Anda di halaman 1dari 15

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

Pekerjaan : Rekonstruksi Jalan Lupak - Sei Teras (Anjir


Serapat - Palampai)
Lokasi : Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Organisasi pengelola SMKK
A.3. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja
A.4. Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber Daya dan Dukungan
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian danPeluang.
B.2. Rencana tindakan keteknikan, managemen dan tenaga kerja(sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan keselamatan konstruksi
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi Tenaga Kerja
C.3. Kepedulian
C.4. Managemen Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. Perencanaan Implementasi RKK
D.2. Pengendalian operasi keselamatan konstruksi
D.3. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
D.4. Investigasi kecelakaan konstruksi
E. EVALUASI KINERJA PENERAPAN RKK
E.1. Pemantauan dan inspeksi
E.2. Audit
E.3. Evaluasi
E.4. Tinjauan manajemen
E.5. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam keselamatan Konstruksi
A. 1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
CV. EVI Pusat Kuala Kapuas yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi berkomitmen dan peduli terhadap
Keselamatan Konstruksi serta selalu mengemban kepercayaan pemberi pekerjaan dengan:
1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan membudayakan
keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja maupun
masyarakat di dalam lingkungan kerja konstruksi.
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional.
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan.
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan
secara berkelanjutan.

A. 2. Organisasi pengelola SMKK

Petugas K3

Emergency/ Emergency/
P3k
Kedaruratan Kebakaran

Tugas, tanggung jawab dan wewenang tenaga keselamatan konstruksi :


Jabatan : Petugas K3
Tugas dan Tanggung jawab :
1. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Menerapkan ketentuan peraturanperundang- undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi

3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi


4. Merencanakan dan menyusun program K3

5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3


6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja
K3
7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 Konstruksi

8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3


9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat

A. 3. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja


Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran di
perusahaan. Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang JASA
KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan penerapan program perbaikan
berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja sehingga dapat tercipta tempat kerja
yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada di tempat kerja. Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka
kami berkomitmen :
- Membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan berpedoman pada
Occupational Health and Safety Assesment (OHSAS) Series-18001 yang merupakan standar internasional
untuk penerapan SMK3, Permen PU. Nomor: 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman SMK3, dan Occupational
Health and Safety
- Manajement System (OHSMS) Konstruksi Bidang PU.
- Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program Manajemen K3
(Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi
perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku.
- Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta
mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan kami.
- Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifat dan skala resiko K3 dalam semua aktivitas operasi.
- Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran - sasaran K3.
- Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem Manajemen K3,
- Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3.
- Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area lokasi kerja.
- Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada semua personil secara berkala.
- Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk
mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
- Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
- Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
- Memberikan perlindungan bagi semua personil di tempat kerja sehingga dapat dicegah terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja
- Memberikan pelatihan dan kompetensi yang sesuai dan memadai agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman
dan selamat
- Memperhatikan aspek K3 dalam semua kegiatan operasinya.
- Melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja dari pelaksanaan K3 secara teratur.
- Melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan.
Komitmen di atas akan menjadi landasan dan acuan bagi manajemen dan semua tenaga kerja kami dalam
pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari. Pihak manajemen bersama dengan semua tenaga kerja akan berusaha untuk
dapat melaksanakan komitmen tersebut dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan program sistem manajemen K3.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :-

Jabatan : Direktur

Bertindak untuk : CV. EVI


dan atas nama

dalam rangka pengadaan REKONSTRUKSI JALAN LUPAK - SEI TERAS (ANJIR SERAPAT - PALAMPAI)
pada Pokja Pemilihan I BPBJ Setda Kapuas, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Palangka Raya, 10 JuIi 2023

CV. EVI
Pusat Palangka Raya

-
Direktur

5
A. 4. Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber Daya dan Dukungan
Penyedia jasa memastikan terlaksananya supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan yang
kemudian dituangkan dalam Elemen Dukungan Keselamatan Konstruksi dan Elemen Evaluasi Kinerja
Keselamatan Konstruksi, di antaranya dengan:
1. merencanakan pemantauan dan evaluasi, dalam:

a) supervisi kondisi kerja beserta lingkungan yang aman dan sehat dalam rangka pencegahan kecelakaan
konstruksi, kecelakaan kerja, cedera dan penyakit akibat kerja; dan

b) memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk menerapkan SMKK;


2. menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelatihan;
3. mempromosikan peningkatan/perbaikan SMKK secara berkesinambungan; dan
4. melindungi pekerja yang melaporkan terjadinya kecelakaan, bahaya dan risiko kecelakaan konstruksi dari
pemecatan dan/atau sanksi lain.

6
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG


DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN PENILAIAN SISA RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO AWAL
RISIKO
BAHAYA PERUNDANG 1. Eliminasi
1. Pekerja TINGKAT TINGKAT PENGENDALI
1. Pekerja AN ATAU KEMUNGK KEPARAH NILAI 2. Substitusi KEMUNGK KEPARAH NILAI KETERAN
No URAIAN 2. Peralatan RISIKO RISIKO AN RISIKO
2. Peralatan PERSYARATA INAN AN RISIKO 3. Rekayasa INAN AN RISIKO GAN
PEKERJAAN 3. Material AWAL SISA LANJUTAN
3. Material N (F) (A) (F x A) Teknik (F) (A) (F x A)
4. Lingkungan/ (TR) (TR)
4. Lingkungan/ 4. Administrasi
Publik
Publik 5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Lapis Pondasi - Pekerja Tertimpa Alat - Insiden yang UU No. 1 Tahun 3 3 9 Sedang - Mengunankan alat 1 3 3 Kecil Monitoring/
Agregat Kelas B mengakibatkan 1970 tentang yang standart dan Administratif
pekerja dengan keselamatan kerja, sesuai
penanganan undaung-undang No. - Menggunakan
medis, 2 Tahun 2017 metode yang tepat
kehilangan waktu tentang Jasa - Menyusun
kerja Konstruksi. UU No. instruksi kerja
13 Tahun 2003 - Melakukan
tentang pelatihan kepada
- Mengakibatkan Ketenagakerjaan. pekerja
pekerjaan Peraturan Menteri
tertunda, pekerja - Penggunaan APD
PU Nomor yang sesuai Monitoring/
- Peralatan Menjadi tertimpa alat 05/PRT/M/2014, 3 3 9 Sedang 1 3 3 Kecil
Rusak/Hancur Administratif
Peraturan Menteri
- Mengakibatkan Pekerjaan Umum
pekerjaan dan Permukiman
tertunda, pekerja Rakyat No. 19
tertimpa material Tahun 2020,
- Kualitas Material Peraturan Menteri Monitoring/
Rusak Tenaga Kerja dan 2 3 6 Sedang 1 3 3 Kecil Administratif
- Menimbulkan Transmigrasi No.
gangguan dan PER. 01/ Men/1980
pencemaran dan Peraturan
yang Menteri Tenaga
mempengaruhi Kerja No.
- Bising dan Terganggu sebagian PER.05/MEN/1996 Monitoring/
Akibat Lalu Lintas lingkungan kerja Administratif
2 3 6 Sedang 1 3 3 Kecil
Kendaraan Proyek

7
B.2 RENCANA TINDAKAN (SASARAN KHUSUS & PROGRAM KHUSUS)
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN AWAL JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA BENTUK MONITORING
PELAKSANAAN PENCAPAIAN JAWAB
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
1. Menggunakan Alat yang standart dan Rangkaian kegiatan Yang melaksanakan Bahan sesuai Sebelum pekerjaan Checklist Sesuai dengan
sesuai dipastikan memenuhi prinsip mengetahui pentingnya kebutuhan dimulai standart kerja
keselamatan bekerja dgn aman

Menggunakan Metode yang tepat Tersedianya metode Sesuai dengan metode Dokumen Sesuai jadwal Tertib melaksanakan
yang ditetapkan Checklist
petunjuk kerja pelaksanaan metode kerja

Tersedianya instruksi kerja Sesuai dengan instruksi Dokumen Sesuai jadwal Tertib malaksanakan
Menyusun Instruksi Kerja kerja Checklist
instruksi kerja pelaksanaan instruksi kerja
Lapis Pondasi Agregat
Kelas B Pelaksana/
Seluruh pekerja harus Melakukan Sebelum pekerjaan Pekerja mampu Petugas K3
Melakukan Pelatihan kepada pekerja Seluruh pekerja terkait telah paham dan mengerti
mengikuti pelatihan dan simulasi dilaksanakan Selalu diingatkan setiap memahami pelatihan
mengenai keselamatan
penyuluhan singkat/ briefing mulai atau saat
kerja
pelaksanaan pekerjaan

SNI helm, masker dan


Seluruh pekerja memakai sepatu, serta lainnya Pelaksana Sebelum memulai Penggunaan sesuai
Penggunaan APD yang sesuai APD Standar lengkap pekerjaan harus petugas yang melakukan standart
terpasang lengkap pengawasan selama
pekerjaan berlangsung

Di Buat Oleh,

-
Ahli K3 Konstruksi - Muda

8
B.3 Standar dan Peraturan Perundangan Keselamatan Konstruksi
Pemenuhan standar dan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya, daftar peraturan
perundang-undangan dan persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3
konstruksi bidang Pekerjaan Umum antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 2 tahun 2017 perubahan atas UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3. PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
02/PRT/M/2018 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana dan
waktu yang telah ditentukan
5. Permenakertrans No. PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan
6. Keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. KEP.174/MEN/1986
dan No. 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan
Konstruksi
7. Perundang-undangan lain yang dipersyaratkan tentang persyaratan K3

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1 Sumber Daya
Pengelolaan sumber daya, antara lain: manejemen personalia, manajemen sumber daya manusia,
manajemen tenaga kerja. Untuk menjamin terlaksananya SMK3 dalam organisasi, salah satunya adalah
melibatkan karyawan. Terkait dokumentasi karyawan dimungkinkan dalam proses konsultasi, meliputi :
1. Peralatan (kebutuhan peralatan sesuai dengan LDP)
2. Material (kebutuhan marerial sesuai dengan volume dalam DKH)
3. Biaya SMK (kebutuhan marerial sesuai dengan volume dalam DKH)
4. Tinjauan penilaian dan pengendalian risiko yang terkait dengan pekerjaannya.
C.2 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Selain itu kompetensi
adalah seperangkat perilaku yang memberikan panduan terstruktur untuk identifikasi, evaluasi dan
pengembangan perilaku dalam individu tenaga kerja. Terdapat beberapa pertimbangan dalam menyusun
Kompetensi SMK3, antara lain:
1. Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada
2. Memeriksa uraian tugas dan jabatan
3. Menganalisa tugas kerja
4. Menganalisa hasil inspeksi dan audit
5. Meninjau ulang laporan insiden

Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Sertifikat
No. Jabatan Nama Personil Pendidikan Pengalaman
Kompetensi Kerja
SKK Pelaksana
1. Pelaksana Lapangan - S-1 2 Tahun
Pekerjaan Jalan

9
2. Petugas K3 Konstruksi - S-1 Ahli K3 Konstruksi 0 Tahun
C.3 Kepedulian
Kepedulian terhadap K3 Dasar (Safety Awareness) juga tergantung pada informasi tentang aspek K3, yang
sangat membantu kita untuk menentukan apakah sesuatu telah selamat/aman atau belum.
A. Prosedur dan atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian keselamatan konstruksi berisi:
1. Jadwal Pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja yang ditanda tangani oleh Kepala
Pelaksana Konstruksi.
2. Komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka pencegahan kecelakaan.
3. Program Pembinaan budaya keselamatan konstruksi.
B. Analisa Kebutuhan Pelatihan dan Sosialisasi SMKK
C. Jenis Pelatihan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi

TABEL JADWAL PROGRAM PELATIHAN


No. Jenis Pelatihan Target Peserta PIC Waktu Pelaksanaan
Dasar Keselamatan
1. Engineer Ahli K3 Jadwal Pelaksanaan
Konstruksi

C.4 Managemen Komunikasi


Informasi-informasi yang termasuk dalam komunikasi internal antara lain:
1. Instruksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction)
2. Pertemuan Pagi Hari (Safety Morning)
3. Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox Meeting)
4. Rapat Keselematan Konstruksi (Constrution Safety Meeting)
5. Penerapan Informasi Bahaya-Bahaya
6. Jadwal Program Komunikasi

TABEL JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

No. Jenis Komunikasi Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab

Induksi Keselamatan Konstruksi  Pada saat memasuki lokasi


1 Pelaksana/Petugas K3
(Safety Induction) kerja

 Setiap pagi saat akan mulai


2 Pertemuan Pagi Hari (Savety Morning) Pelaksana/Petugas K3
kerja.

 Setiap ada persoalan baru.


Pertemuan Kelompok Kerja (Toolbox
3  Ada kegiatan baru. Pelaksana/Petugas K3
Meeting)
 Pertemuan secara rutin
 Pada saat akan dilaksanakan
Rapat Keselamatan Konsruksi pekerjaan.
4 Pelaksana/Petugas K3
(Construction Safety Meeting)  Pada saat akan dilaksanakan
pekerjaaan item baru.

 Pada saat memasuki lokasi


5 Penerapan Informasi Bahaya-Bahaya Pelaksana/Petugas K3
kerja

 Setiap pagi saat akan mulai


6 Jadwal Program Komunikasi Pelaksana/Petugas K3
kerja.

10
C.5 Informasi Terdokumentasi
Informasi terdokumentasi antara lain, persedur, instruksi kerja, foto, video, sample, softcopy, drawing, dan
dokumen-dokumen yang terdokumentasi lainnya di tempat kerja, antara lain:
1. Informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa prosedur, petunjuk teknis operasi, dan
lain-lain yang terdokumentasi.
2. Memuat Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliku
dan ditanda tangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konsruksi.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan implementasi RKK
Perencanaan implementasi RKK berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh
upaya pengendalian, diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi penganggung jawab kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4. Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian resiko
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan personil inti harus memenuhi kompetensi atau bersertifikat yang di keluarkan oleh badan
yang berwenang
8. Rambu Peringatan/Larangan/Anjuran
- Penempatan rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan
kondisi di tempat kerja
- Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9. Alat Pelindung Diri
- Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko
- Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
- Induksi K3
- Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat

D.2 Pengendalian operasi keselamatan konstruksi


Dalam menyusun Perencanaan Operasi mempertimbangkan:
1. Struktur Organisasi pelakasana pekerjaan konstruksi
2. Pengelolaan keamaan lingkungan
Pengelolaan pendukung keandalan Bangunan memuat :
a. Mutu bahan
b. Metode pekerjaan konstruksi
c. Izin kerja memuat :
- Analisis keselamatan pekerjaan/jobsafetyanalysis
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja
- Lembar periksa
- Formulir izin kerja 3 rangkap (pengguna, penyedia, dan pengawas)
d. Pengamanan lingkungan kerja
e. Manajemen keselamatan lalu lintas

11
f. Izin keluar/masuk barang

3. Pengelolaan keselamatan kerja


a. Mutu Peralatan memuat :
- Memuat prosedur/petunjuk kerja penggunaan pesawat angkat dan angkut (alat berat) dan
peralatan konstruksi lainnya
- Seluruh alat berat dan perkakas yang akan digunakan harus lolos tahapan inspeksi yang
dilakukan oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan memiliki sticker “laik
operasi”.
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan bekerja berdasarkan program kerja yang
ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi
c. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan alat pelindung diri (APD)
4. Pengelolaan kesehatan kerja
a. Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja dilakukan sebelum/beberapa saat setelah masuk masa
kerja pertama atau secara berkala (1 tahun sekali)
b. Terdapat klinik dan akses terbatas menuju fasilitas kesehatan
c. Data yang diperoleh dari pemeriksaan harus dicatat dan disimpan untuk referensi
d. Pertolongan P3K berupa P3K dengan jumlah 1 kotak untuk setiap 25 pekerja
e. Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya
f. Peningkatan kesegaran jasmani bagi pekerja
g. Perlindungan sosial tenaga kerja
5. Pengelolaan lingkungan kerja.
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan lingkungan kerja terkait pencegahan
pencemaran (terhadap air, tanah, dan udara) yang ditandatangani oleh penanggung jawab
keselamatan konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan konstruksi/wakil manajemen.

Tata graha (house keeping)


Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan tata graha (house keeping) terkait program 5R (ringkas,
rapih, resik, rawat, rajin) yang ditandatangani oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi dan
kepala pelaksana konstruksi/wakil manajemen

Pengelolaan limbah dan sampah


Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan sampah/limbah sekurang-kurangnya mencakup :
a. Terdapat tempat sampah yang dipisahkan berdasarkan jenis sampah sekurang-kurangnya 1
tempat sampah di setiap area pekerjaan
b. Terdapat tempat penampungan sampah sementara berdasarkan jenis sampah

D.3 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


1. Merencanakan suatu Denah Evakuasi yang menunjukkan kemana pekerja dievakuasi apabila terjadi
kondisi darurat dan diperintahkan untuk evakuasi misalnya Covid-19.
2. Mengadakan simulasi Penanganan Darurat yang melibatkan pekerja dan kalau perlu dengan
mengikut-sertakan Dinas Tenaga Kerja setempat.
3. Menyiapkan sirene – sirene dan alarm tanda bahaya.
4. Menyiapkan rambu-rambu arah ketempat evakuasi.
5. Menyiapkan prosedur tanggap darurat evakuasi pasien covid-19
6. Penyediaan Kendaraan untuk evakuasi ke Rumah Sakit terdekat
7. Pengendalian Kendaraan
8. Menghubungi Pihak-pihak yang terlibat atau dilibatkan dalam Tanggap Darurat
9. Mempersiapkan sistem dan prosedur pelaporan kecelakaan dan penyelidikan kecelakaan.

12
D.4 Investigasi kecelakaan konstruksi
TABEL ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (Job Safety Analysis)
Nama Pekerja : - Nomor : -
Nama Paket : Rekonstruksi Jalan Lupak - Sei Pengawas : -
Pekerjaan Teras (Anjir Serapat - Palampai) Pekerjaan
Tanggal : Selama Proses Pekerjaan Departemen : -
Pekerjaan Berlangsung

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :


√ Helm Pelindung (safety helmet) √ Sepatu Keselamatan (rubber safety shoes)
√ Sarung Tangan (safety gloves) √ Rompi Keselamatan Kerja

Identifikasi Bahaya
Urutan Langkah Lingkungan/ Penanggung
No Pengendalian
Pekerjaan Pekerja Peralatan Material Keselamatan Jawab
Publik
Tersandung Tertabrak Tertabrak Ahli K3
Lapis Pondasi Kebisingan,
, Terjatuh, Alat Kerja, Material, Konstruksi/
1 Agregat Kelas Material APD dan SOP
Kecelakaan Tertimpa Tertimpa Pelaksana
B Berserakan
Lalu Lintas Alar Kerja Material Pekerjaan

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan inspeksi
Dalam menentukan tingkat implementasi dan pemenuhan persyaratan SMK3 serta mengukur tingkat
keberhasilan, kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan program K3 yang telah ditetapkan (Inspeksi
dan audit)

Inspeksi
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi
- Format lembar periksa lingkup pekerjaan, pesawat angkat dan angkut, perkakas, bahan material,
lingkungan, kesehatan, dan keamanan
Patroli Keselamatan Konstruksi
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja patrol keselamatan konstruksi
- Patrol dilakukan oleh seluruh pimpinan perusahaan (penyedia jasa, pengawas, subkontraktor) dan
pengguna jasa
Audit Internal
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal diterapkan berkala oleh pelaksana pekerjaan konstruksi
melibatkan auditor independen sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 pelaksanaan/untuk pekerjaan
konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku

TABEL JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT


BULAN KE-
NO KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5
InspeksiKeselamata
Petugas Keselamatan
1 n
Kontruksi K3
Konstruksi
Patroli Keselamatan Petugas Keselamatan
2
Konstruksi Kontruksi K3
3 Audit Internal Petugas Keselamatan

13
Kontruksi K3

E.2 Audit
Audit merupakan upaya menemukan ketidaksesuaian dalam sistem untuk mengukur efektifitas pelaksanaan
sistem manajemen, di antaranya melalui audit internal. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja audit
internal yang ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil
Manajemen.
Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan
melibatkan auditor independen. Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan
yang berlaku.

E.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kepatuhan dibuktikan dengan checklist dan dokumentasi hasil kegiatan.
Pemenuhan Kepatuhan SMKK berupa ceklist laporan harian/mingguan/bulanan dalam RKK sebagaimana
dalam Lampiran Laporan Penerapan RKK.
Evaluasi pengujian dan kalibrasi dibuktikan dengan hasil pemantauan dan pengukuran terlampir.
Pemenuhan kepatuhan dalam evaluasi juga termasuk hasil perbaikan dan/atau peningkatan setelah
pelaksanaan inspeksi

E.4 Tinjauan manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E, diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak
sesuai tolak ukur sebagaimana dalam perencananaan keselamatan konstruksi hal-hal yang tidak sesuai,
termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.

E.5 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan,
pelatihan dan pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara
menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan sampai selesainya proyek.

14
KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem
ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting
dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu
keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab
itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan
oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada
saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi
kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan. Pra rencana K3 Kontrak
(Pra‐RK3K) ini sebagai acuan bagi penyelenggaraan sistem manajemen K3 dapat dilaksanakan secara
sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi (agar semua pemangku kepentingan mengetahui dan
memahami tugas dan kewajibannya dalam penyelenggaraan sistem manajemen K3 sehingga dapat
mencegah terjadinya kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi serta menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
Biaya penerapan RK3K sudah termasuk didalam uraian penawaran yang diajukan.

Demikian kami sampaikan, atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

Palangka Raya, 06 Juli 2023


Penawar,
CV. -
Pusat Palangka Raya

-
Direktur

15

Anda mungkin juga menyukai