Anda di halaman 1dari 20

UJI KOMPETENSI

FR.AK.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung


Jenjang : Jenjang 6
Nama Asesi : Tyas Eka Saputra
FOTO ASESI NIK Asesi : 7408111708980001
Tgl. Asesmen : 01 Desember 2022
TUK : Perkonindo Sulawesi Tenggara
Nama Asesor : Kaharuddin
UJI KOMPETENSI
JUDUL : FR.AK.04.

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung

TYAS EKA SAPUTRA


Outline Materi
BAB I : PENDAHULUAN BAB II :JENIS-JENIS DOKUMEN KONTRAK
BAB III : METODE KERJA PEKERJAANGEDUNG
BAB IV : TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
BAB V : GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK
BAB VI : JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PENDAHULUAN
Dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan
gedung, jalan, jembatan, bendungan, lapangan terbang, dermaga
dan lain-lainnya, diperlukan suatu bentuk ikatan secara tertulis
antara Pengguna Jasa (Pemilik Proyek atau Pemberi Tugas) dan
Penyedia Jasa (Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana, dan
Konsultan Pengawas).

Bentuk ikatan tersebut di atas yang kemudian didalam pekerjaan


konstruksi dikenal dengan istilah “Kontrak Konstruksi” atau
“Perjanjian Konstruksi”.
KONTRAK KONSTRUKSI
1. DEFINISI KONTRAK KONSTRUKSI
merupakan dokumen yang mmpunyai kekuatan hukum yang memuat persetujuan bersama secara
suka rela, dimana pihak pertama berjanji untuk memberikan jasa dan menyediakan material untuk
membangun proyek bagi pihak kedua,sedangkan pihak kedua berjanji untuk membayar sejumlah
uang sebagai imbalan untuk jasa dan material yang telah digunakan.

2. KOMPONEN DOKUMEN KONTRAK


Pokok – pokok persetujuan
Syarat – syarat umum dan syarat – syarat khusus
Spesifikasi teknik
Gambar dan desain
Volume pekerjaan
addendum
3. STRATEGI KONTRAK.
Tiga pelaku:
1. Owner
2. Perencana
3. Kontraktor
Dengan tujuan untuk mewujudkan pencapaian mutu, biaya dan
waktu.
4. Kontrak Kerja Konstruksi : keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa dalam
penyelengaraan pekerjaan konstruksi
1. Addendum surat perjanjian ;
2. Pokok Perjanjian ; ;
3. Surat penawaran, berikut daftar kuantitas dan harga ;
4. Syarat-syarat khusus kontrak ;
5. Syarat-syarat umum kontrak ;
6. Spesifikasi teknis ;
7. Gambar-gambar
8. Dokumen lainnya sperti : jaminan- jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP. Permen 43/2007
5. PENYIAPAN DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak pekerjaan konstruksi :
Addendum Surat Perjanjian;
Pokok Perjanjian
Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
Syarat-syarat umum kontrak;
Syarat-syarat khusus kontrak;
Spesifikasi Umum;
Spesifikasi Khusus;
Gambar-gambar;
Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran, misalnya:
Jaminan pelaksanaan;
Jaminan uang muka;
SPPJ; BAHP; BAPP.
METODE KERJA PEKERJAAN
GEDUNG
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

1. Tahap Perencanaan – Pengguna Jasa


Penyiapan :
Menyerahkan dokumen-dokumen dan atau fasilitas yang diperlukan oleh perencana konstruksi untuk
dapat memulai pekerjaannya dan bertanggung jawab atas kebenaran/ketepatan isi dokumen dan atau
fasilitas dimaksud termasuk kelengkapannya dan tepat waktu dalam penyerahannya
Pengerjaan:
Bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang timbul akibat perintah perubahan yang diberikan
kepada perencana konstruksi;
Memberi keputusan terhadap usulan perubahan dari perencana konstruksi dalam batasan waktu yang
diperjanjikan;
Melakukan pembayaran untuk prestasi pekerjaan perencana konstruksi atas dasar kesepakatan cara
pembayaran dan jadwal pembayaran
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

2. Penyiapan - perencana konstruksi :


Memberi pendapat atas dokumen yang diserahkan oleh pengguna jasa;
Mengajukan usulan wakil perencana konstruksi beserta kewenangannya untuk mendapat persetujuan
pengguna jasa;
Bertanggung jawab atas rencana kerja yang telah disetujui pengguna jasa;
Menyerahkan jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan (dalam hal diperjanjikan) dan atau
jaminan pertanggungan terhadap kegagalan pekerjaan
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG
3. Pengerjaan, perencana konstruksi:
Melaksanakan setiap tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana kerja yang sudah
disetujui pengguna jasa;
Menyampaikan laporan pelaksanaan tahapan kegiatan dan hasilnya untuk mendapat persetujuan
pengguna jasa;
Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pekerjaannya;
Memberi pendapat atas perintah perubahan dari pengguna jasa dan menerima atas segala
konsekuensinya apabila perencana konstruksi tidak memberi pendapat;

4. PengeKegiatan pengakhiran, pelaksana konstruksi


melakukan pemeliharaan/penjagaan mutu terhadap hasil akhir pekerjaan selama masa jaminan atas
mutu hasil pekerjaan;
menyerahkan untuk kedua kalinya hasil akhir pekerjaan disertai dokumen kelengkapannya setelah
selesai masa pemeliharaan untuk mendapat persetujuan dari pengguna jasa;
1.2a Site Planning Process
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

5. Kegiatan pengakhiran, pengawas konstruksi :


memberikan pendapat kepada pengguna jasa terhadap usulan penyerahan kedua kalinya hasil akhir
pekerjaan dari pelaksana konstruksi;
menyerahkan laporan akhir hasil pengawasan beserta dokumen yang berkaitan dengan proses
pengawasan konstruksi kepada pengguna jasa;
mendapat ganti rugi akibat keterlambatan pembayaran akhir (apabila diperjanjikan).
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK

Disamping “Persyaratan Teknis”, gambar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu
“Kontrak Konstruksi” .
Bersifat mengikat, gambar harus menjadi acuan utama dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Karena gambar menjadi acuan utama dalam pelaksanaan pekerjaan, maka gambar harus benar-benar
sudah dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait, baik struktur, arsitektur maupun fungsi-fungsi
lainnya sehingga dalam pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal.
Jika dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan- perubahan yang diakibatkan oleh kondisi
lapangan, pertimbangan struktur atau hal-hal lainnya setelah mendapatkan persetujuan dari pengelola
proyek dan pemberi tugas, maka kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK

1. Gambar konstruksi/gambar kontrak terdiri dari gambar-gambar


arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, meliputi gambar-
gambar :
Hasil Pengukuran
Potongan Cut and Fill
Rencana Tapak
Denah Lantai
Tampak Utara, Timur Selatan dan Barat
Potongan Melintang dan Memanjang
Rencana Plafond dan Titik Lampu
Denah Perletakan Kusen dan Tipe Kusen
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK

Daun Pintu dan Jendela


Rencana Pondasi, Poer, Balok Sloef, Kolom, Balok Ring, dan Detail
Penulangan Pelat Lantai dan Tangga
Rencana Atap
Tipe Kuda-Kuda dan Detail
Portal Melintang dan Memanjang
Denah Kamar Mandi/WC dan Saniter
Instalasi Air Bersih dan Air Kotor
Septictank dan Rembesan
Instalasi Listrik
Instalasi Penangkal Petir
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya
setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada waktu merencanakan kegiatan- kegiatan maupun
untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan

1. Pembuatan Jadwal Dengan Cara Bagan Balok (Bar Chart)

Untuk suatu proyek yang sederhana, dalam arti tidak mengandung kegiatan-kegiatan kompleks yang
sangat tergantung satu sama lainnya, pembuatan jadwal dengan cara bagan balok (bar chart) dinilai
sangat sederhana dan luwes
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

2. Ciri-ciri metode kerja yang baik adalah:

Memenuhi syarat teknis

Memenuhi syarat ekonomis

Memenuhi pertimbangan non-teknis lainnya

Merupakan alternatif/pilihan terbaik

Manfaat positif metode kerja


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai