Keselamatan dan kesehatan Kerja atau K3 merupakan hal yang sangat penting. Karena itu manajemen beserta
seluruh karyawan sangat perhatian dalam hal ini di kantor maupun diproyek.
Sudah menjadi kebijakan perusahaan agar setiap karyawan mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam tugasnya
Sudah menjadi kebijakan perusahaan agar setiap karyawan mendapatkan temppat yang aman dan sehat dalam
tugasnya sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah positif
sehingga seluruh melaksanakan.
Semua karyawan dan pekerja proyek harus sudah mengetahui akan tanggung jawabnya masing-masing
termasuk peduli akan kesehatannya, keselamatannya dan lingkungan masing-masing di tempat kerja, sehubungan
dengan kebijakan diatas.
Sasaran yang dituju dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah :
Program K3 di proyek
1. Ruang Lingkup
Mencakup seluruh kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diproyek-proyek seluruh Indonesia.
Domisili……tgl/bln/ 2021
Dibuat Oleh :
Nama Jelas
Jabatan
Tabel 1.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penetapan Pengendalian Risiko K3
Nama Perusahaan :
Pekerjaan : Perbaikan Jalan dan Drainase
Lokasi : Jl. A.Yani Km 4.5 Banjarmasin ( Kampus UIN Antasari Banjarmasin)
Tanggal dibuat :
PENILAIAN RISIKO
SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. MOBILISASI & DEMOBILISI ALAT Gangguan Kesehatan akibat 1 1 Berat 3 - Pemandu dan pengawasan lalu lintas jalan lebih hati-hati
Kondisi Kerja secara umum - Arus lalu lintas yang tidak terlalu padat
kecelakaan kerja akibat pengaturan lalu lintas - Awasi lingkungan kalau ada tiang listrik atau tiang telp.
kurang baik, kecelakaan kerja akibat jenis
dan cara penggunaan peralatan, tertimpa
material
II. SMK3
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Kecelakaan kerja dilokasi pekerjaan 2 3 Sedang 1 - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Menggunakan rambu dan barikade sesuai peruntukan
1 Pengecoran Beton 19.3 Mpa / K-225 - Terjadi gangguan kesehatan akibat kondisi tempat 2 3 Sedang 1 - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
( Dinding Saluran Drainase 30x30 dan Sodetan 40x40) kerja tidak memenuhi syarat
2 Pembesian - Terkait, tertimpa tumpukan besi 2 3 Sedang 1 - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
( Dinding Saluran Drainase 30x30 dan Sodetan 40x40)
- Luka karena terkena pemotong besi - Menggunakan peralatan yang layak pakai
- Iritasi terkena bahan material
Kecelakaan terjepit, tertusuk, tersengat
listrik saat pembesian
3 Bekesting - Kejatuhan kayu 1 1 Sedang 1 - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
( Dinding Saluran Drainase 30x30 dan Sodetan 40x40)
4 Pekerjaan Pancang Galam untuk Saluran Drainase dan - Mengggunakan metode pemancangan yang sudah sesuai standar
Kecelakaan akibat pengaturan tiang 2 3 Sedang 1
Sodetan -
pancang pada posisi titik pemancangan - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
- Kecelakaan menggunakan alat kerja - Menggunakan peralatan yang layak pakai
- Kecelakaan tertimpa alat/ material - Memastikan Alat Pancang dalam kondisi baik
- Kecelakaaan akibat terjepit tiang pancang - Menggunakan rambu dan barikade sesuai peruntukan
- Adanya gangguan suara/bising akibat
pemancangan
PENILAIAN RISIKO
SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
IV PEKERJAAN TANAH
1 Pekerjaan Galian - Terjadi gangguan kesehatan akibat kondisi 2 3 Sedang 1 - Pekerjaan galian diupayakan pekerjaan galian yang terjauh
tempat kerja tidak memenuhi syarat - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
- Kecelakaan menggunakan alat kerja - Kasih rambu-rambu dilarang melintas dll
- Kecelaakaan jatuh / terperosok ke tempat - Bekerja dengan hati-hati dan serius
galian - Peralatan yang digunakan layak pakai
- Kecelakaan akibat longsoran tebing galian
- Panas dari terik matahari
2 Urugan kembali tanah bekas galian - Terjadi gangguan kesehatan akibat kondisi 2 3 Sedang 1 - Pekerjaan urugan diupayakan pekerjaan urugan yang
tempat kerja tidak memenuhi syarat terdekat
- Kecelakaan menggunakan alat kerja - Kasih rambu-rambu dilarang melintas dll
- Kecelaakaan jatuh / terperosok ke tempat - Bekerja dengan hati-hati dan serius
galian - Peralatan yang digunakan layak pakai
- Panas dari terik matahari - Diding penahan ditanah gallian harus kuat dan kokoh
- Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
VI PEKERJAAN ASPAL
1 - Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi - Terluka akibat material (aspal panas, api 2 3 Sedang 1 - Menggunakan sepatu boot, helm dan sarung tangan
pembakaran aspal)
- Laston Lapis AUS AC-WC tebal 4 cm - Menggunakan peralatan yang layak pakai
- Bahan anti pengelupasan - Terluka akibat alat manual pengaduk aspal panas - Membuat jalan lalu lintas pengangkutan material
- Beton mutu 21,7 Mpa ( K-250) - Terluka akibat alat manual pemecah batu atau alat - Menggunakan peralatan yang layak pakai
tajam lainnya
- Resiko kecelakaan lalu lintas akibat tidak dipasang - Membuat jalan lalu lintas pengangkutan material
rambu
- Bekerja dengan serius
Penyedia
Nama Jelas
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
PENILAIAN RISIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
Keterangan:
Kolom (1), (2),(3) mengikutitabeldalam LDPhuruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
TIPE/JENIS PENGENDALIAN
NO TOLOK SUMBER JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN RISIKO URAIAN MONITORING
UKUR DAYA WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
1 2 3
2 Pembesian Sedang
( Dinding Saluran Drainase 30x30 dan Sodetan 40x40)
3 Bekesting
( Dinding Saluran Drainase 30x30 dan Sodetan 40x40) Sedang
IV PEKERJAAN TANAH
1 Pekerjaan Galian Sedang
VI PEKERJAAN ASPAL
1- Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi Sedang
- Laston Lapis AUS AC-WC tebal 4 cm
- Bahan anti pengelupasan