PEKERJAAN
REHABILITASI GEDUNG KANTOR/MESS
BALAI PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2016
I. PENDAHULUAN
1.1. U m u m.
Pada pengadaan bangunan gedung negara. setiap prosesnya dilaksanakan
secara bertahap yaitu melalui tahap persiapan, perencanaan, pelelangan dan
pelaksanaan konstruksi fisik.
Tahapan Akhir dari proses tersebut adalah pelaksanaan konstruksi fisik dalam
proses tersebut yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada
pihak ketiga, yaitu Kontraktor Pelaksana melalui proses lelang.
1
Tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
II. KELUARAN.
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara Kepmen Kimpraswil No. 45/PRT/M/2007 Tanggal 27 Desember 2007.
yang dapat meliputi tugas - tugas sesuai dengan keluaran yang diminta berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
2
2.3. Hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan selama proses pelaksanaan
pekerjaan fisik adalah :
2.3.1. Time Schedulle Kerja (rencana kerja), alokasi tenaga, peralatan, material,
keselamatan dan Pengaman lingkungan kerja serta tenaga kerja.
2.3.2. Laporan yang terdiri dari :Buku harian, yang memuat semua kejadian,
perintah / atau pentunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas / Direksi,
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekwensi
keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
2.3.3. Laporan Harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja
b. Bahan-bahan yang datang, diterima dan ditolak
c. Alat-alat
d. Pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pekerjaan dan cuaca
2.3.4. Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga kerja dan hari kerja)
2.3.5. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran
2.3.6. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang. bilamana terjadi perubahan pekerjaan.
2.3.7. Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan
2.3.8. Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan
2.3.9. Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan
2.3.10. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As-built Drawings)
2.3.11. Laporan Rapat di Lapangan (Site Meeting)
2.3.12. Gambar Kerja Terinci (Shop Drawing) Bar Chart dan S Curve, serta Net
Work Planning yang dibuat oleh kontraktor pelaksana / pemborong.
III. KRITERIA
Dalam pekerjaan ini seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja pengarahan
penugasan ini, kontraktor pelaksana harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :
3
3.5. Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan fisik bangunan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara
lain :
3.5.1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan/Pemborongan dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar Perjanjiannya
3.5.2. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat
3.5.3. Standar Normalisasi Teknis yang berlaku
4.2.1. Persiapan
A. Menyusun program kerja, alokasi tenaga, Peralatan dan Material
B. Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk
disetujui, mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang telah dibuat sesuai
dengan kondisi di lapangan (Time Schedule/ Bar Chart dan S Curve,
serta Network Planning)
4
4.2.3. Konsultasi
A. Melakukan konsultasi dengan PPTK dan Pengguna Anggaran untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
B. Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan
PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran, Konsultan Pengawas dan
Pengelola Teknis dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu
kemudian.
4.2.4. Laporan
A. Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPTK
mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen.
B. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang disetujui
C. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan
4.2.5. Laporan
A. Memeriksa gambar-gambar kerja dan gambar kerja tambahan (apabila
ada) yang terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang telah
diperiksa dan disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK dan
Pengelola Teknis (Shop Drawing)
B. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran
C. Memeriksa dan meyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
Pembayaran
D. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta
Formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan Dokumen
Pembangunan, serta untuk keperluan pendaftaran sebagai Bangunan
Gedung Negara.
V. MASUKAN.
5.1. Informasi
5.1.1. Untuk melaksanakan tugasnya. Kontraktor pelaksana dapat memulai
dengan rapat Pra konstruksi dengan pihak-pihak terkait sehubungan
dengan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan
selain dari informasi yang diberikan oleh Kuasa Pengguna Jasa dalam
Kerangka Acuan Kerja ini.
5.1.2. Kontraktor Pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna
Jasa maupun yag dicari sendiri. Sehingga dapat dihindari terjadi nya
Kesalahan pelaksanan di lapangan.
5.1.3. Informasi Pelaksanaan di lapangan pada umumnya terdiri dari :
A. Dokumen pelaksaaan dari pekerjaan, yaitu:
a. Gambar-gambar Pelaksanaan
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
c. Berita Acara Anwijzing sampai dengan penunjukan kontraktor
d. Penawaran kontraktor pelaksana/pemborong
5
B. Bar Chart dan S Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana/Pemborong (telah disetujui)
C. Pengarahan penugasan pekerjaan pelaksanaan di lapangan
D. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pelaksanaan pendirian bangunan
E. Informasi lainnya
5.2. Tenaga
Untuk melaksanakan tugasnya, kontraktor pelaksana harus menyediakan tenaga
yang memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) proyek
maupun tingkat kekomplekan proyek.
6.1. Umum
Sesuai dengan tugas Pengelolaan Kegiatan, setiap pekerjaan pembangunan yang
diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana untuk menghasilkan keluaran yang
dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, kontraktor pelaksana
dapat meminta arahan, bimbingan dari konsultan pengawas sepanjang tidak
bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna Anggaran sesuai peraturan
yang berlaku.
6.2. Uraian tugas kontraktor pelaksana, sebagaimana disebutkan pada Bagian IV.
6
7.2. Setelah hal-hal diatas mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran,
maka akan menjadi Pedoman Penugasan (Pelaksanaan Tugas ) bagi Kontraktor
pelaksana dalam melaksanakan tugasnya.
7.3. Tenaga
Untuk melaksanakan tujuannya Kontraktor pelaksana harus menyediakan tenaga
yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi besarnya proyek maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan minimal
terdiri dari :
a. Site Managaer (Sipil)
Site Manager harus seorang Sarjana Teknik Sipil, minimal Ahli Madya Sipil
yang mempunyai pengalaman selama minimal 6 tahun, memiliki ijazah dan
sertifikat SKA
b. Ahli Arsitektur Bangunan
Ahli Arsitektur Bangunan harus seorang Sarjana Arsitektur, minimal Ahli Muda
Arsitektur yang mempunyai pengalaman selama minimal 5 tahun, memiliki
ijazah dan sertifikat SKA
c. Ahli Mekanikal Elektrikal
Ahli Mekanikal Elektrikal harus seorang Sarjana Teknik Mesin/Elektro yang
mempunyai pengalaman di bidang mekanikal elektrikal selama minimal 5
tahun, memiliki ijazah dan sertikat SKA
d. Pengawas Lapangan
Pengawas Lapangan minimal lulusan D3 Sipil/Arsitektur yang mempunyai
pengalaman di bidang pengawasan selama minimal 5 tahun, memiliki ijazah
dan sertikat SKT
VIII. PENUTUP
8.1. Setelah kerangka acuan ini diterima, kontraktor pelaksana hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan
8.2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, kontraktor pelaksana dapat menyusun
program kerja sebagai dasar untuk memulainya pekerjaan di lapangan.
8.3. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan
ini dari Kuasa Pengguna Anggaran dan PPTK, kontraktor pelaksana segera
membuat Rencana kerja (time schedulle) dan disampaikan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran dan PPTK dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana
terlampir.
H. SALAMAT, S.Sos, MM
NIP. 19620105 198203 1 008
7
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
BALAI PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
Alamat : Jl. A. Yani Km.30 Banjarbaru
Telp. 05114785306
KAK
(KERANGKA ACUAN KERJA)
PEKERJAAN :
REHABILTASI GEDUNG KANTOR/MESS
BPKB PNFI
APBD
TAHUN ANGGARAN
2016