Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Manajer Lapangan


Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
Jenjang : 6
Nama Asesi : Muhammad Khoirul Mustofa
NIK Asesi : 3372011911970002
Tgl. Asesmen : 02 April 2024
TUK : ASPEKNAS JATENG SOLO
RAYA
Nama Asesor : Betty Hariyani
PETUNJUK/INSTRUKSI

• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam


melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Manajer
Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
Outline Materi
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : METODE KERJA PEKERJAAN GEDUNG
BAB III : TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
BAB IV : JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PENDAHULUAN
Dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan gedung,
jalan, jembatan, bendungan, lapangan terbang, dermaga dan lain-lainnya,
diperlukan suatu bentuk ikatan secara tertulis antara Pengguna Jasa
(Pemilik Proyek atau Pemberi Tugas) dan Penyedia Jasa (Konsultan
Perencana, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas).

Bentuk ikatan tersebut di atas yang kemudian didalam pekerjaan


konstruksi dikenal dengan istilah “Kontrak Konstruksi” atau “Perjanjian
Konstruksi”.
METODE KERJA PEKERJAAN GEDUNG
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG
1. Tahap Perencanaan – Pengguna Jasa
Penyiapan :
Menyerahkan dokumen-dokumen dan atau fasilitas yang diperlukan oleh perencana konstruksi untuk dapat
memulai pekerjaannya dan bertanggung jawab atas kebenaran/ketepatan isi dokumen dan atau fasilitas
dimaksud termasuk kelengkapannya dan tepat waktu dalam penyerahannya
Pengerjaan:
Bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang timbul akibat perintah perubahan yang diberikan kepada
perencana konstruksi;
Memberi keputusan terhadap usulan perubahan dari perencana konstruksi dalam batasan waktu yang
diperjanjikan;
Melakukan pembayaran untuk prestasi pekerjaan perencana konstruksi atas dasar kesepakatan cara pembayaran
dan jadwal pembayaran
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

2. Penyiapan - perencana konstruksi :


Memberi pendapat atas dokumen yang diserahkan oleh pengguna jasa;
Mengajukan usulan wakil perencana konstruksi beserta kewenangannya untuk mendapat persetujuan pengguna
jasa;
Bertanggung jawab atas rencana kerja yang telah disetujui pengguna jasa;
Menyerahkan jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan (dalam hal diperjanjikan) dan atau jaminan
pertanggungan terhadap kegagalan pekerjaan
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

3. Pengerjaan, perencana konstruksi:


Melaksanakan setiap tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana kerja yang sudah disetujui
pengguna jasa;
Menyampaikan laporan pelaksanaan tahapan kegiatan dan hasilnya untuk mendapat persetujuan pengguna
jasa;
Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pekerjaannya;
Memberi pendapat atas perintah perubahan dari pengguna jasa dan menerima atas segala konsekuensinya
apabila perencana konstruksi tidak memberi pendapat;
4. Kegiatan pengakhiran, pelaksana konstruksi
melakukan pemeliharaan/penjagaan mutu terhadap hasil akhir pekerjaan selama masa jaminan atas mutu hasil
pekerjaan;
menyerahkan untuk kedua kalinya hasil akhir pekerjaan disertai dokumen kelengkapannya setelah selesai masa
pemeliharaan untuk mendapat persetujuan dari pengguna jasa;
1.2a Site Planning Process
TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN GEDUNG

5. Kegiatan pengakhiran, pengawas konstruksi :


memberikan pendapat kepada pengguna jasa terhadap usulan penyerahan kedua kalinya hasil akhir pekerjaan
dari pelaksana konstruksi;
menyerahkan laporan akhir hasil pengawasan beserta dokumen yang berkaitan dengan proses pengawasan
konstruksi kepada pengguna jasa;
mendapat ganti rugi akibat keterlambatan pembayaran akhir (apabila diperjanjikan).
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK
Disamping “Persyaratan Teknis”, gambar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu “Kontrak
Konstruksi” .
Bersifat mengikat, gambar harus menjadi acuan utama dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Karena gambar menjadi acuan utama dalam pelaksanaan pekerjaan, maka gambar harus benar-benar sudah
dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait, baik struktur, arsitektur maupun fungsi-fungsi lainnya sehingga
dalam pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal.
Jika dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi perubahan- perubahan yang diakibatkan oleh kondisi lapangan,
pertimbangan struktur atau hal-hal lainnya setelah mendapatkan persetujuan dari pengelola proyek dan
pemberi tugas, maka kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK

1. Gambar konstruksi/gambar kontrak terdiri dari gambar-gambar arsitektur,


struktur, mekanikal dan elektrikal, meliputi gambar-gambar :
Hasil Pengukuran
Potongan Cut and Fill
Rencana Tapak
Denah Lantai
Tampak Utara, Timur Selatan dan Barat
Potongan Melintang dan Memanjang
Rencana Plafond dan Titik Lampu
Denah Perletakan Kusen dan Tipe Kusen
GAMBAR KONSTRUKSI/GAMBAR KONTRAK
Daun Pintu dan Jendela
Rencana Pondasi, Poer, Balok Sloef, Kolom, Balok Ring, dan Detail
Penulangan Pelat Lantai dan Tangga
Rencana Atap
Tipe Kuda-Kuda dan Detail
Portal Melintang dan Memanjang
Denah Kamar Mandi/WC dan Saniter
Instalasi Air Bersih dan Air Kotor
Septictank dan Rembesan
Instalasi Listrik
Instalasi Penangkal Petir
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya setiap
kegiatan, sehingga dapat digunakan pada waktu merencanakan kegiatan- kegiatan maupun untuk pengendalian
pelaksanaan proyek secara keseluruhan

1. Pembuatan Jadwal Dengan Cara Bagan Balok (Bar Chart)

Untuk suatu proyek yang sederhana, dalam arti tidak mengandung kegiatan-kegiatan kompleks yang sangat
tergantung satu sama lainnya, pembuatan jadwal dengan cara bagan balok (bar chart) dinilai sangat sederhana
dan luwes
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

2. Ciri-ciri metode kerja yang baik adalah:


Memenuhi syarat teknis

Memenuhi syarat ekonomis

Memenuhi pertimbangan non-teknis lainnya

Merupakan alternatif/pilihan terbaik

Manfaat positif metode kerja


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai