantaranya :

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022
ISSN : 2528-3820
Website : https://jurnal.unma.ac.id/index.php/ST

DAFTAR PUSTAKA Sebagai-Penahan-Erosi-Saluran-


Yasmin, N.A 2011. Kajian Sistem Drainase/
Drainase Desa Labuhan Sumbawa Otoman Fatwa, 23 Juli 2018.
Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Desain Beton Pracetak Untuk Linning
Sumbawa. Saluran Irigasi sebagai Berikut.
Suryaman, H. 2003. Evaluasi Https://Baturisit.Blogspot.Com/2018/07/
Sistem Drainase Kecamatan Ponorogo Desain-Beton-Pracetak-Untuk-
Kabupaten Ponorogo. Jurnal, Pendidikan Lining.Html
Teknik Bangunan Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Suripin, 2014. Sistem Drainase
Perkotaan Yang Bekelanjutan.
Yogyakarta : Andi
N.S, 1997. Drainase Perkotaan.
Universitas Gunadarma, Diakses : 19
April 2016, Http://Civilengineering-
Blog.Blogspot.Com/2012/03/Ebook-
Drainase-Perkotaan.Html.
Academia Edu 2016, Drainase
Perkotaan Adalah Salah Satu Factor
Pengembang Irigasi Yang Hal Baik
Berupa Perlindungan Banjir,
Https//Www.Academia.Edu/4401643/Dra
inase_Sawah
By Concrete, 6 Desember 2020.
Lining Penahan Erosi Saluran Merupakan
Salah Satu Bagian Penting Konstruksi
Saluran Drainase Untuk Mengatasi
Masalah Erosi Atau Pengikisan Tanah
Pada Saluran.
Https://Precast.Co.Id/Konstruksi/Lining-

Seminar Teknologi Majalengka 6.0


Fakultas Teknik Universitas Majalengka, 18 Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai