Anda di halaman 1dari 28

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana lapangan
pekerjaan jalan Madya
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi :
NIK Asesi :
FOTO ASESI
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di
tempat kerja
Keselamatan Konstruksi adalah: segala
kegiatan keteknikan untuk mendukung
pekerjaan konstruksi dalam mewujudkan
pemenuhan standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan dan Keberlajutan (K4) yg menjamin
keselamatan keteknikan konstruksi,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja (K3),
keselamatan publik dan keselamatan
lingkungan
Adapun penerapan SMK3-L yang selama ini
dilaksanalan pada kegiatan pembangunan
saluran irigasi adalah dengan cara mewajibkan
pekerja untuk menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri) dalam pelaksanaan kegiatan
ppemeliharaan jalan
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat pula berarti hubungan atau
kontrak.
Komunikasi merupakan faktor utama dalam pelaksanaan kegiatan karena
dengan komunikasi yang baik akan diperoleh informasi tentang :
1. Rencana Kegiatan
2. Target pekerjaan
3. Progres kemajuan kegiatan
4. Mutu dan kualitas kegiatan
Adapun jenis komunikasi yang sering dilakukan pada pelaksanaan kegiatan
saluran irigasi selama ini adalah :
5. Koordinasi rutin dengan kepala tukang dan pekerja sebelum
pekerjaan dimulai
6. Koordinasi dan pelaporan rutin tentang kemajuan progres kegiatan
dan ketersediaan bahan dengan pihak kontraktor
7. Melaporkan kegiatan kemajuan progres kegiatan secara tertulis
Survei Global/Umum Jalan
Tujuan dilakukannya Survey ini untuk mendapatkan data kondisi jalan,
perkerasan jalan, lebar jalan dan bangunan pelengkap.
Kegiatan Survey Kondisi Jalan dilakukan dengan cara pengukuran
menggunakan GPS, teodolit, meteran panjang dan meteran pendek serta
melakukan dokumentasi pada saat melaksanakan survey lapangan.
Dari kegiatan survey ini akan lebih mudah untuk dapatnya menentukan
tindakan preventif yang akan dilaksanakan, adapun tindakan preventif tersebut
sesuai dengan antara lain :
• Melaksanakan persiapan pekerjaan preventif
• Menentukan Lokasi penanganan preventif sesuai dengan gambar kerja.
• Menyiapkan Peralatan dan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
• Mengendalikan pelaksanaan persiapan pekerjaan preventif sesuai dengan
prosedur
• Melaksanakan pekerjaan preventif untuk perkerasan kaku
• Menentukan tata letak pekerjaan preventif perkerasan kaku sesuai gambar kerja.
• Menyiapkan peralatan, material dan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
• Mengendalikan pelaksanaan preventif perkerasan kaku sesuai dengan prosedur
• Melaksanakan pekerjaan preventif untuk perkerasan lentur
• Menentukan tata letak pekerjaan preventif perkerasan lentur sesuai gambar
kerja.
• Menyiapkan peralatan, material dan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
• Mengendalikan Pelaksanaan preventif perkerasan lentur sesuai dengan prosedur
AKSI PEMELIHARAAN JALAN
• MENJAGA : MENGAMANKAN PERKERASAN JALAN DARI UPAYA
PENGRUSAKAN JALAN
• MEMBERI RAMBU-RAMBU TONASE DAN KELAS JALAN
• MEMPERLANCAR ALIRAN AIR PADA SALURAN PEMBUANGAN (DRAINASE)
• MEMPERCEPAT PEMBUANGAN AIR GENANGAN DI SEKITAR BADAN JALAN
DAN PERMUKAAN PERKERASAN
LANJUTAN
• MERAWAT : MELAKUKAN PERATAAN (PERBAIKAN RINGAN ATAU
PENGEPRASAN) PADA PERMUKAAN PERKERASAN AGAR KERUSAKAN
LEBIH BESAR TIDAK TERJADI.
• MELAKUKAN SEALING PADA PERMUKAAN YANG MENGALAMI RETAK-RETAK
• PEMOTONGAN ATAU PENGEPRASAN LOKASI KERITING DAN JEMBUL RINGAN
TANPA PENUTUPAN KEMBALI
• MENAMBAL LUBANG-LUBANG KECIL DENGAN DIAMETER KURANG DARI 10
CM
LANJUTAN
• MEMPERBAIKI : MELAKUKAN PERBAIKAN TERHADAP KERUSAKAN
PERKERASAN YANG TERJADI AGAR FUNGSI PERKERASAN NORMAL
KEMBALI
• TAMBAL LUBANG, AMBLES, SUNGKUR
• SEALING RETAK LEBAR DENGAN BAHAN ASPAL DAN CAMPURAN BERASPAL
GRADASI HALUS
• MENGHAMPAR BAHAN CAMPURAN BERASPAL PADA PERMUKAAN
PERKERASAN
• REKONDISI PERKERASAN
KLASIFIKASI KERUSAKAN PERKERASAN JALAN

• FUNGSIONAL
• RUSAK BERAWAL DARI LAPIS PERMUKAAN
• PERBAIKAN LAPIS PERMUKAAN SAJA
• MEMBAHAYAKAN PENGGUNA JALAN
• STRUKTURAL
• RUSAK BERAWAL DARI LAPIS PONDASI BAWAH
• PERBAIKAN MENYELURUH/ REKONSTRUKSI
• MEMBAHAYAKAN KONSTRUKSI PERKERASAN DAN PENGGUNA JALAN
JENIS-JENIS
• FUNGSIONAL
• RETAK LEBAR MEMANJANG ATAU MELINTANG
• TERSUNGKUR
• LUBANG
• TERKELUPAS
• PENURUNAN PADA JEJAK RODA
• BLEEDING
• KERITING
• JEMBUL
LANJUTAN
• STRUKTURAL
• RETAK BUAYA/ PETA
• GELOMBANG DENGAN AMPLITUDU TINGGI ARAH MEMANJANG DAN ATAU
MELINTANG
• AMBLES
• TERJADI LENDUTAN TINGGI SAAT ADA BEBAN KENDARAAN BERAT
BERMUATAN MELINTAS
• PUMPING
KELOMPOK FUNGSIONAL
LANJUTAN
LANJUTAN
KELOMPOK STRUKTURAL
LANJUTAN
LANJUTAN
CARA MENENTUKAN JENIS
PERBAIKAN
• MENGETAHUI PENYEBAB KERUSAKAN
• MENENTUKAN KLASIFIKASI KERUSAKAN
• KONDISI LALU-LINTAS, TERMASUK JALUR ALTERNATIF
• KONDISI PERKERASAN TERHADAP PERMUKAAN AIR
• INVENTARISASI SUMBER DAYA
• TENAGA KERJA, OPERATOR
• BAHAN, DAN
• ALAT
PENYEBAB KERUSAKAN
• AIR PERMUKAAN
• DRAINASE
• MUTU BAHAN
• METODE PELAKSANAAN
• SOP
• SISTEM PENGENDALIAN MASING-MASING BAGIAN KEGIATAN, TERUTAMA WAKTU DAN
VOLUME
• SISTEM PENGENDALIAN MUTU
• MUTU PELAKSANAAN
• RENCANA KERJA HARIAN
• KUALIFIKASI TENAGA KERJA
• KONDISI ALAT
JENIS BAHAN PERBAIKAN
• CAMPURAN ASPAL PANAS
• MENUNGGU PRODUKSI SKALA BESAR
• JENIS CAMPURAN SESUAI PRODUKSI SAAT ITU
• PENGENDALIAN TEMPERATUR SULIT
• DIPERLUKAN TAMBAHAN PEMANASAN DI LAPANGAN BILA TEMPERATUR
SUDAH TURUN, NAMUN SULIT DILAKUKAN DI LAPANGAN
Pemeliharaan Bahu Jalan
• NORMALISASI KEMIRINGAN
• PENAMABAHN MATERIAL PADA BAGIAN TEPI PERKERASAN YANG
SERING HILANG/ MENGALAMI PENURUNAN LEBIH DARI 5 CM
• PEMBERIAN MATERIAL KASAR PADA LOKASI-LOKASI YANG SERING
ADA KENDARAAN BERAT PARKIR
• NORMALISASI SALURAN
• PERBAIKAN SALURAN YANG MENGALAMI KERUSAKAN AKIBAT
KERUNTUHAN BANGUNAN/ KELONGSORAN AKIBAT GERUSAN
• PENGAMBILAN SAMPAH
Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
• PEMBERSIHAN DARI DEBU
• PENGECATAN
• PENEGAKAN PATOK/ RAMBU YANG MIRING/ ROBOH
• PERBAIKAN PONDASI PADA PATOK/ TISNG RAMBU YANG RUSAK
• PENGADAAN PADA LOKASI HILANG
Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan
(Rumija) dan Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja)
Cara pemeliharaan Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan
(Rumija) dan Ruang Pegawasan Jalan (Ruwasja) yang dilaksanakan
adalah :
1. Pembersihan secara berkala terhadap tumbuhnya semak semak dan
rumput liar
2. Pemangkasan pohon secara berkala
3. Memberikan plakat larangan dan himbauan pendirian bangunan di
daerah Ruang pengawasan jalan sehingga terhindar dari berdirinya
banguna liar
Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan
Kegiatan ini yang dilaksanakan meliputi :
1. Perawatan permukaan jalan antara lain, perbaikan kerusakan kecil,
penambalan lubang, pemburasan, perbaikan kerusakan tepi
perkerasan.
2. Perawatan trotoar,
3. Perawatan saluran samping dan drainase
4. Perawatan bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan jalan
5. Perawatan bahu jalan
Penyerahan Pertama Pekerjaan Jalan

• Pada kegiatan penyerahan pertama pekerjaan jalan kegiatan


peeliharaan yang sering dilaksanakan antara lain :
• Perbaikan bahu jalan diakibatkan banyak berm jalan yang tergerus air saat
hujan
• Pengujian kesesuaian ketebalan lapisan aspal jalan
• Pekerjaan perbaikan lainnya yang muncul selama masa pemeliharaan
Penyerahan Kedua Pekerjaan Jalan
Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan, Penyedia telah
melaksanakan semua kewajibannya selama Masa Pemeliharaan dengan
baik dan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
maka PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima
Akhir Pekerjaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai