Anda di halaman 1dari 21

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan


Gedung
Jenjang :4
FOTO ASESI Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK : P3SM SUMATERA SELATAN
Nama Asesor :
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Gedung Level 5
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
• Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
• Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
• Melaksanakan Pekerjaan Struktur
• Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
• Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan SMK3-L di


tempat kerja antara lain:
1. Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Risiko: Perusahaan harus
mengidentifikasi bahaya dan mengukur risiko di tempat kerja untuk
menentukan tindakan pencegahan yang perlu diambil.
2. Pengendalian Bahaya: Perusahaan harus mengambil tindakan untuk
mengurangi bahaya di tempat kerja, seperti penggunaan alat
pelindung diri (APD), penggunaan mesin yang aman, dan perbaikan
infrastruktur yang rusak.
3. Pelatihan dan Kesadaran: Perusahaan harus memberikan pelatihan
dan meningkatkan kesadaran para pekerja tentang bahaya dan cara
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
4. Pemeriksaan dan Pengawasan: Perusahaan harus melakukan
pemeriksaan dan pengawasan secara teratur untuk memastikan
bahwa SMK3-L di tempat kerja dijalankan dengan baik dan efektif.
• Tujuan dan Manfaat Komunikasi K3
• Komunikasi keelamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki tujuan yang sangat penting,
tujuan tersebut untuk meningkatkan produktivitas produksi serta mengembangkan
kesadaran bagi pekerja. Selain dari pada itu ada beberapa tujuan lain, yaitu:

• 1. Komunikasi K3 untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman


• 2. Memberitahukan kepada seluruh pekerja mengenai potensi bahaya yang ada di
Perusahaan
• 3. Membangun kesadaran karyawan tentang keselamatan kerja
• 4. Mengajarkan keperdulian terhadap lingkungan
• 5. Refresh informasi terbaru perihal keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• 6. Dapat mengenal unsafe action dan unsafe condition
• 7. Kinerja perusahaan maupun kontraktor dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
• 8. Alat pelindung diri yang diwajibkan
• 9. Sistem izin kerja atau permit to work
• 10. Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja untuk visitor yang akan memasuki lingkungan
kerja
• 11. Rambu keselamatan
• 12. Hasil dari inspeksi K3 dan pemantauan.
• 13. Tindak lanjut dari temuan yang terdapat dilapangan
• 14. Motivasi.
• Nah dari ke empat belas yang telah dicantumkan diatas, itu hanya sebagian. Rekan semuanya
dapat menyampaikan komunikasi tersebut dengan menyesuaikan kondisi pada perusahaan
masing-masing. Intinya komunikasi K3 tersebut dilakukan agar pekerja maupun karyawan dapat
termotivasi dalam penerapan Sistem Manajemen K3.
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
•Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
• PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN
• Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan
konstruksi antara lain :

• perencanaan site plan


• perhitungan kebutuhan sumber daya
• pembuatan shop drawing
• pengadaan material untuk pekerjanan persiapan
• mobilisasi peralatan
• pelaksanaan di lapangan
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan lay out fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan persiapan proyek antara lain :

• menempatkan semua fasilitas proyek di luar dari bagian denah proyek yang akan dikerjakan sedemikian rupa agar tidak
mengganggu pelaksanaan proyek.
• menempatkan material bangunan seperti besi beton, kayu, panel beton dan lainnya, harus dipisahkan sesuai dengan jenis
dan ukurannya, sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilannya.
• menempatkan material-material harus terlindung dari cuaca, seperti semen maupun material finishing lainnya dalam
gudang tertutup
• menempatkan alat-alat berat seperti tower crane pada posisi yang strategis gar dapat menjangkau seluruh areal kerja yang
diperlukan.
• merencanakan jalur jalan kerja dan arus lalu lintasnya secara benar agar tidak menimbulkan stagnasi lalu lintas, baik lalu
lintas material maupun manuver alat-alat berat.
• menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material
• menempatkan pos jaga yang tepat sehingga memudahkan mengawasi seluruh kegiatan proyek
• merencanakan pagar proyek yang rapi dan memperhitungkan estetika namun tetap efisien
• menempatkan barak kerja dan base camp staf proyek tidak jauh dari lokasi proyek.
• Perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata letak atau lay out dari
fasilitas-fasilitas yang di perlukan selama pelaksanaan proyek.
• Fasilitas-fasilitas proyek yang dimaksud antara lain :

• kantor proyek (dikenal dengan istilah direksi keet)


• gudang material dan peralatan
• base camp staf proyek dan barak pekerja
• los kerja besi dan kayu
• pos jaga dan pagar kerja
• jalan kerja
• penempatan alat berat, tower crane dan lift barang
• lokasi pembuatan komponen precast
Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
•Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
• Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke
• tanah atau batuan yang ada di bawahnya.Terdapat dua klasifikasi pondasi, yaitu pondasi
• dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal didefinisikan sebagai pondasi yang mendukung
• bebannya secara langsung, seperti: pondasi telapak, pondasi memanjang.
• Pondasi yang dipilih untuk gedung ini yaitu pondasi telapak. Metode pekerjaan proyek
• ini dilakukan dengan membagi dua zone pekerjaan, yaitu zona 1 yang dikerjakan terlebih
• dahulu kemudian zona 2. Terdapat dua pekerjaan tambah yaitu pekerjaan Sumpit di antara
• grid 10 dan grid 9 dibuat sumpit dengan ukuran 2 meter x 2 meter dan dalamnya 2,5 meter
• dari elevasi lantai basement dan pondasi mesin genset yang berada di Grid.
Melaksanakan Pekerjaan Struktur
•Melaksanakan Pekerjaan Struktur
Pekerjaan struktural pada intinya merupakan pekerjaan struktur beton
dan pekerjaan struktural untuk proyek konstruksi gedung meliputi pekerjaan
pondasi, sloof, kolom, balok, pelat, dan kerangka atap. Sebelum dimulainya
pelaksanaan pekerjaan proyek terlebih dahulu pelaksana proyek harus
menyusun anggaran yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan pekerjaan
proyek atau biaya pelaksanaan proyek, dan disini pelaksana proyek harus
mengusahakan anggaran yang harus dikeluarkan sedapat mungkin tidak
melebihi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disepakati agar pelaksana
• proyek mendapat keuntungan di luar keuntungan yang telah
disepakati.
• Pengamatan terhadap pekerjaan struktural pada proyek yang ditinjau
• dimaksudkan untuk menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan
(RAP) pada
• konstruksi gedung, khususnya pada pekerjaan structural, kemudian
• menganalisa prosentase kenaikan biaya upah untuk tiap lantai.
•Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
• Ruang Lingkup Pekerjaan Arsitektur
• Pekerjaan arsitektur memiliki ruang lingkup pekerjaan, yang meliputi:
• 1. Pekerjaan kulit luar / facade
• 2. Pekerjaan pasangan dinding / partisi
• 3. Pekerjaan pintu dan jendela
• 4. Pekerjaan lantai
• 5. Pekerjaan plafond
• 6. Pekerjaan khusus lainnya
Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
• Masing - masing pekerjaan tersebut diatas masih dapat di break down
lebih rinci
• lagi atas beberapa pekerjaan seperti: pekerjaan pasangan dinding
dapat dirinci lagi
• menjadi pasangan dinding celcon dan gypsum dan seterusnya
Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
• Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
• Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan yang
antara lain adalah
• membuat laporan harian dan mingguan penggunaan bahan, alat dan
tenaga kerja.
• Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress) pelaksanaan
pekerjaan dan kondisi
• lingkungan serta menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan
gambar terpasang
• (as Bulit Drawing) dan dokumentasi proyek
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai