memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian teknis dan bahan untuk pekerjaan selanjutnya. Survai ini diharapkan mampu
1.Studi Literatur
langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu bersifat
Data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan
untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti
sensus penduduk. Data sekunder bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah.
PERENCANAAN JALAN
1. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada Peraturan Perencanaan Geometrik
Jalan Antar Kota Tahun 1997 dan Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh
Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
Perencanaan geometrik ini antara lain :
a.Alinyemen Horisontal
b. Alinemen Vertikal
2. PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
Untuk menentukan tebal perkerasan yang direncanakan sesuai dengan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan
Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisis Komponen Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.
Satuan perkerasan yang dipakai adalah sebagai berikut :
1)Lapis permukaan (surface course) : Laston MS 590
2)Lapis pondasi atas (base course) : batu pecah CBR 100% 3
3)Lapis pondasi bawah (sub base course) : sirtu CBR 50 %
3. RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
.Menghitung rencana anggaran biaya yang meliputi :
1. Volume Pekerjaan
2. Harga satuan Pekerjaan, bahan dan perelatan
3. Alokasi waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan.
Dalam mengambil kapasitas pekerjaan satuan harga dari setiap pekerjaan perencanaan ini mengambil dasar dari
Analisa Harga Satuan No. 028 / t / bm / 2003 Dinas Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
4. TIME SCHEDULE
Time schedule (jadwal pelaksana) adalah suatu alat pengendali prestasi pelaksanaan proyek secara
menyeluruh agar dalam pelaksanaan atau pengerjaan suatu proyek dapat berjalan dengan lancar dan tertata.
Di sini menerangkan kapan waktu selesainya pekerjaan, waktu yang dibutuhkan pekerjaan atau durasi kerja dan
perkiraan waktu selesainya pekerjaan.
5. GAMBAR KERJA
.Gambar kerja merupakan gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan ide perancangan
ke dalam wujud fisik. Gambar kerja harus dipahami oleh semua yang terlibat dalam proses
pembangunan.
Dalam prosesnya, kontraktor pelaksana lapangan akan meminta gambar kerja kepada arsitek
untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan proyek. Gambar kerja akan membantu kontraktor
mewujudkan fisik bangunan sesuai ide arsitek mulai dari awal sampai akhir.
6. METODE KERJA SESUAI SPESIFIKASI TEKNIS
Adapun metode kerja sesuai spesifikasi teknis sebagai berikut :
a. Pekerjaan Tanah
a.Pekerjaan Drainase (Bangunan Pelengkap Jalan)
b.Perkerasan Badan Jalan
c.Pekerjaan Pemadatan
Pre Construction Meeting (PCM)
Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan atau sering dikenal Pre Construction
Meeting (PCM) yaitu rapat antara PPK sebagai pihak kesatu dan penyedia sebagai pihak kedua
untuk melakukan penyamaan persepsi antara pihak-pihak yang berkontrak, hal ini dilakukan oleh
Pemilik Pekerjaan pada awal kontrak yang wajib untk dilaksanakan.
Pre Construction Meeting merupakan suatu tindakan awal pengendalian Pelaksanaan kontrak,
dimana kontrak merupakan tidanakan eksekusi pengujian gambar/spesifikasi yang didalamnya
mencakup kendali terhadap biaya, mutu, dan waktu pekerjaan.
Perlengakapan K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi
LAPORAN-LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. LAPORAN BULANAN
Back up data adalah proses penghitungan kembali terhadap item pekerjaan dalam
BOQ (Bill Of Quantity) dan perhitungan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi real
dilapangan.
LAPORAN-LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
4. AS BUILT DRAWING
As-Built Drawing atau gambar rekaman akhir adalah gambar yang dibuat sesuai kondisi
yang terjadi di lapangan, dan telah mengadopsi seluruh perubahan selama proses
konstruksi berlangsung.
LAPORAN-LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
5. TIME SCHEDULE