0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
345 tayangan12 halaman
Ringkasan presentasi tentang pengalaman kerja sebagai Teknisi Saluran Irigasi Level 4 meliputi (1) penerapan SMK3 dan komunikasi di tempat kerja, (2) survei lapangan, pengukuran, dan pemasangan profil saluran, (3) pekerjaan tanah dan saluran, serta (4) pengendalian biaya, mutu, dan waktu untuk proyek saluran irigasi.
Ringkasan presentasi tentang pengalaman kerja sebagai Teknisi Saluran Irigasi Level 4 meliputi (1) penerapan SMK3 dan komunikasi di tempat kerja, (2) survei lapangan, pengukuran, dan pemasangan profil saluran, (3) pekerjaan tanah dan saluran, serta (4) pengendalian biaya, mutu, dan waktu untuk proyek saluran irigasi.
Ringkasan presentasi tentang pengalaman kerja sebagai Teknisi Saluran Irigasi Level 4 meliputi (1) penerapan SMK3 dan komunikasi di tempat kerja, (2) survei lapangan, pengukuran, dan pemasangan profil saluran, (3) pekerjaan tanah dan saluran, serta (4) pengendalian biaya, mutu, dan waktu untuk proyek saluran irigasi.
Saluran Irigasi – Level 4 Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 4 Nama Asesi : FOTO ASESI NIK Asesi : Tgl. Asesmen : TUK : Nama Asesor : PETUNJUK / INSTRUKSI • Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi – Level 4 • Materi yang disampaikan singkat dan padat • Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi anda • Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit • Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi SUBSTANSI PRESENTASI • Substansi yang harus disampaikan antara lain: • Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja • Melaksanakan survei lapangan • Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil saluran • Melaksanakan pekerjaan tanah • Melaksanakan pekerjaan saluran • Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan Waktu (BMW) • Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test) • Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum) adalah bagian dari sistem manajemen organisasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam rangka pengendalian risiko K3 pada setiap pekerjaan konstruksi Tujuan SMK3 konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dapat diterapkan secara konsisten untuk: 1.Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi; 2.Dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; dan 3.Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk mendorong produktifitas. SMK3 Konstruksi Bidang Saluran Irigasi, meliputi: 1. Kebijakan K3 yaitu Kebijakan yang ditetapkan harus mememenuhi ketentuan: Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3; Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3; dan Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3. 2. Perencanaan K3 yang meliputi Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab terhadap kegiatan-kegiatan konstruksi yang dilakukan. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan lainnya yang dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan SMK3. 3. Pengendalian Operasional Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian 4. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada Pengendalian Operasional. Pelaksanaan survei lapangan Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan proyek atau suatu Saluran Irigasi dimana dalam survey Lapangan tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah, elevasi, sudut kemiringan dan keadaan lingkungan tersebut sehingga memudahkan dalam pembuatan gambar kerja (shop drawing). Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil saluran Sebelum memulai pekerjaan pembuatan saluran, terlebih dahulu harus mengadakan pengukuran. Alat yang dipakai dalam pengukuran ini minimal adalah alat waterpass. Pengikatan dalam pengukuran ini dilakukan terhadap patok-patok sebagai titik tetap yang lokasinya telah ditentukan untuk pemasangan bouwplank (profil) dan mencantumkan elevasi serta nama. Pemasangan bouwplank (profil) harus berdasarkan peil elevasi ketinggian dari patok pengukuran dan pemasangannya dapat dilaksanakan apabila pengukuran Melaksanakan pekerjaan tanah Pekerjaan tanah pada pekerjaan Saluran Irigasi meliputi pekerjaan pembersihan dan stripping, Pekerjaan galian tanah hingga mencapai elevasi rencana maupun penampang galian sesuai gambar rencana, Pembuangan tanah hasil galian pada tempat rencana sesuai petunjuk direksi, Pekerjaan urugan Kembali galian tanah merupakan urugan pada sisi galian diluar pasangan pondasi. Melaksanakan pekerjaan saluran Pelaksanaan pekerjaan saluran meliputi: Pekerjaan pasangan batu batu kali / gunung dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar Pelaksanaan, Pekerjaan siar pasangan batu, serta Pekerjaan plesteran dan Acian. Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan Waktu (BMW) Pengendalian : proses/cara untuk mengarahkan, monitoring, mengawasi, memeriksa, mengukur, membandingkan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan terhadap suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Pengendalian BMW Merupakan salah satu sasaran utama dari suatu proyek. Keterlambatan akan menimbulkan kerugian, misalnya : Biaya, Kehilangan Kesempatan, dan lainnya. Pengelolahan waktu (Time Management) mempunyai tujuan utama agar proyek dapat selesai tepat atau lebih cepat dari waktu yang direncanakan dengan memperhatikan BIAYA, MUTU, dan LINGKUP PROYEK Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test) Pelaksanaan Uji Pengaliran atau di kenal juga dengan istilah Running Test pada pekerjaan jaringan irigasi sangat diperlukan. Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem jaringan irigasi dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi Pelaksanaan pekerjaan akhir pada proyek saluran irigasi meliputi pengadaan dan pemasangan pintu air, serta melakukan uji coba dari setiap pintu pengatur air dan harus digerakan penuh untuk keperluan pengoperasian.
Dan pekerjaan akhir juga meliputi pembersihan lokasi