Anda di halaman 1dari 18

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Saluran Irigasi
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 4
Nama Asesi : Gazali Tualeka
FOTO ASESI NIK Asesi : 9271062106970001
Tgl. Asesmen : 06-11-2023
TUK : ASTEKINDO MALUKU
Nama Asesor : Dr. Ir. Hamkah, MT., IPM.
Muhammad Cakra Batara
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi – Level 4
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Melaksanakan survei lapangan
• Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil
saluran
• Melaksanakan pekerjaan tanah
• Melaksanakan pekerjaan saluran
• Melaksanakan pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu (BMW)
• Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
• Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi
 Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja

• Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3-L) adalah Bagian


dari Sistem Manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna tercipta nya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
• Tujuan penerapan SMK3-L dan Komunikasi antara lain :
a.Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen dan pekerja
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktifitas kerja
• Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis
Biaya Penyelenggaran Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, kegiatan SMKK
mencakup 9 item, yaitu:
1.Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
2.Sosialisasi, promosi dan pelatihan
3.Alat pelindung kerja (APK) dan alat pelindung diri (APD)
4.Asuransi dan perizinan
5.Personel K3 Konstruksi
6.Fasilitas, sarana, prasarana dan alat kesehatan
7.Rambu-rambu yang diperlukan
8.Konsultansi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
9.Lain-lain terkait pengendalian risiko Keselamatan Konstruksi
• Prinsip dasar penerapan SMK3-L & komunikasi
1. Penetapan Kebijakan
2. Perencanaan K3
3. Pelaksanaan Rencana K3
4. Pemantauan & Evaluasi kinerja K3
5. Peninjauan & Peningkatan Kinerja SMK3-L
• Contoh penerapan K3 & komunikasi sebagai bagian dari implementasi SMK3 di lingkungan
pekerjaan konstruksi
1. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

1. HELM PROYEK
2. KACAMATA PENGAMAN
3.HEADSHET PENGAMAN
4. SARUNG TANGAN
5.MASKER
7.SEPATU SAFETY
8. SAFETY BELT ( KHUSUS PEKERJA YANG BEKERJA DI KETINGGIAN)
 Melaksanakan survei lapangan
Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting dalam merencanakan suatu kegiatan perencanaan
proyek dimana dalam survey lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah dan keadaan lingkungan tersebut
sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat merencanakan bangunan yang akan didirikan di lokasi tersebut.

 Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil


saluran
Tujuan dari pengukuran dan pematokan adalah untuk memastikan kesesuaian antara desain
perencanaan dengan kondisi aktual di lapangan pada saat pekerjaan akan dimulai. Selanjutnya hasil
pengukuran dan perhitunngan akan dituangkan dalam bentuk dokumen MC-0 dan shop drawing.
Ataupun jika memang diperlukan akan dilengkapi dengan CCO (Change Contract Order) dan addendum
kontrak.
• Peralatan dalam pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank antara lain :

Alat survey : waterpass-theodolite-total station Tripod GPS

Data Hasil Pengukuran dan pematokan akan dijadikan sebagai


referensi terhadap shop drawing dan design yang telah ada terkait cut
& fill pekerjaan tanah pada pelaksanaan proyek.
Dari pengukuran juga diperoleh data berupa titik titik penanganan
baik itu titik referensi dan titik as sesuai dengan shop drawing yang
telah dibuat, untuk selanjutnya dilaksanakan pekerjaan pemasangan
bowplank

METERAN ROL PATOK UKUR


 Melaksanakan pekerjaan tanah

• Pengerjaan tanah atau pekerjaan tanah adalah sebuah bidang pekerjaan dalam teknik sipil yang berhubungan
dalam pemindahan sejumlah besar massa tanah dan bebatuan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tanah yang
dipindahkan dapat dibuang atau diletakkan di suatu lokasi untuk menjadi bentuk lanskap tertentu. [
• Berdasarkan hasil survey dan pengukuran diperoleh data Cut & fill ( Galian Dan Timbunan) Suatu area
proyek yang disesuaikan dengan design yang telah ada. Pekerjaan tanah dilakukan dengan acara manual
maupun mekanis yakni menggunakan alat berat
• Beberapa contoh alat berat yang sering digunakan dalam pekerjaan tanah
• Beberapa pekerjaan tanah yang sering dilakukan dalam pekerjaan saluran irigasi :
1.Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
2.Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil
galian atau dari borrow area
3.Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil galian
dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area

 Melaksanakan pekerjaan saluran

• Secara garis besar pekerjaan saluran terbagi atas


1. Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan
timbun mencapai rata datar meja
2.Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai
desain elevasi
 Melaksanakan pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu (BMW)

• Perencanaan proyek meliputi:


1.BIAYA = TEPAT BIAYA = tidak boleh melebihi anggaran (TIME SCHEDULE)
2.MUTU = TEPAT MUTU = Tidak boleh menyalahi spesifikasi (RAP dan RAB)
3.WAKTU = TEPAT WAKTU = Tidak terlambat dari schedule yang ditentukan (RKS, gambar
rencana, gambar kerja)

• Pengendalian biaya, mutu dan waktu merupakan bagian yang utama agar suatu proyek dapat
diselesaikan dengan waktu yang tepat, biaya yang kompetitif dengan mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan memenuhi persyaratan pelanggan.
• 2 cara tindakan pengendalian yang dilakukan, yaitu :

1. Cara langsung dengan melakukan :


• peninjauan
• pengawasan
• pemeriksaan
• audit
2. Cara tidak langsung
• dokumen proyek
• melalui rencana arus kas proyek
• dokumen kontrak dan spesifikasi teknik
• prosedur dan instruksi kerja
• laporan-laporan proyek
 Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
• Pelaksanaan Uji Pengaliran atau di kenal juga dengan istilah Running Test pada pekerjaan
jaringan irigasi sangat diperlukan. Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem jaringan irigasi
dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi
jaringan irigasi.
• Tahapan-tahapan dari pelaksanaan Uji Pengaliran ( Running Test) antara lain :
1. Persiapan Lapangan
Persiapan lapangan dimaksudkan untuk mengkoordinasikan semua hal dalam rangka
persiapan akhir Pelaksanaan Uji Pengaliran yang dipimpin oleh Ketua Teknis untuk
memastikan kesiapan di lapangan.
2. Sosialisasi Kepada P3A/GP3A/IP3A
Sosialisasi kepada P3A/GP3A/IP3A terkait pelaksanaan uji pengaliran sangat di perlukan agar
mereka dapat membantu atau berpartisipasi dengan ikut mengamati, memberikan informasi
koordinasi dan fungsi jaringan irigasi terkait pelaksanaan Uji Pengaliran Sistem Irigasi dan
penyesuaian terhadap manual Operasi Dan Pemeliharaan ( OP).
3. Pelaksanaan Uji Pengaliran
Untuk Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem irigasi berguna untuk mengetahui bagaimana fungsi
Hidrolis dan kekuatan struktur konstruksi dari suatu jaringan irigasi setelah selesai pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan, Peningkatan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi.

Dalam pelaksaan Uji pengaliran ini lokasi-lokasi pengamatan atau pendataan fungsi Hidrolis
sangat perlu diketahui antara lain meliputi :
1. Bendung
2. Saluran Primer, Saluran Sekunder dan Saluran Tersier
3. Bangunan Bagi, Bangunan Bagi Sadap dan Bangunan Sadap
4. Bangunan Pelengkap Dan Saluran
5. Bangunan di Saluran Pembuang

Pelaksanaan Uji Pengaliran secara garis besar meliputi antara lain:


1. Kegiatan Pengecekan Debit air
2. Kegiatan Pengecekan Muka Air
3. Kegiatan Pengecekan Sedimen
4. Kegiatan Pengecekan Fungsi dan kondisi Pintu-pintu air
5. Kegiatan Pengamatan apakah adanya rembesan, kebocoran, longsor dan limpasan baik pada Saluran
primer, saluran sekunder dan bangunan-bangunan pada saluran irigasi.
Pengamatan kekuatan struktur konstruksi dan pengisian blangko-blangko seperti struktur konstruksi
saluran, bangunan perlu dilakukan pada kondisi minimum, aliran normal atau aliran rencana dan aliran
maksimum terhadap semua pekerjaan yang dilaksanakan agar dapat diketahui stabilitas, keamanan serta
berfungsi tidaknya jaringan irigasi tersebut.
 Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai